You are on page 1of 5

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

MENGATUR POSISI Tanggal Terbit Ditetapkan


SEMI FOWLER 22 -06- 2014 Ketua STIKES Bali

Tanggal Revisi
22-06-2014
Drs. I Ketut Widia BN Stud., MM
1951090419791001
1. PENGERTIAN Mengatur posisi semi fowler adalah cara membaringkan pasien dengan posisi setengah
duduk (45˚)

2. TUJUAN /MANFAAT 1. Mengurangi sesak napas


2. Membantu proses pemeriksaan
3. Memberi rasa nyaman
4. Membantu keluarnya cairan

3. SASARAN 1. Pada pasien sesak


2. Pada pasien dengan tirah baring lama
3. Pada pasien dengan pemasangan WSD
4. PERSIAPAN KERJA
1) Fase Pre Interaksi A. Persiapan Perawat
1. Memahami dan mampu melakukan prosedur mengatur posisi semi fowler
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan dengan perencanaan yang tela
disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien (pengetahuan dan ketrampilan)

B. Persiapan Alat
1. Functional Bed atau tempat tidur khusus
2) Fase Orientasi 2. Selimut
3. Bantal

C. Persiapan Pasien
1. Memberi salam & memperkenalkan diri
2. Identifikasi nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah/ prosedur yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan
6. Melakukan kontrak waktu

D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dengan memasang sampiran/menutup pintu

5. TAHAPAN KERJA 1. Cuci Tangan


(Fase Kerja) 2. Pasien di dudukan, sandarkan punggung atau kursi diletakkan di bawah atau di
atas kasur di bagian kepala diatur sampai setengah duduk dan dirapikan, bantal
disusun menurut kebutuhan. Pasien dibaringkan kembali dan pada ujung
kakinya di pasang penahan
3. Pada tempat tidur khusus (functional Bed) pasien dan tempat tidurnya
langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan.
Kedua lengan ditopang dengan bantal
4. Pasien dirapikan
5. Cuci tangan
6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

7. DOKUMEN TERKAIT Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:Salemba Medika
Aryani, R. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta: Trans Info Media
Eni, K., dkk. 2013. Keterampilan dan Prosedur: Laboratorium Keperawatan Dasar.
Jakarta: EGC
TOTAL NILAI
FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM
KEPERAWATAN I
STIKES BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

Mata Ajar : Praktek Ketrampilan Dasar Keperawatan I (PKDK I)


Kode Mata Ajar : C205 KBK A1
Kompetensi : Mengatur Posisi Semi Fowler
Nama Mahasiswa :…………………………………………………………
NIM :…………………………………………………………
Program Studi :………………………………………………………....
Tingkat :…………………………………………………………

Skoring
No Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Keterangan
0 1 2
A. PENILAIAN KETRAMPILAN
1 TAHAP PERSIAPAN (20%)
a. Fase Pre Interaksi
1) Persiapan Perawat 1. Memahami dan mampu melakukan
prosedur mengatur posisi semi fowler
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan
dengan perencanaan yang tela disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien
(pengetahuan dan ketrampilan)

2) Persiapan Alat 1. Functional Bed atau tempat tidur khusus


2. Selimut
3. Bantal

b. Fase Interaksi
1) Persiapan Pasien 1. Memberi salam & memperkenalkan diri
2. Identifikasi nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah/ prosedur yang akan
dilakukan
5. Menanyakan kesediaan pasien untuk
dilakukan tindakan
6. Melakukan kontrak waktu

2) Persiapan Lingkungan 1. Meminta pengunjung/keluarga untuk


meninggalkan ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dengan memasang
sampiran/menutup pintu

Nilai = Jumlah Nilai x 100 Nilai x 20% =


Total Skor
2. TAHAP PELAKSANAAN (30%) : (Fase Kerja)
Prosedur kerja tehnik 1. Cuci Tangan
manipulasi nyeri : relaksasi 2. Pasien di dudukan, sandarkan punggung
atau kursi diletakkan di bawah atau di
atas kasur di bagian kepala diatur sampai
setengah duduk dan dirapikan, bantal
disusun menurut kebutuhan. Pasien
dibaringkan kembali dan pada ujung
kakinya di pasang penahan
3. Pada tempat tidur khusus (functional
Bed) pasien dan tempat tidurnya langsung
diatur setengah duduk, di bawah lutut
ditinggikan sesuai kebutuhan. Kedua
lengan ditopang dengan bantal
4. Pasien dirapikan
5. Cuci tangan

Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 30% =


Total Skor
1. TAHAP EVALUASI (10%) : (Fase Terminasi)
Tahap akhir setelah tindakan 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan
selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil
observasi
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 10% =
Total Skor

B. PENILAIAN SIKAP (20%)


Penilaian sikap untuk seluruh 1. Disiplin (waktu dan tindakan)
proses tindakan yang telah 2. Motivasi
dilakukan 3. Komunikasi
4. Kejujuran
5. Kreatifitas
6. Etika/sopan santun
7. Penampilan fisik
8. Tanggung jawab
Nilai = Total Nilai x 100
Nilai x 20% =
Total Skor
C. PENILAIAN PENGETAHUAN (20%)
Responsi akhir untuk 1. Pengetahuan tentang ketrampilan
mengetahui tingkat pemahaman 2. Pengetahuan terkait kasus
dan pengetahuan mahasiswa 3. Pengetahuan terkait proses keperawatan
4. Ketepatan data

Nilai = Total Nilai x 100


Nilai x 20% =
Total Skor
Keterangan Skoring
- 0 : tidak dilakukan
- 1 : dilakukan tetapi tidak tepat/benar
- 2 : dilakukan dengan tepat dan benar

……………………………..
Mahasiswa Dosen Penguji

(…………………………………….) (…………………………………….)

You might also like