You are on page 1of 53

PEDOMAN INSTALASI GAS MEDlS

RUMAH SAKlT

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDlK

DIREKTORAT INSTALAS1 MEDlK

1994

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diketahui bersama bahwa gas medis banyak


dipergunakan di rumah-rumah sakit dalam menunjang pelayanan
kesehatan, hampir seluruh rumah sakit klas A, B, C dan D
termasuk balai pengobatan, puskesmas dan klir~ikatau fasilitas
pelayanan medik lainnya menggunakan gas medis.
Gas medis dalam penggunaannya, harus diikuti dengan
tindakan pengamanan dan pemeliharaan yang tepat dan benar.
Menyadari akan pentingnya penggunaan dan pengamanan serta
pemeliharaan gas medis rumah sakit, maka disusunlah "Buku
Pedoman lnstalasi Gas Medisw.
Setelah melalui pembahasan-pembahasan secara efektif, dan
peninjauan lapangan ke berbagai rumah sakit, akhirnya panitia
dapat menyelesaikan buku pedoman ini. Untuk itu kepada seluruh
anggota tim penyusun buku pedoman yang telah melakukan
tugasnya masing-masing sehingga buku ini dapat diterbitkan, kami
sampaikan ucapan terima kasih.
Kami sangat menyadari walaupun upaya telah dilakukan
semaksimal mungkin, namun kekurangan serta kekeliruan atas isi
buku ini m!lngkin saja terjadi, oleh karena itu masih terbuka
kemungkinan penyesuaian dan penyempurnaan pada masa yang
akan datang.
Demikian, semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Jakarta, 19 Nopember 1994


DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
DERAL PELAYANAN MEDlK
ktorat lnstalasi Medik,
BAB II.
JENIS-JENIS GAS MEDIS

Jenis-jenis gas medis yang biasa dipergunakan untuk keperluan


rumah sakit adalah sebagai berikut :

Oxygen (0,)
Nitrous Oxide ((N,O)
Nitrogen (N,)
Carbon Dioxide (CO,)
Cylopropane (C, H),
Helium (He)
Mixture Gas
Medical Compressed Air (Breathing Air)
Vacuum (Suction).

2.1. Oxygen (0,)

2.1.1. Komposisi/kandungan Normal


Oxygen 0, : > 993 YO
Carbon dioxide CO, : < 5,O v.p.m
Carbon monoxide CO : < 5,O v.p.m
Nitrogen N, : < 100.0 v.p.m
Argon AR : < 0,5 v.p.m
Methane CH, : < 50,O v.p.m
Hydrogen H, : < 5,O v.p.m
Nitrous oxide N,O : < 5,O v.p.m
Moisture H,O : < 25.0 v.p.m
Medical compressed air yang diproses melalui sentral
compressed air yang ditempatkan di rumah sakit. pada
umumnya terdiri dari :
2 (dua) Unit kompresor udara
2 (dua) Unit pendingin udara (after cooler)
1 (satu) Unit tangki udara
2 (satu) Unit pengering udara (air dryer)
2 (dua) Unit filter udara (air filter)
2 (dua) Unit filter bakteri (bacterial filter)
1 (satu) Unit regulator
1 (satu) Unit kelengkapan (valve, drain valve dll).
Tekanan Medical compressed air yang diproses sentral
compress air Rumah Sakit paling tinggi 10 Kg/cm2sedang
pemakaian berkisar 4 - 5 Kg/cm2.
Medical compressed air dipakai untuk keperluan respirator
pada pelayanan intensif ( ICU/ICCU ) dan kegiatan operasi
di ruang bedah.
Dalam pengoperasiannya mesin inti pada sentral compressed
air harus didesain bekerja secara standard.
Vacuum (Suction)
Vacuum (Suction) yang dipasang di rumah sakit harus
memiliki paling tinggi+600 mm Hg, daya hisap.
2 (dua) Unit Vacuum Pump
1 (satu) Unit Tangki Vacuum.
Bekerja secara otomat, terus menerus dalam waktu 24
jam.
Susunan mesin terdiri dari :
2 (dua) Unit Vacuum pump
1 (satu) Unit Vacuum Tank
1 (satu) Unit kelengkapan (valve, pemipaan dll)
Penggunaan di Rumah Sakit Untuk keperluan pengisapan
cairanlkotoran yang terdapat pada pasien.
Ukuran pipa yang umum dipakai berkisar sbb :

4.2.8. Pemasangan pipa pada instalasi pipa di dinding (tembok


atau partisi) harus dilengkapi pipa pelindung (PVCIkonduit)
untuk menghindari benturan-benturan yang mungkin terjadi
dan untuk memudahkan perawatanlmaintenance instalasi
pipa di dinding biasanya berukuran 10 - 16 mm.

4.2.9. Penyambungan pipa semua pemasangan instalasi pipa


gas medis harus menggunakan fiting-fiting yang sesuai
seperti: elbow, tee, reducer dan soket.

4.2.10 Untuk membedakan jenis gas pada intalasi pipa harus


dipasang tulisanlstiker yang menyatakan jenis dan arah
aliran gas dengan jarak yang cukup (+ 2 meter), ataupun
mernberi warna mengecet pipa sesuai dengan jenis gasnya
masing-masing.

4.2.11. Seluruh jaringan instalasi pipa pada tiap jenis gas harus
dilengkapi pemasangan :
- 1 (satu) Unit kran induk (Main valve) dipasang di ruang
sentral.
- 1 (satu) Unit kran Distribusi (Distribution valve) dipasang
tiap lantai
- Sesuai kebutuhan kran pembagi (Zone valve) dipasang
sesuai pembagian instalasi.
- Sesuai kebutuhan kran darurat (Emergency valve) dipasang
pada ruang operasihedah.
Pada setiap ruang operasihedah yang benar harus dipasang
1 (satu) outlet pembuangan gas limbah (anti polution unit)
dengan menggunakan sistim vacuum yang dibuang melalui
saluran pipa khusus ke udara luar.
Untuk keperluan perbaikan (maintenance) sebaiknya setiap
bagianlbangunan dipasang saluran Oxygen darurat
(Emergency supply Oxygen) yang bisa dengan mudah
dioperasikan setiap saat.
Penempatan Outlet.
Pemasangan outlet gas medis didindirrg (tembok atau
partisi) yang biasalstandard dipasang dalam box mounting
dilengkapi panel plat stanless steel dikuatkan dengan bautt
sekrup baja (umumnya ukuran panel berkisar antara 10
x 15 Cm dengan tebal 0,15 Crn).
Kontruksi outlet gas medis masing-masing produk berbeda
ukuran, type dan sistem koneksinya, namun cara kerjanya
pada dasarnya seluruhnya sama. Semua outlet harus
bekerja tertutup rapat secara otomat pada saat tidak
dipakai dan gas baru terbukalmengalir setelah alat
perlengkapan outlet (connector) dipasang. Ada juga produk
outlet yang melengkapi valve pada body outletnya.
Sistem sambungan (connector) pada outlet gas medis ada
3 (tiga) type yaitu :
Type ulir : outlet menonjol
Type tusuk : outlet menonjol atau rata
Type ulirltusuk (kombinasi) : outlet menonjol.

Untuk menghindari kesalahan pemasangan setiap outlet


gas medis diberi nama gas, warna yang berbeda, ukuran
dratlsekrup tusuk berbeda pula. Dengan demikian conector
gas yang satu tidak akan bisa masuk ke outlet lain.

Pada umumnya pemasangan outlet gas medis ditempatkan


sebelah kanan penderita (pasien) dengan ketinggian berkisar
BAB V
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN

Pengamanan.

Mengingat bahwa gas-gas medis yang dipergunakan cukup


berbahaya baik tekanannya yang tinggi juga ada beberapa
yang mudah terbakar dalam penanganannya perlu ketelitian
dan kehati-hatian agar jangan sampai terjadi accident.
Untuk itu sebagai dasar yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :

Jangan sekali-kali mempergunakan oil, grease dan bentuk


fat lainnya pada penggunaan Oxygen atau Compressed
Gas lainnya, karena dapat mengakibatkan meledak.

Tidak boleh bersentuhan secara langsung dengan aliran


listrik, baik dalam bentuk cylinder ataupun pada pipa lines
(pipa tembaga).

Dilarang merubah pada tempat-tempat penyimpanan cylinder


Gas atau menempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar
baik pada tempat penyimpanan ataupun sentral gas medis.

Dilarang menyimpan barang-barang selain keperluan untuk


gas handling pada ruangan penyimpanan dan sentral gas.
Ruangan harus selalu dijaga bersih dan bebas daripada
minyak-minyak.

Penyimpanan cylinder, ataupun ruangan sentral gas harus


dijauhkan dari pusat sumber panas.

Apabila cylinder tidak dipergunakan atau tidak disambungkan


ke intalasi sentral, kran induk botol (cylinder) harus selalu
tertutup, walaupun cylinder dalam keadaan kosong.

Penyimpanan cylinder kosong harus terpisah dari pada


cylinder isi.
25
Lampiran. 6

Type Shut,off Valve AC

Keterangan
Oxygen 16"
Nitrous Oxide 10"
Air 10"
Nitrogen 16"

You might also like