Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
ACARA II. METODE ANALISIS TRILINIER PIPER
Gambar 1.
Diagram segitiga menunjukkan
pembagian tipe airtanah ber-
dasarkan kandungan dominan
ion kation maupun ion anion.
Diagram jajargenjang menun-
jukkan pembagian fasies
airtanah berdasarkan kombi-
nasi alkali tanah (Ca2+ + Mg2+),
alkali (Na+ + K+), asam lemah
(CO32– + HCO–3), dan asam kuat
(SO42– + Cl–).
Penjelasan setiap tipe dan
fasies airtanah dapat dilihat
pada Tabel 1 dan 2.
1
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, STTNAS
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
ACARA II. METODE ANALISIS TRILINIER PIPER
Tabel 1. Tipe airtanah berdasarkan kandungan dominan ion kation maupun ion anion.
Kation Anion
A : Tipe Kalsium; E : Tipe Bikarbonat;
B : Tipe Magnesium; F : Tipe Sulfat;
C : Tipe Sodium & Potasium/ Tipe Alkali; dan G : Tipe Klorida; dan
D : Tidak terdapat tipe dominan. H : Tidak terdapat tipe dominan.
Langkah Kerja
Pada Praktikum: Metode Analisis Trilinier Piper, akan dilakukan interpretasi kimia
airtanah dengan menggunakan Diagram Trilinier Piper. Langkah kerja sebagai berikut:
1) Tentukan nilai prosentase epj (% epj) dari konsentrasi ion kation (Na+, K+,
Ca2+, Mg2+) dan ion anion (Cl-, HCO3-, SO42-).
2) Plot nilai prosentase epj (% epj) setiap ion kation pada diagram segitiga kiri
bawah (Gambar 2). Contoh: Na+ + K+ (70%); Ca2+ (25%); dan Mg2+ (5%).
3) Plot nilai prosentase epj (% epj) dari setiap ion anion pada segitiga anion
kanan bawah (Gambar 2). Contoh: Cl- (20%); HCO3- (35%); dan SO42- (45%).
4) Tarik garis dari setiap titik perpotongan pada masing-masing diagram segitiga
kation maupun anion menuju diagram jajargenjang, sehingga setiap garis sa-
ling berpotongan (Gambar 2).
5) Tentukan tipe airtanah berdasarkan kandungan dominan ion kation maupun
ion anion, berdasarkan Gambar 1 dan Tabel 1.
6) Tentukan fasies airtanah berdasarkan persebaran titik perpotongan pada
diagram jajargenjang, dengan acuan mengikuti Gambar 1 dan Tabel 2.
Gambar 2.
Airtanah memiliki tipe ka-
tion: Alkali dan tipe anion:
tidak terdapat tipe dominan.
Fasies airtanah termasuk
Tipe 2, 4, dan 7, maka airta-
nah memiliki alkali (Na+ + K+)
melebihi alkali tanah (Ca2+ +
Mg2+) dan memiliki asam
kuat (SO42– + Cl–) melebihi
asam lemah (CO32– + HCO3–).
Dengan demikian, airtanah
termasuk jenis Sodium Klo-
rida dengan non karbonat
alkali (kegaraman primer) >
50 %. Sifat kimia airtanah
didominasi alkali dan asam
kuat, maka airtanah berupa
air laut dan air garam, se-
hingga tidak layak konsumsi.
3
Lokasi A B C D
Analisis Kimia epj % epj % epj % epj %
Na+ + K+
Mg2+
2+
Ca
Kation
S
-
Cl
HCO3 -
Anion
SO42-
S
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
Lokasi F G H I
Analisis Kimia epj % epj % epj % epj %
+ +
Na + K
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, STTNAS
2+
Mg
ACARA II. METODE ANALISIS TRILINIER PIPER
Ca2+
Kation
S
Cl-
-
HCO3
Anion
SO42-
S
4
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI, STTNAS
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
ACARA II. METODE ANALISIS TRILINIER PIPER