Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal
death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor
pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru
PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.
Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active
phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.
Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases ac-
cording to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study
is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.
Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving
birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than
the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)
Keywords: Water birth, companion maternity, long Kala I, Phase active, primigravida
INTISARI
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 adalah 228/100.000 kelahiran hidup. Salah
satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala I memanjang, tindakan mempercepat proses
persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water
birth dan juga dengan adanya pendamping persalinan. Rumah sakit PMC (Pekanbaru Medical Center). Pekanbaru
merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dan pendamping persalinan dengan lama kala I fase
aktif pada primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun 2013.
Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 105 kasus yang se-
suai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis menggunakan uji Chi-
square.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida konvensional 3,05 kali lebih beresiko dibandingkan
ibu bersalin water birth dengan nilai PR (CI 95%) = 3,059 (1,909-4,901) dan persalinan yang tidak didampingi 2,9
kali lebih beresiko dibandingkan dengan didampingi dengan nilai PR (CI 95%) = 2,965 (1,769-4,969).
Kata kunci: Water Birth, Pendamping Persalinan, Lama Kala I, Fase Aktif, Primigravida.
salinan konvensional dan metoda persalinan rika Serikat tahun 2002 jumlahnya bertambah
di air (water birth)11. menjadi 200 persalinan, dan pada tahun 2005
Saat ini persalinan yang memberi rasa tercatat lebih dari 300 rumah sakit di Amerika
nyaman, mengurangi nyeri, mengurangi Serikat yang mengadopsi protokol water birth
perasaan cemas, dan menegangkan bahkan dan lebih dari ¾ dari seluruh rumah sakit di Ing-
mempersingkat persalinan telah berkembang gris telah menyediakan water birth9. Bahkan
cukup pesat yaitu dengan menggunakan me- Water birth telah menyebar ke negara Ka-
tode nonfarmakologi9. Ada beberapa metode nada, Australia dan New Zealand. Sejak tahun
nonfarmakologis yang dapat diterapkan, yaitu 1995 tercatat sekitar 39 Negara yang sudah
pendampingan saat persalinan, teknik perna- me-nerapkan teknik melahirkan water birth
pasan saat persalinan “Lamaze”, hidroterapi dengan jumlah pasien sebanyak 19.000 ibu14.
(bersalin dalam air “water birth”, mandi), aro- Di Indonesia water birth sudah mulai
materapi, audioanalgesia, akupuntur, Trans- terkenal sejak tahun 2006. Sampai saat ini
cutaneus Electric Nerve Stimulation (TENS), layanan water birth sudah tersedia di Jakarta,
kompres dengan suhu dingin panas, sentu- Denpasar, Ubud, Jembrana, Tabanan, Pekan-
han pijatan dan hipnotis12. baru, Surabaya, Cilacap, Sragen, dan segera
Water birth merupakan salah satu metode menyusul Bandung dan Makassar1. Sampai
alternative persalinan pervaginam, dimana ibu saat ini tidak semua Rumah Sakit memiliki
hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan fasilitas water birth, karena selain membutuh-
jalan berendam di air hangat (yang dilakukan kan tenaga kerja yang terlatih, Rumah Sakit
pada bathtub atau kolam) dengan tujuan me- juga harus memiliki kolam bersalin berdesain
ngurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi khusus (birth pool)15.
rasa nyaman9. Metoda persalinan konvensio- Di Riau khususnya di kota Pekanbaru wa-
nal yaitu suatu metoda persalinan pervaginam ter birth mulai dikenal pada akhir tahun 2009
yang menggunakan media tempat tidur seba- yaitu di Rumah Sakit PMC (Pekanbaru Medi-
gai tempat persalinan, dengan metoda ini ibu cal Center). Berdasarkan survey pendahuluan
bersalin bebas memilih dan menentukan po- yang dilakukan di RS PMC di dapatkan hasil
sisi persalinan yang diinginkan11. seluruh jumlah water birth dari tahun 2010-
Banyak penelitian yang membuktikan ke- 2012 yaitu sekitar 193 kasus. Dimana jumlah
untungan persalinan di air, diantaranya pene- water birth pada primigravida yaitu berjum-
litian yang dilakukan oleh Zanetti et, al, (2006) lah 85 kasus sedangkan pada multigravida
dan Geissbuehler et, al, (2004) menyimpulkan yaitu berjumlah 108 kasus. Menurut Mehmet
persalinan di air aman bagi bayi dan ibu11. (2011) faktanya lebih banyak dan semakin
Penelitian yang dilakukan oleh Batton et, al, banyak wanita untuk memutuskan melakukan
(2005) menyimpulkan bahwa persalinan di air persalinan didalam air. Hal ini karena ibu te-
dapat mengurangi nyeri persalinan dan dapat lah merasakan beberapa manfaat persalinan
memperpendek kala I, pengurangan penggu- water birth12.
naan analgesik serta penurunan episiotomy13. Untuk mengurangi partus lama juga diada-
Menurut British Medicine Journal (BMJ) kan program asuhan sayang ibu yaitu untuk
persalinan menggunakan water birth di Ame mengurangi stress pada saat persalinan salah
satunya adalah pendamping persalinan. Menurut yang dilaksanakan pada tanggal 10-17 Juni
penelitian Field (2004) dalam Aprilia (2011), 2013 di RS PMC Pekanbaru. Populasi dalam
diketahui bahwa ibu bersalin yang mendapat penelitian ini adalah seluruh status ibu ber-
pendamping persalinan akan mengalami salin primigravida tanpa komplikasi bersalin
penurunan tingkat nyeri dan kecemasan, juga yang menggunakan metoda water birth dan
dapat memperpendek proses persalinan. konvensional di RS PMC Pekanbaru periode
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO (2003) dalam 1 Januari 2010-31 Desember 2012 yang ber-
Aprilia (2011) juga menyatakan bahwa hasil jumlah 142 kasus. Jumlah sampel adalah ibu
penelitian secara acak (Random Controlled Trials) yang bersalin primigravida berdasarkan krite-
telah memperlihatkan efektifitas dukungan fisik, ria inklusi dan eksklusi. Analisa yang diguna-
emosional, dan psikologis selama persalinan kan adalah analisa univariat dan bivariat.
dan kelahiran. Dalam Cochrane database
didapatkan bukti bahwa suatu kajian ulang Hasil
sistematik dari 14 percobaan yang melibatkan Pada penelitan ini uji bivariat terhadap 2
5000 wanita memperlihatkan bahwa kehadiran variabel, terdapat hubungan signifikan dengan
pendamping selama terus menerus selama lama kala I fase aktif pada primigravida yaitu
persalinan akan membuat lama persalinan Water Birth (p value = 0.000) dan Pendamping
semakin memendek9. Persalinan (p value = 0.000). Berdasarkan
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui nilai PR metoda konvensional beresiko 3,059
nya hubungan water birth dan pendamping kali mengalami persalinan lama dalam kala
persalinan dengan lama kala I fase aktif pada I fase aktif pada primigravida dibandingkan
primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun dengan metoda water birth (95% CI 1,909-
2013. 4,901), dan persalinan yang tidak didampingi
oleh suami ataupun keluarga beresiko 2,965
METODE kali mengalami persalinan lama dalam kala
Jenis penelitian ini adalah analitik kuanti- I fase aktif pada primigravida dibandingkan
tatif dengan desain penelitian cross sectional dengan persalinan yang didampingi suami
ataupun keluarga (95% CI 1,769-4,969).
Tabel 1. HubunganWater Birth dan Pendamping Persalinan dengan Lama Kala 1 Fase Aktif Pada Primi-
gravida di RS PMC Pekanbaru Tahun 2013
Kehadiran seseorang yang penting dan kecemasan ibu primigravida yang bersalin
dapat dipercaya sangat dibutuhkan oleh berkurang dan berdampak pada proses du-
pasien yang akan menjalani proses bersa- rasi kala I fase aktif yang semakin cepat.
lin. Menurut penelitian Field (2004) diketahui
bahwa ibu bersalin yang mendapatkan pijatan SIMPULAN
(massase) dan pendampingan, mengalami Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
penurunan kejadian depresi, kecemasan, bahasan dapat diambil kesimpulan metoda
nyeri, serta perasaan yang negatif. Pada konvensional beresiko 3 kali mengalami
kondisi ini, ibu bersalin yang mendapatkan persalinan lama dalam kala I fase aktif pada
sentuhan, berdampak signifikan terhadap primigravida dibandingkan dengan metoda
lama persalinan yang menjadi lebih pendek. water birth (PR 95% CI 1,909-4,901). Per-
PusDikNakes-WHO-JHPIEGO (2003) juga salinan yang tidak didampingi oleh suami
menyatakan bahwa hasil penelitian secara ataupun keluarga beresiko 2 kali mengalami
acak (Random Controlled Trials) telah mem- persalinan lama dalam kala I fase aktif pada
perlihatkan efektifitas dukungan fisik, emo- primigravida dibandingkan dengan persalinan
sional, dan psikologis selama persalinan yang didampingi suami ataupun keluarga (PR
dan kelahiran. Dalam Cochrane database 95% CI 1,769-4,969).
didapatkan bukti bahwa suatu kajian ulang
sistematik dari 14 percobaan yang melibat- SARAN
kan 5000 wanita memperlihatkan bahwa ke- Diharapkan pihak rumah sakit hendaknya
hadiran pendamping selama terus menerus dapat meningkatkan kualitas pelayanan kese-
selama persalinan akan membuat lama per- hatan dan pengetahuan masyarakat dengan
salinan semakin memendek9. Hasil penelitian mempromosikan atau memberi penyuluhan
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan secara optimal yang sebaiknya pada waktu
oleh Cahyanti tentang “Hubungan Antara ibu ANC tentang kelebihan dari metoda per-
Pendamping Persalinan dengan Lama Kala salinan water birth dan pentingnya pendam-
I Fase Aktif Pada Ibu Primigravida di BPS ping persalinan, sehingga dapat mengurangi
Farida Hajri Surabaya tahun 2011” menun- angka kejadian partus lama.
jukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
pendamping persalinan dengan lama kala I UCAPAN TERIMA KASIH
fase aktif pada primigravida menggunakan uji Ucapan terima kasih ditujukan kepada
Chi-Square dengan P value = 0,004 dimana pimpinan RS PMC Pekanbaru yang telah
nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05). memberikan izin penelitian ini, kepada dosen
Berdasarkan teori dan hasil penelitian Pembimbing dan seluruh pihak yang telah
yang ada maka dapat disimpulkan bahwa membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
pendamping persalinan dapat memperce-
pat proses persalinan pada kala I fase aktif DAFTAR PUSTAKA
pada primigravida. Pendamping persalinan 1. Harjono, Y. 2011. Tiap Tahun 300.000 Ibu
dapat membuat ibu relaks dan termotivasi Melahirkan Meninggal. http://health.kom-
dalam menjalani proses persalinan, sehingga pas.com/read/2011/07/08/11494060/. Di-
akses 13 April 2013.
2. Margianto, H. 2012. Serius, Kematian 10. Arafah, C.T dan Aizar, E. 2011. Skripsi Ke-
Ibu dan Anak di Indonesia. http: nasional. cemasan Ibu Primigravida Dalam Meng-
kompas.com/read/2012/11/12/08473097. hadapi Persalinan di klinik HJ.Hadijah
Diakses tanggal 11 Mei 2013 Medan Setelah Menonton Video Proses
3. Assyafei, H. 2013. Angka Kematian Ibu dan Persalinan Normal. Faklutas Keperawa-
Anak Masih Tinggi. http://www.riaupos.co/ tan. Universitas Sumatra Utara
berita.php?act=full&id=23074&kat=3#. 11. Marseno, R. 2010. Skripsi Pengaruh Water-
UWlExNgbL6g.Diakses 12 April 2013 birth Terhadap Sistem Pernafasan neo-
4. Sulistyawati, A dan Nugraheny, E. 2010. natus. Padang. FK UNAND. http://rhudy-
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. marseno.wordpress.com/2010/02/28.
Jakarta : Salemba Medika Diakses tanggal 4 Januari 2013
5. KemenKes RI. 2012. Ibu Selamat, 12. Mehmet dan Roizen, M.F. 2011. Having A
Bayi Sehat, Suami Siaga. http://www. Baby. Bandung : Penerbit Qanita
depkes.go.id/index.php/berita/press- 13. Batton, O.G., dkk. 2005. Underwater birth.
release/790-ibu-selamat-bayi-sehat-sua- JPediatri. 2005:115:1413-14. Diakses 2
mi-siaga.html. Diakses tanggal 13 Mei Februari 2013
2013 14. Veradiani, A. 2008. Skripsi Waterbirth.
6. Sastrawinata., dkk. 2005. Ilmu Keseha- FISIP UI Zanetti Dallenbach, R., Lapa-
tan Reproduksi: Obstetric Patologi,E/2. ire, O., Maertens, A., et al. 2006. Wa-
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC ter birth, more than a trendy alterna-
7. Oxorn, H. dan Forte, W.R. 2010. Ilmu Ke- tive: a prospective, observational study.
bidanan Patologi & Fisiologi Persalinan. Arch Gynecol Obstet. 274:355–365 DOI
Yogyakarta: Yayasan Essentia Eedica 10.1007/s00404-006-0208-1. Diakses 2
(YEM) Juli 2013.
8. Nursalam, 2008. Konsep Dan Dasar 15. Rahardjo, A.R.A.A. 2009. The Mom’s Se-
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan cret. Yogyakarta : Penerbit pustaka anggrek
Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrument 16. Fehervary, P., dkk. (2004). Waterbirth: Mi-
Penelitian Keperawatan E/2. Jakarta: Sa- crobiological colonization of the newborn,
lemba Medika neonatal and maternal infection rate in
9. Aprillia, Y dan Ritchmond, B. 2011. Gen- comparison to conventional bed deliver-
tle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa ies, Arch Gynecol Obstet. 2004 : 270:6-9.
Sakit. Jakarta: Penerbit Grasindo. Diakses 2 Maret 2013