Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Chatrine Claudia Sandra (2014.B.15.0364)
2. Intan Kusuma Fabriyani (2014.B.15.0373)
3. Lomeyda Sri Rahani (2014.B.15.0382)
4. Nardi Ardiyanto (2014.B.15.0391)
5. Wahwani (2014.B.15.0400)
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Metabolisme Karbohidrat,
Asam Amino, Purin, Pirimidin dan Lemak” dengan lancar.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Metabolisme Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin dan Lemak. Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis,
penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan
kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi fitalnya.
Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen
dan bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai
barang buangan, termasuk karbondioksida. Namun, diantara berbagai peruban
yang terjadi didalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat yang bergantung dari kegiatan tersebut.
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Terdapat keseimbangan terus-menerus antara pembangunan atau
metabolisme berbagai unsur-unsur kompleks dan jaringan yang memakan energi,
dan penghancuran atau katabolisme unsur-unsur kompleks yang membebaskan
energy. Pada masa pertumbuhan atau masa penyembuhan dari penyakit terdapat
anabolisme yang lebih kuat. Pada waktu mati kelaparan atau penyakit terdapat
katabolisme predominan.
Metabolisme basal adalah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan
aktifitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istirahat mental dan fisik.
Dalam keadaan ini diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringan sedang
bekerja sedikit.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istirahat
ditempat tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum
terganggu. Baik pemasokan oksigen maupun pengeluaran karbondioksida diukur.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah.
1
2
3
4
mengandung atom dari satu unsur. Pikirkan ‘heteros’, kata Yunani untuk lain /
berbeda, mengingat ada dua unsur dalam senyawa heterosiklik.
Ada dua fungsi seluler utama untuk purin dan pirimidin.
1. Purin adenin dan guanin dan pirimidin sitosin, timin dan urasil semua
digunakan untuk produksi DNA dan RNA.0Ini basa nitrogen disintesis terkait
dengan residu gula ribosa terfosforilasi, dan ini monofosfat nukleosida yang
dimasukkan ke dalam tumbuh untai DNA baru atau RNA selama replikasi
atau transkripsi.
2. Fungsi pirimidin dan purin adalah penyimpanan energi jangka pendek. Bentuk
yang paling umum dari energi di semua sel adalah adenosin trifosfat, atau
ATP. Pelepasan fosfat ketiga untuk menghasilkan adenosine diphosphate, atau
ADP, merupakan reaksi yang sangat menguntungkan dan dapat mendorong
reaksi memerlukan masukan energi. Trifosfat guanin difosfat dan guanin yang
digunakan oleh enzim dan reseptor tertentu sebagai on / off, sementara
trifosfat sitosin dan uridin trifosfat keduanya digunakan dalam produksi
biomolekul.
2.2.4 Lemak
Lipid (lemak) dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak (organik,
bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Lipid adalah zat atau
senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik. Beberapa organ
tubuh berfungsi sebaga pengantar impuls / rangsangan selalu dibungkus oleh lipid
sebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan tingkat tinggi/manusia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi
manusia yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak
menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air,
ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
7
a. Pembentukan gliserol
Dari senyawa antara glikolisis, yaitu dihidroksi aseton fosfat yang
diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehida.
b. Pembentukan asam lemak
Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2), yaitu malonil
CoA dari Asetil CoA dalam siklus Krebs.
c. Penggabungan gliserol dengan asam lemak
2.6 Mekanisme Pengontrol Glukosa Dalam Darah
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah
dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon
yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen
menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam
aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau
karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel
yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan
hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut
glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak
dihasilkannya insulin, sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak
memadai terhadap insulin yang dilepaskan ("resistensi insulin"). Kedua jenis
diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam
darah.
Pada tubuh kita terdapat mekanisme yang mengatur gula darah agar
kadarnya selalu dalam kondisi normal, pada saat tertentu gula darah akan lebih
tinggi dibanding waktu yang lain, dan ini terkait dengan waktu makan. Insulin dan
glukagon adalah hormon yang mengatur kadar gula darah ini. Insulin dan
glukagon dihasilkan oleh pankreas sehingga ini akan menentukan apakah pasien
akan mengalami diabetes, hipoglikemia, atau beberapa masalah penyakit gula
11
lainnya. Hal-hal yang menyebabkan naiknya kadar gula darah adalah sebagai
berikut:
Terlalu banyak makan (misalnya makanan berat atau makana ringan yang
mengandung banyak karbohidrat)
Tidak aktif secara fisik
Produksi insulin yang kurang.
Efek samping dari obat (misalnya, steroid, obat-obatan anti-psikotik)
Lagi sakit
Stres (stres dapat menghasilkan hormon yang meningkatkan kadar gula darah)
Nyeri jangka pendek atau jangka panjang
Lagi menstruasi (yang menyebabkan perubahan kadar hormon)
Dehidrasi
Hal-hal yang menyebabkan turunnya kadar gula darah adalah sebagai
berikut:
Tidak cukup makanan atau jenis makanannya (misalnya makanan atau
camilan dengan karbohidrat lebih sedikit dari biasanya)
Konsumsi Alkohol (terutama pada perut kosong)
Terlalu banyak produksi insulin atau penggunaan obat oral diabetes
Aktivitas fisik atau olahraga yang lebih keras dari biasanya aktivitas fisik
membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan dapat menurunkan glukosa
darah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh makhluk
hidup. Sebagai sumber energi, lemak dan protein dapat diubah menjadi
karbohidrat. Demikian pula karbohidrat dapat diubah menjadi lemak, namun
sebagai sumber energi utama adalah karbohidrat.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam
amino, yang terbagi menjadi dua proses. Banyaknya asam amino dalam darah
tergantung pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannya.
3.2 Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Demi
kesempurnaan makalah ini, agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih
baik.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Nur.2011.Penuntun Praktikum Biokimia.Poltekkes Kemenkes RI Makassar
Jurusan Analis Kesehatan.
Harper, et al.1080.Biokimia.Edisi 7.Jakarta:EGC.
Murray Robert K.2009.Biokimia Harper.Edisi 27. Jakarta EGC.