You are on page 1of 4

Ce site utilise des cookies provenant de Google pour fournir ses services et analyser le trafic.

Votre adresse IP et votre user-agent, ainsi que des statistiques relatives aux performances et
SeBeL 461
à la sécurité, sont transmis à Google afin d'assurer un service de qualité, de générer des
statistiques d'utilisation, et de détecter et de résoudre les problèmes d'abus.
Blog Senang Belajar 461 ( SeBel 461 ) berbagi informasi dan pengetahuan
EN SAVOIR PLUS OK

S a b t u , 2 7 F e b r

PENGETAHUAN ISTILAH TEKNIS1

1. Parallel circuit

Paralel circuit battery adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk menggabungkan beberapa
battery pada terminal yang sama menjadi satu sumber tegangan, sehingga total arus menjadi
besar (penjumlahan kuat arus [I] ) tanpa terjadi kenaikan tegangan [V].

Paralel circuit resistor adalah suatu rangkaian dengan titik percabangan yang dibagi menjadi
beberapa jalur resistor, sehingga kuat arus total [Itotal] yang mengalir menjadi besar
(penjumlahan arus [I] yang mengalir pada masing masing resistor [R] ) pada tegangan [V] yang
tetap.

2. Series circuit

Series circuit battery adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk mengabungkan beberapa
battery pada terminal yang berlawanan menjadi satu sumber tegangan, sehingga total tegangan
[Vtotal] menjadi lebih besar (penjumlahan tegangan [V] ) tanpa terjadi kenaikan arus [I].

Series circuit resistor adalah suatu rangkaian beberapa resistor [R] secara berurutan, karena
total resistance [Rtotal] menjadi lebih besar (penjumlahan nilai resistor [R], sehingga kuat arus
[I] yang mengalir menjadi lebih kecil, pada tegangan [V] yang tetap.

3. Grounding

Menghubungkan terminal negatif (-) battery dengan chasis atau body, pada sistem kelistrikan
unit, sehingga untuk mengalirkan arus listrik (setelah melalui lampu, solenoid valve, relay,
sensor dsb) hanya tinggal menghubungkan ke chasis, karena semua body unit sudah menjadi
terminal negatif.

4. Continuity

Suatu rangkaian terhubung yang bisa mengalirkan arus listrik, pada kondisi terhubung.Wmaka
nilai resistancenya max. 1
5. Alternating current (AC)

Alternating current (Arus bolak – balik) adalah arus yang mengalir dalam arah yang berubah -
ubah. Dimana masing - masing terminal polaritasnya selalu berubah - ubah. Pada selang waktu
tertentu menjadi positif dan bisa berubah lagi menjadi negatif. Contoh sumber arus yang
menghasilkan arus bolak–balik adalah alternator (AC generator), PLN dan lain - lain.

6. Direct current (DC)

Direct current (Arus searah) adalah arus yang mengalir dengan arah yang tetap (konstan),
dimana masing - masing terminal selalu tetap polaritasnya. Misalkan sebagai kutub (+) selalu
menghasilkan polaritas positif dan pada kutub (-) akan selalu menghasilkan polaritas negatif.

7. Normally open circuit

Suatu rangkaian listrik yang menggunakan switch (manual, pressure, level, electromagnetic coil
/ relay) dan pada kondisi normal atau tidak bekerja, kontaktor akan terbuka sehingga kedua
terminalnya tidak saling ).Wberhubungan (min. 1M

8. Normally closed circuit

Suatu rangkaian listrik yang menggunakan switch (manual, pressure, level, electromagnetic
/coil) dan pada kondisi normal atau tidak bekerja, kontaktor akan tertutup sehingga kedua
terminalnya saling berhubungan ).W(max. 1

9. Overcharge

Suatu kondisi dimana besarnya tegangan pengisian (charging voltage [V]) melebihi dari
standart, hal ini dapat disebabkan kerusakan pada alternator.

10. User code (Komatsu product)

Saat terjadi keabnormalan pada control system unit dan terdeteksi oleh controller, maka
controller akan menampilkan User code pada monitor panel untuk memberitahukan kepada
operator jika terjadi keabnormalan pada unitnya. Untuk HD series dan Buldozer, user code
menunjukkan hal yang harus dilakukan operator saat terjadi keabnormalan, sedangkan pada
PC series, user code menunjukkan telah terjadi kerusakan pada suatu System.

11. Service code (Komatsu product)


Setelah user code ditampilkan, maka untuk mengetahui detail kerusakan system, mekanik
dapat masuk ke menu Service code, sehingga mengetahui detail kerusakan dan dapat
melakukan langkah troubleshooting dan repair dengan tepat.

12. Disconnection (open circuit, loss contact)

Suatu kondisi dimana arus tidak dapat mengalir karena terlepasnya sambungan connector
antara male dan femalenya, terutama karena goncangan atau clamping harness tidak kuat,
atau lock connector sudah rusak, sehingga terjadi keabnormalan pada system unit.

13. Short circuit

Jenis kerusakan pada system kelistrikan unit, dikarenakan adanya hubungan singkat antara
arus positif dengan chasis, sehingga terjadi over capacity pada fuse dan fuse menjadi putus, hal
ini dapat disebabkan adanya kabel yang terkelupas karena gesekan atau terjadi penyimpangan
langkah repair : mengelupas kabel atau menyambung tanpa isolator yang baik.

14. Neutral safety function

Suatu system yang dipasang pada starting system, yang berfungsi untuk mencegah engine
dapat distart pada saat lever transmission tidak pada posisi netral (HD, GD, WA, D155),
sedangkan pada D375, netral safetynya dipasang pada safety lock lever.
Belum ada komentar

Tambahkan komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like