Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
demikian proses belajar bersifat internal dalam diri siswa, sedangkan proses
rekayasa perilaku.
pembelajaran ada peran siswa, peran guru, bahan belajar, dan lingkungan
afektif dan psikomotor masih berada pada tahap berpikir operasional yang
konkrit, seyogyanya bahan belajar disusun dari yang dekat ke yang jauh, dari
yang sederhana ke yang sukar, dari yang konkrit ke yang abstrak. Peran guru
1
Kurikulum merupakan seperangkat rencana untuk mecapai tujuan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai terhadap lingkungan.
didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
peserta didik enggan untuk belajar IPS. Mata pelajaran IPS menurut mereka
sangat luas. Hal ini dapat dipelajari dan nilai rata-rata ulangan semesteran
paling tinggi hasilnya adalah 6,01. Hal ini menunjukan minat belajar di kelas
2
III SDN Kopeng 1 sangat kurang. Begitu pula pada pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial hasil belajar siswa rendah aktivitas belajar kurang hal ini
yang menjadi permasalahan bagi guru khususnya dikelas III SDN Kopeng 1
Kota Sukabumi.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
siswa?
C. Tujuan Penelitian
3
a. Meningkatkan kemampuan siswa memahami materi pelajaran
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
kehidupan sehari-hari.
4
pendidikan yang dapat dikembangkan baik di sekolah maupun di tingkat
gugus sekolah.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
belajar mengajar menjadi kesatuan. Namun tidak harus dalam setiap kegiatan
6
belajar selalu ada kegiatan mengajar. Kegiatan belajar bisa saja terjadi
Peran guru dalam kegiatan ini adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan
meliputi pesan, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan / latar. Belajar akan
sesuatu melalui multimedia dan multi metode. Melalui berbagai media dan
B. Hasil Belajar
agar kehidupannya hari ini lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok
lebih baik daripada hari ini. Begitu pula terhadap siswa-siswa di sekolah
7
Pengembangan potensi dasar yang dimiliki siswa harus sedemikian
rupa dikenali sedini mungkin oleh pihak sekolah. Pada dasarnya, bila dilihat
(tiga) kelompok, yaitu: “(a) siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan
di bawah rata-rata, (b) siswa yang memiliki kecerdasan rata-rata, dan (c)
Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana hasil belajar yang telah
pengukuran dan penilaian. Hal ini dapat diperkuat dari pendapat Tulus Tu’u
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Lebih jelasnya Tulus Lu’u menjelaskan bahwa hasil belajar dapat dirumuskan
sebagai berikut:
a. Hasil belajar siswa adalah hasil yang dicapai siswa ketika mengikuti
8
c. Hasil belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka
dari hasil evaluasi yang dilakukan guru terhadap siswa dan ulangan-
merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan
belajar adalah sebagai suatu yang digunakan untuk hasil-hasil pelajaran yang
2004:13)
Menurut Dimyati dan Moedjiono belajar adalah: “Suatu perilaku pada saat
orang belajar, maka respon menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak
belajar maka responnya menurun”. (Dimyati dan Moedjiono, 2002:9). Hal ini
9
suatu perbuatan. Jadi, dari pendapat tersebut dapat diidentifikasikan hasil
Faktor-faktor yang penting dan mendasar bagi hasil belajar siswa terdiri dari:
belajar.
2. Faktor bakat. Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang
dibawanya sejak lahir, yang diterima sebagai warisannya dari orang tua.
Bagi seorang siswa bakat bisa berbeda dengan siswa lain. Bakat-bakat
dan teliti terhadap sesuatu. Minat dan perhatian biasanya berkaitan erat.
Seorang siswa harus menaruh minat dan perhatian yang tinggi dalam
10
kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar,
siswa harus mempunyai motif yang baik dan kuat, hal itu akan
rumah. Keluarga adalah orang yang paling dekat dengan dirinya. Oleh
karena itu, keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif
berperan besar memberi pengaruh pada hasil belajar siswa. Oleh karena
memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik,
2001:27)
11
a. Pengembangan penguasaan pengetahuan, yang dicirikan dengan proses
dengan ketaatan pada prosedur, tepat waktu, tahan bosan, akurasi, dan
teliti.
dicapai melalui tiga kategori atau ranah (domain) yang dikenal dengan
12
Dari definisi di atas dapat dirumuskan bahwa hasil belajar siswa adalah
hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas
dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang dapat dinilai melalui aspek: a).
dibuktikan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan
ditempuhnya. Jadi, hasil belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang
dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Aspek ini dinilai guru
Jadi, hasil belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang
terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yangsering dinilai guru
belajar siswa. Diantara ketiga ranah ini, kognitif, afektif dan psikomotorik,
maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh guru di sekolah
bahan pengajaran.
13
C. Pembelajaran IPS
didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
sebagai berikut:
dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
kemanusiaan.
IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa
pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa terlibat secara aktif. Ada empat
hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran. Pertama kita perlu
14
kita perlu membekali anak berfikir kritis dan kreatif. Ketiga kita perlu
masalah.
siswa berpikir logis dan sistematis melalui proses belajar dengan model
SISWA SISWA
SISWA
SISWA
beberapa factor diantaranya : Minat dan perhatian, motivasi belajar, latar atau
15
D. Metode Pembelajaran dalam IPS
(2) aktifitas lisan, seperti bercerita, taynya jawab, diskusi, (3) aktivitas
makalah.
personal, maka siswa akan belajar lebih alami (natural). Jika belajar itu udah
merasa aman jika melakukan suatu kesalahan atau tidak takut salah.
yang antusias.
16
Melihat dari pendapat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan untuk
semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, dan termasuk manusia dan
perubahan tingkah laku individu yang relative tetap sebagai hasil dari
17
adalah proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan siswa
dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola piker. Pembelajaran
buatan yang ada di alam semesta, khususnya yang ada di sekitar kita.
beda. Contoh lingkungan alam yang ada di muka bumi, antara lain sungai,
danau, laut, lembah, dan gunung. Selain itu, ketampakan alam ada juga yang
Salah satu kenampakan alam yang dapat kita lihat adalah pegunungan.
biasanya sejuk dan bahkan ada yang sangat dingin. Daerah pegunungan
18
ada yang sangat baik untuk bercocok tanam buah, sayur dan bunga.
ditumbuhi tanaman dapat menyerap dan menyimpan air hujan. Hal ini
a. Pembangkit Listrik
penduduk untuk kegiatan pertanian seperi padi, jagung, sayuran, buah, dan
manusia.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
bentuk penelitian tindakan yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti,
pada: (1) tujuan utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara
pelaku peneliti dan peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan dalam
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru
sangat berperan sekali dalam proses Penelitian Tindakan kelas. Dalam bentuk
refleksi. kehadiran pihak lain dalam penelitian ini perannya tidak dominan
20
dan sangat kecil. Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang
Siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan
1. Subyek Penelitian
penelitian tindakan yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2)
tergantung pada: (1) tujuan utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat
kolaborasi antara pelaku peneliti dan peneliti dari luar, (3) proses yang
21
digunakan dalam melakukan penelitian, dan (4) hubungan antar proyek
dengan sekolah.
kelas. Dalam bentuk ini, tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ialah
penelitian ini perannya tidak dominan dan sangat kecil. Penelitian ini
dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
2. Tempat Penelitian
Alam, dan buatan di kelas III SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh,
Hal itu menyebabkan hasil belajar dan tingkat aflikasi belajar siswa kelas
22
III SDN Kopeng 1 terhadap pembelajaran IPS kompetensi dasar
3. Waktu penelitian
2016.
C. Metode Penelitian
23
D. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Pengamatan
E.
F.
Rencana yang
direvisi
Pengamatan
H.
I.
Rencana yang
direvisi
J.
Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan
K. Pengamatan
L.
?
Siklus ke 1
1. Perencanaan Tindakan
3. Observasi
a. Test
Siswa sebagai obyek dan subyek belajar, Test hasil belajar ini di uji
keseluruhan diprosentasekan.
b. Lembar Observasi
25
Alam dan buatan, di SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh
4. Reflesi
dan buatan?
Pembelajaran siklus ke 1
Siklus ke 2
menyusun :
26
a. Penyusunan Perbaikan Pembelajaran
1. Pelaksanaan Tindakan
2. Observasi
a. Test
b. Lembar observasi
27
3. Reflesi
tersebut.
1. Tes
28
5. Dokumentasi terdiri dari foto-foto tentang proses belajar mengajar dengan
Analisa data pada penelitian tindakan kelas per siklus adalah sebagai berikut:
1. Tes
Hasil tes digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa pada setiap
bahwa suatu kelas disebut tuntas belajarnya jika hasil yang diperoleh siswa
2. Lembar Observasi
guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa sebagai mitra peneliti dan
2. Saturation yaitu situasi pada waktu data sudah jenuh atau tidak ada data
lain lagi yang berhasil dikumpulkan atau tidak ada lagi tambahan data
dan dokumentasi.
29
H. Langkah-langkah Penelitian
(dua) siklus yaitu I, dan II, Masing-masing siklus ini terdiri dari perencanaan,
1. Siklus I
a. Perencanaan (planning)
masalah penelitian.
b. Pelaksanaan (Actuating)
4) Wawancara.
c. Pengamatan (Observation)
30
2) Sikap tenggang rasa siswa.
d. Refleksi (Reflection)
Siklus II
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan,
a. Perencanaan (Planning)
siklus pertama.
b. Pelaksanaan (Actuanting)
pertama.
c. Pengamatan (Observation)
pembelajaran.
d. Refleksi (Reflection)
31
2. Siklus III
Siklus ketiga PTK ini mempunyai tahapan yang sama dengan siklus
a. Perencanaan (Planning)
b. Pelaksanaan (Actuanting)
c. Pengamatan (Observation)
d. Refleksi (Reflection)
sifatnya.
I. Analisis Data
32
1. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pemeliharaan Lingkungan Alam dan
kesimpulan.
lakukan pada pelajaran IPS sebagian besar siswa kurang mampu menentukan
bentuk kenampakan alam yang alami dan kenampakan alam buatan, maka
sekitar.
sekitar.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan perbaikan, setiap siklus terdiri dari satu
1. Observasi Awal
a. Deskripsi
siswa dapat belajar secara taktis dan kreatif serta dengan penekanan
dapat belajar dengan aktif dan mendapat nilai yang memuaskan maka
34
diawali dengan menjelaskan materi tentang contoh dan bentuk
yang diperoleh hanya 55 masih jauh dari jumlah nilai KKM yang telah
35
Sikap komunikasi ini hendaknya dilakukan lebih sering dan lebih
terlebih lagi jika disertai ekspresi wajah yang hangat dan ramah.
masih jauh dari nilai KKM, maka diperlukan peningkatan nilai evaluasi
siswa yang meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Wolberg (De
c. Refleksi
pada tindakan siklus I. Siswa yang mendapat nilai kurang akan terus
verbal dan non verbal sehingga proses pembelajaran lebih bergairah dan
berhasil.
36
hal ini sesuai dengan pendapat Wolberg (De Porte et al, 2001:23-24)
pembuat keputusan.
2. Siklus I
kegiatan inti RPP siklus I yaitu penjelasan guru runtut dan terperinci,
lampiran.
37
b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I.
siswa dapat belajar secara taktis dan kreatif serta dengan penekanan
lingkungan sekitar.
alam sekitar.
38
c. Observasi
digunakan data kuantitatif. Adapun hasil tes formatif siswa yang dilakukan
Tabel 4.2.
Rekapitulasi Nilai tes formatif Siklus I
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Smester : III/I
Waktu : 18 Oktober 2016
Ketuntasan
No Nama KKM Nilai
Belajar
1 Adelva Ramadani 70 73 Tuntas
2 Airin Munggaran 70 71 Tuntas
3 Aldirajati 70 69 Belum Tuntas
4 April Maulida 70 67 Belum Tuntas
5 Kamelia 70 68 Belum Tuntas
6 Dias Andrian 70 65 Belum Tuntas
7 Gebril Maulana 70 74 Tuntas
8 Juwita 70 72 Tuntas
9 Kyla Clara Lodia 70 68 Belum Tuntas
10 Mepira 70 66 Belum Tuntas
11 M Adzril 70 64 Belum Tuntas
12 M Rizki 70 65 Belum Tuntas
13 M Satria 70 75 Tuntas
14 Salsa Nurfauziah 70 72 Tuntas
39
15 Serli Apriani 70 61 Belum Tuntas
16 Syiffa 70 60 Belum Tuntas
Jumlah Nilai 1.090
Nilai Rata-rata Kelas 68,12
Jumlah Siswa yang tuntas 6
Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa 37,5%
a) Observasi
berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Prosentase
No. Aktivitas Siswa
Siswa Keaktivan
4 Presentasi 6 37,5 %
40
b) Refleksi
Dengan memperhatikan data hasil tes formatif dan aktivitas belajar siswa
53,12 %
(2) Hasil belajar siswa pada siklus ke 1 diperoleh nilai rata-rata ; 68,12,
orang siswa yakni; 37,5% pada tes formatif perbaikan pembelajaran siklus
ke 1
a. Perencanaan
41
b. Pelaksanaan
tahap ini belum cukup, dan belum mencapai ketuntasan baik secara
klasikal maupun individual. Hal ini dapat dilihat pada tabel perolehan
tindakan siklus II. Siswa yang mendapat nilai kurang akan terus diberikan
motivasi, diberi perhatian lebih dan memberikan penguatan verbal dan non
siklus I. Hal ini juga terlihat pada hasil nialai test formatif siklus II
42
Sebagaimana tercantum pada rekap hasil test formatif pada siklus II
dibawah ini ;
Tabel 4.3.
Rekapitulasi Nilai tes formatif Siklus II
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Smester : III/I
Waktu : 21 Oktober 2016
Ketuntasan
No Nama KKM Nilai
Belajar
1 Adelva Ramadani 70 83 Tuntas
2 Airin Munggaran 70 81 Tuntas
3 Aldirajati 70 79 Tuntas
4 April Maulida 70 77 Tuntas
5 Kamelia 70 78 Tuntas
6 Dias Andrian 70 75 Tuntas
7 Gebril Maulana 70 84 Tuntas
8 Juwita 70 82 Tuntas
9 Kyla Clara Lodia 70 78 Tuntas
10 Mepira 70 76 Tuntas
11 M Adzril 70 74 Tuntas
12 M Rizki 70 75 Tuntas
13 M Satria 70 85 Tuntas
14 Salsa Nurfauziah 70 82 Tuntas
15 Serli Apriani 70 71 Tuntas
16 Syiffa 70 70 Tuntas
Jumlah Nilai 1.250
Nilai Rata-rata Kelas 78,12
Jumlah Siswa yang tuntas 16
Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa 100%
43
c. Observasi
Tabel 4.6
Jumlah Prosentase
No. Aktivitas Siswa
Siswa Keaktivan
1 Memperhatikan penjelasan guru 16 100 %
2 Memhaca buku dan referensi lain 16 100 %
3 Unjuk keija dalam praktik 16 100 %
4 Presen tasi 16 100 %
5 Mengajukan pertanyaan kepada guru 14 87,5 %
6 Mengetjakan LKS 16 100%
d. Refleksi
Dengan memperhatikan data hasil tes formatif dan aktivitas belajar siswa
98,43%
44
3) Adapun ketuntasan belajar pada siklus ke 2 diperoleh ; 100% yakni
ketuntasan belajar siswa ; dari 6 orang siswa yang tuntas pada siklus ke 1
Tabel 4.5
Rekap Tes Kognitif Siswa Untuk Setiap Tes Formatif
Nilai Belum
Siklus KB Tuntas Tuntas
Tertinggi Terendah Rata-rata
1 75 60 68,12 37,5% 6 10
2 85 70 78,12 100 % 16 0
45
a. Analisis hasil belajar siklus ke 1
$ > 70 = Jumlah siswa yang memperoleh daya serap lebih dari atau
sama dengan 70
n = jumlah siswa
KB 1 6 x 100% =
16
KB 1 37,5 %
$ > 70 = Jumlah siswa yang memperoleh daya serap lebih dari atau
sama dengan 70
n = jumlah siswa
Maka : KB = $ > 70 x 100 %
n
KB 2 16 x 100% =
16
KB 2 100 %
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Rata-rata Tes Formatif
46
Tabel 4.6
Ketuntasan Belajar Siswa
Tabel 4.7
Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa
Jenis Tes Jumlah Nilai > 70
Tes Formatif Siklus 1 37,5 %
Tes Formatif Siklus II 100 %
ketuntasan hanya ; 6 orang atau setara dengan 37,5% dari seluruh siswa yang
cukup signifikan, yakni 16 orang siswa atau setara dengan 100% dari siswa
47
Berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa
factor diantaranya factor dari kemampuan guru, kesiapan dan minat siswa,
pada tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut Hurlock (1989), ada empat
selamanya.
peraga yang mudah didapat dan mudah digunakan dapat membantu siswa
pengguanaan strategi dan metode belajar yang baik akan meningkatkan minat
48
tujuan bersama. Selain itu diskusi kelompok ini dapat memberikan
Pembahasan Persiklus
hasil belajar siswa sudah meningkat yang mendapat nilai tujuh ke atas
mencapai 37,5% yang semula hanya nol %. Tapi hasilnya belum optimal
karena masih ada 10 orang siswa yang mendapat nilai di bawah 7. Hal ini
peta berskala.
dengan sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada hasil perolehan nilai
siklus 2 siswa yang memperoleh nilai di atas 7 sudah mencapai 100%. Maka
49
belajar siswa telah mencapai diatas maksimum yaitu ; 78,12, baik secara
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pada siswa yang tidak dapat membuat laporan memberikan tugas kelompok
belajar siswa.
media lingkungan.
pengalamannya sendiri.
51
B. Saran
ada di sekitarnya.
3. Peneliti mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat ditindak lanjuti oleh
kelompok.
52
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi Zainul, dkk (2005). Tes Dan Asesmen di Sekolah Dasar, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Terbuka.
Terbuka.
Hera Lestari, dkk (2005). Pendidikan Anak di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Terbuka.
Terbuka.
Udin S Winatapura, dkk (2005) Materi dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka
54
Tabel 3.8
Lembar Hasil Pengamatan Kegiatan
Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Kemunculan
NO ASPEK YANG DI AMATI
Ya Tidak Komentar
1 Apakah dalam memberikan petunjuk
pada proses pembelajaran runtut dan
rinci?
2 Apakah untuk memperjelas
pembelajaran guru menggunakan alat
peraga?
3 Apakah dalam proses pembelajaran
guru memberikan contoh atau latihan?
4 Apakah dalam pembelajaran guru
memberikan tugas kelompok?
5 Apakah dalam proses pembelajaran,
guru memberikan bimbingan kepada
siswa yang menemukan kesulitan?
55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi
1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan
sekolah
B. Kompetensi Dasar
1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
C. Indikator
1.2.1 Menjelaskan cara memelihara/merawat lingkungan alam.
1.2.2 Menyebutkan cara-cara merawat/memelihara lingkungan buatan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara
memelihara/merawat lingkungan alam.
2. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan cara-
cara merawat/memelihara lingkungan buatan.
E. Materi Pembelajaran
Memelihara lingkungan alam dan buatan perlu kita lakukan karena bila
tidak kita jaga dengan baik lingkungan alam dan buatan maka akan
menimbulkan bencana bagi kita.
56
Kita hidup di lingkungan, oleh karena itu, lingkungan tempat kita tinggal harus
dijaga dan dipelihara dengan baik. Coba kamu bayangkan, apa yang akan terjadi
jika kita tidak memelihara lingkungan alam? Akan terjadi bencana bukan?
Contohnya, sekarang ini sudah banyak hutan yang gundul akibat pohon-pohonnya
ditebang sembarangan. Akhirnya apa yang terjadi? Pada saat musim kemarau
tiba, banyak masyarakat yang kekurangan air bersih dan terpaksa antri atau harus
berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya,
ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak dan tidak dapat diserap oleh tanah
dengan baik. Akhirnya bencana berupa longsor dan banjirpun melanda.
Untuk menghindari berbagai macam bencana yang akan terjadi akibat kerusakan
alam, kita harus menjaga lingkungan alam. Memelihara lingkungan alam berarti
kita sudah menjaga keseimbangan alam.
1. Melakukan reboisasi
Tahukah kamu apa itu reboisasi? Reboisasi merupakan suatu upaya untuk
menanami kembali hutan atau gunung yang gundul. Kegiatan ini dilakukan
agar hutan dan gunung hijau kembali dan pohonpohon tumbuh kembali
sehingga dapat mengurangi bahaya banjir dan longsor. Selain itu akar pohon
dapat menyerap air sehingga cadangan air dapat tersedia dengan baik dan
bahaya kekeringan dapat dikurangi.
57
2. Tidak menebang pohon sembarangan
Memelihara lingkungan dengan baik adalah tugas kita semua. Oleh karena
itu, kita semua harus selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
nyaman.
Perlu kamu ketahui, sifat lingkungan buatan itu mudah rusak. Mengapa
lingkungan buatan mudah rusak? Hal ini terjadi karena terkadang lingkungan
buatan dibuat dari bahan-bahan yang tidak berkualitas. Contohnya rumah.
Apabila rumah dibuat dari bahan-bahan yang tidak berkualitas, rumah akan
cepat rusak. Apalagi kita tidak memeliharanya dengan baik.
58
Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk memelihara rumah. Hal terkecil
dapat kamu lakukan mulai dari memelihara kamar tidur kamu sendiri. Misalnya
kamu membereskan dan menyapu kamar setiap hari, mudah bukan?
Setiap hari Teguh selalu merapikan dan membersihkan kamar tidurnya. Dia tidak
suka melihat kamarnya berantakan dan kotor. Oleh karenanya Teguh selalu
menjaga kebersihan kamarnya.
Selain itu, Teguh juga selalu membantu ibu membereskan rumah. Menyapu
halaman depan rumah adalah tugas Teguh setiap sore. Selain itu, Teguh pun rajin
merawat tanaman di taman kecil depan rumahnya. Hal ini tentu saja membuat
rumah Teguh tampak bersih, rapih, terawat, dan nyaman.
Lingkungan adalah tempat tinggal kita. Oleh karena itu, lingkungan harus
dijaga dan dirawat dengan baik. Apa yang kamu rasakan jika rumah kamu
bersih, nyaman bukan? Tentu kamu betah tinggal di rumah bukan?
1. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan kita dari berbagai bibit penyakit
2. Tidak membuang sampah ke sungai agar sungai bersih sehingga airnya
dapat dimanfaatkan dan terhindar dari bahaya banjir ketika musim hujan
tiba karena air tidak terhambat oleh sampah.
3. Menjaga kelesatarian hutan dengan tidak menebang pohon secara
sembarangan serta menjaga bahaya banjir dan tanah longsor. Selain itu,
hutan yang terjaga dapat menjadi paru-paru dunia karena pohon-pohon di
hutan dapat menghasilkan udara yang bersih
60
D. Akibat tidak Memelihara Lingkungan di sekitar
Banyak manfaat yang dapat kamu rasakan dari memelihara lingkungan dengan
baik. Lalu, apa yang akan terjadi jika kamu tidak memelihara lingkungan
dengan baik?
Lingkungan yang kotor tentu saja merupakan sumber bibit penyakit, seperti
penyakit demam berdarah yang berasal dari nyamuk, menimbulkan
pencemaran udara karena bau sampah, dan sebagainya.
61
Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan tumbuhnya bibit penyakit
mencret Sekarang, apa dampaknya jika pohon-pohon di hutan ditebang
dengan sembarangan? Apa yang akan terjadi?
Mari memelihara lingkungan alam dan buatan disekitar agar kita terhindar dari
bencana dan penyakit.
F. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
4. Diskusi
62
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam. 10 menit
2. Guru memberi semangat dengan tepuk semangat
3. Guru bertanya tentang materi IPS yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Eksplorasi: 50 menit
Inti 1. Guru memancing siswa mengenai lingkungan
alam dan buatan.
2. Guru memberi penjelasan tentang cara menjaga
lingkungan alam dan buatan.
3. Guru memberi contoh beberapa gambar
lingkungan yang dijaga dan tidak
Elaborasi:
1. Guru membagikan lembar diskusi kepada siswa
2. Guru menyusuh siswa untuk berdiskusi dengan
teman sebangku.
3. Setelah selesai, siswa diminta maju ke depan
untuk membacakan hasil diskusinya secara
bergantian.
Konfirmasi:
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk tanya jawab menanyakan hal yang belum
dipahami dan kemudian menjelaskannya
kembali.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dan 10 menit
melakukan refleksi.
2. Melakukan evaluasi
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
63
H. Media dan Sumber Belajar
Media : Gambar Lingkungan Alam dan Buatan
Sumber Belajar :
1. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI Kelas III / Sunarso, Anis
Kusuma -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
Kelas III / penulis, Wida Widianti, Ratih Hurriyati. — Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
I. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Penialaian proses : unjuk kerja
b. Penilaian hasil belajar : tes tertulis
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian Unjuk Kerja (terlampir)
b. Tes Tertulis (terlampir)
64
LEMBAR KERJA SISWA
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
“MEMELIHARA LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN DI
SEKITAR RUMAH”
Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
Hari, Tanggal : Kamis, 18 Oktober 2016
PEDOMAN PENILAIAN
PENSKORAN TOTAL NILAI :
ΣN= 2x5 10
Keterangan :
ΣN = Jumlah Nilai
65
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MAKALAH PTK
66
OLEH :
NIP. 196205021983052013
KOTASUKABUMI
TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
67
MELALUI MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS III SDN
KOPENG 1 KECAMATAN GUNUNG PUYUH KOTA
SUKABUMI
Disahkan oleh
i
68
PERNYATAAN KEASLIAN
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS Kompetensi Dasar Pemeliharaan Lingkungan Alam dan Buatan
Melalui Media Lingkungan.
Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Kopeng 1 Kota Sukabumi yang disusun
sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b, seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian yang saya kutip dari hasil karya orang lain, saya tulis
sumbernya dengan jelas sesuai dengan kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila
di kemudian hari, dan seluruh atau sebagian tulisan ini, ditemukan adanya bukti yang
menunjukkan bukan hasil karya saya atau sebagai flagiat, maka saya bersedia menerima
sanksi, termasuk pencabutan SK Golongan yang saya sandang, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pernyataan ini saya tulis dengan sebenar-benarnya serta dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Materai Rp 6.000
NIP. 196205021983052013
69
ii
BIODATA PENELITI
tanggal 02 Mei 1962. Merupakan putri dari Bapak Ibih dan Ibu
seorang guru.
Penulis telah menempuh pendidikan dari SD sampai Sarjana (S.1) sehingga mempunyai
gelar S.Pd.SD Saat ini penulis bertugas di SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh
Kota Sukabumi sebagai guru kelas III. Adapun pangkat dan golongan sebagai guru
sampai saat ini, yaitu golongan IV/a atau sebagai guru Pembina.
Alhamdulillah berkat do’a orangtua dan izin dari Allah, penulis mencoba
karya tulis ini sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke golongan
IV/b. Mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat khusus bagi penulis dan umumnya bagi
semua yang ada dalam dunia pendidikan. Penulis berharap semoga apa yang dicita-
70
iii
ABSTRAKSI
Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk memilih model
pembelajaran berikut media yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi
tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat
keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan subyek
penelitian di kelas III Sekolah Dasar Negeri Kopeng 1 semester I tahun pelajaran
201/2017, dengan jumlah siswa 16 orang.
Data keaktifan siswa dikumpulkan dengan pedoman observasi dan data
tentang hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Selanjutnya data
yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis.
Pelaksanaan tindakan diawali dengan membagi kelas menjadi 4 kelompok,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran
dengan menggunakan media gambar/Benda Asli dan metode Diskusi Kelompok,
kerja kelompok, mengerjakan LKS, presentasi kelompok, dan latihan soal-soal.
Hasil Penelitian menunjukkan 1) penggunaan media lingkungan pada
materi pembelajaran Pemeliharaan Lingkungan Alam dan Buatan dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dan 2) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dari rata-rata ; 58,12 dengan ketuntasan klasikal 0% pada pra
siklus menjadi rata-rata hasil belajar ; 68,12% dan ketuntasan klasikal ; 37,5%
pada siklus I, menjadi rata-rata hasil belajar ; 78,12% dengan ketuntasan klasikal
sebesar 100% pada siklus II.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
71
belajar IPS siswa, sehingga media pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif
pilihan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
iv
KATA PENGANTAR
Salah satu tujuan diadakannya penelitian tindakan kelas bagi para pendidik
adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan motivasi mereka dalam
merefleksi kegiatan belajar mengajar dan berusaha untuk memperbaikinya. Selain itu
Laporan penelitian tindakan kelas berjudul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
buatan Melalui media lingkungan di kelas III SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung
PTK ini, terdiri dari lima bab yaitu Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pelaksanaan
Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan serta Kesimpulan dan Saran, dilengkapi
hasil belajar melalui penggunaan Media Lingkungan pada siswa kelas III SDN Kopeng 1
Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, yakni adanya perubahan positif tentang
72
peningkatan perhatian, kesungguhan, keberanian, kemampuan, pemecahan masalah dan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi ilmiah bagi siswa, guru, sekolah
Oktober 2016
PERNYATAAN
PENGELOLA PERPUSTAKAAN
Sukabumi, menyatakan bahwa Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul:
“Upaya meningkatkan Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kompetensi dasar
SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.”, telah disimpan sebagai
NIP. 196512121986102010
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................. ii
BIODATA PENELITI.............................................................................. iii
ABSTRAKSI............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................... v
PERNYATAAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN.............................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Hakikat Belajar......................................................................... 6
B. Hasil Belajar............................................................................. 7
C. Pembelajaran IPS..................................................................... 14
D. Metode Pembelajaran dalam IPS............................................. 16
E. Pembelajaran Media Lingkungan............................................ 17
F. Kenampakan Alam dan Lingkungan Sekitar........................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 20
A. Kesimpulan............................................................................... 51
B. Saran – Saran ........................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 53
LAMPIRAN – LAMPIRAN
75
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN IPS KOMPETENSI DASAR
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN
MELALUI MEDIA LINGKUNGAN
MAKALAH PTK
Diajukan seabagai salah satu syarat
Kenaikan Pangkat/golongan IV/a ke IV/b
76
OLEH :
PERNYATAAN KEASLIAN
Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Kopeng 1 Kota Sukabumi yang disusun
sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b, seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri.
78
Adapun bagian-bagian yang saya kutip dari hasil karya orang lain, saya tulis
sumbernya dengan jelas sesuai dengan kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila
di kemudian hari, dan seluruh atau sebagian tulisan ini, ditemukan adanya bukti yang
menunjukkan bukan hasil karya saya atau sebagai flagiat, maka saya bersedia menerima
sanksi, termasuk pencabutan SK Golongan yang saya sandang, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pernyataan ini saya tulis dengan sebenar-benarnya serta dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Materai Rp 6.000
ii
BIODATA PENELITI
tanggal 02 Mei 1962. Merupakan putri dari Bapak Ibih dan Ibu
seorang guru.
79
Penulis telah menempuh pendidikan dari SD sampai Sarjana (S.1) sehingga mempunyai
gelar S.Pd.SD Saat ini penulis bertugas di SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh
Kota Sukabumi sebagai guru kelas III. Adapun pangkat dan golongan sebagai guru
sampai saat ini, yaitu golongan IV/a atau sebagai guru Pembina.
Alhamdulillah berkat do’a orangtua dan izin dari Allah, penulis mencoba
karya tulis ini sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke golongan
IV/b. Mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat khusus bagi penulis dan umumnya bagi
semua yang ada dalam dunia pendidikan. Penulis berharap semoga apa yang dicita-
iii
ABSTRAKSI
Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk memilih model
pembelajaran berikut media yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi
80
tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat
keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan subyek
penelitian di kelas III Sekolah Dasar Negeri Kopeng 1 semester I tahun pelajaran
201/2017, dengan jumlah siswa 16 orang.
Data keaktifan siswa dikumpulkan dengan pedoman observasi dan data
tentang hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Selanjutnya data
yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis.
Pelaksanaan tindakan diawali dengan membagi kelas menjadi 4 kelompok,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran
dengan menggunakan media gambar/Benda Asli dan metode Diskusi Kelompok,
kerja kelompok, mengerjakan LKS, presentasi kelompok, dan latihan soal-soal.
Hasil Penelitian menunjukkan 1) penggunaan media lingkungan pada
materi pembelajaran Pemeliharaan Lingkungan Alam dan Buatan dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dan 2) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dari rata-rata ; 58,12 dengan ketuntasan klasikal 0% pada pra
siklus menjadi rata-rata hasil belajar ; 68,12% dan ketuntasan klasikal ; 37,5%
pada siklus I, menjadi rata-rata hasil belajar ; 78,12% dengan ketuntasan klasikal
sebesar 100% pada siklus II.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media
Lingkungan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar IPS siswa, sehingga media pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif
pilihan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
iv
KATA PENGANTAR
Salah satu tujuan diadakannya penelitian tindakan kelas bagi para pendidik
adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan motivasi mereka dalam
merefleksi kegiatan belajar mengajar dan berusaha untuk memperbaikinya. Selain itu
81
Laporan penelitian tindakan kelas berjudul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
buatan Melalui media lingkungan di kelas III SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung
PTK ini, terdiri dari lima bab yaitu Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pelaksanaan
Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan serta Kesimpulan dan Saran, dilengkapi
hasil belajar melalui penggunaan Media Lingkungan pada siswa kelas III SDN Kopeng 1
Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, yakni adanya perubahan positif tentang
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi ilmiah bagi siswa, guru, sekolah
Oktober 2016
PERNYATAAN
PENGELOLA PERPUSTAKAAN
82
Pengelola Perpustakaan SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh Kota
Sukabumi, menyatakan bahwa Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul:
“Upaya meningkatkan Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kompetensi dasar
SDN Kopeng 1 Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.”, telah disimpan sebagai
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................. ii
BIODATA PENELITI.............................................................................. iii
ABSTRAKSI............................................................................................. iv
83
KATA PENGANTAR............................................................................... v
PERNYATAAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN.............................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................. 6
A. Hakikat Belajar......................................................................... 6
B. Hasil Belajar............................................................................. 7
C. Pembelajaran IPS..................................................................... 14
D. Metode Pembelajaran dalam IPS............................................. 16
E. Pembelajaran Media Lingkungan............................................ 17
F. Kenampakan Alam dan Lingkungan Sekitar........................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 20
A. Penelitian Tindakan Kelas....................................................... 20
B. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian............................ 21
C. Metode Penelitian.................................................................... 23
D. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran................................ 24
E. Teknik Pengupulan Data......................................................... 28
F. Teknik Analisa Data............................................................... 29
G. Kalibrasi Keabsahan Data....................................................... 29
H. Langkah-Langkah Penelitian................................................... 30
I. Analisis Data........................................................................... 32
j. Prosedur Khusus Pembelajaran IPS................................. 33
vii
84
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 53
LAMPIRAN – LAMPIRAN
85