You are on page 1of 7

Water Birth dan Pendamping Persalinan

WATER BIRTH DAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN


LAMA KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA

WATER BIRTH AND LABOR COMPANION WITH


A LONG ACTIVE PHASE OF THE FIRST STAGE IN PRIMIGRAVIDA

Ika Putri Damayanti1, Leni Syafitri1


1
STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Jl Mustafa Sari Tangkerang Selatan Pekanbaru
Email: ikaputridamayanti@gmail.com

ABSTRACT
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal
death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor
pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru
PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.
Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active
phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.
Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases ac-
cording to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study
is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.
Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving
birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than
the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)

Keywords: Water birth, companion maternity, long Kala I, Phase active, primigravida

INTISARI
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 adalah 228/100.000 kelahiran hidup. Salah
satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala I memanjang, tindakan mempercepat proses
persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water
birth dan juga de­ngan adanya pendamping persalinan. Rumah sakit PMC (Pekanbaru Medical Center). Pekanbaru
merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dan pendamping persalinan dengan lama kala I fase
aktif pada primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun 2013.
Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 105 kasus yang se-
suai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis menggunakan uji Chi-
square.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida konvensional 3,05 kali lebih beresiko dibandingkan
ibu bersalin water birth dengan nilai PR (CI 95%) = 3,059 (1,909-4,901) dan persalinan yang tidak didampingi 2,9
kali lebih beresiko dibandingkan dengan didampingi dengan nilai PR (CI 95%) = 2,965 (1,769-4,969).

Kata kunci: Water Birth, Pendamping Persalinan, Lama Kala I, Fase Aktif, Primigravida.

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 • 47


Ika Putri Damayanti, dkk. Hal. 47 - 53

PENDAHULUAN kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial


Menurut World Health Organization (WHO) ekonomi dan budaya. Kondisi geografi serta
indikator kesejahteraan suatu bangsa salah keadaan sarana pelayanan yang kurang siap
satunya diukur dari besarnya angka kematian ikut memperberat permasalahan ini. Beberapa
saat persalinan. Makin tinggi angka kema- hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlam-
tian itu, makin rendah kesejahteraan suatu bat (terlambat mengambil keputusan, terlam-
bangsa (Hidayat, 2010). Diperkirakan setiap bat sampai di tempat pelayanan dan terlam-
tahunnya 300.000 ibu di dunia mening­gal ke- bat mendapatkan pertolongan yang adekuat)
tika melahirkan. Sebanyak 99% kasus kema- dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu
tian ibu terjadi di negara berkembang1. banyak, terlalu rapat jarak kelahiran)5.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia Persalinan dibagi menjadi 4 tahap yaitu
masih tergolong tinggi diantara negara-nega­ra kala I, kala II, kala III dan kala IV. Sebagian par-
ASIA lainnya. Menurut data Survei Demografi tus lama diakibatkan dari pemanjangan kala
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI satu dalam proses persalinan7. Percepatan
sebesar 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) kala I merupakan unsur utama dalam proses
dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar persalinan pada ibu inpartu. Keterlambatan
34/1.000 KH2. Se­tiap tahun diperkirakan ada dalam pembukaan merupakan ancaman bagi
15.000–17.000 ibu meninggal karena mela- nyawa ibu dan bayinya. Penyebab dari ke­
hirkan. Kondisi seperti ini dikhawatirkan tidak terlambatan dipengaruhi oleh banyak faktor.
akan dapat mencapai target MDGs tahun Faktor yang penting adalah kecemasan dan
2015 dalam pengentasan kematian ibu men- kurangnya rasa nyaman atau nyeri8. Nyeri
jadi 102/100.000 kelahiran hidup (BKKBN, dan kecemasan menimbulkan stress. Stress
2012). AKI di Riau tahun 2009 tercatat 195,36 berakibat meningkatnya sekresi adrenalin.
dari 100 ribu kelahiran, tahun 2010 tercatat Salah satu efek adrenalin adalah kontraksi
115,2 dari 100 ribu kelahiran3. pembuluh darah sehingga suplai oksigen
Persalinan merupakan proses yang fisio­ dari janin menurun. Penurunan aliran darah
logis, namun dapat berubah menjadi pato­ juga menyebabkan melemahnya kontraksi
lo­gis sewaktu-waktu tanpa dapat diduga rahim dan berakibat memanjangnya proses
sebelumnya4. Menurut DepKes pada tahun persalin­an9.
2010, penyebab langsung kematian maternal Ibu primigravida yang akan meng­hadapi
di Indonesia terkait kehamilan dan persali- persalinan cenderung mengalami kecemasan
nan terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab disebabkan persalinan merupakan hal yang
lain, yaitu eklampsi 24%, infeksi 11%, partus baru yang akan dialaminya10. Seiring mening­
lama5%, dan abortus 5%5. Partus lama ter- katnya kemajuan teknologi, tindakan mengu­
masuk dari enam penyebab tingginya angka rangi nyeri persalinan dan mempercepat
kematian ibu di Indonesia (Sadli, 2010). proses persalinan mulai banyak dilakukan
Partus lama dapat menyebabkaan kontraksi salah satunya adalah dengan pemilihan me-
rahim tidak bagus (atonia uteri) sehingga da- toda persalinan. Berdasarkan media yang di-
pat mengakibatkan perdarahan6. Penyebab gunakan sebagai tempat persalinan, Metoda
tidak langsung kematian ibu adalah karena persalinan dibagi atas dua yaitu metoda per-

48 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014


Water Birth dan Pendamping Persalinan

salinan konvensional dan metoda persalinan rika Serikat tahun 2002 jumlahnya bertambah
di air (water birth)11. menjadi 200 persalinan, dan pada tahun 2005
Saat ini persalinan yang memberi rasa tercatat lebih dari 300 rumah sakit di Amerika
nyaman, mengurangi nyeri, mengurangi Serikat yang mengadopsi protokol water birth
perasaan cemas, dan menegangkan bahkan dan lebih dari ¾ dari seluruh rumah sakit di Ing-
mempersingkat persalinan telah berkembang gris telah menyediakan water birth9. Bahkan
cukup pesat yaitu dengan menggunakan me- Water birth telah menyebar ke negara Ka-
tode nonfarmakologi9. Ada beberapa metode nada, Australia dan New Zealand. Sejak tahun
nonfarmakologis yang dapat diterapkan, yaitu 1995 tercatat sekitar 39 Negara yang sudah
pendampingan saat persalinan, teknik perna- me-nerapkan teknik melahirkan water birth
pasan saat persalinan “Lamaze”, hidroterapi dengan jumlah pasien sebanyak 19.000 ibu14.
(bersalin dalam air “water birth”, mandi), aro- Di Indonesia water birth sudah mulai
materapi, audioanalgesia, akupuntur, Trans- terkenal sejak tahun 2006. Sampai saat ini
cutaneus Electric Nerve Stimulation (TENS), layanan water birth sudah tersedia di Jakarta,
kompres dengan suhu dingin panas, sentu- Denpasar, Ubud, Jembrana, Tabanan, Pekan-
han pijatan dan hipnotis12. baru, Surabaya, Cilacap, Sragen, dan segera
Water birth merupakan salah satu metode menyusul Bandung dan Makassar1. Sampai
alternative persalinan pervaginam, dimana ibu saat ini tidak semua Rumah Sakit memiliki
hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan fasilitas water birth, karena selain membutuh-
jalan berendam di air hangat (yang dilakukan kan tenaga kerja yang terlatih, Rumah Sakit
pada bathtub atau kolam) dengan tujuan me- juga harus memiliki kolam bersalin berdesain
ngurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi khusus (birth pool)15.
rasa nyaman9. Metoda persalinan konvensio- Di Riau khususnya di kota Pekanbaru wa-
nal yaitu suatu metoda persalinan pervaginam ter birth mulai dikenal pada akhir tahun 2009
yang menggunakan media tempat tidur seba- yaitu di Rumah Sakit PMC (Pekanbaru Medi-
gai tempat persalinan, dengan metoda ini ibu cal Center). Berdasarkan survey pen­da­hu­lu­an
bersalin bebas memilih dan menentukan po- yang dilakukan di RS PMC di dapatkan hasil
sisi persalinan yang diingin­kan11. seluruh jumlah water birth dari tahun 2010-
Banyak penelitian yang membuktikan ke- 2012 yaitu sekitar 193 kasus. Dimana jumlah
untungan persalinan di air, diantaranya pene- water birth pada primigravida yaitu berjum-
litian yang dilakukan oleh Zanetti et, al, (2006) lah 85 kasus sedangkan pada multigravida
dan Geissbuehler et, al, (2004) menyim­pul­kan yaitu berjumlah 108 kasus. Menurut Mehmet
persalinan di air aman bagi bayi dan ibu11. (2011) faktanya lebih banyak dan semakin
Pe­nelitian yang dilakukan oleh Batton et, al, banyak wanita untuk memutuskan melakukan
(2005) menyimpulkan bahwa persalin­an di air persalinan didalam air. Hal ini kare­na ibu te-
dapat mengurangi nyeri persalinan dan da­pat lah merasakan beberapa manfaat persalinan
memperpendek kala I, pengurang­an penggu- water birth12.
naan analgesik serta penurunan episiotomy13. Untuk mengurangi partus lama juga diada-
Menurut British Medicine Journal (BMJ) kan program asuhan sayang ibu yaitu untuk
persalinan menggunakan water birth di Ame­ mengurangi stress pada saat persalinan salah

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 • 49


Ika Putri Damayanti, dkk. Hal. 47 - 53

satunya adalah pendamping persalin­an. Menurut yang dilaksanakan pada tanggal 10-17 Juni
penelitian Field (2004) dalam Aprilia (2011), 2013 di RS PMC Pekanbaru. Populasi dalam
diketahui bahwa ibu bersalin yang mendapat penelitian ini adalah seluruh status ibu ber-
pendamping persalinan akan mengalami salin primigravida tanpa komplikasi bersalin
penurunan tingkat nyeri dan kecemasan, juga yang menggunakan metoda water birth dan
dapat memperpendek proses persalinan. konvensional di RS PMC Pekanbaru periode
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO (2003) dalam 1 Januari 2010-31 Desember 2012 yang ber-
Aprilia (2011) juga menyatakan bahwa hasil jumlah 142 kasus. Jumlah sampel adalah ibu
penelitian secara acak (Random Controlled Trials) yang bersalin primigravida berdasarkan krite-
telah memperlihatkan efektifitas dukungan fisik, ria inklusi dan eksklusi. Analisa yang diguna-
emosional, dan psikologis selama persalinan kan adalah analisa univariat dan bivariat.
dan kelahiran. Dalam Cochrane database
didapatkan bukti bahwa suatu kajian ulang Hasil
sistematik dari 14 percobaan yang melibatkan Pada penelitan ini uji bivariat terhadap 2
5000 wanita memperlihatkan bahwa kehadiran variabel, terdapat hubungan signifikan dengan
pendamping selama terus menerus selama lama kala I fase aktif pada primigravida yaitu
persalinan akan membuat lama persalinan Water Birth (p value = 0.000) dan Pendam­ping
semakin memendek9. Persalinan (p value = 0.000). Berdasarkan
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui­ nilai PR metoda konvensional beresiko 3,059
nya hubungan water birth dan pendam­ping kali mengalami persalinan lama dalam kala
persalinan dengan lama kala I fase aktif pada I fase aktif pada primigravida dibandingkan
primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun dengan metoda water birth (95% CI 1,909-
2013. 4,901), dan persalinan yang tidak didampingi
oleh suami ataupun keluarga beresiko 2,965
METODE kali mengalami persalinan lama dalam kala
Jenis penelitian ini adalah analitik kuanti- I fase aktif pada primigravida dibandingkan
tatif dengan desain penelitian cross sectional dengan persalinan yang didampingi suami
ataupun keluarga (95% CI 1,769-4,969).

Tabel 1. HubunganWater Birth dan Pendamping Persalinan dengan Lama Kala 1 Fase Aktif Pada Primi-
gravida di RS PMC Pekanbaru Tahun 2013

Lama Kala 1 Fase Aktif


Total p PR
No. Variabel Normal Lama
value 95%CI
N % N % N %
1 Water Birth
Water Birth 51 86,4 8 13,6 59 100 3,059
0.000
Konvensional 13 28,3 33 71,7 46 100 1,909-4,901
Total 64 61,0 41 39,0 105 100
2 Pendamping
Persalinan
2,965
Didampingi 53 81,5 12 18,5 65 100 0.000
1,769-4,969
Tidak didampingi 11 27,5 29 72,5 40 100
Total 64 61.0 41 39,0 105 100

50 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014


Water Birth dan Pendamping Persalinan

PEMBAHASAN study” penelitian ini menunjukan keuntungan


Hubungan Water Birth dengan Lama Kala I medis yang relevan untuk water birth dan
Fase Aktif Pada Primigravida pengurang­an yang signifikan terhadap durasi
Berdasarkan hasil perhitungan dengan persalinan kala I11. Berdasarkan jurnal yang
menggunakan uji Chi-Square didapatkan ditulis oleh Harper, B (2006), Angha & Scaer
P value = 0,000 < α (0,05), berarti terdapat (2008), Sellar, M (2008) dan Kitzinger (2009),
hubungan yang signifikan antara ibu primi- dalam Aprillia 2011 menyimpulkan persalinan
gravida yang melakukan water birth dengan dan kelahiran di dalam air dapat memperce-
lama kala 1 fase aktif. pat proses persalinan yang dihubungkan se-
Dari hasil analisa di peroleh nilai PR (95% cara signifikan dengan durasi persalinan kala
CI) = 3,059 (1,909-4,901), artinya menunjuk- I yang akan menjadi lebih pendek9.
kan bahwa metoda konvensioanl beresiko 3 Berdasarkan hasil penelitian dan teori
kali mengalami persalinan lama dalam kala yang ada maka dapat disimpulkan metoda
I fase aktif pada primigravida dibandingkan water birth mempengaruhi lama kala I fase
dengan metoda water birth. aktif pada primigravida. Water birth dapat
Water birth merupakan salah satu metode memperpendek durasi persalinan khususnya
alternative persalinan pervaginam, dimana pada pembukaan serviks, hal ini dikarenakan
ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin air hangat menyebabkan efek relaksasi pada
dengan jalan berendam di air hangat (yang otot serviks sehingga mengurangi kekakuan
dilakukan pada bathtub atau kolam) dengan pada otot serviks ibu primigravida, selain itu
tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan ibu merasa lebih relaks karena nyeri persalin­
memberi rasa nyaman9. Penggunaaan meto- an tidak terlalu dirasakan, sehingga proses
da water birth dapat memperpendek lamanya persalinan dapat berjalan lebih singkat se-
persalinan khususnya pada pembukaan lama fase aktif.
ser­viks, hal ini dikarenakan air hangat me-
nyebabkan efek relaksasi pada otot serviks Hubungan Pendamping Persalinan de­
sehingga mengurangi kekakuan otot serviks ngan Lama Kala I Fase Aktif Pada Primi-
pada ibu yang masuk ke kolam pada fase gravida
aktif16. Persalinan dan kelahiran di dalam air Berdasarkan hasil perhitungan dengan
juga dapat mempercepat proses persalinan menggunakan Uji Chi-Square didapatkan
yang dihubungkan secara signifikan dengan P value = 0,000 < α (0,05), berarti terdapat
persalinan kala I, dengan water birth ibu da- hubungan yang signifikan antara pendamping
pat lebih mengontrol perasaannya, menu- persalinan dengan lama kala I fase aktif pada
runkan tekanan darah, lebih rileks, nyaman, primigravida. Dari hasil analisa di peroleh nilai
menghemat tenaga ibu, mengurangi keper- PR (95% CI) = 2,965 (1,769-4,969), artinya
luan obat-obatan dan intervensi lainnya9. persalinan yang tidak didampingi oleh suami
Hasil penelitian ini sejalan dengan pene- ataupun keluarga beresiko 2 kali mengalami
litian yang dilakukan oleh Zanetti et,al, (2006) persalinan lama dalam kala I fase aktif pada
tentang “Water birth, more than a trendy primigravida dibandingkan dengan persalinan
alternative: a prospective, observational yang didampingi suami ataupun keluarga.

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 • 51


Ika Putri Damayanti, dkk. Hal. 47 - 53

Kehadiran seseorang yang penting dan kecemasan ibu primigravida yang bersalin
dapat dipercaya sangat dibutuhkan oleh berkurang dan berdampak pada proses du-
pasien yang akan menjalani proses bersa- rasi kala I fase aktif yang semakin cepat.
lin. Menurut penelitian Field (2004) diketahui
bahwa ibu bersalin yang mendapatkan pijatan SIMPULAN
(massase) dan pendampingan, mengalami Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
penurunan kejadian depresi, kecemasan, bahasan dapat diambil kesimpulan metoda
nye­ri, serta perasaan yang negatif. Pada konvensional beresiko 3 kali mengalami
kondisi ini, ibu bersalin yang mendapatkan persalinan lama dalam kala I fase aktif pada
sentuhan, berdampak signifikan terhadap primigravida dibandingkan dengan metoda
lama persalinan yang menjadi lebih pendek. water birth (PR 95% CI 1,909-4,901). Per-
PusDikNakes-WHO-JHPIEGO (2003) juga salinan yang tidak didampingi oleh suami
menyatakan bahwa hasil penelitian secara ataupun keluarga beresiko 2 kali mengalami
acak (Random Controlled Trials) telah mem- persalinan lama dalam kala I fase aktif pada
perlihatkan efektifitas dukungan fisik, emo- primigravida dibandingkan dengan persalinan
sional, dan psikologis selama persalinan yang didampingi suami ataupun keluarga (PR
dan kelahiran. Dalam Cochrane database 95% CI 1,769-4,969).
didapatkan bukti bahwa suatu kajian ulang
sistematik dari 14 percobaan yang melibat- SARAN
kan 5000 wanita memperlihatkan bahwa ke- Diharapkan pihak rumah sakit hendaknya
hadiran pendam­ping selama terus menerus dapat meningkatkan kualitas pelayanan kese-
selama persalin­an akan membuat lama per- hatan dan pengetahuan masyarakat dengan
salinan semakin memendek9. Hasil penelitian mempromosikan atau memberi penyuluhan
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan secara optimal yang sebaiknya pada waktu
oleh Cahyanti tentang “Hubungan Antara ibu ANC tentang kelebihan dari metoda per-
Pendamping Persalinan dengan Lama Kala salinan water birth dan pentingnya pendam-
I Fase Aktif Pada Ibu Primigravida di BPS ping persalinan, sehingga dapat mengurangi
Farida Hajri Surabaya tahun 2011” menun- angka kejadian partus lama.
jukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
pendamping persalinan dengan lama kala I UCAPAN TERIMA KASIH
fase aktif pada primigravida menggunakan uji Ucapan terima kasih ditujukan kepada
Chi-Square dengan P value = 0,004 dimana pimpinan RS PMC Pekanbaru yang telah
nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05). memberikan izin penelitian ini, kepada dosen
Berdasarkan teori dan hasil penelitian Pembimbing dan seluruh pihak yang telah
yang ada maka dapat disimpulkan bahwa membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
pendamping persalinan dapat memperce-
pat proses persalinan pada kala I fase aktif DAFTAR PUSTAKA
pada primigravida. Pendamping persalinan 1. Harjono, Y. 2011. Tiap Tahun 300.000 Ibu
dapat membuat ibu relaks dan termotivasi Melahirkan Meninggal. http://health.kom-
dalam menjalani proses persalinan, sehingga pas.com/read/2011/07/08/11494060/. Di-
akses 13 April 2013.

52 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014


Water Birth dan Pendamping Persalinan

2. Margianto, H. 2012. Serius, Kematian 10. Arafah, C.T dan Aizar, E. 2011. Skripsi Ke-
Ibu dan Anak di Indonesia. http: nasional. cemasan Ibu Primigravida Dalam Meng-
kompas.com/read/2012/11/12/08473097. hadapi Persalinan di klinik HJ.Hadijah
Diakses tanggal 11 Mei 2013 Medan Setelah Menonton Video Proses
3. Assyafei, H. 2013. Angka Kematian Ibu dan Persalinan Normal. Faklutas Keperawa-
Anak Masih Tinggi. http://www.riaupos.co/ tan. Universitas Sumatra Utara
berita.php?act=full&id=23074&kat=3#. 11. Marseno, R. 2010. Skripsi Pengaruh Water-
UWlExNgbL6g.Diakses 12 April 2013 birth Terhadap Sistem Pernafasan neo-
4. Sulistyawati, A dan Nugraheny, E. 2010. natus. Padang. FK UNAND. http://rhudy-
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. marseno.wordpress.com/2010/02/28.
Jakarta : Salemba Medika Diakses tanggal 4 Januari 2013
5. KemenKes RI. 2012. Ibu Selamat, 12. Mehmet dan Roizen, M.F. 2011. Having A
Bayi Sehat, Suami Siaga. http://www. Baby. Bandung : Penerbit Qanita
depkes.go.id/index.php/berita/press- 13. Batton, O.G., dkk. 2005. Underwater birth.
release/790-ibu-selamat-bayi-sehat-sua- JPediatri. 2005:115:1413-14. Diakses 2
mi-siaga.html. Diakses tanggal 13 Mei Februari 2013
2013 14. Veradiani, A. 2008. Skripsi Waterbirth.
6. Sastrawinata., dkk. 2005. Ilmu Keseha- FISIP UI Zanetti Dallenbach, R., Lapa-
tan Reproduksi: Obstetric Patologi,E/2. ire, O., Maertens, A., et al. 2006. Wa-
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC ter birth, more than a trendy alterna-
7. Oxorn, H. dan Forte, W.R. 2010. Ilmu Ke- tive: a prospective, observational study.
bidanan Patologi & Fisiologi Persalinan. Arch Gynecol Obstet. 274:355–365 DOI
Yogyakarta: Yayasan Essentia Eedica 10.1007/s00404-006-0208-1. Diakses 2
(YEM) Juli 2013.
8. Nursalam, 2008. Konsep Dan Dasar 15. Rahardjo, A.R.A.A. 2009. The Mom’s Se-
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan cret. Yogyakarta : Penerbit pustaka anggrek
Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrument 16. Fehervary, P., dkk. (2004). Waterbirth: Mi-
Penelitian Keperawatan E/2. Jakarta: Sa- crobiological colonization of the newborn,
lemba Medika neonatal and maternal infection rate in
9. Aprillia, Y dan Ritchmond, B. 2011. Gen- comparison to conventional bed deliver-
tle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa ies, Arch Gynecol Obstet. 2004 : 270:6-9.
Sakit. Jakarta: Penerbit Grasindo. Diakses 2 Maret 2013

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II, Nomor 1, Maret 2014 • 53

You might also like