You are on page 1of 6

LAPORAN

MANAJEMEN AGROINDUSTRY

KUNJUNGAN INDUSTRY KANDANG CLOSE HOUSE (SYSTEM PENDINGIN)

OLEH :

WAHYUDI (J1B016100)
ANWAR IBRAHIM (J1B016012)
AHMAD MAESIR (J1B016004)
JAPRIADI (J1B016048)
SABAR BURHAN (J1B016108)
NOVIA RAJI ISWANDI (J1B016072)
HAMDAN HAFIZIN (J1B016036)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MATARAM

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Daging ayam merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi di indonesia.
Daging ayam yang paling banyak dikonsumsi merupakan ayam jenis broiler. Ayam broiler
merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ayam yang mempunyai daya produktivitas yang
tinggi dalam menghasilkan daging. Karena tingkat produktivitas dagingnya yang tinggi, ayam
broiler banyak dipilih untuk dijadikan hewan ternak. Selain itu, ayam broiler masa
pertumbuhannya cukup cepat hanya dalam waktu 5 hingga 7 minggu sudah bisa dipanen.

Kartasudjana dan Suprijatna (2006) menyatakan bahwa performa ayam broiler dipengaruhi
faktor pemeliharaan. Suhu lingkungan kandang yang nyaman (optimum) dapat meningkatkan
performa ayam broiler. Ayam broiler dapat berproduksi secara optimum tanpa harus mengalami
cekaman panas ataupun cold shock.

Kandang ayam yang baik untuk ternak ayam adalah kandang ayam jenis closed house. Kandang
jenis ini mampu menampung lebih banyak ayam dibandingkan kandang jenis yang lain. Dari hasil
penelitian Dewa Ketut Meles Merlina dari Universitas Airlangga Surabaya yang berjudul “Teknologi
Kandang Tertutup (Closed House) terhadap Berat Badan, Mortalitas dan Waktu Panen Ayam
Pedaging”

Kandang ayam harus memiliki suhu yang dibutuhkan ayam sesuai umur ayam. Ketika ayam
masih berumur 1 hari hingga 1 minggu dibutuhkan kandang yang memiliki suhu hangat. Sedangkan
semakin bertambahnya umur ayam dibutuhkan suhu yang semakin rendah. Dengan menurunkan suhu
akan dapat membuat ayam merasa nyaman dan meningkatkan konsumsi pakan,sehingga
meningkatkan produktivitas daging.

Selain suhu pada kandang ayam, kelembaban udaranya juga harus diperhatikan. Karena
kelembaban pada kandang akan mempengaruhi suhu yang dirasakan ayam broiler. Hal ini
disebabkan oleh pengeluaran panas tubuh ayam melalui panting. Semakin tinggi kelembaban, suhu
efektif yang dirasakan ayam akan semakin tinggi. Apabila kelembaban semakin rendah, ayam akan
merasakan suhu yang lebih dingin dibanding suhu lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

Kandang close house adalah sistem kandang yang menggunakan prinsip pendinginan dengan
cara evaporasi, dengan memindahkan energi panas dengan cara mengalirkan air dari hulu ke hilir
kandang. Sistem pendingin ini mulai dioperasikan dari usia ayam 12 hari sampai masa panen
berakhir (distribusi).Pada umur 1-12 hari dibutuhkan suhu hangat sampai mencapai 33 derajat,
sedangkan pada usia 13 sampai panen dibutuhkan suhu 27 derajat.

System pendinginan pada kandang ini dioperasikan Secara otomatis melalui system control
yang telah dibuat. Berbagai peralatan yang digunakan untuk mendukung proses system
pendingin ini yaitu : 1. pasokan air yang dibuat diluar kandang dengan menggunakan sumur bor
yang dalam agar pasokan air terpenuhi. 2. Tampungan air (tangki) yang diperlukan di setiap
kandang guna untuk menampung air yang ditarik dari sumur kedalam tangki. 3. Pompa air,
tentunya untuk proses penarikan air diperlukan pompa untuk menyedot air yang di butuhkan. 4.
Pipa air berguna untuk membuat saluran dari tangki menuju cooling pad. 5. Cooling pad berguna
untuk mengalirkan air dari pipa yang di aliri dari atas cooling pad sampai ke bawah. 6. Blower
(kipas) berfungsi untuk menarik air yang mengalir pada cooling pad sehingga membuat suhu
pada kandang ayam turun 7. System control berfungsi untuk mengatur suhu pada kandang.

Prinsip kandang tertutup yaitu pertama menyediakan udara yang sehat.


Membangun kandang ayam dengan menyediakan udara yang sehat dengan sistem
ventilasi yang baik dan pergantian udara yang lancar (menyediakan udara yang sehat bagi
ayam yang ada didalam kandang) ya itu menghadirkan udara yang
sebanyak banyaknya mengandung oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas yang
berbahaya (karbon dioksida dan amoniak )

Adapun konsep dari system pendinginan

1. Energi panas yang dibutuhkan untuk menguapkan air

2. Air diudara menyerap panas udara dan membentuk uap air (yang
mendinginkan udara adalah uap air, bukan air itu sendiri)
3. Saat energi panas dipindahkan ke air maka suhu udara akan menurun

4. Pada keadaan udara kering, maka uap air yang dapat diikat oleh udara akan
semakin banyak sehingga akan menaikkan potensi pendinginan.

5. Sebaliknya pada keadaan udara lembab, maka air yang dapat diikat oleh
udara akan semakin sedikit sehingga akan menurunkan potensi pendinginan.
BAB III

KESIMPULAN

Dari penjelasan pada pendahuluan dan pembahasan, dapat disimpulkan


bahwa:

1. Kandang ayam broiler system tertutup sangat baik untuk dilakukan, karena
selain tingkat stress pada ayam berkurang juga meningkatkan
produktivitas pada ayam.
2. System pendingin sangat membantu produktivitas ayam broiler
3. Prinsip dari kandang tertutup yaitu dengan mengeluarkan carbondioksida
dan amoniak keluar kandang, dan menyediakan sebanyak - banyaknya
udara yang sehat dibutuhkan oleh ayam
4. Pada proses penarikan air, terjadi proses penguapan pada kandang akibat
panas kandang tersebut sehingga terjadi proses evaporasi di dalam
kandang. (yang mendinginkan kandang bukanlah air, akan tetapi uap air
yang terjadi pada kandang yang mengakibatkan kandang menjadi dingin)
DAFTAR PUSTAKA

Hazami, Syafi’i., Hardienata, Soewarto., Suriansyah, M Iqbal. (2016). Model Pengatur Suhu Dan
kelembaban Kandang Ayam Broiler Menggunakan Mikrokontroler ATMega328 Dan Sensor
DHT11.EJURNAL.Bogor: Universitas Pakuan.

Rokhman, Alif. (2013). Respon Tingkah Laku Ayam Broiler Pada Suhu Kandang Yang Berbeda.
SKRIPSI. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Makmur, (2018). Perancangan Prototipe Kandang Ayam Broiler Closed House Untuk Kontrol
Suhu Dan Kelembaban Berbasis Arduino Mega 2560. Skripsi. Surakarta. Universitas
Muhammadiyah Surakarta,

You might also like