You are on page 1of 4

Menentukan Ukuran Sampel Awal

Jika menggunakan sampling nonstatistik, auditor menentukan ukuran sampel awal


dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah kita bahas sejauh ini. Untuk membantu
auditor membuat keputusan menyangkut ukuran sampel, auditor seringkali mengikuti
pedoman yang disebabkan oleh kantor akuntannya atau beberapa sumber lainnya.

Tabel 17-2 Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi ARIA, Pengaruhnya terhadap
ARIA, dan Ukuran Sampel yang Diperlukan untuk Sampling Audit
Faktor-faktor yang Contoh Pengaruhnya terhadap Pengaruhnya terhadap
Mempengaruhi ARIA ARIA Ukuran Sampel

Keefektifan Pengendalian internal Meningkat Menurun


pengendalian internal sudah efektif
(risiko pengendalian) (mengurangi risiko
pengendalian)
Pengujian substantif Tidak ada pengecualian Meningkat Menurun
atas transaksi yang ditemukan dalam
pengujian substantif atas
transaksi

Risiko audit yang dapat Kemungkinan bangkrut Meningkat Menurun


diterima rendah (risiko audit yang
dapat diterima
meningkat)
Prosedur Analitis Prosedur analitis Meningkat Menurun
dilaksanakan tanpa
indikasi salah saji yang
mungkin

Tabel 17-3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengujian Substantif Atas Rincian


Saldo
Faktor Kondisi yang Menyebabkan Kondisi yang Menyebabkan
Ukuran Sampel yang Lebih Kecil Ukuran Sampel yang Lebih Besar

Risiko pengendalian (ARACR) – Risiko pengendalian rendah Risiko pengendalian tinggi


Mempengaruhi risiko yang dapat
diterima atas penerimaan yang
salah
Salah saji yang dapat ditoleransi Salah saji yang dapat ditoleransi Salah saji yang dapat ditoleransi
bagi akun tertentu lebih besar lebih kecil

Risiko inhern-Mempengaruhi Risiko inhern rendah Risiko inhern tinggi


estimasi salah saji populasi

Ukuran dan frekuensi salah saji Salah Saji yang lebih kecil atau Salah saji lebih besar atau
yang diharapkan – frekuensi yang lebih rendah frekuensi yang lebih tinggi
Mempengaruhi estimasi salah saji
populasi
Jumlah dolarn populasi Saldo akun yang lebih kecil Saldo akun yang lebih besar

Jumlah item dalam populasi Hampir tidak mempengaruhi Hampir tidak mempengaruhi
ukuran sampel kecuali populasi ukuran sampel kecuali populasi
sangat kecil sangat kecil

Melaksanakan Prosedur Audit

Untuk melaksanakan prosedur audit, auditor menerapkan prosedur audit yang tepat
pada setiap item sampel untuk menetukan apakah item tersebut mengandung salah saji.
Dalam konfirmasi piutang usaha, auditor mengirimkan sampel konfirmasi positif. Jika terjadi
non respons, mereka akan menggunakan prosedur alternatif untuk menentukan salah saji.

Menggeneralisasi dari Sample ke Populasi dan Menentukan Akseptibilitas


Populasi

Auditor harus menggeneralisasi dari sampel ke populasi dengan (1) memproyeksikan


salah saji dari hasil sampel ke populasi dan (2) mempertimbangkan kesalahan sampling serta
resiko sampling (ARIA). Karena itu, auditor harus memproyesikan dari sampel ke populasi.
Langkah pertama adalah menghitung titik estimasi (point estimate). Titik estimasi dapat
dihitung dengan berbagai cara, tetapi pendekatan yang umum adalah mengasumsikan bahwa
salah saji populasi yang belum diaudit adalah proporsional dengan salah saji sampel.
Perhitungan tersebut harus dilakukan untuk setiap strata dan kemudian dijumlahkan, bukan
menggabungkan total salah saji dalam sampel.

Auditor, yang menngunakan sampling nonstatistik tidak dapat mengukur secara formal
kesalahan sampling sehingga harus mempertimbangkan secara subjektif kemungkinan bahwa
salah saji populasi yang sebenarnya melampaui jumlah yangdapat ditoleransi. Auditor
melakukan hal ini dengan mempertimbangkan :

1.Perbedaan antara titik estimasi dan salah saji yang dapat ditoleransi (yang disebut
perhitungan kesalahan sampling).

2. Sejauh mana item dalam populasi telah diaudit 100 persen.


3. Apakah salah saji cenderung mengoffset atau hanya bersifat satu arah.

4. Jumlah salah saji individual.

5. Ukuran sampel

Menganalisis Salah Saji

Auditor harus mengevaluasi sifat dan penyebab setiap salah saji yangditemukan dalam
pengujian atas rincian saldo. Auditor harus menganalisis salah saji untuk memutuskan
apakah setiap modifikasi model resiko audit memang diperlukan. Dalam paragraph
sebelumnya, jika auditor menyimpulkan bahwa kelalaian untuk mencatat retur yang
disebabkan oleh lemahnya pengendalian internal, auditor mungkin perlu menilai kembali
resiko pengendalian. Hal tersebut pada gilirannyaakan menyebabkan auditor mengurangi
ARIA, yang akan meningkatkan ukurans ampel yang direncanakan.

Tindakan Yang diambil apabila Populasi Ditolak

Jika auditor menyimpulkan bahwa salah saji dalam suatu populasi mungkin lebih
besar dari salah saji yang dapat ditolerensi setelah mempertimbangkan kesalahan sampling,
populasi tidak dianggap dapat diterima. Pada titik tersebut,auditor memiliki beberapa
tindakan yang dilakukan.

Tidak mengambil Tindakan Hingga Pengujian atas Bidang Audit Lainnya Telah
selesai

Akhirnya, auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan secara keseluruhan


mengandung salah saji yang material. Jika salah saji yang mengoffset ditemukan pada bagian
audit lainnya, seperti dalam persediaan, auditor dapat menyimpulkan bahwa estimasi salah
saji piutang usaha dapat diterima.

Melaksanakan Pengujian Audit yang Diperluas dalam Bidang Tertentu

Jika analisis salah saji menunjukkan bahwa sebagian besar salah saji merupakan suatu
jenis khusus, mungkin perlu membatasi upaya audit tambahan pada bidang yang menjadi
masalah. Ketika auditor menganalisis bidang masalah dan memperbaikinya dengan
menyesuaikan catatan klien, item sampel yang menyebabkan terisolasinya bidang masalah
kemudian dapat ditunjukkan sebagai sudah benar. Sekarang titik estimasi dapat dihitung
kembali tanpa melibatkan salah saji yang telah dikoreksi. Hal ini hanya berlaku jika
kesalahan dapat diisolasi pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya kesalahan harus
diproyeksikan ke populasi yang dijadikan sampel, meskipun klien menyesuaikan kesalahan.
Berdasarkan fakta baru tersebut,auditor juga akan mempertimbangkan kembali kesalahan
sampling dan akseptibilitas populasi.

Meningkatkan Ukuran Sample

Jika auditor meningkatkan ukuran sampel, kesalahan sampling akan dikurangi jika
tingkat salah saji dalam sampel yang diperluas, jumlah dolarnya, dan arahnya serupa dengan
pada sampel awal. Karena itu, meningkatkan ukuran sampel dapat sajamemenuhi
persyaratkan salah saji yang dapat ditoleransi auditor. Meningkatkan ukuran sampel yang
cukup untuk memenuhi standar salah saji yang dapat ditolerensi auditor seringkali mahal,
terutama jika perbedaan antara salah saji yang dapat ditolerensi dan salah saji yang
diproyeksikan kecil.

Menyesuaikan Saldo Akun

Jika auditor menyimpulkan bahwa saldo akun mengandung salah saji yang material,
klien mungkin akan bersedia menyesuaikan nilai bukan berdasarkan hasils ampel.

Meminta Klien untuk Mengoreksi Populasinya

Dalam beberapa kasus, catatan klien sangat tidak memadai sehingga populasi harus
dikoreksi secara keseluruhan sebelum audit dapat diselesaikan.

Menolak untuk memberikan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

Jika auditor yakin bahwa jumlah yang tercatat dalam suatu akun tidak dinyatakan
secara wajar, auditor harus mengikuti setidaknya satu prosedur alternative.

You might also like