Professional Documents
Culture Documents
AUDIT MANAJEMEN
AUDIT PEMASARAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling awal penyusun ucapkan, selain puji syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Makalah Audit Manajemen ini tepat pada waktunya dengan judul “Audit
Pemasaran. Shalawat dan salam tak lupa kami sampaikan kepada junjungan nabi besar
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Berkat kerja sama dengan semua pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sudah sepantasnya kami menghanturkan terimah kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Begitupun dengan hasil penulisan
makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan. Karenanya kritik dan saran sangat kami
butuhkan untuk perbaikan yang akan datang. Semoga makalah ini bisa memberikan inspirasi
dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 2
Audit Pemasaran i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………… 2
1.3. Tujuan ………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Audit Pemasaran ……………………………………. 3
2.2. Tujuan Dan Manfaat Audit Pemesaran..............…………………4
2.3. Tipe Audit Pemasaran....………………………………………… 5
2.4. Bentuk Audit Pemasaran.....……………………………………....6
2.5. Ruang Lingkup Audit Pemasaran..............………………...……..7
2.6. Tahapan-Tahapan Audit Pemasaran……...………………………11
2.7. Proses Manajemen Pemasaran....……………...………………….11
Kasus Audit Pemasaran…………………………………………..13
Audit Pemasaran ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa fungsi yang perlu diperiksa oleh audit manajemen, salah
satunya adalah fungsi marketing (pemasaran). Jika program yang ditetapkan untuk
bagian marketing tidak bisa dicapai dan budget yang ditetapkan tidak bisa
dipenuhi, berarti fungsi marketing tidak berjalan efektif. Misalnya market share
perusahaan tidak bisa ditingkatkan sesuai rencana. Pemasaran memegang kunci
keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan
mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Karakteristik
lingkungan bisnis yang penuh turbulence dan tingkat persaingan yang sangat ketat
sudah merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu untuk dapat terus survive
maka audit pemasaran merupakan salah satu kunci yang senantiasa harus selalu di
perhatikan oleh kalangan bisnis. Karena di dalam iklim bisnis pasar yang semakin
kompetitif dan penuh gejolak harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan
hanya akan datang dari perencanaan pemasaran yang sangat cermat dan
Audit Pemasaran 1
pelaksanaan audit pemasaran akan sangat menentukan keberhasilan implementasi
perencanaan pemasaran tersebut.
1.3. TUJUAN
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan Audit Pemasaran.
2. Mengerti tahapan dalam Audit Pemasaran.
3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.
4. Dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan Pemasaran. yang dilakukan dalam
suatu perusahaan.
BAB I
PEMBAHASAN
Audit Pemasaran 2
2.1. PENGERTIAN AUDIT PEMASARAN
Menurut Kothler, Audit Pemasaran merupakan pengujian yang
kompherenshif, sistematis, independent, dan periodic atau berkala dari suatu
perusahaan-perusahaan atau unit usaha lingkungan pemasaran, tujuan strategis,
dan aktifitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta
merekomondasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.
Audit Pemasaran 3
mungkin akan atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah
perencanaan perbaikkan yang perlu dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi
masalah-masalah tersebut, sehingga diharapkan aktifitas pemasaran dapat menjadi
lebih efektif dan efisien.
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap program-
program pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu
perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan
menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana
memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki
respons pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan
new direction pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran,
mengcreate serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi
perusahaan yang sedang dirundung persoalan. Dalam situasi normal, berbagai
industri dapat melaksananakan audit pemasaran dan menindaklanjutinya dengan
baik. Dampaknya adalah perusahaan mampu memperkecil kesenjangan negatif
antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik, dan kapasitas internal perusahaan
Audit Pemasaran 4
sehingga memiliki tingkat return on investment (ROI) yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran
sebagaimana mestinya.
Audit Pemasaran 5
indikasi berbagai permasalahan dan kemudian memilih salah satu (beberapa)
permasalahan untuk diuji secara lebih rinci. Biaya dari audit menyeluruh yang
cukup besar sering menjadi kendala pelaksanaan audit ini.
Struktur audit pemasaran terdiri dari 3 langkah diagnostik utama, yang mencakup
penelaahan dari :
a. Lingkungan organisasi (peluang dan ancaman)
b. Sistem pemasarannya
c. Aktivitas pemasaran
Audit Pemasaran 6
perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi,
teknologi, sosial, dan politik.
Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas para pelaku
dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi
yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Untuk mampu bertahan dan berhasil
dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, perusahaan harus menyesuaikan
bauran pemasarannya untuk mengikuti tren dan perkembangan di dalam
lingkungan ini. Lingkungan pemasaran terdiri atas dua kelompok besar yaitu:
1. Lingkungan mikro, terdiri atas kekuatan-kekuatan di sekitar perusahaan
yang mempengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya.
Berikut adalah para pelaku utama dalam lingkungan mikro, yaitu
perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, bisnis/komersial,
dan terdapat pesaing utama yaitu konstruksi BUMN. Perusahaan
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan melakukan analisa pasar
dan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk menyalurkan
produk/jasa kepada pelanggan, sehingga memiliki tingkat efisiensi dan
potensi pertumbuhan yang baik dalam masing-masing saluran distribusi.
2. Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang
lebih luas yang mempengaruhi segenap ligkungan mikro perusahaan dan
keputusan-keputusan strategis pemasaran. Lingkungan ini meliputi
lingkungan alam, demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya.
Audit Pemasaran 7
peningkatan kinerja Direktorat Teknik & Pengembangan dalam upaya
meningkatkan upaya pemasaran terhadap gaya hidup dan nilai-nilai pelanggan.
Audit Pemasaran 8
menjadikan berbagai program pemasaran berjalan secara efektif dan efisien,
organisasi pemasaran juga harus optimal mampu mengoordinasikan keempat
dimensi aktivitas pemasaran yaitu :
(i) fungsional,
(ii) geografis,
(iii) produk, dan
(iv) pelanggan.
Organisasi pemasaran harus mampu menjadi prasarana yang andal dalam
menata upaya pemasaran, menetukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang
dengan tepat dalam pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
Audit Pemasaran 9
informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan pemasaran secara akurat dan
tepat waktu. Sistem informasi pemasaran dirancang untuk menghubungkan
kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai aktivitas pemasaran yang telah
dilakukan dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut dalam menjalankan fungsi
manajerialnya. Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Relevan, informasi ini dapat mempengaruhi keputusan manajemen
(memiliki dmpak yang berbeda pada pengambilan keputusan bisnis)
2. Cukup, informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji
keakuratannya.
3. Kompeten, diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses
pengolahan (analisis) data yang tepat.
4. Efisien, informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan
manfaat harus dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi.
Audit Pemasaran 10
Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit
secara umum, yaitu:
1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
Audit Pemasaran 11
Keunggulan bersaing ini dapat tercipta apabila perusahaan dapat
memaksimalkan nilai dari pelanggan, yaitu dengan cara meningkatkan manfaat
yang dapat dinikmati pelanggan atau dengan menurunkan pengorbanan pelanggan
dalam mendapatkan dan memanfaatkan produk tersebut relatif terhadap produk
pesaing atau dengan cara kedua-duanya sekaligus.
Audit Pemasaran 12
penjualan untuk mendidik para pegawai penjualan dalam bidang perniagaan dan
teknik-teknik penjualan moderen.
Akan tetapi, sebelum melakukan hal tersebut, mereka memutuskan untuk
mempekerjakan konsultan pemasaran untuk melakukan audit pemasaran dengan
menghasilkan kesimpulan tegas tentang permasalahan perusahaan O’Brien yang
tidak akan terpecahkan dengan cara-cara peningkatan kemampuan tenaga
penjualan, karena permasalahan yang sesungguhnya dihadapi perusahaan bersifat
lebih mendasar. Antara lain :
(a) Tujuan-tujuan pemasaran perusahaan tidak jelas dan tidak realistis,
(b) Strategi perusahaan tidak memperhitungkan perubahan pola penyaluran atau
menyelenggarakan perubahan pasar yang cepat,
(c) Perusahaan lebih dijalankan oleh organisasi penjualan daripada oleh organisasi
pemasaran,
(d) Jajaran produk perusahaan berada dalam keseimbangan yang
mengkhawatirkan. Dua macam produk yang menonjol menanggung 75% dari
seluruh penjualan dan tidak memiliki potensi untuk berkembang,
(e) Serangkaian variabel pemasaran (marketing mix) perusahaan tidak seimbang
dan terlalu banyak menghabiskan dana untuk tenaga penjualan tapi tidak cukup
untuk bagian pengiklanan,
(f) Perusahaan tidak memiliki prosedur pengembangan produk baru secara
berhasil,
(g) Usaha penjualan tidak terarah pada perhitungan yang menguntungkan.
Ternyata persoalan yang ditangkap top management O’Brien bahwa
tenaga penjual yang dianggap kurang kerja keras tidak lebih dari sekedar
symptom. Akar permasalahan perusahaan baru dapat ditangkap secara utuh
setelah melaksanakan audit pemasaran. Kasus O’Brien secara gamblang
menunjukkan betapa pentingnya audit pemasaran untuk mengetahui permasalahan
pemasaran yang sesungguhnya dihadapi perusahaan. Tanpa melakukan audit
pemasaran maka persoalan perusahaaan O’Brien tak kunjung terpecahkan karena
upaya manajemen untuk membasmi ‘penyakit’ dilakukan dengan ‘obat’ yang tidak
tepat.
Audit Pemasaran 13
BAB III
SIMPULAN
3.1 SIMPULAN
Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit
pemasaran yang baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan
Audit Pemasaran 14
dikatakan bahwa audit pemasaran merupakan kunci sukses bisnis di era milenium
baru.
opportunities yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan threats yang timbul
plus-minus dengan memanfaatkan kondisi ekonomi yang sampai saat ini secara
posisi pasar tidak akan menurun, sehingga apabila suatu saat kebijakan
pasar tetap tumbuh secara signifikan. Sehingga opportunities yang diharapkan dan
treaths yang akan terjadi dapat dimanfaatkan serta diatasi berdasarkan strength
yang ada.
perusahaan, sesuai dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan
Audit Pemasaran 15
benar sehingga suatu perusahaan yang mengimplementasikan dapat memetik
Audit Pemasaran 16
DAFTAR PUSTAKA
Salemba empat.
http://dedesaputra.do.am/blog/audit_pemasaran_tujuan_dan_manfaatnya/2009-11-28-13
http://www.scribd.com/doc/35078950/Audit-Pemasaran
http://briaklau22.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html