You are on page 1of 16

MAKALAH BIOKIMIA

METABOLISME KARBOHIDRAT, ASAM AMINO, PURIN,


PIRIMIDIN DAN LEMAK

Dosen: I Made Sadiana, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Chatrine Claudia Sandra (2014.B.15.0364)
2. Intan Kusuma Fabriyani (2014.B.15.0373)
3. Lomeyda Sri Rahani (2014.B.15.0382)
4. Nardi Ardiyanto (2014.B.15.0391)
5. Wahwani (2014.B.15.0400)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
2015

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Metabolisme Karbohidrat,
Asam Amino, Purin, Pirimidin dan Lemak” dengan lancar.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Metabolisme Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin dan Lemak. Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis,
penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.

Pekanbaru, 21 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................................. 1
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulis ........................................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Metabolisme .............................................................................. 3
2.2 Fungsi Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin, dan Lemak ............... 3
2.2.1 Karbohidrat .................................................................................................. 3
2.2.2 Asam Amino ............................................................................................... 4
2.2.3 Purin dan Pirimidin ..................................................................................... 5
2.2.4 Lemak .......................................................................................................... 6
2.3 Sumber Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin, dan Lemak ............. 7
2.3.1 Karbohidrat .................................................................................................. 7
2.3.2 Asam Amino ............................................................................................... 7
2.3.3 Sumber Purin ............................................................................................... 8
2.3.4 Sumber Pirimidin ........................................................................................ 8
2.3.5 Sumber Lemak ............................................................................................ 8
2.4 Proses Metabolisme..................................................................................... 9
2.5 Enzim yang Terlibat dalam Proses Metabolisme ........................................ 9
2.6 Mekanisme Pengontrol Glukosa Dalam Darah ......................................... 10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 12
3.2 Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan
kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi fitalnya.
Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen
dan bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai
barang buangan, termasuk karbondioksida. Namun, diantara berbagai peruban
yang terjadi didalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat yang bergantung dari kegiatan tersebut.
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Terdapat keseimbangan terus-menerus antara pembangunan atau
metabolisme berbagai unsur-unsur kompleks dan jaringan yang memakan energi,
dan penghancuran atau katabolisme unsur-unsur kompleks yang membebaskan
energy. Pada masa pertumbuhan atau masa penyembuhan dari penyakit terdapat
anabolisme yang lebih kuat. Pada waktu mati kelaparan atau penyakit terdapat
katabolisme predominan.
Metabolisme basal adalah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan
aktifitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istirahat mental dan fisik.
Dalam keadaan ini diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringan sedang
bekerja sedikit.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istirahat
ditempat tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum
terganggu. Baik pemasokan oksigen maupun pengeluaran karbondioksida diukur.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah.

1
2

1.2.2 Tujuan Khusus


1) Mahasiswa mampu memahami proses metabolisme karbohidrat, asam
amino, purin, pirimidin dan lemak yang terjadi di dalam tubuh.
1.3 Manfaat Penulis
Manfaat penulisan makalah ini ditujukan kepada mahasiswa dan pembaca
agar mengetahui bagaimana metabolisme dari karbohidrat, asam amino, purin,
pirimidin dan lemak.
1.4 Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi dari karbohidrat, asam amino, purin, pirimidin, dan
lemak?
2. Bagaimana sumber karbohidrat, asam amino, purin, pirimidin, dan
lemak?
3. Bagaimana proses-proses metabolisme tersebut?
4. Apa saja enzim yang terlibat dalam proses metabolisme?
5. Bagaimana mekanisme dari pengontrolan glukosa dalam darah?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan
kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi fitalnya.
Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan mengambil oksigen
dan bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai
barang buangan, termasuk karbondioksida. Namun, diantara berbagai peruban
yang terjadi didalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat yang bergantung dari kegiatan tersebut.
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Terdapat keseimbangan terus-menerus antara pembangunan atau
metabolisme berbagai unsur-unsur kompleks dan jaringan yang memakan energi,
dan penghancuran atau katabolisme unsur-unsur kompleks yang membebaskan
energi. Pada masa pertumbuhan atau masa penyembuhan dari penyakit terdapat
anabolisme yang lebih kuat. Pada waktu mati kelaparan atau penyakit terdapat
katabolisme predominan.
Metabolisme basal adalah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan
aktifitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istirahat mental dan fisik.
Dalam keadaan ini diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringan sedang
bekerja sedikit.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istirahat
ditempat tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum
terganggu. Baik pemasokan oksigen maupun pengeluaran karbondioksida diukur.
2.2 Fungsi Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin, dan Lemak
2.2.1 Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan
binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan,
untuk sintesis CO2 dan H2O akan menghasilkan amilum melalui proses

3
4

fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga


tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi
yang diproses melalui proses metabolisme.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan seperti rasa, warna dan tekstur. Sedangkan fungsi karbohidrat di
dalam tubuh adalah:
1. Fungsi utamanya sebagai sumber kalori.
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi energi
untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di
hati dan otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit
hanya dapat menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.
Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama, bila
karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh
dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak
yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi
karbohidrat sebagai penghasil energi.
3. Membantu metabolisme lemak dan protein, dapat mencegah terjadinya ketosis
dan pemecahan protein yang berlebihan.
4. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa
misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan
komponen yang penting dalam asam nukleat.
5. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa,
pektin dan lignin.
2.2.2 Asam Amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organic yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Keduanya terikat pada satu
asam karbon (C) yang sama. Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa. Asam amino adalah asam karboksilat yang
mempunyai gugus amino.
5

Fungsi asam amino, fungsi biologis asam amino yaitu :


1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama
vitamin, hormon, dan asam nukleat).
3. Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalamreaksi enzimatik
(kofaktor).
Fungsi pokok asam-asam amino dalam tubuh adalah sebagai unsur
pembangun bagi protein-protein. Fungsi lain dari asam amino adalah:
1. Bahan utama penyusun protein.
2. Pertumbuhan.
3. Pemeliharaan tubuh.
4. Beberapa asam amino bertindak sebagai neurotransmitter dan beberapa
bertindak sebagai awal bahan untuk biosintesis neurotransmitter, hormon,
dan senyawa biokimia penting lainnya.
5. Asam amino dapat dimetabolisme untuk menghasilkan energi setelah
cadangan karbohidrat dan lemak habis.
6. Pembentukan hormon, enzim dan antibodi.
7. Pertumbuhan, perbaikan dan regenerasi sel.
8. Mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh.
9. Sangat di perlukan untuk perkembangan anak.
2.2.3 Purin dan Pirimidin
Purin adalah zat alami yang ditemukan dalam semua sel-sel tubuh, dan di
hampir semua makanan. Alasan meluasnya mereka adalah sederhana: purin
menyediakan bagian dari struktur kimia gen kita dan gen tanaman dan hewan.
Sejumlah makanan yang relatif kecil, namun mengandung jumlah terkonsentrasi
purin.
Pirimidin adalah salah satu dari dua keluarga yang penting secara biologis
molekul yang mengandung nitrogen disebut basa nitrogen. (Purin adalah keluarga
lainnya dari basa nitrogen.) Pirimidin dapat diidentifikasi dengan struktur mereka:
enam atom dalam bentuk cincin. Cincin ini dikenal sebagai cincin pirimidin.
Cincin pirimidin adalah senyawa heterosiklik, yang berarti mengandung atom dari
setidaknya dua unsur yang berbeda. Senyawa homosiklik, di sisi lain,
6

mengandung atom dari satu unsur. Pikirkan ‘heteros’, kata Yunani untuk lain /
berbeda, mengingat ada dua unsur dalam senyawa heterosiklik.
Ada dua fungsi seluler utama untuk purin dan pirimidin.
1. Purin adenin dan guanin dan pirimidin sitosin, timin dan urasil semua
digunakan untuk produksi DNA dan RNA.0Ini basa nitrogen disintesis terkait
dengan residu gula ribosa terfosforilasi, dan ini monofosfat nukleosida yang
dimasukkan ke dalam tumbuh untai DNA baru atau RNA selama replikasi
atau transkripsi.
2. Fungsi pirimidin dan purin adalah penyimpanan energi jangka pendek. Bentuk
yang paling umum dari energi di semua sel adalah adenosin trifosfat, atau
ATP. Pelepasan fosfat ketiga untuk menghasilkan adenosine diphosphate, atau
ADP, merupakan reaksi yang sangat menguntungkan dan dapat mendorong
reaksi memerlukan masukan energi. Trifosfat guanin difosfat dan guanin yang
digunakan oleh enzim dan reseptor tertentu sebagai on / off, sementara
trifosfat sitosin dan uridin trifosfat keduanya digunakan dalam produksi
biomolekul.
2.2.4 Lemak
Lipid (lemak) dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak (organik,
bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Lipid adalah zat atau
senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik. Beberapa organ
tubuh berfungsi sebaga pengantar impuls / rangsangan selalu dibungkus oleh lipid
sebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan tingkat tinggi/manusia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi
manusia yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak
menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air,
ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
7

4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses


biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan
komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel. Lemak juga
memepunyai fungsi lain diantaranya adalah:
(1) Sebagai penyusun struktur membran sel.
(2) Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran
material-material.
(3) Sebagai cadangan energi, lemak disimpan sebagai jaringan adiposa.
(4) Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
2.3 Sumber Karbohidrat, Asam Amino, Purin, Pirimidin, dan Lemak
2.3.1 Karbohidrat
Banyak sekali jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Sumber
karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang
kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-
tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak
banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta
kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur
daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu
sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan
sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas,
dan sagu.
2.3.2 Asam Amino
Berdasarkan biosintesis Asam amino terbagi dua jenis asam amino yaitu
esensial dan non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat di sintesis oleh tubuh dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedngkan
asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan
yang berasal dari tubuh.
Sumber asam amino adalah sebagai berikut:
8

1. Protein dalam makanan.


2. Proses sintesis asam amino non esensial (transminasi terhadap metabolite).
3. Degradasi protein tubuh.
2.3.3 Sumber Purin
Purin ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam daging dan produk daging,
terutama organ dalam seperti hati dan ginjal. Makanan dari tumbuhan biasanya
mengandung sedikit purin. Contoh makanan yang mengandung banyak purin
adalah daging sapi muda (sweetbreads), teri, sarden, hati, ginjal sapi, otak, ekstrak
daging, hering, makerel, kerang, dan daging hewan liar buruan. Purin juga cukup
banyak terdapat dalam daging babi, unggas, ikan dan makanan laut lainnya,
asparagus, kubis bunga, bayam (spinach), jamur, ercis, lentil, dried pea, buncis,
havermut, kulit bulir gandum, dan "mata" bulir gandum.
2.3.4 Sumber Pirimidin
Pirimidin sama seperti purin, ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam
daging dan produk daging, terutama organ dalam seperti hati dan ginjal. Contoh
makanan yang mengandung pirimidin adalah daging sapi muda (sweetbreads),
teri, sardin, hati, ginjal sapi, otak, ekstrak daging (mis. Oxo, Bovril), dan lain-lain.
2.3.5 Sumber Lemak
Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak gliserol mempunyai 3
gugusan hidroksil di mana masing2 akan mengikat 1 molekul asam lemak disebut
trigliserida. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O
dengan jumlah atom lebih banyak. lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori. Ketiga asam lemak dalam trigliserida
dapat sama macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula
berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut lemak campuran
(mixed fat).
Berikut sumber lemak terbagi menjadi dua yaitu:
1. Tumbuh-tumbuhan (nabati); buah, biji, lembaga biji, kemiri, zaitun,
kelapa dan jagung.
2. Hewan (hewani); mentega, susu, keju, kuning telur.
9

2.4 Proses Metabolisme


1. Glikolisis yaitu dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)
menghasilkan energi (8 ATP) atau laktat (anerob) menghasilkan (2 ATP).
2. Glikogenesis yaitu proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di hepar/hati
berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah. Sedangkan di otot
bertujuan kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.
3. Glikogenolisis yaitu proses perubahan glikogen menjadi glukosa atau
kebalikan dari glikogenesis.
4. Jalur Pentosa Fosfat yaitu hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam nukleat
dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan lainnya).
5. Glukoneogenesis senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol,
asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
6. Triosa Fosfat yaitu bagian gliseol dari TAG (lemak).
7. Piruvat & Senyawa Antara Siklus Krebs untuk sintesis asam amino >Asetil-
KoA > untuk sintesis asam lemak &kolesterol > steroid.
2.5 Enzim yang Terlibat dalam Proses Metabolisme
Karbohidrat
Di dalam sistem pencernaan, karbohidrat mengalami degradasi dengan
bantuan enzim, seperti:
a. Enzim amilase: Berfungsi menguraikan molekul amilum (pati) menjadi
maltosa.
b. Enzim maltase: Berfungsi menguraikan molekul maltosa menjadi
glukosa.
c. Enzim sukrase: Berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
d. Enzim laktase: Berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa.
e. Enzim selulose: Berfungsi menguraikan selulosa menjadi selobiosa.
f. Enzim pektinase: Berfungsi menguraikan pektin menjadi asam pektin.
g. Enzim dektrase: Berfungsi menguraikan amilum menjadi dektrin.
Sintesa lemak disebut lipogenesis, terjadi di sitoplasma, dibantu oleh enzim
lipase. Secara umum sintesa lemak dibagi dalam 3 bagian, yaitu:
10

a. Pembentukan gliserol
Dari senyawa antara glikolisis, yaitu dihidroksi aseton fosfat yang
diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehida.
b. Pembentukan asam lemak
Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2), yaitu malonil
CoA dari Asetil CoA dalam siklus Krebs.
c. Penggabungan gliserol dengan asam lemak
2.6 Mekanisme Pengontrol Glukosa Dalam Darah
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah
dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon
yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen
menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam
aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau
karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel
yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan
hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut
glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak
dihasilkannya insulin, sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak
memadai terhadap insulin yang dilepaskan ("resistensi insulin"). Kedua jenis
diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam
darah.
Pada tubuh kita terdapat mekanisme yang mengatur gula darah agar
kadarnya selalu dalam kondisi normal, pada saat tertentu gula darah akan lebih
tinggi dibanding waktu yang lain, dan ini terkait dengan waktu makan. Insulin dan
glukagon adalah hormon yang mengatur kadar gula darah ini. Insulin dan
glukagon dihasilkan oleh pankreas sehingga ini akan menentukan apakah pasien
akan mengalami diabetes, hipoglikemia, atau beberapa masalah penyakit gula
11

lainnya. Hal-hal yang menyebabkan naiknya kadar gula darah adalah sebagai
berikut:
 Terlalu banyak makan (misalnya makanan berat atau makana ringan yang
mengandung banyak karbohidrat)
 Tidak aktif secara fisik
 Produksi insulin yang kurang.
 Efek samping dari obat (misalnya, steroid, obat-obatan anti-psikotik)
 Lagi sakit
 Stres (stres dapat menghasilkan hormon yang meningkatkan kadar gula darah)
 Nyeri jangka pendek atau jangka panjang
 Lagi menstruasi (yang menyebabkan perubahan kadar hormon)
 Dehidrasi
Hal-hal yang menyebabkan turunnya kadar gula darah adalah sebagai
berikut:
 Tidak cukup makanan atau jenis makanannya (misalnya makanan atau
camilan dengan karbohidrat lebih sedikit dari biasanya)
 Konsumsi Alkohol (terutama pada perut kosong)
 Terlalu banyak produksi insulin atau penggunaan obat oral diabetes
 Aktivitas fisik atau olahraga yang lebih keras dari biasanya aktivitas fisik
membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan dapat menurunkan glukosa
darah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh makhluk
hidup. Sebagai sumber energi, lemak dan protein dapat diubah menjadi
karbohidrat. Demikian pula karbohidrat dapat diubah menjadi lemak, namun
sebagai sumber energi utama adalah karbohidrat.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam
amino, yang terbagi menjadi dua proses. Banyaknya asam amino dalam darah
tergantung pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannya.
3.2 Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Demi
kesempurnaan makalah ini, agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih
baik.

12
13

DAFTAR PUSTAKA
Adi, Nur.2011.Penuntun Praktikum Biokimia.Poltekkes Kemenkes RI Makassar
Jurusan Analis Kesehatan.
Harper, et al.1080.Biokimia.Edisi 7.Jakarta:EGC.
Murray Robert K.2009.Biokimia Harper.Edisi 27. Jakarta EGC.

You might also like