You are on page 1of 8
OOAT! AN INFORMAS! KEMENTERIAN KESEHATAR TM PELAYANAN DY LTy PE Yey sy Penyelenggaraan Pelayanan Darah di Indones: Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial (Pasal 86 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Sedangkan pelayanan transfusidarah adalah ‘upaya pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulian kesehatan Kegiatan pelayanan darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980, ditetapkan bahwa pengelolaan dan pelaksanaan usaha transfusi darah ditugaskan kepada PMI atau instansi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Peraturan ini kemudian diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut, tepatnya pada pasal 3 disebutkan bahwa “Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengatur, membina dan mengawasi pelayanan darah dalam rangka ‘melindungi masyarakat”. Kemudian pada tahun 2014, dikeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 yang mengatur mengenai Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah. Pelayanan penyediaan darah di Indonesia dilaksanakan oleh Unit Transfusi Darah (UTD). UTD. ‘merupakan fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. UTD hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau PMI. UTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah dapat berbentuk unit pelaksana teknis atau unit pelayanan di rumah sakit millk Pemerintah. UTD yang diselenggaraken oleh Pemerintah Daerah juga dapat berbentuk lembaga teknis daerah, unit pelaksana teknis daerah, atau unit pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah, UTD diindonesia dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan kemampuan pelayanannya. Berdasarkan tingkatannya, terdi a. UTD tingkat nasional », UTD tingkat provinsi UTD tingkatkabupaten/kota Berdasarkan kemampuan pelayanan, terdiriatas: a. UTD kelasutama b. UTD kelasmadya ©. UTD kelas pratama UTD melaksanakan perekrutan donor dan pengambilan darah, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, distribusi dan pemuusnahan darah. Pada tahun 2014 terdapat sebanyak 379 UTD di Indonesia yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerahdan PMI. Tabel 1. Jumiah Unit Transfusi Darah Menurut Provinsi dan Penyelenggara di Indonesia Tahun 2014 Tabel 1. (Lanjutan) ‘Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKi Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Di Yorvakarta Jawa Timur. Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara [27 [Sulawesi selatan [28 [Sulawesi Tengrara Maluku Utara [33 | Papua Barat |_ 34 | Papua [indonesia ‘Sumber: Direktorat ina Upaya Kesehatan Dasar Bank Darah Rumah Sakit (BORS), adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang, ‘cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit. BDRS melaksanakan penerimaan dan penyimpanan darah dari UTD, melakukan uji silang serasi, menyerahkan darah ke pasien, melacak reaksi transfusi dan mengembalikan darah yang tidak layak ke UTD. Setiap rumah sakit diwajibkan memilik BORS dan menjadi persyaratan akreditasi rumah sakit, namun pada tahun 2014 terdata baru 432 rumah sakit yang memiliki bank darah. Sistem distribusi tertutup dengan rantai dingin juga belum berjalan di semua BRS karena kurangnya sumber daya manusia dan persediaan darah di rumah sakit, sehingga keluarga pasien masih ikut terlibat dalam penyerahan darah.

You might also like