Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Ratnasari Dyah, Herpratiwi, Dwi Yulianti
FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
E-mail: ratnasaridyah9@gmail.com
085768688805
Abstrak : Pengembangan Bahan Ajar Teknik Anastesi Infiltrasi dan Pencabutan Gigi
Jurusan Keperawatan Gigi. Penelitian ini bertujuan : 1) mendeskripsikan potensi dan
kondisi bahan ajar saat ini; 2) menghasilkan produk bahan ajar berbentuk video
pembelajaran; 3) menganalisis efektifitas video pembelajaran; 4) menganalisis efisiensi
waktu penggunaan video pembelajaran 5) menganalisis daya tarik video pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan Produk divalidasi oleh ahli desain
pembelajaran, ahli materi, dan ahli komputer. diuji cobakan kepada mahasiswa melalui dua
tahap, yaitu uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar.. Data dikumpulkan
dengan pedoman evaluasi, dan unjuk kerja. Analisis data mengunakan, uji t-test, dan gain
ternormalisasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) Bahan ajar yang sedang digunakan belum
mampu menggambarkan proses teknik anastesi infiltrasi dan pencabutan gigi, melalui video
pembelajaran ini dapat memberikan gambaran teknik anastesi infiltrasi dan pencabutan gigi,
meningkatkan prestasi belajar; 2) pengembangan bahan ajar video melalui analisis
kebutuhan, pengembangan media, uji coba dan revisi serta produk final; 3) efektifitas
pembelajaran berdasarkan penilaian gain ternormalisasi dalam klasifikasi tinggi (0,75); 4)
memiliki efisiensi penghematan waktu lebih besar di dengan rasio 2, mahasiswa mampu
menyelesaikan requarment lebih cepat; dan 5) video pembelajaran teknik anastesi infiltrasi
dan pencabutan gigi berdasarkan penilaian menarik
2
Gagasan atau ide dan kreatifitas dari Menurut Schramm, widodo dan Gerlach &
seorang dosen dalam menjalankan fungsi Ely dalam Asyhar (2011: 7) media
mengajarnya kerapkali menjadi unsur pembelajaran adalah teknologi pembawa
penentu dalam mencapai hasil belajar pesan/informasi yang dapat dimanfaatkan
mahasiswa yang memuaskan, mengatasi untuk keperluan pembelajaran yang
masalah belajar mahasiswa. Dosen yang membuat peserta didik mampu
kreatif akan membawa pada suasana memperoleh pengetahuan, ketrampilan
belajar yang bergairah dan menyenangkan atau sikap. Media pembelajaran tidak
anak didiknya, sebaliknya apabila proses sekedar menjadi alat bantu pembelajaran,
pembelajaran itu bersifat pasif, monoton, melainkan juga merupakan suatu strategi
kurang kreatif turut mempengaruhi dalam pembelajaran. Seperti yang
semangat dan gairah belajar siswa. diungkapkan oleh Mell Silberman (dalam
Pendapat ini selaras dengan Peraturan Prastowo 2012:302) mengungkapkan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang dalam suatu hasil penelitian bahwa dengan
Standar Nasional Pendidikan yang menambahkan visual pada pembelajaran
mengisyaratkan proses pembelajaran pada dapat menaikkan ingatan dari 14%
satuan pendidikan diselenggarakan secara menjadi 38%.
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
Menurut Magnesen (dalam Prastowo
menantang, dan memiliki daya tarik.
2012: 24) pemberdayaan yang optimal dari
indra melihat dan mendengar dapat
4
anastesi infiltrasi dan pencabutan gigi Penelitian ini berupa video pembelajaran
mata kuliah ilmu pencabutan gigi. pada materi teknik anastesi infiltrasi dan
3. Menganalisis efektifitas video pencabutan gigi. Video pembelajaran ini
pembelajaran teknik anastesi infiltrasi digunakan secara mandiri oleh siswa.
dan pencabutan gigi dalam membantu Dikembangkannya produk video
mahasiswa menguasai teknik pembelajaran ini tidak dimaksudkan untuk
pencabutan gigi. menggantikan peran dosen tetapi sebagai
4. Menganalisis efisiensi pembelajaran komplemen bagi mahasiswa. Produk
mengunakan video teknik anastesi digunakan sebagai tutorial bagi mahasiswa
infiltrasi dan pencabutan gigi mata secara mandiri.
kuliah ilmu pencabutan gigi.
Borg and Gall (1983:775) mengajukan
5. Menganalisis daya tarik video teknik
serangkaian tahap yang harus ditempuh
anastesi infiltrasi dan pencabutan gigi
dalam pendekatan ini, yaitu”research and
mata kuliah ilmu pencabutan gigi.
information collecting, planning, develop
Pengembangan video pembelajaran ini preliminary form of product, preliminary
memberikan harapan baru terhadap field testing, main product revision, main
pemecahan masalah dalam pembelajaran. field testing, operational product revision,
Tanpa mengurangi peran dosen di kelas operational field testing, final product
lewat pembelajaran klasik, kehadiran revision, and dissemination and
teknologi informasi dengan konsep implementation”.
multimedia yang terus berkembang sudah
Masing-masing dari tahapan tersebut akan
selayaknya dimanfaatkan untuk
diuraikan sebagai berikut:
meningkatkan kualitas pembelajaran,
1) melakukan penelitian pendahuluan
karena multimedia memberi dimensi baru
(prasurvei) untuk mengumpulkan
dengan mengintegasikan bunyi, musik,
informasi (kajian pustaka dan
animasi dan navigasi lain kedalam sebuah
pengamatan kelas), identifikasi
program.
permasalahan yang ditemukan dalam
METODE PENELITIAN pembelajaran, dan merangkum
permasalahan.
Jenis penelian yang digunakan di dalam
2) melakukan perencanaan pembelajaran .
penelitian ini adalah penelitian dan
Aspek yang penting dalam
pengembangan (Reseacrh and
perencanaan adalah pernyataan tujuan
Development). Hasil dari produk
7
3. Video teknik anastesi infiltrasi dan 3. Bagi mahasiswa, video pembelajaran ini
pencabutan gigi ini efektif dengan
dapat digunakan untuk belajar secara
meningkatnya prestasi belajar
mandiri, sehingga memungkinkan
mahasiswa.
4. Pembelajaran memiliki efisiensi berupa mahasiswa untuk terlibat secara aktif
penghematan waktu lebih besar
dalam memahami materi.
dibandingkan pembelajaran
mengunakan media cetak berupa hands
DAFTAR PUSTAKA
out dan buku teks.
5. Progam video ini menarik, terbukti Arsyad, Azhar. 2011. Media
Pembelajaran.. PT. Raja
dapat meningkatkan motivasi belajar
Grafindo Persada: Jakarta.
mahasiswa.
Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. 1983.
Saran
Educational research. an
1. Bagi jurusan keperawatan gigi video introduction (4th ed.). New York:
Longman Inc.
dapat dijadikan salah satu bahan ajar
Dick, W. & Carey, L. 2005. The
yang dapat dipergunakan sebagai systematic design of instruction
(6 th ed.). Boston: Pearson.
alternatif pembelajaran untuk
Herpratiwi, 2009. Teori Belajar dan
meningkatkan efektifitas, efisiensi Pembelajaran. Penerbit
Universitas Lampung: Lampung.
pembelajaran dan mampu memotivasi
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai
mahasiswa untuk tetap tertarik belajar Benih Teknologi Pendidikan.
Kencana Predana Media
ataupun untuk mengulang Group: Jakarta.
gigi, Produk video pembelajaran hasil Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.:
penelitian pengembangan ini dapat DIVA Press: Jokjakarta.