Professional Documents
Culture Documents
PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN
DI KAWASAN UNIVERSITAS PANCASILA
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya,
perpustakaan memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi Edukasi
Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh
karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mengandung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap
program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi
pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
2) Fungsi Informasi
Perpustakaan sebagai sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan
pengguna informasi.
3) Fungsi Riset
Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling
mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di
perpustakaan adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat di
aplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai
bidang.
4) Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk
membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya
inovasi pengguna perpustakaan.
5) Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang
dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademika dan
staf non-akademik.
6) Fungsi Deposit
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
7) Fungsi Interpretasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai
tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk
membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
Kesimpulan dengan adanya tujuan dan fungsi perguruan tinggi yang
disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi itu sendiri. Setiap perpustakaan
memiliki fungsi yang sama yaitu untuk pendidikan dan menjadi pusat informasi
bagi pemakai, dimana informasi itu didapat dari perpustakaan.
GAMBARAN UMUM
3.2.3 Tujuan
Untuk mencapai misi diatas, maka perpustakaan biru mempunyai tujuan berikut :
a. Menunjang kurikulum denngan menyediakan informasi dan bahan pustaka yang
memadai untuk mahasiswa dan dosen, sehingga program akademik dapat
dilaksanakan secara efektif;
b. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif untuk
mengelola informasi sehingga pemustaka dapat mengakses berbagai jenis
koleksi secara lebih luas;
c. Memberikan informasi kepada pemustaka agar dapat memanfaatkan koleksi
secara efektif baik melalui brosur, leaflet, internet, pendidikan pemustaka dan
lain-lain dengan menekankan pentingnya konsep pembelajaran sepanjang hayat
(long life education);
d. Membantu melestarikan karya ilmiah civitas akademika seperti tugas akhir,
skripsi, tesis, disertasi, prosiding, dan lain-lain;
e. Berpartisipasi aktif dalam komunitas perpustakaan dan institusi pendidikan yang
lebih luas melalui program pengembangan berkelanjutan, seminar, lokakarya,
pelatihan, konferensi, dan lain-lain, dan kegiatan antar perpustakaan dan terus
mengembangkan sistem jaringan baik secara internal, regional, nasional,
maupun internasional;
f. Mengembangkan koneksi dengan semua ruang baca jurusan/fakultas/lembaga
dengan memanfaatkan jaringan kampus sehingga resource sharing dapat
dicapai.
g. Menyediakan fasilitas yang memadai bagi pemakai agar dapat
menyelenggarakan fungsi dan peran perpustakaan sebagai sarana bantu proses
belajar, mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, seperti
jembatan conector dengan kelas dan area parkir yang aman serta nyaman.
III.7.1.Aspek Strategis
III.8. Lay out (Site/Block Plan)
III.9. Rencana Bangunan
III.10. Rencana Struktur
Pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali dan pondasi footplate.
Pondasi batu kali digunakan dengan sistem menerus untuk perkuatan pada dinding
dan tanggul. Pondasi footplate digunakan pada kolom-kolom yang dibuat dari beton,
plat, dan tulangan. Rangka bangunan yang digunakan pada Guest House Universitas
Pancasila adalah sistem baja. Rangka baja dipilih karena mudah dalam pemasangan,
mampu memberikan bentang yang lebar dan dapat digunakan kembali.Atap yang
digunakan adalah atap dak beton dan atap baja ringan, khusus untuk area pertemuan /
hall akan menggunakan rangka baja dengan bentang yang cukup lebar
III.11. Rencana M/E dan Plumbing
Pada bangunan Guest House Univertsitas Pancasila, untuk memudahkan
pendistribusiannya, pada umumnya dilengkapi oleh panel yang dibagi dalam
kelompok-kelompok seperti stop kontak, penerangan, maupun perlengkapan tertentu
dalam bangunan. Jaringan listrik dalam bangunan diletakan diatas plafon ataupun di
plat lantai dan baru turun menuju dinding.
Genset akan digunakan untuk beberapa area kegiatan saja, mengingat besarnya daya
listrik yang dibutuhkan. Listrik dapat pula dihasilkan dengan penggunaan sel surya
maupun turbin angin yang memanfaatkan energi alam yaitu matahari dan angin.
Energi tersebut ditangkap dan kemudian dimasukkan kedalam aki, setelah itu dapat
digunakan untuk beraktivitas serta dapat digunakan sebagai energi cadangan /
baterai.
BAB IV
BAB V
1. Sistem Faraday
Berupa tiang-tiang kecil setinggi ± 30 cm, dengan jarak 3,5
m yang saling dihubungkan dengan seutas kawat dan
disalurkan ke tanah.
2. Sistem Franklin Perlindungan bangunan dengan daerah
perlindungan berupa gelombang berbentu kerucut yang
melindungi bangunan dibawahnya. Cocok digunakan pada
bangunan menara dan cerobong asap.
V.9. Rencana Sistem Penghawaan (AC System)
V.10. Rencana Sistem Perpipaan (Plumbing System)
V.11. Rencana Sistem Utilitas lain yang diperlukan.
Dasar pendekatan Utilitas bangunan ditentukan dari beberapa
standar bangunan komersil yang sudah ada dengan
pengaplikasian hasil teknologi pada saat sekarang.
Sistem Tata Udara
1. Alami Berfungsi untuk mengatur dan mengkondisikan
suhu dan kelembaban dalam suatu ruangan. Panas dalam
bangunan dikarenakan radiasi panas eksternal dari
matahari melalui atap atau enclousure, sedangkan panas
internal dari bahan manusia atau peralatan. Tujuan dari
sistem pengkondisian udara adalah mendapatkan kondisi
dan kualitas udara yang memenuhi persyaratan untuk
kesehatan dan kenyamanan thermal.
2. Buatan
Untuk mencapai kenyamanan fisik maka temperature yang
direkomendasikan 320 C sedangkan saat musim panas
temperatur udara sangat tinggi yaitu sebesar 280 C – 310
C untuk mengatasinya diperlukan Air Conditioner yang
sesuai diaplikasikan pada ruang – ruang yang
membutuhkan tingkat kenyamanan tinggi seperti ruang
penginapan. Sistem pengkondisian udara yang digunakan
pada bangunan adalah menggunakan penghawaan alami
dan buatan melalui AC Split.
Unit AC Split terdiri dari:
Indoor unit Biasa diletakkan didalam ruangan
sedangkan kompresor Ac di luar bangunan sisi
bangunan.
4.9 Lansekap
1. Vegetasi
Peran vegetasi dalam sebuah tapak antara lain sebagai
penahan angin , pembatas, peneduh, penyaring debu,
penghalang pandang dan pembentuk latar belakang.
Pengadaan vegetasi dalam sebuah tapak bisa dengan
memanfaatkan vegetasi yang telah berada di dalam tapak
sejak semula atau mendatangkan jenis vegetasi tertentu
yang belum ada dalam tapak. Pada tapak di Universitas
Pancasila dapat ditemukan vegetasi diantaranya pohon
beringin, pohon manga, dan pohon akasia
2. Kontur
Tapak di Universitas Pancasila memiliki kontur yang datar
karena sudah termasuk kawasan kota. Dengan demikian,
untuk dapat mengoptimalkan potensi tapak pada lahan ini,
dengan memperhatikan exsisting di sekitarnya
BAB VI
a. Schedule Bahan, ialah jadwal bahan – bahan yang diperlukan pada proyek
menurut jumlah dan jenisnya persatuan waktu.
b. Schedule Peralatan, ialah jadwal peralatan yang akan dipergunakan pada
proyek menurut jumlah dan jenisnya persatuan waktu.
c. Schedule Tenaga Kerja, ialah jadwal tenaga kerja yang dibutuhkan pada
proyek sesuai dengan keahlian persatuan waktu.
d. Schedule Biaya, ialah jadwal aliran biaya yang harus dikeluarkan sesuai
schedule bahan, peralatan dan tenaga kerja persatuan waktu.
Dari Time Schedule atau rencana kerja, kita akan mendapatkan
gambaran lama pekerjaan dapat selesai, serta bagian – bagian pekerjaan yang
saling berkaitan antara satu sama yang lainya. Keempat hal itu harus sesuai
penggadaanya sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan
rencana.
Kurva “S”
Bar chart
Network planning
Format hasil dari aliran uang (cash flow) terdapat pada lembar
Lampiran no 5.
A. Cash In
B. Cash Out
Untuk cash out didapat dari berapa persen bobot pekerjaan tiap
minggu dikalikan dengan nilai proyek.
Kemudian untuk jumlah cash out didapat dari jumlah biaya bobot
pekerjaan ditambah dengan pengembalian kas kantor.
C. Total biaya progress
D. Kas kantor
Menurut (Mirza Zulfi, 2009) Aliran kas yang berhubungan dengan suatu
proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu
a. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya
umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash
out flow).
c. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
3. Biaya Peralatan.
Estimasi biaya peralatan termasuk pem-belian atau sewa, mobilisasi,
demobilisasi, memindahkan, transportasi, memasang, membongkar dan
pengoperasian selama konstruksi berlangsung.
4. Biaya Tidak Langsung (indirect cost).
Biaya overhead adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan dalam
pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan namun tidak berhubungan langsung
dengan biaya bahan, peralatan dan tenaga kerja. Biaya overhead umumnya
terbagi 2, yaitu biaya overhead umum dan biaya overhead proyek.
a. Biaya umum
Biaya umum atau lazim disebut overhead cost adalah gaji
personil tetap kantor pusat dan lapangan; pengeluaran kantor pusat
seperti sewa kantor pusat, telepon, dan sebagainya; perjalanan beserta
akomodasi; biaya dokumentasi; bunga bank; biaya notaris; peralatan
kecil dan material habis pakai. Biaya overhead umum ini dapat diambil
dari keuntungan yang ditetapkan pada satu proyek.
b. Biaya Proyek
Pengeluaran yang dibebankan pada proyek tetapi tidak
dimasukkan pada biaya material, upah kerja, atau peralatan, yaitu:
bangunan kantor, lapangan beserta perleng-kapannya; biaya telepon
kantor lapangan; kebutuhan akomodasi lapangan seperti listrik, air
bersih, air minum, sanitasi, dan sebagai-nya; jalan kerja dan parkir,
batas perlindungan dan pagar di lapangan.
BAB VII
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA