Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Gambar 2.
Stasiun I. sedangkan untuk nilai terendah yaitu 133
Ind/ha yaitu jenis A. alba dan A
Kerapatan mangrove pada tingkat
afficinalis. Hasil transek pada stasiun 1
pohon di stasiun 1 didominasi oleh S. alba
dapat dilihat pada Gambar 3.
dengan nilai tertinggi yaitu 767 Ind/ha,
5
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Stasiun 4. 767 Ind/ha, sedangkan yang paling rendah
Kategori tingkat pohon pada S. Caseolaris dan B. Gymnorhyza dengan
stasiun 4 diketahui tertinggi didominasi nilai 133 Ind/ha. Hasil transek pada stasiun
oleh B. cylindrica dengan nilai tegakan 4 dapat dilihat pada Gambar 6
.
Gambar 6.
Gambar 7.
Indeks Keanekaragaman Ikan Gelodok pada stasiun 4 yaitu 1,0971 dan nilai
indeks keanekaragam terendah pada
Nilai indeks keanekaragaman
stasiun 3 yaitu 1,0917. Grafik nilai indeks
tertinggi di Desa Pulau Sembilan
keanekaragaman Ikan Gelodok dapat
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten
dilihat pada Gambar 8.
Langkat Provinsi Sumatera Utara ialah
Gambar 8.
Gambar 10.
stasiun ini disebabkan stasiun ini masih (1997) diacu oleh Suke (2014), Jumlah
alami, karena jarang terdapat aktivitas dari populasi ikan dalam suatu perairan
masyarakat. Selain itu stasiun ini sangat biasanya ditentukan oleh pakan yang ada.
cocok bagi pertumbuhan B. cylindrica Beberapa faktor yang berhubungan dengan
dengan subtrat liat atau lempung berliat populasi tersebut, yaitu jumlah dan
karena di beberapa plot ada substrat kualitas pakan yang tersedia dan mudah
dengan tekstur berliat keras, substrat ini didapatnya pakan tersebut.
diketahui sangat cocok untuk pertumbuhan
jenis dari B. cylindrica (Bengen, 2001).
Indeks Keanekaragaman Ikan Gelodok
Nilai indeks keanekaragaman
Kepadatan Populasi Ikan Gelodok tertinggi di Desa Pulau Sembilan
Terlihat perbedaan kepadatan
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten
populasi pada setiap stasiunnya Langkat ialah pada Stasiun IV yaitu 1, 097
dikarenakan karakteristik yang berbeda dan nilai indeks keanekaragam terendah
pada setiap stasiunnya terutama tinggi pada stasiun III yaitu 1,092. Hal ini
rendahnya tingkat kerapatan mangrove.. dikarenakan beberapa faktor yang
Hal ini di duga karena ikan gelodok hanya mempengaruhi Ikan Gelodok di ekosistem
memanfaatkan ekosistem mangrove mangrove. Hal ini sesuai Effendi (1997),
sebagai tempat mencari makan. Menurut menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai
Menurut Barnes, dkk., (2005) diacu oleh indeks keanekaragaman jenis dapat
Gosal, dkk., (2013), menyatakan bahwa disebabkan oleh berbagai faktor, antara
ikan gelodok yang termasuk dalam genus lain jumlah jenis atau individu yang
Periophthalmus adalah karnivora. secara didapat dan adanya beberapa jenis yang
keseluruhan dapat dikatakan bahwa ikan
ditemukan dalam jumlah yang lebih
gelodok selektif dalam memilih makanan. melimpah dari pada jenis lainnya.
Lebih lanjut Genisa (2003) dan Nontji
(1987) diacu oleh Endrawati dan Irwani
Hubungan Kerapatan Mangrove
(2012), menambahkan bahwa pergerakan
terhadap Kepadatan Ikan Gelodok
ikan karnivora dan berhabitat di perairan Hasil analisis regresi linier
dangkal, memanfaatkan daerah estuaria, sederhana antara kerapatan mangrove
atau muara bertanaman mangrove sebagai terhadap kepadatan Ikan Gelodok di
daerah pencarian makan secara aksidental, peroleh persamaan y =-6,188x + 32973.
sehingga keberadaannya pada daerah Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh
tersebut relatif lebih pendek. adalah sebesar 0,885 artinya pengaruh
Tingginya kepadatan populasi ikan kerapatan mangrove terhadap kepadatan
gelodok pada stasiun III yaitu dengan nilai Ikan Gelodok sebesar 88,5%. Koefisien
7400 Ind/ha diduga akibat rendahnya korelasi (r) yang diperoleh adalah r =
tingkat kerapatan mangrove pada stasiun 0,941 (Gambar 25) artinya antara
tersebut. Akibat rendahnya tingkat kerapatan mangrove dengan kepadatan
kerapatan mangrove maka terdapat banyak Ikan Gelodok berkorelasi sangat kuat.
lahan kosong yang bersubstrat lumpur Menurut Redjeki (2013) Ikan Gelodok
dimana banyak ikan golodok berkumpul ditemukan pada ekosistem mangrove
pada daerah tersebut. Hal ini sesuai dengan karena seluruh siklus hidupnya dijalankan
Gunarto (2004) diacu oleh di daerah hutan mangrove (ikan penetap
Wahyudewantoro (2011), yang sejati), dan feeding habit dari Ikan
menyatakan bahwa daerah atau substrat Gelodok umumnya adalah bahan organik
lumpur merupakan habitat berbagai yang ada di dasar perairan/substrat.
nekton, yang menandakan daerah tersebut Menurut Sasekumer dan Chong
kaya akan sumber pakan. Menurut Effendi (1998) diacu oleh Khaironizam dan Norma
10