Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KEPERAWATAN
JAKARTA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan adalah kanker, kanker adalah proses
yang bermula ketika abnormal diubah oleh mutase genetic dan DNA seluler. Pada saat stadium
akhir yaitu stdium IV terjadi penurunan yang sangat signifikan di dalam fisik, social dan
spiritual. Salah satu penyakit yang belum bisa diesembuhkan adalah kanker, Knaker adalah
proses yang bermula ketika sel abnormal diubah mutasi genetic dari DNA seluler. Sel
abnormal ini membentuk klo dan mulai berproliferasi secara abnormal, sel-sel dapat terbawa
karena lain dalam tubuh untuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain
(Brunner and Suddart, 2011).
Sel abnormal ini membentuk Menurut Aziz (2005) penderita kanker terbanyak di
Indonesia adalah kanker servik, merupakan urutan pertama dengan jumlah 3686 (17,85%).
Sementara itu, secara keseluruhan di seluruh kanker di dunia kanker serviks meruopakan
peneybab kematian ke dua dengan perkiraan kasus baru 510.000 dan 288.000 diantaranya
meninggal (Jemal,2006). Berdasarkan data Depkes Profil kesehatan 2007 (2008) dari 10 jenis
kanker terbanyak di Indonesia kanker payudara merupakan urutan pertama dengan jumlah
8.328 pasienn (19,64), kanker serviks uteri merupakan ururtan kedua jumlah 4649 pasien
(11,07%). Kejadian kanker serviks uteri di Jawa tengah pada tahun 2009 sebesar 9.113 kasus
(37.65%) dari 24.204 kasus semua kanker (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009).
Dapat disimpulkan bahwa kanker serviks merupakan penyakit terbanyak ke dua setelah kanker
payudara, namun merupakan penyebab kematian ke dua dari seluruh dunia.
Salah satunya paliatif yang merupakan bagian penting dalam perawatan pasien terminal
yang dapat dilakukan secara sederhana.metode yang dilkukan adalah mengulas literatur
keperawatan dan kedokteran dengan menggunakan 15 jurnal yang menggunakan pasien kanker
stdiumm IV. Berdasarkan kepeutusan menteri kesehatan RI Nomor :812/kemenkes/SK/VII
2007 meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada
dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degenerative, penyakit paru obstruktif
kronis, cytis fibrosis, stroke, Parkinson gagal jantung, penyakit genetika dan penyakit infeksi
seperti HIV/AIDS. Salah satu penyakit yang kita ambil sekarang adalah knker karena kanker
merupakan salah satu penyakit yang belum bias disembuhkan, berbgai masalah fisik yang
muncul yaitu sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas tetai juga mengalami
gangguan psikososial dan spiritual yang mempemgaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya
. Perawatan paliatif merupakan bagian penting dalam perawatan pasien yang terminal yang
dapat dilakukan secara sederhana sering kali prioritas utama adalah kualitas hidup dan bukan
kesembuhan dari penyakit pasien. Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas
hidup dan menganggap kematian sebagai prose normal, tidak mempercepat atau menunda
keamatian, menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu, menjaga keseimbangan
psikologis dan spiritual, mengusahakan agar penderita tetap aktif sapai akhir hayatnya dan dan
mengusahakanmembantu mengatasi duka cita pada keluarga. Namun masih jarang terdapat
perawatan paliatif dirumah sakit berfokus kepada kuratif,. Sedangkan perubahan pada fisik
social dan spiritual tidak bisa intervensi . Reaksi emosional tersebut ada lima yaitu denail,
anger, bergaining, depression dan acceptance (Kubler-Ross,2003). Undang-undang Kesehatan
No. 36/2009 menyapaikan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental
spiritual maupun sosial dan ekonomis. Sakit adalah gangguan keseimbangan status kesehatan
baik secara fisik, mental, intelektual, sosial dan spiritual (Kozier, 2010). Prevalensi penyakit
tidak menular di Indonesia seperti tumor merupakan penyakit urutan keempat (4,3 per mil),
sedangkan tumor ganas yang merupakan penyebab kematian semua tumor. Sebagian dari
penderita penyakit tumor ganas akan masuk pada stadium lanjut diamana pasien tidak lagi
merespon terhadap tindakan kuratif (Riset Kesehatan Dasar, 2009)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya masalah ini dan pembahasan semoga mahasiswa S1 Keperawatan
dapat memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia keperawatan.
Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep keperawatan paliatif.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Perawatan Paliatif
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Perawatan Paliatif
c. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup Perawatan Paliatif
d. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Perawatan Paliatif
e. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis Perawatan Paliatif
f. Mahasiswa mampu menjelaskan model / tempat Perawatan Paliatif
g. Mahasiswa mampu menjelaskan peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan
Paliatif
h. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip asuhan Perawatan Paliatif
C. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini hanya membatasi bagaimana konsep perawatan paliatif sehingga
mahasiswa mampu menjelaskannya.
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan ini kami menggunakan tehnik studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-
buku sumber utk memperoleh bahan-bahan ilmiah yang berhubungan dengan penulisan
makalah, mengambil bahan dari internet berupa jurnal keperawatan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paliatif Care
B. Tujuan Perawatan Paliatif Care
C. Prinsip Perawatan Paliatif Care
D. Hak Hak Penderita
E. Dimensi kualitas hidup
F.
BAB II
PEMBAHASAN
Perawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa inggris) berarti meringankan, dan
“Palliare” (bahsa latin yang berarti “menyelubungi”-penj), merupakan jenis pelayanan
kesehatan yang berfokus untuk meringankan gejala klien, bukan berarti kesembuhan.
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan, identifikasi
dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial
dan spiritual (WHO 2011).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker
terutama yang tidak mungkin desembuhkan tetapi juga pada penderita yang mempunyai
harapan untuk sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif (Menghilangkan nyeri dan
keluhan lain serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan spiritual). (Depkes Pedoman
Knker Terpadu Paripurna 1997).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita,
terutama yang tak mungkin disembuhkan. Tindakan kuratif yang dimaksud antara lain
menghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta mengupayakan perbaikan dalm aspekpsikologis,
sosial dan spiritual.
Paliatif care (Perawatan paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup
pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang
mengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa sakit
masalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga pasien,
Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative care,
Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan pendidikan
(Ferrell, & Coyle, 2007: 52)
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8. Menghindari tindakan yang sia-sia
D. Hak Hak Penderita
1. Tahu status kesehatannya
2. Ikut serta merencanakan perawtan
3. Dapat informasi tindakan invasif
4. Pelayanan tanpa diskriminasi
5. Dirahasiakan oenyakitnya
6. Dapat bekerja dan dapat produktif
7. Berkeluarga
8. Perlindungan asuransi
9. Pendidikan yang layak
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey
Scipper (1999) adalah :
BAB III
PENUTUP
Dari kesimpulan makalah ini pembahasan tentang konsep keperawatan paliatif dan menjelang ajal,
maka dapat di ambil kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan,
identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik
fisik, psikososial dan spiritual.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami memberi saran sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/
http://www.parkwaycancercentre.com/id/services/palliative-medicine/
Doyle, Hanks and Macdonald, 2003. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3 rd edn 2003
Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.) (2007). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New York, NY:
Oxford University Press
Woodruff Asperula Melbourne 4th edn 2004. Standards for Providing Quality Palliative Care for
all Australians. Palliative Care Australia.Palliative Medicine.