Menimbang:
Mengingat:
KK
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2018
TENTANG
PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa untuk mendukung perekonomian nasional dan
perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan
investasi, perlupengaturan kembali_perizinan
penggunaan tenaga kerja asing;
b. bahwa pengaturan perizinan penggunaan tenaga kerja
asing yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kerja Pendamping, perlu disesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan untuk peningkatan investasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, peru menetapkan
Peraturan Presiden tentang Penggunaan Tenaga Kerja
Asing;
1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang
Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan
Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik
Indonesia untuk Seluruh Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor4);
3. Undang-Undang...Menetapkan:
a
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4724);
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5216);
Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang
Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 210);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGGUNAAN TENAGA
KERJA ASING.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1.
Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat TKA
adalah warga negara asing pemegang visa dengan
maksud bekerja di wilayah Indonesia.
Tenaga Kerja Pendamping adalah tenaga kerja Indonesia
yang ditunjuk dan dipersiapkan sebagai pendamping
dalam rangka alih teknologi dan alih keahlian.
3. Pemberits
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
aig
Pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya
disebut Pemberi Kerja TKA adalah badan hukum atau
badan lainnya yang mempekerjakan TKA dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya
disingkat RPTKA adalah rencana penggunaan TKA pada
jabatan tertentu yang dibuat oleh Pemberi Kerja TKA
untuk jangka waktu tertentu yang disahkan oleh menteri
yang membidangi urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk.
Visa Tinggal Terbatas yang selanjutnya disebut Vitas
adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang di Perwakilan Republik Indonesia atau
di tempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia yang memuat persetujuan bagi Orang Asing
untuk melakukan perjalanan ke Wilayah Indonesia dan
menjadi dasar untuk pemberian Izin Tinggal Terbatas
dalam rangka bekerja.
Izin Tinggal Terbatas yang selanjutnya disebut Itas
adalah izin yang diberikan kepada orang asing tertentu
untuk berada dan tinggal di Wilayah Indonesia dalam
jangka waktu tertentu untuk bekerja.
‘Tempat Pemeriksaan Imigrasi adalah tempat pemeriksaan
di pelabuhan laut, bandar udara, pos lintas batas, atau
tempat lain yang telah terintegrasi dengan Sistem
Informasi Manajemen Keimigrasian sebagai tempat
masuk dan keluar Wilayah Indonesia.
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan yang selanjutnya
disebut Pengawas Ketenagakerjaan adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan dalam jabatan
fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
9, Menteri