You are on page 1of 4

PERATURAN KOMPETISI PANJAT DINDING

PESTA OLAHRAGA MAHASISWA 2018

KELAS PERORANGAN PUTRA/PUTRI

TOP ROPE

I. PERATURAN UMUM
1. Pemanjat adalah mahasiswa Politeknik Negeri Bandung.
2. Setiap pemanjat didampingi oleh 1 orang official (tetap, tidak boleh diganti).
3. Anggota PPRPG SAGA diperbolehkan menjadi pemanjat dan official, kecuali anggota
PPRPG SAGA yang berperan sebagai panitia dan juri.
4. Juri terdiri dari anggota PPRPG SAGA dan pembuat jalur terdiri dari tim khusus yang
telah ditentukan panitia.
5. Kompetisi dibagi menjadi 4 babak, yaitu babak penyisihan, perempat final, semifinal,
dan final. Untuk kasus-kasus tertentu, panitia dapat memutuskan untuk membatalkan
salah satu babak dan hasil dari babak sebelumnya akan digunakan untuk menentukan
peringkat dari babak yang dibatalkan tersebut.
6. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

II. PERATURAN PERTANDINGAN


1. Setiap babak dilakukan pada satu jalur pemanjatan.
2. Seluruh pemanjat yang akan bertanding harus sudah ada di arena pertandingan 15 menit
sebelum pertandingan dimulai.
3. Urutan pemanjatan untuk babak kualifikasi dan perempat final dilakukan dengan
pengundian. Sedangkan urutan pemanjatan untuk babak semifinal dan final merupakan
kebalikan dari urutan peringkat babak sebelumnya.
4. Zona kompetisi mencakup :
a) Zona isolasi
b) Zona transit
c) Zona panggilan
d) Zona kompetisi
5. Peraturan zona isolasi / zona pemanasan hanya berlaku pada babak Semi Final dan
Final.
6. Setelah Zona Isolasi dinyatakan di tutup, maka pemanjat dan official (yang berada
di dalam Zona Isolasi) harus tetap berada di Zona Isolasi kecuali jika diijinkan untuk
meninggalkan Zona Isolasi.
7. Pemanjat dapat melihat jalur yang disediakan dari luar Zona Kompetisi selama
Zona Isolasi belum ditutup.
8. Ketika peraturan Zona Isolasi berlaku, pemanjat tidak di ijinkan untuk mendapatkan
informasi apapun dari jalur yang akan di panjat, di luar waktu pengamatan jalur yang
akan di beritahukan oleh panitia. Ini merupakan tanggung jawab bagi seluruh
pemanjat untuk memperhatikan informasi selama berada di Zona Isolasi. Maka seluruh
pemanjat harus memperhatikan hal-hal berikut :
a) selama berada di dalam Zona Kompetisi, pemanjat di larang untuk medapatkan
informasi apapun dari luar Zona Kompetisi kecuali secara khusus mendapatkan
ijin dari panitia;
b) pemanjat yang telah menyelesaikan usaha pemanjatanya dan karena suatu
alasan tetap berada di Zona Kompetisi, tidak di perbolehkan untuk memberikan
informasi apapun kepada pemanjat lain yang belum melakukan pemanjatan.
9. Setelah menerima instruksi untuk meninggalkan Zona Isolasi / Zona Pemanasan
dan melanjutkan ke Zona Transit, maka pemanjat hanya boleh di temani oleh petugas
Zona Transit.
10. Setelah pemanjat tiba di Zona Transit, maka setiap pemanjat boleh melakukan
persiapan akhir, antara lain memasang sepatu, menyimpulkan tali ke harness.
11. Setiap pemanjat harus siap untuk meninggalkan Zona Transit dan memasuki Zona
Kompetisi bila telah mendapatkan instruksi.
12. Setiap pemanjat akan diberikan waktu tambahan untuk melakukan pengamatan
terakhir selama 40 detik dan di hitung pada saat pemanjat meninggalkan Zona
Transit. Waktu tambahan untuk melakukan pengamatan tidak merupakan waktu
pemanjatan yang telah ditentukan. Jika pemanjat tidak segera melakukan
pemanjatan maka pemanjat tersebut akan di berikan peringatan untuk segera
melakukan pemanjatan.
13. Demonstrasi pemanjatan jalur secara langsung dilakukan sebelum minimal 15 menit
sebelum pemanjat pertama melakukan pemanjatan. Demonstrasi pemanjatan jalur
hanya dilakukan pada babak kualifikasi dan perempat final.
14. Pada babak semifinal dan final, sebelum perlombaan dimulai, para pemanjat secara
bersama-sama melakukan pengamatan jalur. Waktu pengamatan jalur 5 menit untuk
setiap jalur.
15. Official tidak di perkenankan untuk menemani pemanjat selama proses pengamatan
jalur berlangsung. Selama melakukan pengamatan jalur, pemanjat tidak
diperkenankan untuk keluar dari Zona yang telah ditentukan. Pemanjat tidak di
perkenankan untuk melakukan pemanjatan selama proses pengamatan jalur.
16. Pemanjat hanya di perbolehkan untuk menyentuh pegangan pertama dari jalur yang
telah di sediakan tanpa kedua kaki meninggalkan landasan. Pemanjat dapat
menggunakan teropong sebagai alat bantu pengamatan dan membuat sketsa dengan
catatan dari jalur pemanjatan. Pemanjat tidak dapat mengunakan perekam Elektrik
dan alat apapun selain yang telah diijinkan selama proses pengamatan jalur.
17. Setelah waktu pengamatan jalur berakhir, seluruh pemanjat harus segera menuju
Zona Isolasi, atau hanya beberapa pemanjat yang berada pada awal urutan
pemanjatan yang segera menuju Zona Transit sesuai dengan instruksi dari juri.
18. Waktu pemanjatan untuk setiap pemanjat maksimum 5 menit.
19. Jika turun hujan, pertandingan ditunda sampai waktu yang ditentukan panitia.

III. PENILAIAN
1. Setiap pemanjat yang telah berhasil menyelesaikan pemanjatannya akan mendapat nilai
“TOP”.
2. Usaha terakhir pemanjat sebelum terjatuh atau ketika pemanjat dihentikan saat
melakukan pemanjatan, maka pegangan terakhir yang dipegang atau disentuh akan
mendapatkan nilai.
3. Hanya pegangan yang dipegang dengan tangan yang akan mendapatkan penilaian.
4. Hanya bagian dari pegangan yang dapat digunakan untuk memanjat yang akan
mendapatkan penilaian.
5. Jika nilai antar pemanjat ada yang sama, maka pemanjat tercepat yang dinyatakan
sebagai pemenang.
6. Waktu pemanjatan untuk setiap pemanjat dicatat berdasarkan waktu antara :
a) Ketika pemanjat memulai untuk melakukan pemanjatan dan seluruh bagian tubuh
pemanjat telah meninggalkan landasan
b) Ketika pemanjat telah (salah satu dari) :
i. Memegang pegangan terakhir
ii. Terjatuh

IV. PELANGGARAN

Pemanjat akan didiskualifikasi jika :

1. Terlambat lebih dari 10 menit sejak dipanggil panitia.


2. Memegang atau menginjak hanger.
3. Membebani area berselotip hitam.
4. Membebani tali dengan tujuan menjaga keseimbangan.
5. Bagian tubuh pemanjat melewati tepi-tepi papan panjat saat pemanjatan.

You might also like