You are on page 1of 5

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap...

(Tatik Indrawati)

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap Bidan Praktik Swasta


(BPS) Pada Penggunaan Partograf Acuan Maternal Neonatal Dalam
Pertolongan Persalinan Normal Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota
Semarang

Tatik Indrawati*)
*)
Akademi Kebidanan Bhakti Husada Kota Semarang
Korespondensi : buTatik@yahoo.co.id

ABSTRACT

Background: Use of partograf to aid normal labour, very effective and cheap to monitor
labour process. Partograf has proven effective in prevent long labour, decrease surgical op-
eration midwifery and finally increase safety of the embryo. Base on the case, the research
lutends to recite koranic verses what factors which influence private midwife practice to-
ward using partograf to aid normal labour.
Method: The kind of research is explanatory or confirmatory research. The Method which
use is survey method with cross sectional approach. The research location is in official health
city Semarang area. The research subject is private midwife practice in official health city
Semarang area, total example 73 midwifes, base on inclution criteria, whereas cross check
does in-depth interview, in a triangulation manner to the midwife partner. Organization firer
of IBI (Ikatan Bidan Indonesia), expert in a certain field midwifery sector (Doctor SpOg),
Kasubdin Kesehatan Keluarga (Head of Sub Official Health City) Semarang.
Result: Analysis of the research used Univariat analysis with descriptive statistic. Bivariat
analysis used Chi Square, whereas multivariat analysis used regression logistic test with aid
program SPSS for windows 10.0. The result shows that there is no influence periods of work,
kind education level, social environment, facility private midwife practice toward practice
using of partograf. Appropriate result of logistic regression analysis with influence is age,
knowledge level and attitude of private midwife practice to practice using partograf to aid
normal Child birth. The most dominant variable is attitude.

Keywords: behavior, private, midwife, partograf, labour

122
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 2 / Agustus 2009

PENDAHULUAN praktik swasta pada penggunaan partograf dalam


Angka kematian ibu merupakan tolok ukur pertolongan persalinan normal.
untuk menilai keadaan pelayanan obstetrik di
suatu negara. Angka kematian ibu di Indonesia METODE PENELITIAN
relatif tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran Pemilihan sampel dalam penelitian ini
hidup (SDKI tahun 2002-2003). Adapun menggunakan kreteria inklusi, dimana besar
penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
perdarahan (67%), infeksi (18%), abortus sebanyak 73 orang ditentukan berdasarkan
(10%), dan toxemia ( 5%) (Saifudin dkk, 2000). Table Krejcie dan Normogram Harry King
Di Jawa Tengah tahun 2000 Angka dengan taraf kepercayaan 95% (Sugiono, 2002).
Kematian Ibu (AKI) sebesar 125 per 100.000 Metode survey dengan pendekatan secara
kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu Bersalin Cross Sectional / belah melintang dengan hasil
di Rumah sakit Umum (RSU) dan Rumah disajikan dalam bentuk diskriptif digunakan dalam
Bersalin (RB) adalah 0,76 per 100.000 kelahiran penelitian ini. Disamping itu, penelitian ini juga
hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) menggunakan metode kualitatif untuk lebih
tahun 1999 sebesar 36,67 per 1000 kelahiran. memperdalam beberapa hal yang terdapat dalam
Faktor yang mempengaruhi kematian ibu antara kuesioner (Green, 1991).
lain adalah rendahnya derajat kesehatan dan Pengumpulan data menggunakan kuesioner,
kesiapan hamil, kurangnya pemeriksaan antena- berupa pertanyaan tertutup. Data yang
tal serta kualitas persalinan yang kurang optimal terkumpul dikelompokkan sesuai jenisnya, dan
(Profil Kesehatan Propinsi Jawa tengah, 2000). disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Usaha untuk menurunkan angka kematian Analisis antar variabel menggunakan Chi-Square.
ibu oleh Departemen Kesehatan (Depkes) sudah Data kualitatif yang terkumpul diolah dengan
dimulai sejak tahun 1987 yaitu, dengan menyimpulkan hasil wawancara mendalam
menganjurkan petugas kesehatan yang terlibat dengan metode analisis isi ( content analisis )
dalam pelayanan ibu dan anak mengambil langkah dengan menggunakan model interaktif ( Inter-
yang positif diantaranya menggunakan teknologi active Model ) (Sugiono, 2002).
tepat guna seperti partograf. Tahun 1994
dilakukan pelatihan kegawat daruratan obstetrik HASIL DAN PEMBAHASAN
dan neonatal (live saving skills) yang didalamnya A. Karakteristik Responden
tertulis cara-cara penggunaan partograf dalam 1. Umur Bidan Praktik Swasta
proses persalinan. Tahun 1997 diadakan pelatihan Bidan praktik swasta yang menggunakan
asuhan persalinan normal oleh Depkes partograf dilihat dari umur : pada bidan usia
bekerjasama JHPIEGO , adapun penggunaan muda ( d” 40 tahun 11 bulan ) mempunyai
partograf sudah tercantum pula pada tujuan hasil baik sebanyak 69,4%, sedangkan yang
pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Demikian mempunyai hasil yang kurang sebanyak
juga ditahun yang sama semua bidan di Jawa 30,6% sedangkan pada usia tua ( e” 40 tahun
tengah yang menolong persalinan dianjurkan 11 bulan ) yang mempunyai hasil yang baik
menggunakan partograf demikian pula merujuk sebesar 82,8%, dan yang mempunyai hasil
ibu bersalin ke Rumah Sakit untuk dilakukan yang kurang sebanyak 17,8%. Dari hasil di
tindakan sesuai dengan syarat-syarat dan indikasi atas diketahui bahwa bidan yang
(JNPKKR, 2002). Bertitik tolak pada hal menggunakan partograh dan mempunyai hasil
tersebut diatas maka peneliti bermaksud mengkaji yang baik lebih banyak bidan dengan usia
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bidan tua. Keadaan ini menunjukkan bahwa usia

123
Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati)

responden yang makin dewasa akan mudah obat-obatan, mencatat pengawasan kala IV.
beradaptasi dalam praktik pertolongan Menurut Green (1991) menyatakan bahwa
persalinan dengan menggunakan partograf pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku
(Noto Atmojo, 1989). seseorang.
2. Masa Kerja Bidan Praktik Swasta Demikian juga Fisbhein dan Azjen (1982)
Responden yang mempunyai masa kerja yang menerangkan bahwa ada hubungan tiga
relatif baru ( 6 tahun ) dengan masa kerja konsep yaitu antara pengetahuan, sikap dan
lama (37 tahun) tidak menunjukkan pengaruh perilaku dalam memahami suatu obyek, sehingga
yang nyata baik atau kurang terhadap praktik antara pengetahuan, sikap, dan perilaku sangat
penggunaan partograf pada pertolongan berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan
persalinan normal (Noto Atnojo, 1998). yang bermakna antara pengetahuan dan praktik
3. Jenis Pendidikan Bidan Praktik Swasta. penggunaan partograf pada pertolongan
Latar belakang pendidikan terbanyak adalah persalinan normal antara lain disebabkan oleh
SPK + 1 tahun pendidikan bidan (72,6%). sebagian besar tingkat pendidikan responden dari
Hasil analisa statistik menunjukkan tidak ada SPK + 1 tahun pendidikan bidan, serta rata-rata
hubungan yang bermakna ( p > 0,05 ) antara telah berumur 40 tahun.
jenis pendidikan responden dengan praktik Sesuai pendapat Ancok (1989) adanya
penggunaan partograf dalam persalinan nor- pengetahuan tentang manfaat suatu hal akan
mal. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat mempunyai sikap dan perilaku yang baik, dalam
Kasnoharjo (1998) menyatakan bahwa hal ini pengetahuan tentang pencatatan
faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pemantauan persalinan normal dengan partograf.
perilaku positif adalah tingkat pendidikan. Dengan demikian bidan akan lebih tepat
Hal ini tidak sesuai pula menurut pendapat mengambil sikap, mengambil tindakan untuk
Green (1991) menyatakan bahwa faktor- merujuk pasiennya ke Rumah Sakit atau tempat
faktor yang mempengaruhi perilaku pelayanan yang lebih memungkinkan sehingga
kesehatan individu dan kelompok adalah tidak terjadi partus lama maupun partus macet.
faktor pendidikan. Hal ini sudah sesuai C. Sikap Bidan Praktik Swasta
dengan pendapat Guffron (1997) bahwa ada Sikap bidan praktik swasta dalam
kekurangsesuaian kurikulum pendidikan menggunakan partograf sebagian besar termasuk
bidan terutama pendidikan bidan 1 tahun yang kategori baik (78,09%). Sedangkan sikap yang
dari SPK, kesenjangan tersebut dalam hal kurang terutama tentang : mencatat his yang kuat
materi mata kuliah pertolongan persalinan pada partograf, mencatat selaput ketuban bila
normal yang di dalamnya terdapat materi pecah dan air ketuban keruh, mencatat molase,
pemantauan persalinan normal dengan suhu badan ibu pada partograf. Menurut Azwar
partograf. (1983) sikap adalah kecenderungan untuk
B. Pengetahuan Bidan Praktik Swasta memberi respon terhadap suatu obyek dalam
Pengetahuan bidan praktik swasta dalam bentuk perasaan-perasaan memihak (favorable)
penggunaan partograf pada pertolongan maupun tidak memihak (unfavorable) melalui
persalinan normal dan mempunyai hasil yang baik suatu proses interaksi komponen-komponen
sebanyak 79,4%. Sedangkan pengetahuan yang sikap yaitu kognitif (pengetahuan), afektif
kurang dalam penggunaan partograf pada (perasaan), konaktif (kecenderungan bertindak)
pertolongan persalinan normal antara lain Dengan demikian sikap yang baik dalam
mencatat molase (tulang tengkorak bila penggunaan partograf pada pertolongan
bersentuhan satu sama lain) mencatat pemberian persalinan merupakan perasaan memihak

124
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 2 / Agustus 2009

terhadap praktik penggunaan partograf pada bidan praktik swasta rata-rata sudah mengikuti
pertolongan persalinan normal. pelatihan LSS, APN dan pelatihan lain tentang
Demikian pula menurut Ancok (1989) penggunaan partograf.
sikap responden yang baik terhadap suatu hal
tergantung pada segi positif dan negatif SIMPULAN
komponen pengetahuan, makin baik komponen 1. Karakteristik bidan praktik swasta umur
pengetahuan itu semakin positif pula sikap yang rata-rata 40,11 tahun ( 60,27%), masa kerja
terbentuk, sebaliknya semakin banyak segi rata-rata 17.05 tahun (65,75%), dan tingkat
buruknya, semakin negatif pula sikap yang pendidikan SPK + 1 tahun (72,6%).
terbentuk Hasil analisa statistik menunjukkan 2. Tingkat pengetahuan baik (79,5%).Praktik
adanya hubungan yang bermakna / signifikan P penggunaan partograf baik (69,9%).
value < 0,05 yaitu 0,001 antara sikap bidan Lingkungan sosial terhadap penggunaan
terhadap praktik penggunaan partograf pada partograf yang mendukung (57,5%). Sarana
pertolongan persalinan normal, sehingga sesuai dan prasarana terhadap penggunaan
hasil penelitian bahwa pengetahuan penggunaan partograf yang mendukung sudah baik
partograf pada pertolongan persalinan normal (76,7%).
yang kurang maka sikap terhadap penggunaan 3. Ada pengaruh umur terhadap praktik
partograf kurang pula. penggunaan partograf dalam pertolongan
D. Lingkungan Sosial persalinan normal, sedangkan masa kerja
Dukungan lingkungan sosial baik dan praktik tidak berpengaruh terhadap praktik
penggunaan partograf baik sebanyak (46,7%). penggunaan partograf, dan tingkat pendidikan
Hasil analisa statistik menunjukkaan ada juga tidak berpengaruh terhadap praktik
hubungan antara lingkungan sosial dan praktik penggunaan partograf dalam pertolongan
bidan swasta dalam menggunakan partograf. persalinan normal.
Dukungan dapat dari teman seprofesi, Kepala 4. Ada pengaruh pengetahuan terhadap praktik
seksi KIA, IBI, para pakar dalam kebidanan dll. penggunaan partograf dalam pertolongan
Bentuk dukungan seperti kesepakatan, pelatihan- persalinan normal, sedangkan pengetahuan
pelatihan, diskusi dan seminar sehingga perlu yang kurang antara lain mencatat molase,
digalakkan. Bahkan tindakan tegas atau sanksi pembukaan servk, his, pemberian obat-
diberlakukan yang tidak menggunakan partograf obatan, pemberian cairan intravena.
apabila merujuk ke Rumah Sakit. Merangkul 5. Ada pengaruh sikap bidan praktik swasta
seseorang yang berpengaruh seperti dokter terhadap praktik penggunaan partograf pada
obstetrik dan ginekologi merupakan salah satu pertolongan persalinan normal. Sikap yang
bentuk dukungan sosial sehingga dapat kurang yaitu mencatat selaput ketuban bila
memotivasi untuk merubah perilaku bidan agar sudah pecah, suhu badan, molase dan his.
menggunakan partograf. 6. Hasil uji regresi logistik ada tiga variabel yang
E. Sarana dan Prasarana berpengaruh secara signifikan terhadap
Sarana dan prasarana sudah cukup dapat praktik bidan swasta dalam menggunakan
dikategorikan baik ( 76,71%), sedangkan yang partograf pada pertolongan persalinan nor-
dinilai kurang adalah sebesar 23,29% oleh mal yaitu umur, tingkat pengetahuan, dan
karena kurang tersedianya format, keterbatasan sikap. Variabel yang mempunyai pengaruh
waktu untuk mengisi ke partograf karena besar adalah variabel sikap.
kesibukkan saat menolong persalinan. Hal
tersebut diatas tidak seharusnya terjadi sebab

125
Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati)

KEPUSTAKAAN Graaef Yudith , 2002. Komunikasi untuk


Kesehatan dan Perubahan Perilaku, Gajah
Anonim. 2001. Catatan Medik Rumah Sakit Mada University Press, Yogyakarta,
Dokter Kariadi Semarang, 2000-2001, Green, L., Health Promotion Planning an
Semarang. Educatonal and Environmental Approach,
Anonim. 2001. Pedoman Pengembangan (1991)
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Ida Bagus Gde Manuaba, 1998, Ilmu Kebidanan
Dasar (PONED). Departemen Kesehatan Penyakit Kandungan dan Keluarga
dan Kesejahteraan Sosial, Semarang Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC,
Anonim. 2002, Keputusan Menteri Kesehatan Jakarta.
Republik Indonesia nomor 900/ Menkes/ Illancherman, A., Lim, S.M., and Ratnam, S.S.,
SK / VII/ 2002 tentang Registrasi dan 1977, Normogram in Cervical Dilation in
Praktik Bidan, PP Ikatan Bidan Indonesia, Labour, Singapore Journal Obstetric
Jakarta. Gynaecology 8; 69-73.
Anonim. 2003. Pedoman Pemantuan dan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan
Penyeliaan Program Kesehatan Ibu dan Reproduksi (JNPPKR), (2002),
Bayi Baru Lahir. Departemen Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indone-
RI, Jakarta sia, Jakarta
Ayangade, O., 1983. Managament from Early Mac Donald, Cunningham, Gant, 1995. Obstetri
Labour Using the Partogramme a Prospec- Williamss edisi 18, EGC, Jakarta.
tive Study, E Afr Med Journal, 60 (4) ; 253- Saifuddin, dkk. 2002, Buku Acuan Nasional
259 Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neo-
Bekowizt, L.,1972. Social Psychology, 2 nd edi- natal,; JNPKKR-POGI, Yayasan Bina
tion, Harper Collin Publisher, New York Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.
Chairil, B. Nisma, 1996. Profesi Bidan sebuah
Pengalaman dan Karir, PP IBI, Jakarta.
Friedman, EA., Niswander, KR., Sachtleben,
MR and Naftaly N, 1969. Dysfunctional
Labour X Immediate Result to Infant Obstet
Gynec

126

You might also like