Mengidentifikasi mineral (tidak menebak!

)
Tentukan jenis batuan
Tentukan urutan kristalisasi
Sejarah deformasi dokumen
Amati reaksi beku
Kendalikan sejarah P-T
Catatan pelapukan / perubahan
Menyenangkan, kuat, dan murah!

In order to use the scope, we need to understand a little about the physics of light, and then learn some
tools and tricks… Untuk menggunakan ruang lingkup, kita perlu sedikit memahami fisika tentang cahaya,
dan kemudian belajar beberapa alat dan trik ...

What happens as light moves through the scope? Apa yang terjadi saat cahaya bergerak melalui ruang
lingkup?

Microscope light is white light, Cahaya mikroskop adalah cahaya putih,

i.e. it’s made up of lots of different wavelengths; Itu terdiri dari banyak panjang gelombang yang
berbeda;

Each wavelength of light corresponds to a different color Setiap panjang gelombang cahaya sesuai
dengan warna yang berbeda

Can prove this with a prism, Bisa dibuktikan ini dengan prisma,
which separates white light into its yang memisahkan cahaya putih ke dalamnya

constituent wavelengths/colors panjang gelombang / warna konstituen

What happens as light moves through the scope? Apa yang terjadi saat cahaya bergerak melalui ruang
lingkup?

propagation direction, plane of arah propagasi, bidang

vibration, vibration direction getaran, arah getaran

light vibrates in all planes that contain the light ray (i.e., all planes perpendicular to the propagation
direction cahaya bergetar masuk semua bidang yang berisi sinar cahaya (yaitu, semua bidang
tegak lurus terhadap perbanyakan arah

1) Light passes through the lower polarizer

Only the component of light vibrating in E-W direction can pass through lower polarizer – light intensity
decreases

Now what happens?

What reaches your eye?

Why would anyone design a microscope that prevents light from reaching your eye???

XPL=crossed nicols (crossed polars)

XPL=crossed nicols (crossed polars)

How does this work?

“Some minerals polarize light into two rays vibrating at right angles to one another. …where these…are
not parallel to … the polariser and analyser, … light reach[es] the eye…. ”

Shelley 1975 p 23

Minerals somehow reorient the planes in which light is vibrating; some light passes through the upper
polarizer

But, note that some minerals are different. Some grains stay dark and thus can’t be reorienting light
even when the stage is rotated.

Most mineral grains change color as the stage is rotated; these grains go black 4 times in 360° rotation-
exactly every 90o, Glass and a few minerals stay black in all orientations

Semua mineral isometrik (misalnya, Garnet, Fluorite, Halite) bersifat isotropik - tidak dapat
mengarahkan ulang cahaya. Mineral ini selalu berwarna hitam di kutub silang.
Semua mineral lainnya bersifat anisotropik - semuanya mampu melakukan reorientasi cahaya.
Semua mineral anisotropika mengandung satu atau dua arah khusus yang tidak mengarahkan cahaya.
Mineral dengan satu arah khusus disebut uniaksial
Mineral dengan dua arah khusus disebut biaksial

All isometric minerals (e.g., Garnet, Fluorite, Halite) are isotropic – they cannot reorient light. These
minerals are always black in crossed polars.
All other minerals are anisotropic – they are all capable of reorienting light.

All anisotropic minerals contain one or two special directions that do not reorient light.

Minerals with one special direction are called uniaxial

Minerals with two special directions are called biaxial

All anisotropic minerals can resolve light into two plane polarized components that travel at different
velocities and vibrate in planes that are perpendicular to one another

Some light is now able to pass through the upper polarizer

When light gets split:

velocity changes

rays get bent (refracted)

2 new vibration directions

usually see new colors

In the picture, the slow ray has traveled fewer wavelengths compared to the fast ray. The number of
wavelengths difference is called the RETARDATION.

(For white light of many colors) “…certain colors will be out of phase, while others will be in phase.
…instead of white light, we see … interference colour that results from the …colours’” that do not cancel
.Shelley 1975 p25

The colours are produced by the difference in speed in the fast and slow rays, also known as
birefringence.

Recall: All anisotropic minerals can resolve light into two plane polarized components that vibrate in
planes that are perpendicular to one another
Since the plane polarized components are perpendicular, they form a plus shape +

Four times a rotation, they align with the polarizing filters, and go dark.

Isotropic minerals: light does not get rotated or split; propagates with same velocity in all directions

Anisotropic minerals:

Uniaxial - light entering in all but one special direction is resolved into 2 plane polarized components
that vibrate perpendicular to one another and travel with different speeds

Biaxial - light entering in all but two special directions is resolved into 2 plane polarized components…

Along the special directions (“optic axes”), the mineral thinks that it is isotropic - i.e., no splitting occurs

Uniaxial and biaxial minerals can be further subdivided into optically positive and optically negative,
depending on orientation of fast and slow rays relative to xtl axes

How light behaves depends on crystal structure

Color is observed only in PPL

Not an inherent property - changes with light type/intensity

Results from selective absorption of certain l of light

Pleochroism results when different l are absorbed differently by different crystallographic

directions -

rotate stage to observe

n is a function of crystallographic orientation in anisotropic minerals

isotropic minerals: characterized by one RI

uniaxial minerals: characterized by two RI

biaxial minerals: characterized by three RI

n gives rise to 2 easily measured parameters: relief & birefringence

Discussion: the ray in the higher-index medium is closer to the normal.

A “normal” is a perpendicular to the boundary between the substances.

the normal to the interface is show as a vertical black line

Light is refracted when it passes from one substance to another; refraction is accompanied by a change
in velocity

1) Cahaya melewati polarizer bagian bawah

Hanya komponen cahaya yang bergetar dalam arah E-W yang bisa melewati polarizer rendah - intensitas
cahaya berkurang
Sekarang apa yang terjadi?
Apa yang mencapai matamu?
Mengapa ada orang yang merancang mikroskop yang mencegah cahaya mencapai mata Anda?
XPL = umpan silang silang (kutub silang)

XPL = umpan silang silang (kutub silang)

Bagaimana ini bekerja?
"Beberapa mineral memolarisasi cahaya menjadi dua sinar bergetar pada sudut siku satu sama lain. ...
mana ini ... tidak sejajar dengan ... si polariser dan penganalisis, ... cahaya menjangkau mata .... "
Shelley 1975 hal 23
Mineral entah bagaimana mengorientasikan kembali bidang-bidang di mana cahaya bergetar; beberapa
cahaya melewati polarizer bagian atas
Tapi, perhatikan beberapa mineral berbeda. Beberapa butir tetap gelap dan dengan demikian tidak bisa
mereferensikan cahaya meski saat diputar diputar.

Sebagian besar butir mineral berubah warna saat diputar; butiran ini menjadi hitam 4 kali dalam
rotasi 360 °-persis setiap 90o, Kaca dan beberapa mineral tetap hitam di semua orientasinya

Semua mineral anisotropika dapat mengatasi cahaya menjadi dua komponen polarisasi pesawat yang
bergerak pada kecepatan yang berbeda dan bergetar dalam bidang yang saling tegak lurus satu sama
lain.

Beberapa cahaya sekarang bisa melewati polarizer bagian atas

Saat cahaya terpecah:

perubahan kecepatan
sinar membungkuk (dibiaskan)
2 arah getaran baru
biasanya melihat warna baru

Dalam gambar, sinar yang lambat telah menempuh jarak gelombang yang lebih sedikit dibandingkan
dengan sinar yang cepat. Jumlah perbedaan panjang gelombang disebut RETARDATION.

(Untuk warna putih banyak warna) "... warna tertentu akan berada di luar fase, sementara yang lain
akan berada dalam fase. ... bukan cahaya putih, kita lihat ... warna interferensi yang dihasilkan dari ...
warna '"yang tidak dibatalkan .Shelley 1975 p25

Warna-warna yang dihasilkan oleh perbedaan kecepatan dalam cepat dan lambat sinar, juga dikenal
sebagai birefringence.

Ingat: Semua mineral anisotropika dapat mengatasi cahaya menjadi dua komponen polarisasi
pesawat yang bergetar di bidang yang saling tegak lurus satu sama lain.

Karena komponen polarisasi pesawat tegak lurus, bentuknya bentuk plus +

Empat kali rotasi, mereka sejajar dengan filter polarisasi, dan menjadi gelap.

Mineral isotropik: cahaya tidak diputar atau dipecah; merambat dengan

kecepatan yang sama ke segala arah

Mineral anisotropik:
Uniaxial - cahaya masuk di semua tapi satu arah khusus dipecahkan
menjadi 2 komponen polarisasi pesawat yang bergetar tegak lurus satu
sama lain dan berjalan dengan kecepatan yang berbeda.
Biaxial - cahaya masuk di semua tapi dua arah khusus dipecahkan
menjadi 2 komponen polarisasi pesawat ...

Sepanjang arah khusus ("sumbu optik"), mineral berpikir bahwa itu

adalah isotropik - yaitu, tidak terjadi pemisahan
Mineral uniaksial dan biaaksi dapat dibagi lagi menjadi positif secara
optik dan optik negatif, bergantung pada orientasi sinar cepat dan
lambat yang relatif terhadap sumbu xtl.
Bagaimana cahaya berperilaku tergantung pada struktur kristal

Warna hanya diamati di PPL

Bukan properti yang melekat - perubahan dengan jenis / intensitas cahaya
Hasil dari penyerapan selektif cahaya tertentu
Hasil Pleochroism bila berbeda saya diserap secara berbeda dengan arah kristalografi yang berbeda -
putar panggung untuk mengamati

n adalah fungsi orientasi kristalografi pada mineral anisotropik

Mineral isotropik: dicirikan oleh satu RI
Mineral uniaksial: ditandai oleh dua RI
mineral biaxial: dicirikan oleh tiga RI
n menghasilkan 2 parameter yang mudah diukur: relief & birefringence
Diskusi: sinar di media indeks lebih tinggi mendekati normal.
Sebuah "normal" adalah tegak lurus terhadap batas antara zat.

yang normal ke antarmuka ditunjukkan sebagai garis hitam vertikal

Cahaya dibiaskan saat melewati satu zat ke zat lainnya; Pembiasan disertai dengan perubahan
kecepatan

Relief is a measure of the relative difference in n between a mineral grain and its surroundings

Relief is determined visually, in PPL

Relief is used to estimate n

Difference in speed of light (n) in different materials causes refraction of light rays, which can lead to
focusing or defocusing of grain edges relative to their surroundings

interference colors observed when polars are crossed (XPL)

Color can be quantified numerically: birefringence d = nhigh - nlow

Find a grain that stays dark with crossed polars when the stage is rotated. Either the grain is isotropic, or
anisotropic and the optic axis is aligned with the microscope optics

With crossed polars, the condenser in (Zeiss: flip it into optic path, Olympus:move the substage up), the
diaphragm open, and either the bertand lens in, OR the eyepiece removed, you will see a very small,
circular field of view with one or more black isogyres

Rotate the stage and watch the isogyre(s)

If Uniaxial, isogyres define cross; arms remain N-S/E-W as stage is rotated

If Biaxial, isogyres define curve that rotates with stage, or cross that breaks up as stage is rotated

You can determine the optic sign of the mineral:

Rotate stage until isogyre is concave to NE (if biaxial)

Insert gypsum accessory plate

Note color in NE, immediately adjacent to isogyre --

Blue = (+)

Yellow = (-)

Isotropic minerals: light does not get rotated or split; propagates with same velocity in all directions

Anisotropic minerals:

Uniaxial - light entering in all but one special direction is resolved into 2 plane polarized components
that vibrate perpendicular to one another and travel with different speeds

Biaxial - light entering in all but two special directions is resolved into 2 plane polarized components…

Along the special directions (“optic axes”), the mineral thinks that it is isotropic - i.e., no splitting occurs

Uniaxial and biaxial minerals can be further subdivided into optically positive and optically negative,
depending on orientation of fast and slow rays relative to xtl axes

You are now well on your way to being able to identify all of the common minerals (and many of the
uncommon ones, too)!!

Relief adalah ukuran perbedaan relatif n antara butir mineral dan sekitarnya
Relief ditentukan secara visual, di PPL
Relief digunakan untuk memperkirakan n

Perbedaan kecepatan cahaya (n) pada material yang berbeda menyebabkan pembiasan sinar cahaya,
yang dapat menyebabkan fokus atau defocusing tepi butir relatif terhadap lingkungannya.
 Warna interferensi diamati saat kutub disilangkan (XPL)
Warna dapat dihitung secara numerik: birefringence d = nhigh - nlow

Temukan butiran yang tetap gelap dengan kutub silang saat diputar. Entah butirannya isotropik, atau
anisotropik dan sumbu optik sejajar dengan optik mikroskop.
Dengan kutub silang, kondensor di (Zeiss: membalikkannya ke jalur optik, Olympus: pindahkan bagian
bawahnya ke atas), diafragma terbuka, dan lensa bertand saja, ATAU lensa mata dilepaskan, Anda akan
melihat bidang melingkar yang sangat kecil. lihat dengan satu atau lebih isogyres hitam
Putar panggung dan perhatikan isogyre (s)

Jika Uniaxial, isogyres mendefinisikan salib; Lengan tetap N-S / E-W sebagai panggung diputar

Jika Biaxial, isogyres mendefinisikan kurva yang berputar dengan stage, atau cross yang pecah saat stage
diputar

Anda bisa menentukan tanda mineral mineral:

Putar panggung sampai isogyre cekung ke NE (jika bersifat biaksial)
Masukkan pelat aksesori gipsum
Perhatikan warna di NE, berbatasan langsung dengan isogyre -
Biru = (+)
Kuning = (-)

Mineral isotropik: cahaya tidak diputar atau dipecah; merambat dengan kecepatan yang sama ke segala
arah

Mineral anisotropik:
Uniaxial - cahaya masuk di semua tapi satu arah khusus dipecahkan menjadi 2 komponen polarisasi
pesawat yang bergetar tegak lurus satu sama lain dan berjalan dengan kecepatan yang berbeda.
Biaxial - cahaya masuk di semua tapi dua arah khusus dipecahkan menjadi 2 komponen polarisasi
pesawat ...
Sepanjang arah khusus ("sumbu optik"), mineral berpikir bahwa itu adalah isotropik - yaitu, tidak terjadi
pemisahan
Mineral uniaksial dan biaaksi dapat dibagi lagi menjadi positif secara optik dan optik negatif, bergantung
pada orientasi sinar cepat dan lambat yang relatif terhadap sumbu xtl.

Anda sekarang dalam perjalanan Anda untuk bisa mengidentifikasi semua mineral umum (dan banyak
yang tidak biasa juga) !!