You are on page 1of 8

UJI AKTIFITAS DIURETIK INFUSA BUAH ANANAS COMOSUS L

TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)


JANTAN GALUR

EKA SEPTIANI
201551159

FAKULTAS FARMASI
PROGRRAM STUDI SARJANA FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
JAKARTA BARAT
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diuretik merupakan suatu zat yang memengaruhi mekanisme reabsorpsi pada ginjal
sehingga terjadi peningkatan pengeluaran air dan garam melalui urine (Guyton & Hall 2006:
402). Melalui mekanisme tersebut, diuretik digunakan untuk mengobati gejala hipertensi dan
edema (Kee & Hayes 1996: 471). Suatu zat dikatakan memiliki efek diuretik apabila terdapat
peningkatan produksi urine (Suryawati & Santoso 1993: 167).
Penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, gagal jantung kongestif, dan
edema memiliki gejala berlebihannya volume dan tingginya tekanan pada cairan ekstraseluler
tubuhnya. Secara medis, gejala dan penyakit tersebut ditangani dengan pemberian obat
dengan aktivitas diuretik. Obat diuretik secara langsung menyebabkan peningkatan volume
urine, salah satunya dengan mencegah reabsorpsi ion Na⁺ ke tubulus distal untuk dikeluarkan
dari tubuh bersama air (fox 2003: 545, 549-551).
Obat diuretik yang umum digunakan untuk pengobatan berasal dari golongan diuretik
lengkung. Terdapat setidaknya delapan jenis obat yang termasuk dalam golongan tersebut,
salah satunya ialah furosemide (Dearing dkk. 2001: 891). Namun, penggunaan jangka panjang
dari obat-obatan tersebut dapat menyebabkan timbulnya dari obat-obat tersebut antara lain :
munculnya reaksi alergi pada kulit, radang ginjal, serta ketidakseimbangan cairan ataupun
elektrolit tubuh (Brater 1998: 393).
Penggunaan tanaman obat, merupakan salah satu alternative pengganti obat-obatan
diuretik sintesis. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa kelebihan yang dimiliki oleh tanaman
obat, antara lain efek samping yang relatif kecil dengan penggunaan yang tepat, efek
komplementer dan sinergis pada komponen bioaktifnya, memiliki beberapa efek farmakologis,
dan lebih sesuai untuk digunakan pada penyakit metabolik dan degeratif (Katno 2007: 5).
Beberapa jenis tanaman Indonesia telah diteliti dan diketahui memiliki aktivitas diuretik,
yaitu daun duduk, Desmodium triquetrum (Syamsuhidayat & Hutapea 1991; Suryawati &
Santoso 1993); kacang polong, pisum sativum (Syamsuhidayat & Hutapea 1991; Duke 1998);
secang, Caesalpinia sappan (Sireeratawong dkk. 2010: 55); buncis, Phaseolus vulgaris (Duke
1998; Syamsuhidayat & Hutapea 1994); sambiloto, Andrographidis paniculata (Sophia 2003);
bangkuang, Pachyrrhizus erosus (Nur 2000); belimbing, Averrhoa carambola (Panjaitan 2000);
kangkung, Ipomoea aquatic (Mamun dkk. 2003); temulawak, Curcuma xanthorrhiza (Mahmood
dkk. 2004); daun kucing-kucingan, Acalypha indica (Das dkk. 2005); temu putih, Curcuma
zedoaria (Septarini 2007); daun temu manga, Curcuma manga (Riandisty 2007). Tanaman lain
yang dianggap memiliki aktivitas diuretik dalam pengobatan tradisional yaitu nanas, Ananas
comosus (Magdalena 1998).
Nenas
(Ananas comosus)

a.morfologi
Ananas comosus (L.) Merr
. adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini
termasuk dalamfamilia nanas-nanasan (Famili
Bromeliaceae)
. Perawakan (habitus)tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun
yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batangyang tebal.
Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun
berbagai serangga juga memiliki peran yangsama. Buah nanas sebagaimana yang dijual orang
bukanlah buah sejati,melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap
¶sisik¶ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-samadengan
tongkol (spadix) bunga majemuk menjadi satu µbuah¶ besar. Nanasyang dibudidayakan orang
sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan
tanaman muda (bagian µmahkota¶ buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
Nenasmerupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun. Herba tahunanatau dua
tahunan, tinggi 50 sampai150 cm, terdapat tunas merayap pada bagian pangkalnya. Daun
berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun
bentuk pedang, tebal, liat, panjang 80 sampai 120 centi meter, lebar 2 sampai 6 centi meter,
ujung lancipmenyerupai duri, tepi berduri tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik
putih, berwarna hijau atau hijau kemerahan. Bunga majemuk tersusundalam bulir yang sangat
rapat, letaknya terminal dan bertangkai panjang.
Buahnya buah buni majemuk, bulat panjang, berdaging, berwarna hijau, jikamasak warnanya
menjadi kuning. Buah nenas rasanya enak, asam sampaimanis. Bijinya kecil, seringkali tidak
jadi. Tanaman buah nanas dapatdiperbanyak dengan mahkota, tunas batang, stek atau tunas
ketiak daunnya(Wikipedia, 2011).
b. Klasifikasi
Menurut (Wikipedia, 2011) klasifikasi dari tumbuhan ini yaitu:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus
c. Ekologi
Tanaman nanas dapat tumbuh pada keadaan iklim basah maupunkering. Pada umumnya tanaman
nanas ini toleran terhadap kekeringan sertamemiliki kisaran curah hujan yang luas sekitar 1000
sampai 1500 milimeter per tahun. Akan tetapi tanaman nanas tidak toleran terhadap hujan
saljukarena rendahnya suhu. Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengancahaya matahari
rata-rata 33 sampai 71 persen dari kelangsunganmaksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata
2000 jam. Suhu yang sesuaiuntuk budidaya tanaman nanas adalah 23 sampai 32 derajat celcius,
tetapi jugadapat hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10 derajat celcius. Padaumumnya hampir
semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk tanaman nanas. Meskipun
demikian, lebih cocok pada jenis tanah yangmengandung pasir, subur, gembur dan banyak
mengandung bahan organik
serta kandungan kapur rendah. Derajat keasaman yang cocok adalah dengan pH 4,5 sampai 6,5.
Tanah yang banyak mengandung kapur (pH lebih dari 6,5)menyebabkan tanaman menjadi kerdil
dan klorosis. Sedangkan tanah yangasam (pH 4,5 atau lebih rendah) mengakibatkan penurunan
unsur Fosfor (Wikipedia, 2011).
d. Nilai medis
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan.Juga mengandung kalsium,
fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium,dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain. Bromelain
berkhasiat sebagaiantiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta
menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar
pada penderita sembelit (Wikipedia, 2011).
e.Nilai komersial
Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nanasadalah buahnya. Buah nanas
selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti
selai, buah dalam sirop danlain-lain. Rasa buah nanas manis sampai agak masam segar, sehingga
disukaimasyarakat luas. Disamping itu, buah nanas mengandung gizi cukup tinggidan lengkap.
Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim proteaseyang dapat menghidrolisa protein,
protease atau peptide), sehingga dapatdigunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering
puladimanfaatkansebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana. nanas bermanfaat bagikesehatan
tubuh, sebagai obat penyembuh penyakitsembelit, gangguansaluran kencing, mual-mual, flu,
wasir dan kurang darah. Penyakit kulit(gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi
sari buahnanas.Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk
pakan ternak (Wikipedia, 2011).
Tanaman nanas dipanen setelah berumur 12-24 bulan. Pemanenan buah
nanasdilakukan bertahap sampai tiga kali. Panen pertama sekitar 25%, kedua
50%,dan ketiga 25% dari jumlah yang ada. Tanaman yang sudah berumur 4-5 tahun perlu
diremajakan karena pertumbuhannya lambat dan buahnya
kecil.C a r a p e r e m a j a a n a d a l a h m e m b o n g k a r s e l u r u h t a n a m a n n a n a s u n t u k d i g
a n t i dengan bibit yang baru. Penyiapan lahan sampai penanaman dilakukan
seperticara bercocok tanam pada lahan yang baru.
2.1.6.4 Prakiraan Produksi
Potensi produksi per hektar pada tanaman nanas yang dibudidayakan
intensif d a p a t m e n c a p a i 3 8 - 7 5 t o n / h e k t a r . P a d a u m u m n ya r a t a -
r a t a 2 0 t o n / h e k t a r , tergantung jenis nanas dan sistem tanam.
2.1.7 Pascapanen
Buah nanas termasuk komoditi buah yang mudah rusak, susut dan cepat
busuk.O l e h k a r e n a i t u , s e t e l a h p a n e n m e m e r l u k a n p e n a n g a n a n p a s c a p a n e n y
a n g memadai, yaitu:1 ) P e n g u m p u l a n Setelah panen dilakukan pengumpulan
buah ditempat penampungan hasil ataugudang sortasi.2 ) P e n y o r t i r a n d a n
P e n g g o l o n g a n Kegiatan sortasi dimulai dengan memisahkan buah yang rusak, memar,
busuk,atau mentah secara tersendiri dari buah yang bagus dan normal.
Klasifikasi b u a h b e r d a s a r k a n b e n t u k d a n u k u r a n ya n g s e r a g a m , j e n i s
m a u p u n t i n g k a t kematangannya.

3 ) P e n y i m p a n a n Penyimpanan dilakukan jika harga turun, sehingga


untuk menunggu harganaik maka dilakukan penyimpanan. Buah nanas biasanya disimpan
dalam petikemas dalam ruangan dingin yang suhunya sekitar 5 derajat
C.4 ) P e n g e m a s a n d a n P e n g a n g k u t a n Kegiatan pengemasan dimulai
dengan mengeluarkan buah nanas dari
lemari p e m e r a m a n , l a l u d i p i l i h ( s o r t a s i ) b e r d a s a r k a n t i n g k a t k e r u s a k a n n ya
a g a r seragam. Kemudian buah nanas dibungkus dengan kertas pembungkus
lalud i k e m a s d a l a m k e r a n j a n g b a m b u a t a u p e t i k a y u a t a u
d o s k a r t o n bergelombang. Ukuran wadah pengemasan 60 x 30 x 30 cm
yang
diberilubang ventilasi. Proses pengangkutan dimulai dengan memasukkan
petik e m a s s e c a r a t e r a t u r p a d a a l a t p e n g a n g k u t a n , b u a h n a n a s d i a n g
k u t d a n dipasarkan ke tempat pemasaran.
2.1.8 Efek Samping Nanas
Tidak semua orang bebas mengonsumsi nanas. Buah yang satu ini mempunyaiefek
samping, diantaranya sebagai berikut:

Menggugurkan
Kandungan N a n a s m u d a b e r p o t e n s i s e b a g a i a b o r t i v u m a t a u s e j e n i s o b a t ya n g
dapatm e n g g u g u r k a n k a n d u n g a n . M a k a n y a , n a n a s s e r i n g d i g u n a k a n
untuk mengatasi haid yang terlambat. Wanita hamil disarankan unt
u k t i d a k mengonsumsi nanas muda.

Memicu Rematik Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol.
Ini bisa

m e m i c u k e k a m b u h a n r e m a t i k g o u t . P e n d e r i t a r e m a t i k d a n r a d a n g s e n d i dianj
urkan untuk membatasi konsumsi nanas.

Meningkatkan Gula
DarahB u a h n a n a s m a s a k m e n g a n d u n g k a d a r g u l a ya n g c u k u p t i n g g i . P e n d e r i
t a diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.

Menimbulkan Rasa GatalTerkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa
gatal. Untuk menghindarinya sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas
denganair garam.

Buah nanas (
Ananas comosus
) b a n y a k mengandung zat gizi antara lain vitamin A,kalsium, fosfor, magnesium,
besi, natrium,kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), sertaenzim bromelin (
bromelain
) yang merupakan95%-campuran protease sistein (Sawano
et al.,
2 0 0 8 ) , y a n g d a p a t m e n g h i d r o l i s i s p r o t e i n (proteolisis) dan tahan terhadap
panas. Potensib r o m e l i n s e b a g a i a n t i n y e r i , a n t i e d e m a ,
debridement
( m e n g h i l a n g k a n d e b r i s k u l i t ) akibat luka bakar, mempercepat penyembuhanluka,
dan meningkatkan penyerapan antibiotik,s a n g a t b e r m a n f a a t d a l a m
p e n y e m b u h a n pascaoperasi (Orsini, 2006). Efek antiinflamasibromelin dapat
menurunkan ekspresi mRNA y a n g m e n g k o d e s i t o k i n p r o - i n f l a m a s i
p a d a leukosit manusia (Onken
et al
., 2008). Bromelin juga dapat memperbaiki mikrosirkulasi hati(Bahde
et al
., 2007).Kemampuan untuk memodulasi responsi m u n o l o g i m e r u p a k a n
t u j u a n u t a m a d a r i banyak program pengembangan vaksin
danimunoterapi. Bromelin memodulasi responsimunitas sel T dan sel B serta
mengaktifkanmakrofag dan sel pembunuh alami (Engwerda
et al
. , 2 0 0 1 ) . B r o m e l i n m e m i l i k i a k t i v i t a s fibrinolitik dan antikoagulan
(Metzig
et al
.,1999)sertaberpotensisebagai substansi inhibisitrombosit (Gläser dan Hilberg, 2006).
Bromelinefektif sebagai antimetastatik (Maurer, 2001),antileukimia terhadap berbagai
tipe dan jenissel tumor (Baez
et al
., 2007), antikanker, sertamemodulasi kekebalan tubuh, sistem inflamasi,dan homeostasis
(Chobotova
et al
., 2010).

You might also like