You are on page 1of 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN-BASED LEARNING

TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII


SMP MUHAMMADIYAH RAMBAH

Seprina Siswati1), Hera Deswita 2), Arcat3)


12&3)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
SeprinaSiswati29@gmail.com
heraiwit18@gmail.com
arcat86@gmail.com

ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of brain-based learning model on the ability of class VIII student of
mathematical connections SMP muhammadiyah Rambah. This study is a quasi-experimental research (quasi
experiment) with two group posttest design only. The population in this study is the eighth grade students of
SMP Muhammadiyah Rambah with sample graders VIII1 and VIII2. The experimental class in applied
learning model brain based learning and classroom learning to apply controls on conventional. Grade
sample was obtained by using the technique of saturated samples. Instruments used to measure students'
mathematical connection capability is a test description. Before the tests carried out prior tests tested for in
the data analysis to determine the validity, distinguishing features, level of difficulty and reliability. After the
test data obtained connection capability in subsequent data analysis to test the hypothesis. Before the
hypothesis test first tested the prerequisite that normality and homogeneity test. Normality test used Liliefors
test whose results both classes of normally distributed samples while the homogeneity test using the F test
results are both classes having variances homogeneous sample. Further hypothesis test used T test. The
calculation result obtained t.hitung > t.tabel ie 2,24 2.018 for a = 0.05 then H0 is rejected. Thus obtained that
no influence learning model of the brain based learning metematis connection capabilities eighth grade
students of SMP Muhammadiyah Rambah the academic year 2016/2017.

Keywords : Influence, Brain Based Learning, mathematical connection capabilities


PENDAHULUAN baru yang akan dipelajari oleh siswa. Seseorang
akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila belajar
Matematika merupakan ilmu universal yang itu didasari kepada apa yang telah diketahui orang
mendasari perkembangan teknologi modern. Selain tersebut. Oleh karena itu untuk mempelajari suatu
itu, matematika juga memiliki peranan untuk materi matematika yang baru, pengalaman belajar
mengembangkan daya pikir manusia. Materi dalam yang lalu dari seseorang itu akan mempengaruhi
pembelajaran matematika merupakan prasyarat terjadinya proses belajar materi matematika
bagi materi lainnya, atau konsep yang satu tersebut (Herman dalam Huzaifah, 2013).
diperlukan untuk menjelaskan konsep yang Fakta di lapangan dari hasil tes kemampuan
lainnya. Sebagai ilmu yang saling berkaitan, dalam koneksi di kelas VIII SMP Muhammadiyah
hal ini siswa diharapkan memiliki kemampuan Rambah ditemukan bahwa kemampuan koneksi
untuk memecahkan persoalan-persoalan matematis siswa belum sesuai dengan yang
matematika yang memiliki kaitan terhadap materi diharapkan. Peneliti mendapatkan hasil tes
yang dipelajari sebelumnya. Kemampuan ini kemampuan koneksi disajikan dalam tabel 1:
disebut dengan kemampuan koneksi matematika.
“When student can connect mathematical ideas, Tabel 1. Skor Tes Kemampuan Koneksi
their understanding is deeper and more lasting” Matematis Siswa
NCTM dalam Listyotami 2011. Apabila para siswa Jumlah Skor Skor Rata-
dapat menghubungkan gagasan-gagasan matematis, Kelas
siswa Terendah Tertinggi rata
maka pemahaman mereka akan lebih mendalam
22
dan lebih bertahan lama. Pemahaman siswa akan VIII1 2 12 5,54
Siswa
lebih mendalam jika siswa dapat mengaitkan antar
22
konsep yang telah diketahui siswa dengan konsep VIII2 1 9 4,5
Siswa
1
Berdasarkan Tabel 1 terlihat rata-rata kedua Otak dikatakan bekerja secara optimal jika semua
kelas rendah dengan skor maksimal setiap siswa potensi yang dimilikinya dapat teroptimalkan
adalah 15, hal ini memberikan gambaran bahwa dengan baik. Pembelajaran berbasis kemampuan
kemampuan koneksi siswa masih rendah. kerja otak mempertimbangkan apa yang sifatnya
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti alami bagi otak manusia dan bagaimana otak
lakukan di SMP Muhammadiyah Rambah, dipengaruhi oleh lingkungan karena sebagian besar
pembelajaran matematika yang dilakukan guru di otak kita terlibat dalam hampir semua tindakan
kelas masih menggunakan pembelajaran pembelajaran Jensen dalam Dewi 2013.
matematika di kelas masih cenderung Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk
menggunakan paradigma lama, yaitu guru sering mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model
menggunakan pembelajaran model ceramah yang pembelajaran Brain-Based Learning terhadap
membuat siswa pasif. karena pembelajaran kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII
berpusat pada guru. Masalah-masalah aplikasi dari SMP Muhammadiyah Rambah.
konsep matematika jarang diberikan dalam
pembelajaran dan juga konsep yang diberikan 1. METODE PENELITIAN
dalam bentuk jadi. Pembelajaran dimulai dengan Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
guru menjelaskan materi terlebih dahulu di depan semu (quasi eksperimen), karena dalam penelitian
kelas dilanjutkan memberi beberapa latihan soal, ini tidak memungkinkan untuk pengontrolan
soal latihan itu serupa dengan contoh yang terhadap variabel secara penuh. Penelitian ini
diberikan oleh guru, tampak sebagian besar siswa melibatkan dua kelas, yaitu kelas yang mendapat
melihat cara-cara yang ada di papan tulis untuk pelakuan model pembelajaran Brain-Based
menyelesaikan soal-soal tersebut tanpa Learning dan kelas yang mendapat perlakuan
menggunakan konsep materi sebelumnya. Hal ini pembelajaran konvensional dalam penelitian ini
mengakibatkan kemampuan koneksi matematika adalah kelas yng memperoleh pembelajaran dengan
siswa tidak berkembang. metode ceramah.
Maka dari itu guru perlu melakukan perubahan, Rancangan penelitian yang digunakan adalah
diantaranya dengan menggunakan model rancangan two-group post test only.Desain
Pembelajaran Brain-Based Learning. Syafa’at penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
(dalam Lestari 2014) juga mengungkapkan bahwa
Brain-Based Learning menawarkan sebuah konsep Tabel 2. Skor Tes Kemampuan Koneksi Matematis
untuk menciptakan pembelajaran yang berorientasi Siswa
pada upaya pemberdayaan otak siswa. Upaya Grup Perlakuan Posttest
pemberdayaan otak tersebut dilakukan melalui tiga Eksperimen X O
langkah-langkah berikut: (1) menciptakan Kontrol - O
lingkungan belajar yang menantang kemampuan Keterangan :
berpikir siswa; (2) menciptakan lingkungan X : Pembelajaran menggunakan model
pembelajaran yang menyenangkan; (3) pembelajaran Brain-Based Learning
menciptakan situasi pembelajaran yang aktif dan - : pembelajaran konvensional
bermakna bagi siswa. Dengan menciptakan O : Posttest
lingkungan belajar yang menantang, jaringan sel- Populasi ialah keseluruhan data mengenai
sel saraf akan terkoneksi satu sama lain. Semakin sekelompokan objek yang lengkap dan jelas yang
terkoneksi jaringan-jaringan tersebut, akan semakin mempunyai karakteristik tertentu ( Sundayana,
merangsang kemampuan berpikir siswa, yang pada 2010 : 23). Populasi dalam penelitian ini adalah
akhirnya akan semakin besar pula pemaknaan yang siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Rambah
diperoleh siswa dari pembelajaran. Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari dua
Berdasarkan latar belakang yang telah kelas yaitu VIII1 , VIII2 dengan jumlah keseluruhan
diuraikan, peneliti termotivasi untuk mengadakan yaitu 44 orang.
penelitian tentang: “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan uji kesamaan rata-rata yang telah
Brain-Based Learning Terhadap Kemampuan dilakukan, menunjukkan semua anggota populasi
Koneksi Matematis Siswa kelas VIII SMP memiliki kemampuan awal yang sama. Teknik
Muhammadiyah Brain-Based Learning adalah pengambilan sampel yang digunakan dalam
suatu pembelajaran yang berdasarkan struktur dan penelitian ini adalah Simple Random Sampling.
cara kerja otak, sehingga kerja otak dapat optimal.

2
Teknik pengumpulan data yang digunakan Berbantuan Web secara teoritik dapat digunakan
dalam penelitian ini adalah Tes. Tes yang sebagai alternatif pembelajaran sebagai upaya
digunakan untuk pengumpulan data tentang untuk meningkatkan kemampuan koneksi
kemampuan koneksi matematis dalam penelitian matematis mahasiswa. Penerapan model
ini adalah tes uraian.Teknik analisis datapenelitian pembelajaran Brain-Based Learning memiliki 7
melalui beberapa uji, yaitu uji normalitas, tahapan pembelajaran. Tahap pertama Pra
homogenitas dan uji Hipotesis. Pemaparan, Pada tahap ini guru menyampaikan
tujuan pembelajaran, menunjukkan mind map dan
beberapa pertanyaan apersepsi sehingga siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN dapat mengetahui materi pelajaran.
Dalam penelitian ini, data hasil prestasi siswa Persiapan, Tahap persiapan ini adalah tahap
diperoleh dari posttest yang diberikan kepada dua awal terlaksananya pembelajaran, guru dapat
kelas sebagai sampel. Kelas VIII.1 sebagai kelas mengaitkan materi dengan kejadian sehari-hari.
eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol. Dalam tahap ini upaya peningkatan kemampuan
Kelas eksperimen diterapkan Model Pembelajaran koneksi matematis dilaksanakan.
Brain-Based Learning dan kelas kontrol diterapkan Inisiasi dan akuisisi, Pada tahap Inisiasi dan
pembelajaran Konvensional. Hasil kemampuan akuisisi, guru memberikan masalah yang
koneksi matematis siswa diperoleh dari nilai tes dikerjakan siswa secara berkelompok. Masalah
kemampuan koneksi matematis (posttest). Hasil yang diberikan oleh guru disajikan melalui sebuah
analisis tes akhir dapat dilihat dari Tabel barikut : Lembar Kerja siswa.
Elaborasi, Pada tahap elaborasi ini otak
Tabel 3. Hasil Analisis Deskripsi Data diberikan kesempatan untuk menyortir,
Kemampuan Koneksi Matematis menyelidiki, menganalisis, menguji dan
Kelas N S2 Xmak Xmin memperdalam pembelajaran. Siswa akan
Eksperimen 22 65,23 577,33 100 20 mendiskusikan cara-cara atau strategi yang
Kontrol 22 48,64 624,24 90 15 digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan
anggota kelompoknya. Kemudian mengungkapkan
Keterangan:
hasil diskusi tersebut ke seluruh anggota kelas
N = Jumlah siswa
untuk diberikan masukan atau sanggahan. Dalam
= Rata-rata nilai
tahap ini upaya peningkatan kemampuan koneksi
Xmak = Nilai tertinggi
matematis dilaksanakan. Kemampuan koneksi
Xmin = Nilai terendah
diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang
S2 = Varians
telah diberikan oleh guru.
Berdasarkan Tabel 3. terlihat rata-rata
Inkubasi dan Formasi memori, Pada tahap ini
kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas
siswa diistirahatkan otaknya sebentar sambil
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
mendengarkan cerita motivasi.
rata kemampuan koneksi matematis siswa pada
Verifikasi atau Pengecekan Keyakinan, Pada
kelas Kontrol. Jika dilihat dari nilai maksimum da
tahap ini guru mengecek kembali pemahaman
nilai minimum kelas eksperimen lebing tinggi dari
siswa terhadap materi dengan memberikan soal
pada kelas Kontrol. Tapi terlihat dari variansnya
untuk dikerjakan secara individual dengan diiringi
kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas
musik. Dalam tahap ini upaya peningkatan
Kontrol. Sehingga dapat disimpulkan nilai pada
kemampuan koneksi matematis juga dilaksanakan.
kelas kontrol memiliki keragaman yang lebih tinggi
Perayaan dan Integrasi, Pada tahap ini siswa
daripada kelas eksperimen.
bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi
Hasil pengujian hipotesis adalah thitung
yang baru saja dipelajari. Kemudian diberikan
ttabelyaitu 2,25 2,018 untuk = 0,05. Karena
suatu perayaan kecil atas keberhasilan
thitung ttabel, maka H0 ditolak H1 diterima. Dapat
pembelajaran pada hari itu.
disimpulkan bahwa model pembelajaran Brain-
Based Learning berpengaruh terhadap Kemampuan
KESIMPULAN
koneksi matematis siswa kelas VIII SMP Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, maka
Muhammadiyah Rambah tahun pelajaran
dapat disimpulkan Terdapat perbedaan kemampuan
2016/2017 pada materi lingkaran. Sesuai dengan
koneksi matematis siswa yang menggunakan
hasil penelitian Nuriana Rachmani Dewi (2013) model pembelajaran Brain-Based Learning
dengan kesimpulan bahwa Brain-Based Learning
3
dengan kemampuan koneksi matematis siswa yang Kelas VIII A Smp N 15 Yogyakarta
menggunakan metode pembelajaran konvensional Melalui Model Pembelajaran Learning
di kelas VIII SMP Muhammadiyah Rambah. Cycle “5e””. Skripsi Universitas Negri
Berdasarkan adanya perbedaan tersebut maka Yogyakarta. Tidak diterbitkan
penerapan model pembelajaran Brain-Based
Learning berpengaruh terhadap kemampuan Lestari, K, E. 2014. “Implememtasi Brain-Based
koneksi matematis siswa kelas VIII SMP Learning untuk Meningkatkan
Muhammadiyah Rambah. Kemampuan Koneksi dan Kemampuan
Berfikir Kritis Serta Motivasi Belajar
2. DAFTAR PUSTAKA Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan UNSIKA
ISSN 2338-2996 Volume 2 Nomor 1
Huzaifah. 2013. ”Pembelajaran Fungsi Komposisi
Dan Fungsi Invers Melalui Pendekatan Nurhadyani, D. 2011. ”Penerapan Brain Based
Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Learning Dalam Pembelajaran Matematika
Hasil Belajar Siswa SMA”. Jurnal Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan
Pendidikan Sains, Volume 1, Nomor 4, Kemampuan Koneksi Matematis Siswa”.
Desember 2013, Halaman 397-403. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Negri Malang Tidak diterbitkan
Listyotami, M. K. 2011. “Upaya Meningkatkan Sundayana, R. 2010. Statistika Penelitian
Kemampuan Koneksi MatematikaSiswa Pendidika. Garut. STKIP Garut Press

4
5

You might also like