Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
(Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan itu sendiri banyak dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: adalah pendidikan formal dan non Formal. Jadi
mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif. Kedua aspek ilmiah
obyek tertentu.
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan yang tercakup
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
5) Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukkan kepada sesuatu kemampuan untuk
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari
subjek penelitian atau responden. menurut Arikunto (2006 :216) untuk
responden >75%.
2) Kategori cukup apabila pertanyaan dijawab benar oleh
responden 60%-75%.
3) Kategori kurang apabila pertanyaan dijawab benar oleh
responden <60%.
2. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadiya
permanen.
Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang
b. Jenis-jenis Kontrasepsi
1) Metode sederhana
a) Metode kalender
Menghitung masa subur dan masa tidak subur.
Kelemahannya: Tidak cocok untuk wanita dengan siklus
istri.
Keunggulannya: Tanpa efek samping (kecuali kadang stress)
lendir serviks.
Kelemahannya: Keterbatasan mata.
Keunggulannya: Tanpa efek samping
d) Coitus Interuptus
Mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi.
Kelemahannya: Butuh kerjasama suami istri, stress, tidak
e) Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat
f) Diafragma
Diafragma adalah kap yang berbentuk bulat cembung,terbuat
spermisida.
g) Spermisid
Spermisid merupakan bahan kimia yang digunakan untuk
Jenis-jenisnya :
Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
Cara kerja :
Menekan ovulasi
Mencegah inplantasi
Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma
Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur
tinggi
Usia produksi
Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki
anak
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan
Keuntungan :
Efektifitas tinggi
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak menggangu hubungan seksual
Siklus haid teratur, banyak darah haid berkurang, tidak
Cara kerja
penetrasi sperma.
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma
terganggu.
c) Morning-after pill
Morning-after pill atau kontrasepsi darurat adalah alat
penggunaannya.
Cara kerja kontrasepsi darurat ini adalah:
Menghambat ovulasi, artinya sel telur tidak akan
dihasilkan.
Merubah siklus menstruasi, memundurkan ovulasi.
Mengiritasi dinding uterus, sehingga jika dua metode
“chemical abortion”.
d) Suntikan kombinasi
injeksi I.M
Cara kerja
Menekan ovulasi
Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga
implantasi terganggu
Menghambat trasnportasi gamet oleh tuba
Usia reproduksi
Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki
anak
Ingin medapatkan kontrasepsi degan efektifitas tinggi
Menyusui ASI pascapersalinan >6 bulan
Pascapersalinan dan menyusui
Anemia
Nyeri haid hebat
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
Keuntungan
e) Suntikan progestin
Jenis - jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya
Cara kerja
Mencegah Ovulasi
Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
f) Sub-kutis (Implan)
Jenis-jenis
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut
kerjanya 5 tahun
Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan
kerjanya 3 tahun
Jedena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi
Cara kerja
Usia reproduksi
Telah memiliki anak ataupun yang belum
Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas
panjang
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
Pasca persalinan dan tidak menyusui
Pasca keguguran
Tidak menginginkan anak lagi tapi menolak untuk
sterilisasi
Riwayat kehamilan ektopik
Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah
mengandung esterogen
Sering lupa menggunakan pil
Keuntungan
pencabutan
Bebas dari pengaruh esterogen
Tidak mengganggu kegiatan senggama
Tidak mengganggu ASI
Klien hanya perlu ke klinik bila ada keluhan
Dapat dicabut saat sesuai dengan kebutuhan
falopii
• Menginaktifkan sperma
2) AKDR ( Alat Kontasepsi Dalam Rahim)
Jenis –jenis
AKDR CuT-380A
AKDR lain yang beredar di indonesia adalah
NOVA T (schering)
Selanjutnya yang akan dibahas adalah khusus
CuT-380A
Cara Kerja
dalam uterus
h) Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi
• Minilaparotomi
• Laparotomi
Mekanisme kerja
Dengan mengoklusi tuba falopii (mengikat dan
2) Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur untuk menghentikan
tidak terjadi
kontrasepsi
b. Gaya hidup
Wanita yang gaya hidupnya suka merokok, menderita
hubungan seksual.
d. Jumlah keluarga yang diinginkan
Salah satu tujuan dari kontrasepsi ini adalah untuk
jantung
b. Riwayat haid
Semua wanita yang siklus haidnya panjang atau pendek
progesteron
c. Riwayat keluarga
Wanita yang dalam keluarganya mempunyai riwayat
panjang)
c. Kerugian
Kerugian hanya sedikit dan jarang terjadi pada wanita
potensial
e. Biaya
Biaya kontrasepsi progesteron sengat terjangkau, siapa
3. Jumlah Anak
Besarnya keluarga dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan
B. Kerangka Konsep
PENGETAHUAN
JENIS –JENIS METODE
KONTRASEPSI
JUMLAH ANAK
1. KB alami
2. Kondom
3. Pil KB
4. Injeksi
5. IUD
6. Implant
7. Kontrasepsi mantap
C. Hipotesis