You are on page 1of 6
JIKGUI 2001; 82) > 8-12 Diterbitkan di Jakarta Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ISSN 0854-364" PERAWATAN INDIRECT PULP CAPPING PADA GIGI TETAP MUDA (Laporan Kasus) Suzanty Ariany, Heriandi Sutadi Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Suzanty Ariany, Heriandi Sutadi. Perawatan Indirect Pulp Capping Pada Gigi Tetap Muda, Jumal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 2001; 8(2): 8-12. Abstract ‘Treatment for young permanent teeth with deep carious lesion that on radiographic examination close to the pulp and without symptoms and sign of pulp degeneration are indirect pulp capping. The aim of this technique is to maintain pulp vitality. Material used for this treatment must be able to stimulate reparative dentin, such as calcium hydroxide, zinc oxide eugenol glass ionomer cement and bonding agent. This paper reported indirect pulp capping on young permanent tooth with deep carious lesion. After 7 months of ‘observation there was no symptom and on radiographic examination showed reparative dentin. Pendahuluan Gigi tetap muda dijumpai pada anak usia 6 tahun sampai pertengahan remaja. Ada dua faktor yang dapat mengganggu Kesehatan Pertimbangan —melakukan _perawatan pulpa pada gigi tetap muda yaitu karies yang pulpa gigi tetap muda pada prinsipnya sama dengan perawatan pulpa pada gigi sulung maupun gigi tetap. Yang perlu diperhatikan pada gigi tetap muda adalah seberapa jauh pembentukan akar yang telah terjadi. Secara fisiologis apeks kar akan menutup secara sempurna 2 sampai 3 tahun setelah gigi erupsi. dalam dan trauma. Karies yang dalam lebih sering terjadi pada gigi molar terutama gigi molar pertama, sedangkan trauma lebih sering mengenai gigi anterior.’ Lesi karies yang dalam sering dijumpai pada anak dan remaja yang tidak memelihara Kesehatan gigi dengan optimal. Karies yang dalam sering terlihat secara _radiografis hampir mengenai pulpa atau bahkan sudal mengenai pulpa? Dimanggio dan Hawes dalam penelitiannya menyatakan bahwa lebih dari 90 % gigi dengan keries yang dalam tanpa simptom berhasil dirawat “dengan indirect pulp capping.”? Indirect pulp capping adalah suatu teknik untuk mencegah terbukanya pulpa pada perawatan lesi Karies yang dalam tanpa disertai dengan tandatanda Klinis adanya degenerasi pulpa dan kelainan periapikal.” Bahan-bahan yang digunakan dalam perawatan ini adalah bahan-bahan yang merangsang terbentuknya dentin reparatif seperti kalsium hidroksi, zink oksid eugenol. semen ionomer kaca, bonding agent. Pada tulisan ini akan dilaporkan perawatan pulp capping indirect_menggu- nakan kalsium hidroksid pada gigi tetap ‘muda vital dengan lesi aries yang dalam dan direstorasi dengan onlay. Kasus Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang ke Klinik IKGA FKG UT pada tanggal 5 Juli 2000 dengan keluhan gigi belakang kiri bawah berlubang dan sering terasa sakit setelah makan. Pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pemeriksaan intra oral, Kebersihan mulut sedang, gigi 36 karies dentin yang dalam. Pemeriksaan radiografik pada gigi 36 terlihat karies dentin yang dalam hampir mencapai pulpa pada sebelah distal, akar —terbentuk hampir sempuma. dan foramen apikal hampir menutup, pada daerah periapikal dan bifurkasi tidak dijumpai dacrah radiolusensi. (Gambar 1) Diagnosa pada kasus ini adalah gigi 36 karies dentin. Rencana perawatannya indirect pulp capping dengan kalsium hidroksid dan restorasi onlay. Pada tanggal 5 Juli 2000 gigi 36 dipreparasi_menggunakan round bur; Jjaringan karies pada dasar kavitas dibersihkan dengan menggunakan ekskavator secara Sueanty Ariany, Heriandi Sutadi Gambar 1. Gambaran radiografis gigi 36, terlihat kkaries dentin yang dalam, hampir ‘mencapai pulpa perlahan-lahan sampai semua jaringan karies terangkat dan meninggalkan sclapis tipis dentin, Pada dasar kavitas sebelah distal terlihat satu titik daerah kemerahan yang merupakan tanduk pulpa distal. Setelah jaringan aries dibersihkan, —_kavitas, dikeringkan dan diletakkan selapis tipis kalsium hidroksid (Dyeal), kemudian dilapisi dengan semen fosfat dan tumpatan sementara Zink oksid engenol, Pada tanggal 4 Agustus 2000 pasien kontrol dan mengeluhkan adanya rasa ngilu yang Kadang-kadang timbul pada gigi tersebut, Tindakan yang dilakukan adalah 36 tersebut dibersihkan _kembali, Kemudian dilakukan perawatan indirect pulp capping ulang dengan menggunakan kalsium hidroksid (Dycal) dan dilapisi dengan semen ionomer kaca, kemudian ditumpat dengan ‘tumpatan sementara zink oksid eugenol. Pada tanggal 18 Agustus 2000 pesien datang Kembali tanpa keluhan, Dilakukan pemeriksaan radiografis pada gigi 36, terlihat adanya penebalan pada atap pulpa dan tidak ada daerah radiolusensi pada sekitar akar dan bifurkasi. (Gambar 2). Kemudian gigi terse- but dipreparasi dan dicetak untuk dibuatkan onlay, (Gambar 3A). Pada tanggal 1 September 2000 onlay disementasi. (Gambar 3B). Satu minggu setelah sementasi onlay, tanggal 8 September 2000 pasien kontrol dan tidak ada Keluhan serta tidak dijumpai tanda- tanda adanya degenerasi pulpa. Perawatan Indirect Pulp Capping Pada Gigi Tetap Muda Pada tanggal 15 Pebruari 2001 pasien kontrol kembali tanpa adanya keluhan, tanda- tanda degenerasi pulpa tidak dijumpai. Pada pemeriksaan radiografis terlihat penebalan yang lebih nyata pada atap pulpa, tidak Gijumpai daerah radiolusensi pada daerah bifurkasi dan periapikal, foramen apikal terlihat menutup sempumna, (Gambar 4). Gambar 2. Gigi 36 terlihat pembentukan dentin reparative pada atap kamar pulpa Gambar 4, Gambaran radiografis gigi 36 setelah 7 bulan perawatan indirect pulp capping Pembahasan Lesi karies yang dalam sering dijumpai pada gigi tetap muda, terutama gigi molar pertama.’ Perawatan gigi tetap muda vital dengan lesi karies dalam hampir mengenai pulpa dengan keluhan minimal tanpa adanya tanda-tanda degenerasi pulpa dan kelainan periapikal adalah indirect pulp capping.* Pada asus ini dijumpai karies yang dalam pada gigi 36 dengan keluhan adanya rasa sakit yang kadang-kadang terjadi setelah maken. Pada pemeriksaan radiografis terlihat adanya aries dentin yang dalam dan hampir mencapai pulpa. Diagnosa pada kasus. ini adalah karies dentin. Perawatan pada gigi 36 adalah indirect pulp capping menggunakan —_kalsium hidroksid, arena jaringan yang terkena aries luas maka restorasinya adalah onlay. Pertimbangan dilakukan perawatan indirect pulp capping pada kasus ini adalah gigi vital, Gambar 3A. Gigi 36 telah dipreparasi, Untuk pembuatan onlay Gambar 3B. Gigi 36 onlay telah disementasi 10

You might also like