You are on page 1of 146

Akuntansi

Manajemen

Pelatihan
IdCPA Review
PPA FEB UI

PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA
2015
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Klasifikasi biaya menurut perilaku
biaya
• biaya yang besarnya akan tetap meskipun aktivitas produksi berubah (selama aktivitas
Biaya Tetap (Fixed Cost) produksi tersebut masih dalam range kapasitas jumlah produksi yang sama) dalam
periode tertentu.

Biaya Variable (Variables • biaya yang besarnya selalu berubah sesuai dengan perubahan aktivitas produksi yang
Costs) dilakukan.

• biaya yang besarnya akan tetap dalam range kapasitas produksi tertentu (relatif pendek),
Biaya Campuran (Mixed
namun dengan penambahan aktivitas produksi dari kapasitas yang tersedia semula maka
Cost/Semivariable/Semi
fixed) akan terjadi penambahan biaya yang besarnya disesuaikan dengan jumlah aktivitas
produksi yang dilakukan.

Biaya produk Biaya periodik


inventoriable cost, termasuk di
dalamnya bahan baku langsung, tenaga biaya ini tidak dapat diidentifikasi
kerja langsung, dan manufacturing dengan tepat dengan produksi yang
overhead yang dialokasikan pada setiap spesifik.
unit output.

2
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Jenis – jenis biaya

Biaya Produksi Langsung Biaya Produksi Tidak


Biaya Non-Produksi
(Direct Cost) Langsung (Indirect Cost)

Biaya Primer Biaya Konversi

Biaya Primer = Biaya Bahan Biaya Konversi = Biaya


Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung +
Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead

3
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA

Biaya Historis
Biaya Relevan
Jenis –
jenis
(Sunk Cost)
biaya
biaya yang telah terjadi di masa
biaya yang mempunyai nilai di masa
lampau dan tidak terpengaruh oleh
yang akan datang dan nilainya
pengambilan keputusan di masa
berbeda diantara berbagai alternatif
sekarang atau masa yang akan
keputusan
datang.

BIAYA PELUANG
(OPPORTUNITY COST)

Biaya yang muncul dari hilangnya keuntungan akibat pilihan atas penggunaan
sumber daya untuk tujuan tertentu

Pembahasan soal pilihan ganda no 1-7

4
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Biaya periodik adalah…


A. Biaya yang terjadi dalam proses produksi dalam satu
periode
B. Biaya yang diakui sebagai aset saat terjadinya
C. Biaya yang tidak dapat diidentifikasi dengan tepat
dengan produksi yang spesifik dan sering dibebankan
secara langsung pada saat terjadinya
D. Biaya yang akan diakui sebagai beban pokok produksi
dalam laporan laba rugi

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban C:
Biaya periodik dibebankan saat terjadinya karena pengeluaran biaya
tersebut akan diharapkan mendukung perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Biaya ini bukan
inventoriable cost karena biaya ini tidak dapat diidentifikasi dengan
tepat dengan produksi yang spesifik.

6
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

PT Sempurna Manufaktur memiliki data produksi untuk bulan Juli:

Biaya Jumlah (Dalam ribuan rupiah)


Bahan Baku Langsung Rp 100.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 90.000
Overhead produksi 4.000

Total biaya produksi langsung tersebut adalah (dalam ribuan rupiah)…


A. Rp 194.000
B. Rp 190.000
C. Rp 100.000
D. Rp 90.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : B
Biaya produksi langsung (direct cost) adalah biaya atau material yang digunakan
secara fisik dan langsung untuk menghasilkan suatu obyek tertentu sehingga
bentuk fisik dari bahan baku masih ada hanya mengalami perubahan bentuk
sehingga untuk menghitung besarnya biaya ini bisa di telusuri/dihitung secara
langsung dari obyek yang dihasilkan (cost tracing).

Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dapat secara langsung diidentifikasi
pada produk tersebut, sedangkan overhead produksi tidak dapat ditelusuri
sehingga harus dialokasikan ke objek biaya.

Biaya produksi langsung (direct cost) =


Biaya bahan baku langsung + biaya tenaga kerja langsung
= Rp 100.000 + Rp 90.000
= Rp 190.000

8
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Biaya yang akan menurun jika kapasitas produksi


meningkat dalam relevant range tertentu adalah…

A. Total biaya tetap


B. Biaya variabel per unit
C. Total biaya variabel
D. Biaya tetap per unit

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : D
Relevant range adalah batasan dimana unit biaya variabel
stabil dan biaya tetap tidak berubah. Biaya tetap tidak akan
berubah dalam jangka pendek berapapun tingkat
produksinya. namun, biaya tetap per unit adalah total biaya
tetap dibagi unit produksi, yang akan menurun jika jumlah
produksi meningkat

10
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Berikut ini adalah informasi data produksi Ray. Inc:


Biaya Jumlah (Dalam ribuan rupiah)
Pembelian Bahan Baku Langsung Rp 6.000
Bahan Baku Awal 500
Baha Baku Akhir 800
Barang Dalam Proses Awal 0
Barang Dalam Proses Akhir 0
Cost of good sold 12.000
Barang Jadi Awal 1.200
Barang Jadi Akhir 1.400

Berapa total biaya konversi dari Ray. Inc (dalam ribuan rupiah)?
A. Rp 5.500
B. Rp 5.900
C. Rp 6.100
D. Rp 6.500

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : D
Biaya produksi yang digunakan dalam rangka memproses bahan baku menjadi barang jadi.
Biaya ini di luar biaya bahan baku langsung.
Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead

Cost of Good Manufacturing = Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya
Overhead
Cost of Good Manufacturing = COGS – FW awal + FG akhir
= 12.000 – 1.200 + 1.400
= 12.200
Bahan Baku langsung digunakan = pembelian + bahan baku awal – bahan baku akhir
= 6.000 + 500 –800
= 5.700
Karena tidak ada barang dalam proses awal dan akhir, maka biaya konversi adalah
Cost of Good Manufacturing - Bahan Baku langsung digunakan
= 12.200-5.700
= 6.500

12
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Soal no. 5 -7 menggunakan informasi berikut:


Dibawah ini adalah data produksi bulan Maret dari Arp. CO:
Persediaan 1 Maret 31 Maret
Bahan Baku Langsung Rp 18.000 Rp 15.000
Barang Dalam Proses 9.000 6.000
Barang Jadi 27.000 36.000

Tambahan informasi Maret


Pembelian Bahan Baku Langsung Rp 42.000
Gaji tenaga kerja langsung 30.000
Upah tenaga kerja langsung/ jam 7,50
Factory overhead/ jam tenaga kerja kerja langsung 10

Berapakah jumlah biaya primer bulan maret?


A. Rp 75.000
B. Rp 69.000
C. Rp 45.000
D. Rp 39.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : A
Biaya primer adalah semua biaya produksi yang sifatnya langsung (Direct Cost).
Biaya Primer = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung

Bahan baku langsung digunakan


= bahan baku awal + pembelian – bahan baku akhir
= 18.000 + 42.000 -15.000
=45.000

Biaya Primer = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= 45.000 + 30.000
= 75.000

14
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Berapakah jumlah biaya konversi untuk bulan Maret?

A. Rp 30.000
B. Rp 40.000
C. Rp 70.000
D. Rp 72.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : C
Biaya Konversi adalah biaya produksi yang digunakan dalam rangka memproses
bahan baku menjadi barang jadi. Biaya ini di luar biaya bahan baku langsung

Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead


Direct labor hour = 30.000 / 7.5
= 4.000

Biaya overhead = 10 x 4000


= 40.000

Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead


= 30.000 + 40.000
= 70.000

16
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pertanyaan

Berapakah Cost of Good Manufactured bulan maret?

A. Rp 118.000
B. Rp 115.000
C. Rp 112.000
D. Rp 109.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


KONSEP & TERMINOLOGI BIAYA
Pembahasan

Jawaban : A
Barang dalam proses Awal Rp 9.000
Bahan baku yang digunakan 45.000
Tenaga kerja langsung 30.000
Factory Overhead 40.000
Total biaya periode berjalan Rp 124.000
Barang dalam proses Akhir (6.000)
Cost of Good Manufactured Rp 118.000

18
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Metode menghitung Beban Pokok Produksi

JOB ORDER COSTING PROCESS COSTING


Digunakan untuk perusahaan
Digunakan untuk perusahaan yang memproduksi produk-
berperasi dalam pesanan atau produk yang sama (identik)
pekerjaan yang bervariasi atau homogen dalam jumlah
yang besar.

Metode Mengalokasikan Indirect Cost

Traditional Costing Activity Based Costing


indirect cost dialokasikan
costing system yang
kepada produk
menjadikan aktivitas–
menggunakan satu basis
aktivitas individu sebagai
alokasi (single allocation
dasar cost object-nya.
based).

19
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Metode penentuan inventoriable cost

VARIABLE COSTING ABSORPTION COSTING


mengelompokkan seluruh biaya
variabel di pabrik sebagai memperlakukan seluruh biaya
komponen inventoriable cost, pabrik baik variabel atau biaya
sedangkan biaya tetap di pabrik tetap sebagai komponen
diperlakukan sebagai beban di invetoriable cost.
periode bersangkutan.

Metode Alokasi untuk proses produksi menghasilkan> 1 Produk

JOINT PRODUCT BY-PRODUCT


satu atau lebih produk yang
Ketika dua atau lebih produk dibuat
jumlahnya realtif kecil yang
dalam proses yang sama atau
diproduksi bersamaan dengan
berasal dari input yang sama, maka
proses pembuatan produk lain yang
output yang dihasilkan
jumlah dan nilainya lebih besar.

20
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Sales value at
split-off
Market-based
approach Estimated net
realizable value
Alokasi Join Cost (NRV) Alokasi Join
Cost
Constant Gross-
Physical-unit
Margin
method
Percentage NRV

TARGET COSTING Market Share Target Price Product


metode untuk Objective Functionality
Target Profit
menentukan biaya dari
suatu barang atau jasa Process Target Cost
berdasarkan pada Costing
harga (target harga)
Product and Process
yang bersedia Design
dibayarkan oleh
konsumen. Metode ini Target Cost
Met?
disebut juga price-
driven costing.
Produce Profit

21
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya

Pembahasan soal pilihan ganda no 8 -27

22
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Jonathan Corp mengadopsi job order costing. Untuk tahun berjalan,


anggaran jam tenaga kerja langsung adalah 20.000 jam dan biaya tenaga
kerja langsung yakni Rp 100.000. Sebagai informasi tambahan, anggaran
variable overhead adalah Rp 50.000 dan fixed overhead adalah Rp 25.000.
Berikut adalah biaya aktual dalam tahun berjalan:
Jam tenaga kerja langsung 21.000 jam
Biaya tenaga kerja langsung Rp 110.000
Jam mesin 35.000 jam

Untuk sebuah pekerjaan menggunakan 1.500 jam tenaga kerja. Dengan


menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai cost driver berapakah nilai
overhead atas pekerjaan tersebut?
A. Rp 3.214
B. Rp 5.357
C. Rp 5.625
D. Rp 7.500

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C
Untuk menghitung overhead dari pekerjaan tersebut, maka baik variable dan fixed
overhead harus dialokasikan dengan tepat menggunakan jam tenaga kerja
langsung sebagai cost driver.
Variable overhead/ direct labor hour Rp 50.000/ 20.000 jam
= 2.50

Fixed overhead/ direct labor hour Rp 25.000/ 20.000 jam


= 1.25

Total biaya overhead/ direct labor hour 2.50 + 1.25


= 3.75

Total biaya overhead untuk 1.500 hours 1.500 x 3.75


= 5.625

24
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dalam sistem job order costing, penggunaan bahan baku langsung


yang sebelumnya telah dibeli akan meningkatkan saldo…

A. Work in process control


B. Factory overhead control
C. Factory overhead applied
D. Stores control

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A

Pembelian bahan baku langsung akan menambahkan akun persediaan


bahan baku langsung disebelah debit. Penggunaan bahan baku langsung
akan berdampak menambah akun Work in Process (disebelah debit) dan
mengurangi persediaan bahan baku langsung (disebelah kredit)
WIP XXX
Bahan Baku Langsung XXX

26
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dalam sistem job order costing, penggunaan bahan baku tidak langsung
kepada departemen produksi akan meningkatkan saldo…

A. Stores control
B. Work in process control
C. Factory overhead control
D. Factory overhead applied

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C
Jika terjadi biaya overhead, maka akan dijurnal:
FOH control XXX
Utang Usaha XXX
Supplies XXX
Saat overhead applied, maka akan dijurnal:
WIP XXX
FOH Applied XXX

Penggunaan bahan baku tidak langsung akan menambah FOH control.

28
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Informasi berikut ini merupakan biaya yang terjadi adalam Lap Corp
untuk periode yang berakhir November 2013:
Jumlah unit Biaya
Barang dalam proses awal 15.000 $ 5.500
Unit yang mulai dikerjakan 40.000 18.000
Unit yang selesai 42.500
Barang dalam proses akhir 12.500

Seluruh bahan ditambahkan diawal proses produksi. Dengan


menggunakan metode weighted average, maka biaya per unit
ekuivalen adalah…
A. $ 0.59
B. $ 0.55
C. $ 0.45
D. $ 0.43

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D
Metode weighted average tidak membedakan pekerjaan yang dilakukan
diperiode sebelumnya dan periode berjalan.

Total unit (unit selesai + WIP akhir) 42.5000 + 12.500


= 55.000

Total biaya bahan baku Rp 5.500 + 18.000


= 23.500

Biaya per unit 23.500 / 55.000


= 0.427
Dibulatkan 0.43

30
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Berikut ini aktivitas produksi selama tahun berjalan:


Jumlah unit
Barang dalam proses awal (70% complete) 10.000
Unit yang mulai dikerjakan 150.000
Unit yang selesai tahun berjalan 140.000
Barang dalam proses akhir (25% complete) 20.000

Berapakah jumlah unit ekuivalen yang diproduksi dengan menggunakan


metode FIFO?
A. 138.000
B. 140.000
C. 145.000
D. 150.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A
Metode FIFO hanya menghitung pekerjaan yang selesai dalam periode berjalan
dalam menghitung equivalent unit of production (EUP)

EUP WIP yang harus diselsaikan


(needed to be complete)
10.000 x 30%
= 30.000

EUP unit started dan completed


(140.000 – 10.000) x 100% = 130.000

EUP WIP Ending


20.000 x 25% = 5.000

Total EUP
30.0000+13.000+5.000 = 138.000

32
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dengan menggunakan metode weighted average dan FIFO unit


ekuivalen akan sama jika kondisi berikut terjadi yakni…

A. Tidak ada persediaan awal


B. Tidak ada persediaan akhir
C. Persediaan awal sama dengan persediaan akhir
D. Ada persediaan awal dan akhir tetapi nilainya tidak sama

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A
Satuan ekivalen (EUP) merupakan unit-unit yang lengkap yang dapat diproduksi
dengan total usaha produksi yang dapat dikeluarkan selama suatu periode.
Metode yang digunakan untuk EUP yakni weighted average dan FIFO.

Dalam metode weighted average: Merupakan metode yang mengkombinasikan


biaya persediaan pada awal periode dengan biaya yang terjadi pada periode
sekarang untuk menghitung biaya unit sehingga persediaan awal tidak dihitung
dalam metode ini.

Dalam metode FIFO: metode yang memisahkan unit-unit persediaan awal dari
unit-unit yang diproduksi selama periode berjalan dan memasukkan unsur
persediaan awal dalam perhitungan.

Sehingga apabila tidak ada persediaan awal, unit ekuivalen dalam metode
weighted average dan FIFO akan sama.

34
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dibawah ini yang merupakan pernyataan yang benar mengenai ABC


adalah

A. Tidak dapat digunakan dalam process costing dan job costing


B. Hanya dapat digunakan dalam process costing
C. Hanya dapat digunakan dalam job costing
D. Dapat digunakan dalam process costing dan job costing

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D
ABC dapat digunakan dalam manufaktur, jasa atau retail dan dengan
process costing atau job costing

36
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Asumsi dasar dalam activity based costing (ABC) adalah…

A. Semua biaya produksi bervariasi dengan unit produksi


B. Barang atau jasa membutuhkan aktivitas dan aktivitas
membutuhkan sumber daya
C. Hanya biaya yang berhubungan dengan unit- level drivers yang
diakui sebagai produk
D. Hanya biaya variabel yang termasuk dalam cost pool aktivitas

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : B

Activity Based Costing (ABC) adalah costing system yang menjadikan


aktivitas–aktivitas individu sebagai dasar cost object-nya. Metode ini
mengkalkulasikan biaya dari setiap aktifitas yang dilakukan untuk
memproduksi suatu produk atau jasa dan meng-assign nya kepada cost
object (baik produk atau jasa).

38
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dalam sistem ABC, biaya dapat dikurangi dengan mengidentifikasi dan


mengeliminasi…

Seluruh Cost Drivers Aktivitas Non Value Added


A. Tidak Tidak
B. Ya Ya
C. Tidak Ya
D. Ya Tidak

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C

Activity Based Costing (ABC) menentukan aktivitas yang


berhubungan dengan terjadinya biaya dan mengakumulasikan cost
pool kedalam setiap aktivitas. Semua cost drivers tidak dapat
dieliminasi dan biaya dapat diminimalisir dengan mengurangi
aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added activity)

40
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

PT Andalas menyajikan data pendapatan dan biaya dua jenis produk TM2000
untuk pasar komersial dan TM8000 untuk pelanggan industrial. Kedua
produk diharapkan mempunyai siklus hidup selama tiga tahun.

Keterangan TM 2000
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pendapatan 500.000 2.000.000 2.500.000
Biaya:
Riset & Pengembangan 1.000.000 0 0
Prototipe 300.000 50.000 0
Pemasaran 60.000 320.000 475.000
Distribusi 80.000 120.000 130.000
Produksi 20.000 800.000 1.000.000
Pelayanan kepada pelanggan 0 60.000 85.000
Laba (Rugi) (960.000) 650.000 810.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Keterangan TM 8000
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pendapatan 900.000 1.800.000 2.000.000
Biaya:
Riset & Pengembangan 1.150.000 0 0
Prototipe 550.000 30.000 10.000
Pemasaran 124.000 200.000 260.000
Distribusi 170.000 300.000 410.000
Produksi 85.000 600.000 700.000
Pelayanan kepada pelanggan 0 20.000 10.000
Laba (Rugi) (1.179.000) 650.000 610.000

Jika dilihat dari laporan Laba Rugi siklus hidup produk dalam 3 tahun, produk
manakah yang paling menguntungkan?
A. Produk TM2000
B. Produk TM8000
C. Tidak keduanya
D. Produk TM2000 dan TM8000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A
Berikut ini adalah perbandingan laba (rugi) dari kedua produk selama 3 tahun:
TM2000 TM8000
Pendapatan 5.000.000 4.700.000
Biaya:
Riset & Pengembangan 1.000.000 1.150.000
Prototipe 350.000 590.000
Pemasaran 855.000 584.000
Distribusi 330.000 880.000
Produksi 1.820.000 1385.000
Pelayanan kepada 145.000 30.000
pelanggan
Laba (Rugi) 500.000 81.000

43
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Manakah pernyataan dibawah ini yang benar mengenai


hubungan antara laba dalam absorption costing dan variable
costing?

I. Jika jumlah produksi melebihi jumlah penjualan, laba dalam


variable costing lebih tinggi dari laba absorption costing
II. Jika penjualan melebihi jumlah produksi, maka laba
absorption costing lebih tinggi dari laba variable costing

A. I saja
B. II saja
C. I dan II
D. Tidak keduanya

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D
Hubungan antara laba dalam absorption costing dan variable costing dapat
digambarkan dibawah ini:

--> absorption
costing: sebagian Laba Operasi dengan
biaya tetap masih metode absorption
ketika produksi > persediaan akhir melekat pada costing > dari laba
penjualan meningkat persediaan akhir operasi dengan
--> variable costing : metode variable
seluruh biaya tetap costing
telah dibebankan

--> absorption costing: biaya


tetap yang melekat pada Laba Operasi dengan metode
persediaan awal dibebankan variable costing > dari laba
ketika produksi < penjualan persediaan akhir menurun
--> variable costing : hanya operasi dengan metode
biaya tetap pada periode absorption costing
berjalan yang dibebankan

Jadi kedua pernyataan tersebut tidak benar.

45
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Di akhir tahun pertama operasi sebuah perusahaan manufaktur


terdapat 2.000 unit persediaan yang ada. Biaya variabel Rp 100/ unit
dan biaya tetap manufaktur Rp 30/ unit. Penggunaan absorption
costing menghasilkan laba lebih tinggi dari variable costing sebesar..

A. Rp 60.000
B. Rp 140.000
C. Rp 200.000
D. Rp 260.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A

Dengan menggunakan absorption costing maka semua biaya


produksi diperhitungkan: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya tetap (variable dan tetap). Dengan absorption
costing akan menghasilkan laba lebih tinggi (2.000 unit x 30 =
60.000) karena nilai ini akan diperlakukan sebagai biaya periodik
dalam variable costing.

47
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Cay Co. mencatat biaya manufaktur tetap sebesar Rp 100.000 dan


biaya penjualan variabel sebesar 80.000. Dengan menggunakan
variable costing bagaimana biaya ini diklasifikasikan?

Biaya Periodik Biaya Produk


A. Rp 0 Rp 180.000
B. Rp 80.000 Rp 100.00
C. Rp 100.000 Rp 80.000
D. Rp 180.000 Rp 0

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D

Dalam variable costing hanya menghitung biaya variable produksi


sebagai biaya produk, selain itu akan diakui sebagai beban atau biaya
periodik. Biaya tetap manufaktur dan biaya variabel penjualan
merupakan biaya periodic bukan biaya produk, sehingga total biaya
tetap manufaktur Rp 100.000 + biaya variable penjualan Rp 80.000
diakui sebagai biaya periodik, dan tidak ada biaya produk.

49
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dalam menyiapkan laporan laba rugi sebagai laporan internal, laba


operasi dapat diukur dengan menggunakan metode:

Absorption Costing Variable Costing


A. Tidak Ya
B. Tidak Tidak
C. Ya No
D. Ya Ya

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D

Dalam Pelaporan laba rugi untuk keperluan internal dapat


menggunakan metode absorption costing dan variable costing.
Absorption costing digunakan untuk tujuan pelaporan ekstern di
banyak negara. Kebanyakan perusahaan juga menggunakan metode
tersebut untuk kepentingan intern. Hal ini dilakukan, karena lebih
efektif dan efisien serta tidak membingungkan manager karena
mereka cukup menggunakan satu metode saja baik untuk ekstern
atau intern.

51
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Dalam bulan yang berakhir, Vane, Co memproduksi 10.000 unit dari


sebuah produk. Berikut ini adalah biaya manufaktur dan biaya
penjualan:
Jumlah
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung $ 400.000
Variable manufacturing overhead 90.000
Fixed manufacturing overhead 20.000
Variable Selling Cost 10.000

Biaya produk per unit dengan menggunakan variable costing adalah


A. $ 49
B. $ 50
C. $ 51
D. $ 52

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : A

Dalam variable costing hanya memasukkan biaya variable


manufaktur:
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung Rp 400.000
Variable manufacturing overhead 90.000
Total Biaya Variable manufaktur Rp 49.000
Biaya Produk/ unit Rp 49.000/10.000
Rp 49

53
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Untuk tujuan akumulasi biaya, manakah dibawah ini yang


diidentifikasikan sebagai produk terpisah sebelum titik split-off?

By-Product Joint-Product
A. Ya Ya
B. Ya Tidak
C. Tidak Tidak
D. Tidak Ya

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C

Dalam proses produksi gabungan, baik join product maupun by


product akan diakui sebagai produk yang dapat diidentifikasi terpisah
hingga titik split off. Setelah split off point, maka separable cost
dapat diidentifikasi ke masing-masing produk.

55
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Perusahaan manufaktur memproduksi dua produk: X dan Y melalui


joint process. Joint cost yang terjadi Rp 500.000 untuk produksi
standar yang menghasilkan 240.000 galon produk X dan 160.000
produk Y. Harga jual X adalah Rp 4 per galon, sedangkan harga
produk Y adalah Rp 6.5 per galon. Jika tidak ada tambahan biaya
yang terjadi setelah titik split off, berapakah biaya joint cost untuk
masing-masing produk yang dialokasikan kepada produk X dengan
menggunakan metode physical-unit method?

A. Rp 200.000
B. Rp 240.000
C. Rp 260.000
D. Rp 300.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D

Total Joint Cost 500.000


Unit Produk X 240.000
Unit Produk Y 160.000
Total unit Produk X dan Y 400.000

Alokasi Join cost untuk Produk Y (240.000/ 400.000) x 500.000


= 300.000

57
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Mig Co, memproduksi BBM dan juga by product nya. Berikut ini adalah
informasi atas penjualan dan produksi dalam bulan yang berakhir:
Jumlah
Total biaya produksi hingga titik split off Rp 120.000
Penjualan BBM 270.000
Penjualan By Product 30.000
Persediaan akhir BBM 15.000
Tambahan: by product cost
Marketing 10.000
Produksi 15.000

Mig mencatat by product saat produksi. Berapa cost of sales BBM dan by
product Mig, Co?
BBM By-Product
A. Rp 105.000 Rp 25.000
B. Rp 115.000 Rp 15.000
C. Rp 108.000 Rp 37.000
D. Rp 100.000 Rp 0

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : D

By-product dapat dicatat pada saat produksi, jika nilai dari by-
product tersebut material. Persediaan by product dicatat pada nilai
terjual (or Net Realizable Value) karena by produk biasanya tidak
mendapatkan alokasi dari join cost. Maka dari itu biaya dari by
product adalah 0.

Asumsi penjualan dari by product mengurangi join cost, maka biaya


penjualan BBM adalah
= biaya produksi sampai titik split off – penjualan by product + biaya
tambahan by product – ending inventory BBM
= 120.000 -30.000 +10.000+15.000-15000
=100.000

59
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Metode yang digunakan untuk menentukan biaya dari suatu barang


atau jasa berdasarkan pada harga yang bersedia dibayarkan oleh
konsumen disebut

A. Life cyle costing


B. Absorption costing
C. Target Costing
D. Variable costing

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C
Target costing adalah Merupakan metode untuk menentukan biaya
dari suatu barang atau jasa berdasarkan pada harga (target harga)
yang bersedia dibayarkan oleh konsumen. Metode ini disebut juga
price-driven costing. Dengan kata lain target costing adalah selisih
antara harga jual produk yang dibutuhkan untuk memperoleh pangsa
pasar yang telah ditentukan dengan profit yang diinginkan per unit
produk.

61
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pertanyaan

Metode pembiayaan (costing method) berikut yang sesuai


pengeklasifikasiannya tepat untuk pelaporan eksternal dan internal:

Pelaporan Eksternal Pelaporan Internal


A. Activity-based costing Tidak Ya
B. Job-order costing Tidak Ya
C. Variable costing Tidak Ya
D. Absorption costing Tidak Tidak

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Metode Kalkulasi & Pelaporan Biaya
Pembahasan

Jawaban : C

Activity-based costing, job-order costing dan Absorption costing bisa


digunakan baik untuk kepentingan pelaporan eksternal maupun
kepentingan internal.

63
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
STRATEGIC VALUE CHAIN
Analisis atas rantai nilai (value chain) adalah
sebuah proses berkelanjutan untuk memperoleh,
mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi
dalam rangka pengambilan keputusan.

3 ASPEK DALAM
Consumer Surplus STRATEGIC VALUE CHAIN
Profit Margin

All Cost
Fokus TOC

THEORY OF CONSTRAINT Throughput


pendekatan spesifik untuk mengatur kendala-kendala Inventory
untuk mendukung tujuan pengembangan yang lebih Beban operasi
lanjut.

64
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
ACTIVITY BASED COST MANAGEMENT (ABM

berfokus pada manajemen dari aktivitas-aktivitas dengan tujuan untuk


meningkatkan nilai yang diterima oleh konsumen serta profit yang
diperoleh dengan menyediakan nilai tersebut

PERTIMBANGAN BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1
• Special Order

2
• Make versus Buy

3
• Self or Process Further

4
• Add or Drop A Segment

65
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan

Pembahasan soal pilihan ganda no 28 – 33

66
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Berikut ini yang merupakan aspek penting dalam analisis strategic


value chain, kecuali..

A. Total biaya (all cost)


B. Quality of product
C. Consumer surplus
D. Profit margin

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : B
Analisis atas rantai nilai (value chain) adalah sebuah proses
berkelanjutan untuk memperoleh, mengevaluasi, dan
mengkomunikasikan informasi dalam rangka pengambilan
keputusan. Analisis rantai nilai meliputi 3 aspek, yaitu total biaya (all
cost), margin keuntungan (profit margin), dan nilai pelanggan
(consumer surplus).

Consumer Surplus
Profit Margin

All Cost

68
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Informasi berikut untuk soal no. 29 dan 30


Informasi berikut relevan terhadap Theory Of Constraint (TOC)
analysis. Sebuah perusahaan manufaktur dapat menjual seluruh
produk yang dihasilkan. Produk tersebut melewati tiga proses
produksi, yaitu proses di departemen 1, 2, dan 3. Harga jual 1 unit
produk sebesar $120. Biaya bahan baku per unit $ 48 yang
ditambahkan pada awal proses produksi di departemen 1. Biaya
variabel lainnya dinilai tidak material. Berikut biaya tahunan dan
kapasitas untuk ketiga proses produksi:
1 2 3
Total kapasitas per tahun (unit) 200.000 150.000 180.000
Total output per tahun (unit) 150.000 150.000 150.000
Biaya tetap (tidak termasuk bahan $1.200.000 $1.800.000 $2.250.000
baku)

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Jika diasumsikan tambahan pekerja dipekerjakan untuk mengatasi


bottleneck pada bagian yang mengurusi setup dan menangani bahan
baku. Biaya untuk tambahan pekerja adalah $50.000 per tahun dan
menghasilkan peningkatan output pada bagian yang mengalami
bottleneck sebesar 500 unit. Perubahan laba operasi dengan adanya
penambahan tenaga kerja itu adalah…

A. $50.000
B. $36.000
C. $(14.000)
D. $(20.000)

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : C
Bottleneck terjadi di departemen 2 karena jumlah produk yang
dihasilkan sama dengan kapasitas produksinya.
Incremental throughput contribution margin
= 500 unit x (harga jual – biaya bahan baku langsung)
= 500 unit x ($120 - $48)
= $36.000

Perubahan laba operasi = $36.000 - $50.000 = $(14.000)

71
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Jika diasumsikan PT ABC menawarkan untuk melakukan fungsi dari


departemen 2 dengan output sebesar 1.000 unit pada harga $40,
tidak termasuk biya bahan baku. Kemudian PT DEF menawarkan
untuk melakukan fungsi departemen 1 dengan output 1.000 unit
pada harga $7, tidak termasuk biaya bahan baku. Tawaran manakah
yang harus diterima?
A. ABC saja.
B. DEF saja.
C. ABC atau DEF.
D. ABC dan DEF.

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : A
Karena kapasitas di departemen 2 telah terpenuhi, maka jumlah unit
yang diproses 2 tidak dapat ditambah. Jadi, tawaran PT DEF tidak
dapat diterima.
Tawaran PT ABC menghasilkan peningkatan laba
= incremental troughput contribution margin – biaya tambahan
= (1.000 unit x ($120-$48)) – (1.000 unit x $40)
= $72.000 - $ 40.000
= $32.000

Jadi, tawaran PT ABC sebaiknya diterima

73
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Berikut ini merupakan pernyataan yang benar terkait dengan activity


based cost management, kecuali…
A. Activity-based cost management berfokus pada manajemen dari
aktivitas-aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan nilai yang
diterima oleh konsumen
B. Activity-based cost management berfokus pada akuntabilitas
dari suatu aktivitas daripada biaya
C. Activity-based cost management menekankan maksimisasi dari
kinerja sistem secara keseluruhan dibandingkan kinerja
individual
D. Di dalam sistem informasi akuntansi activity-based cost
management, ukuran kinerja non keuangan adalah sangat
penting dibandingkan dengan ukuran kinerja keuangan

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : D

Pada dasarnya ABM berfokus pada manajemen dari aktivitas-


aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan nilai yang diterima oleh
konsumen serta profit yang diperoleh dengan menyediakan nilai
tersebut. Pendekatan ini lebih berfokus pada akuntabilitas dari
suatu aktivitas daripada biaya, dan menekankan maksimisasi dari
kinerja system secara keseluruhan dibandingkan kinerja individual
Pernyataan D salah karena, . Di dalam sistem informasi akuntansi
ABM, baik ukuran kinerja keuangan dan non keuangan adalah sangat
penting.

75
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Manakah berikut ini yang harus ditanyakan untuk menentukan biaya


yang relevan dalam pengambilan keputusan?

A. Berapa lama periode waktu yang dibutuhkan untuk mencapai


hasilyang diinginkan
B. Apakah perbedaan dari setiap alternatif tindakan/keputusan
yang diambil
C. Siapa yang akan bertanggungjawab
D. Berapa besar biayanya

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : B

Biaya relevan adalah biaya yang akan muncul di masa depan –


apabila perusahaan mengimplementasikan keputusannya – dan
biaya ini harus berbeda untuk tiap alternatif pilihan.

77
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Sebuah perusahaan memproduksi produk tunggal. Dibutuhkan dua


jam mesin untuk memproduksi satu unit. Penjualan tahunan
diperkirakan mencapai 75.000 unit. Kapasitas produksi tahunan
adalah 200.000 jam mesin. Perkiraan harga jual adalah $10 per unit.
Data biaya manufaktur dan penjualan produk adalah sebagai berikut:
Variable costs (per unit)
Direct materials $3.00
Direct labor 1.00
Variable manufacturing overhead 0.80
Variable selling 2.00
Fixed costs (per tahun)
Fixed manufacturing overhead $90.000
Fixed selling 60.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pertanyaan

Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 10.000 unit pada


harga $7,60. Biaya variabel penjualan untuk pesanan tersebut
(10.000 unit) adalah $1,20 per unit. Pesanan khusus ini tidak akan
mempengaruhi penjualan reguler 75.000 unit yang lain. Jika
perusahaan menerima pesanan khusus tersebut, laba akan…

A. Naik $8.000.
B. Naik $16.000.
C. Turun $4.000.
D. Turun $12.000.

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan
Pembahasan

Jawaban : B
Jika perusahaan menerima pesanan khusus, pendapatan akan
meningkat sebesar = 10,000 units x $7.60 = US $76.000

incremental cost hanya mencakup variable costs karena fixed


manufacturing dan selling costs tidak akan berubah dengan
menerima pesanan khusus.

Peningkatan biaya dengan menerima pesanan khusus = 10,000 units


x ($3.00 + $1.00 + $0.80 + $1.20 = US $60,000
Dengan demikian laba = $76,000 - $60,000 = US $16,000

80
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pengendalian
proses memonitor kinerja perusahaan untuk
memastikan bahwa perusahaan tersebut telah
mencapai tujuan yang telah dibuatnya.

Sentralisasi Desentralisasi
pembuatan keputusan dilakukan pada tingkatan
pembuatan keputusan harus dikonsolidasikan di manajerial paling bawah (jika dimungkinkan).
tingkat pusat sehingga setiap aktivitas dalam Dalam hal ini manajer yang membuat keputusan
organisasi harus dikoordinasikan secara efektif. harus segera menginformasikan keputusan
tersebut ke manajer di atasnya.

81
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Responsibility
accounting system
membagi aktivitas perusahan menjadi beberapa
responsibility center berdasarkan tanggung jawabnya masing-
masing.

• Manajer dievaluasi menurut biaya yang


Cost center dihabiskan

• Manajer bertanggungjawab hanya untuk


Revenue center menghasilkan pendapatan.
Jenis- Jenis
Responsibility • Manajer bertanggungjawab untuk pendapatan
Center Profit center dan biaya

Investment • Manajer bertanggung jawab untuk investasi,


center pendapatan, dan biaya.

• Didirikan untuk melayani unit organisasi lainnya.


Service center Biasanya bertindak sebagai cost center

82
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Harga transfer
harga jual barang/jasa yang dikenakan oleh suatu
segmen bisnis pada segmen lain yang berada dalam satu
perusahaan yang sama.

• mengasumsikan terdapat pasar yang informatif untuk produk


Harga pasar
yang dijual antar segmen.

Biaya produksi plus


biaya kesempatan • mempertimbangkan opportunity cost atas transaksi intern

Alternatif
Penetapan Full absorption cost • biaya total produksi termasuk overhead yang dialokasikan.
Transfer
Pricing
Biaya variabel • hanya sebesar biaya varibel jika terdapat idle capacity.

Biaya plus persentase


markuprvice center • Biaya ditambah margin yang diinginkan

• pihak penjual dan pembeli intern memiliki kebebasan


Negosiasi
menentukan pendapat/harga

83
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen

Pembahasan soal pilihan ganda no 34 – 39

84
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

Dalam konsep pengendalian, kinerja diukur melakui biaya yang dapat


dikontrol (controllable cost). Yang dimaksud dengan controllable cost
adalah…
A. Hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung
B. Hanya biaya yang dapat dipengaruhi oleh seorang manajer di
dalam satu periode berjalan.
C. Hanya biaya produksi
D. Biaya yang diketahui dan diinformasikan kepada manajer

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : B

Biaya yang dapat dikontrol (controllable cost) adalah biaya yang


secara umum berada dalam pengaruh manajer dari sebuah pusat
pertanggungjawaban dalam satu periode. Sistem akuntansi
pertanggungjawaban dapat memasukkan seluruh biaya yang tidak
dapat dikontrol ke dalam laporan kinerja manajer ataupun
memisahkannya dari biaya yang dapat dikontrol.

86
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

Pendapatan yang dapat dikontrol merupakan ukuran kinerja untuk..

Profit Center Cost Center


A. Tidak Tidak
B. Tidak Ya
C. Ya Tidak
D. Ya Ya

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : C

Profit center. Manajer bertanggungjawab untuk pendapatan dan


biaya.
Cost center. Manajer dievaluasi menurut biaya yang dihabiskan.
Evaluasi didasarkan kepada driver biaya yang sedang diukur.

88
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

Berikut ini adalah bagian dari laporan laba rugi Carr, Co untuk bulan
yang berakhir:
Contribution margin Rp 70.000
Beban periode berjalan:
Beban gaji manajer 20.000
Beban depresiasi pabrik 8.000
Alokasi beban kantor pusat 5.000 (33.000)
Profit center income 37.000

Dari data diatas berapakah nilai harus dikontrol oleh manajer profit
center?
A. Rp 70.000
B. Rp 5.000
C. Rp 33.000
D. Rp 37.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : A

Manajer profit center bertanggungjawab untuk pendapatan dan


biaya. Dari kasus diatas nilai yang dapat dikontrol adalah
contribution margin yakni Rp 70.000 (penjualan – biaya variable).

Manajer tidak bertanggungjawab atas biaya gaji nya sendiri, investasi


dan biaya dari hasil investasi (beban depresiasi) serta biaya yang
terjadi dikantor pusat.

90
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

Harga yang dikenakan suatu divisi ke divisi lainnya atas suatu barang
atau jasa disebut

A. Market Price
B. Transfer Price
C. Relevant Cost
D. Standard Cost

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : B

Harga transfer adalah harga jual barang/jasa yang dikenakan oleh


suatu segmen bisnis pada segmen lain yang berada dalam satu
perusahaan yang sama.

92
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

PT Sinarjaya, memiliki dua divisi yaitu divisi A dan B. Divisi A


memproduksi Produk X yang dapat dijual dipasar seharga Rp 25
dengan biaya variabel Rp 15. Divisi B dapat memproduksi Produk X
menjadi Produk Y dengan tambahan biaya variabel Rp 40 dan dijual
seharga Rp 100. Divisi B menerima special order yang besar atas
produk X. Divisi A sudah mengalami kapasitas penuh (full capacity).
Berapa harga yang diberikan Divisi A kepada Divisi B untuk
memenuhi spesial order tersebut?

A. Rp 15
B. Rp 20
C. Rp 25
D. Rp 40

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : C

Divisi A tidak memiliki idle capacity, sehingga dapat kehilangan


pendapatan senilai 25 dan contribution margin sebesar 10 (25 -15)
untuk setiap produk X yang ditransfer ke Divisi B.

Harga optimal yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan


yakni harga pasar Rp 25 (asumsi semua unit produk X yang
ditransfer secara internal dapat dijual eksternal). Nilai contribution
margin untuk untuk Y adalah
= Harga Jual Y – Biaya Variable Y – Biaya Variable X – Contribution
margin X yang hilang
= 100 – 40 -15 – 10
= 35

94
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Sistem Pengendalian Manajemen
Pertanyaan

Divisi A menghasilkan komponen XYZ yang dijual kepada konsumen luar


perusahaan dengan harga Rp20.000,- per unit. Pada saat ini, divisi A beroperasi
pada tingkat kapasitas 60%. Untuk memproduksi komponen XYZ, terdapat biaya
tetap sebesar Rp5.000,- per unit dan biaya variabel Rp12.000,- per unit. Divisi B
(masih pada perusahaan yang sama) akan membeli komponen XYZ dari divisi A
dengan harga Rp10.000,-. Sisa kapasitas yang dimiliki divisi A cukup untuk
memenuhi permintaan dari divisi B. Manajer dari kedua divisi dievaluasi
berdasarkan laba yang dihasilkan dari setiap divisi. Berapakah biaya transfer
komponen XYZ per unit agar bisa memaksimalkan keuntungan perusahaan secara
keseluruhan dan juga menguntungkan bagi kedua divisi?
A. Rp12.000,-
B. Rp18.000,-
C. Rp20.000,-
D. Rp22.000,-

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Sistem Pengendalian Manajemen
Pembahasan

Jawaban : B

Harga transfer sebesar Rp18.000,- per unit menguntungkan untuk kedua divisi.
Untuk divisi A memperoleh tambahan pendapatan karena mengoptimalkan
kapaitas produksi dan bisa menutup biaya produksi unit. Sedangkan untuk divisi B
menguntungkan karena harga transfer lebih kecil dibanding dengan harga beli
dari pemasok luar.

Jawaban A salah, karena harga transfer Rp12.000,- per unit kurang


menguntungkan divisi A karena hanya menutup biaya variabel saja.
Jawaban C salah, karena harga transfer Rp20.000,- per unit sama dengan harga
beli dari pemasok luar sehingga tidak ada tambahan keuntungan bagi divisi B
untuk membeli komponen XYZ dari internal perusahaan.
Jawaban D salah, karena harga transfer Rp22.000,- per unit justru lebih besar
daripada harga beli dari pemasok luar. Sehingga akan lebih menguntungkan bagi
divisi B untuk membeli dari pemasok luar.

96
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban

Laba operasi setelah pajak  Biaya modal rata - rata tertimbang x Total Aktiva - Hutang Lancar 

RETURN ON ECONOMIC
RESIDUAL SEGMENT
INVESTMENT VALUE ADDED
INCOME MARGIN
(ROI) (EVA)

jumlah laba yang Eva mencerminkan


Ukuran ini dapat
tersisa setelah laba ekonomi, karena
digunakan untuk
digunakan untuk dalam rata-rata biaya
menganalisa kinerja
pengembalian modal telah dilibatkan
Ada dua jenis
pusat investasi
investasi. unsur biaya implisit biaya tetap:
•Traceable
•Common

Penjualan
x
Laba bersih Laba bersih

Pendapatan Residu = Laba – (Tingkat
Total Aktiva Penjualan Total Aktiva Bunga x Investasi)

97
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban

Pembahasan soal pilihan ganda no 40 - 42

98
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pertanyaan

Berikut ini merupakan informasi atas PT Quesera atas tahun yang


berakhir:
Penjualan Rp 311.000
Biaya variabel 250.000
Biaya tetap 50.000
Average Invested Capital 40.000
Imputed Interest Rate 10%

Return on Investment PT Quesera adalah


A. 10%
B. 13.33%
C. 27.50%
D. 30%

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pembahasan

Jawaban : C

ROI = Income
Average Invested Capital

ROI = ( 311.000 – 250.000 – 50.000)


40.000
= 27.50%

100
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pertanyaan

Sebuah perusahaan memiliki dua divisi. Divisi X memiliki laba operasi


$ 500 dan total aset $ 1.000. Divisi Y memiliki laba operasi $ 400 dan
total aset $ 1.600. Required rate of return perusahaan adalah 10%.
Berapakah residual income dari perusahaan?

A. 0
B. $ 260
C. $ 640
D. $900

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pembahasan

Jawaban : C

Pendapatan Residu
= Laba – (Tingkat Bunga x Investasi)
= (Laba Divisi X dan Y) - (tingkat bunga x total asets)
= (500 + 400) – (10% x (1.000 + 1.600)
= 900 – (10% x 2600)
= 900 – 260
= 640

102
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pertanyaan

PT Zigzag memiliki informasi dibawah ini:


Laba operasi sebelum pajak 300.000.000
Tarif pajak 40%
Modal yang digunakan untuk 1.200.000.000
menghasilkan laba (50% Debt, 50%
Equity)
Cost of equity 15%
Cost of debt 5%

Berapakah EVA PT Zigzag?


A. Rp 0
B. Rp 72.000.000
C. Rp 120.000.000
D. Rp 180.000.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban
Pembahasan

Jawaban : B

BV debt = FV debt = 50% x 1.200.000.000 = 600.000.000


BV equity = FV equity = 50% x 1.200.000.000 = 600.000.000
Total aset = 1.200.000.000
Liabilitas lancar = 0

WACC = ((cost of debt (net of tax) x FV Debt) + (cost of equity x FV equity))/ (FV debt + FV
equity)
WACC = (5% (1-40%) x 600.000.000) + (15% x 600.000.000)/ (600.000.000 + 600.000.000)
WACC = 9%

Cara penghitungan EVA


= Laba operasi setelah pajak  WACC x Total Aset - Liabilitas Lancar 
= (300.000.000 x (100%-40%) – (9% x (1.200.000.000 – 0))
= 180.000.000 – 108.000.000
= 72.000.000

104
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard

Balanced Scorecard
alat untuk menerjemahkan misi dan strategi
perusahaan ke dalam tujuan-tujuan operasional dan
mengukur kinerja dalam empat perspektif

Learning And
Financial Customer Process
Growth
Perspective Perspective Perspective
Perspective

Pembahasan soal pilihan ganda no 43 - 44

105
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard
Pertanyaan

Dibawah ini yang merupakan perspektif dalam Balanced Scorecard


yang menentukan keberhasilan perusahan dalam segmen pasar?

A. Keuangan
B. Pelanggan
C. Proses bisnis internal
D. Inovasi, pembelajaran dan pertumbuhan

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard
Pembahasan

Jawaban : B

Critical success factor untuk perspektif pelanggan dalam Balanced


Scorecard yakni:
1. Customer satisfaction
2. Custumer retention
3. market share
4. customer acquisition
5. customer profitability

107
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard
Pertanyaan

Dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, sebuah


organisasi akan mengevaluasi kinerja manajer berdasarkan..

A. Ukuran atas hasil operasi seperti residual income


B. Ukuran finansial dan non finansial
C. Hanya ukuran finansial
D. Hanya ukuran non finansial

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard
Pembahasan

Jawaban : B

Dengan menggunakan pendekatan balance scorecard, ukuran kinerja


manajemen memiliki ukuran finansial dan non finansial. Ukuran
financial dicerminkan dalam perspektif keuangan dan ukuran non
finansial dicerminkan dalam perspektif pelanggan, proses bisnis
internal dan inovasi, pembelajaran dan pertumbuhan.

109
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran dan Analisis Kinerja Lainnya

Ukuran Kinerja Lainnya


PRODUCT PROFITABILITY
BUSINESS UNIT CUSTOMER
ANALYSIS
PROFITABILITY ANALYSIS PROFITABILITY ANALYSIS
untuk menentukan
untuk menentukan unit Untuk menentukan
produk mana yang
bisnis/ segmen/ pelanggan yang
menguntungkan dan
departemen/ cabang yang memberikan laba tertinggi
mampu menutup biaya
menguntungkan. bagi perusahaan
tetapnya.

Pembahasan soal pilihan ganda no.45

110
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran dan Analisis Kinerja Lainnya
Pertanyaan

Analisis yang digunakan untuk menentukan produk mana yang


menguntungkan dan mampu menutup biaya tetapnya adalah…

A. Product profitability analysis


B. Business unit profitability analysis
C. Customer profitability analysis
D. Segment analysis

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Pengukuran dan Analisis Kinerja Lainnya
Pembahasan

Jawaban : A
Ada 3 pengukuran dan analisis kinerja lainnya:
Product profitability analysis adalah analisis yang digunakan
perusahaan untuk menentukan produk mana yang menguntungkan
dan mampu menutup biaya tetapnya.

Business unit profitability analysis adalah analisis yang digunakan


perusahaan untuk menentukan unit bisnis/ segmen/ departemen/
cabang yang menguntungkan.

Customer profitability analysis adalah analisis yang digunankan


untuk menilai pelanggan mana saja yang memberikan laba bagi
perusahaan.

112
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Manfaat Anggaran

• Salah satu sumber informasi dalam proses identifikasi masalah yang terjadi
1 di dalam perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan

• Mengarahkan management dalam meningkatkan profit dan menjaga


2 efisiensi biaya

• Meningkatkan kordinasi dan komunikasi ke seluruh bagian perusahaan


3

• Menjadi media yang menghubungkan antara ide dan kerjasama dari semua
4 level management yang ada.

• Menekankan kepada pihak manajemen mengenai pentingnya perencanaan


5 dan pengimplementasian rencana

113
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Revenue
Budget
Ending
Inventory
Budget Production
Budget

Direct Direct Manufacturing


Anggaran Materials Manufacturing Overhead Costs
Costs Labor Costs Budget
Operasional Budget

sebagai salah Cost of


Goods Sold
satu Budget

komponen
Master Budget R & D Design
Costs Budget
Marketing
Costs Budget
Distribution
Costs Budget
Customer Service
Costs Budget

Administrative
Costs Budget

Pembahasan soal pilihan ganda Budgeted Income


Statement
no 46 - 55
114
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

Berikut ini yang merupakan manfaat dari proses anggaran, kecuali…

A. Salah satu sumber informasi dalam proses identifikasi masalah


dalam perusahaan
B. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi ke seluruh bagian
perusahaan
C. Memberikan arahan kepada manajemen untuk meningkatkan
profit dan menjaga efisiensi biaya
D. Membatasi ruang gerak manajemen dalam pengambilan
keputusan

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : D
Manfaat dari anggaran yakni:
1. Salah satu sumber informasi dalam proses identifikasi masalah
yang terjadi di dalam perusahaan dan membantu dalam
pengambilan keputusan
2. Mengarahkan management dalam meningkatkan profit dan
menjaga efisiensi biaya
3. Meningkatkan kordinasi dan komunikasi ke seluruh bagian
perusahaan
4. Menjadi media yang menghubungkan antara ide dan kerjasama
dari semua level management yang ada.
5. Menekankan kepada pihak manajemen mengenai pentingnya
perencanaan dan pengimplementasian rencana.

116
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

Perhatikan data dibawah ini:


Unit
Projected Sales 1.000
Persediaan awal 85
Target persediaan akhir 100

Berapakah unit yang harus diproduksi?


A. 915
B. 1.015
C. 1.100
D. 1.215

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : B
Unit yang harus di produksi = projected sales + (target
persediaan akhir – persediaan awal)
Unit yang harus di produksi = 1.000 + (100 – 85)
= 1.015

118
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

PT Chip berencana menjual 80.000 buah kotak pancake durian.


Setiap 1 bungkus berisi 5 pancake. Berikut data PT Chip:

Kotak pancake (FG) Pancake durian


(bahan baku langsung)
Persediaan awal 1 juni 15.000 27.000
Persediaan akhir yang 18.000 23.000
ditargetkan

PT Chip tidak memproduksi sendiri pancake durian, tetapi membeli


dari pihak lain. Berapakah jumlah unit bahan baku langsung (pancake
durian) yang harus dibeli oleh PT Chip?
A. 381.000
B. 389.000
C. 411.000
D. 419.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : C
Unit yang harus di produksi = projected sales + (target
persediaan akhir – persediaan awal)
Unit yang harus di produksi = 80.000 + (18.000 – 15.000)
= 83.000
Bahan baku langsung yang digunakan = 83.000 x 5
= 415.000
Bahan baku yang harus dibeli = bahan baku yang digunakan +
persediaan bahan baku akhir yang ditargetkan - persediaan bahan
baku awal
= 415.000 + 23.000 – 27.000
= 411.000

120
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

PT Akra menganggarkan penjualan kredit sebesar Rp 150.000.000


untuk bulan Juli, Rp 210.000.000 untuk bulan Agustus, Rp
198.000.000 untuk bulan September. Pengalaman penagihan
mengindikasikan bahwa 60% dari anggaran penjualan akan tertagih
satu bulan setelah penjualan, 36% tertagih dua bulan setelah
penjualan, dan sebanyak 4% menjadi piutang tak tertagih. Kas yang
diterima dari piutang dagang yang harus dianggarkan pada bulan
September adalah…

A. Rp 180.000.000
B. Rp 165.000.000
C. Rp 194.400.000
D. Rp 198.000.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : A
Kas yang diterima bulan September
= (Rp 150.000.000 x 36%) + (Rp 210.000.000 x 60%)
= Rp 180.000.000

122
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

PT Yolanda memproduksi sebuah produk dengan standar tenaga


kerja langsung 4 jam dengan biaya $12 per jam. Selama bulan Juni,
PT Yolanda memproduksi sebanyak 1000 unit dengan total jam
tenaga kerja 4.100 jam dan biaya $12.20 per jamnya. Nilai dari direct
labor efficiency variance adalah…

A. $1.220
B. $1.200
C. $820
D. $400

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : B
Labor efficiency variance = (SQ x SP) – (AQ x SP)
= (4.000 jam x $ 12) – (4.100 jam x $12)
= $48.000 - $49200
= $1.200 unfavorable

124
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

PT Acmo memproduksi Produk INT. Total standar bahan baku Produk


INT adalah 10.000 unit dengan biaya $20. Penggunaan bahan baku
yang aktual digunakan adalah 11.200 unit dengan biaya $18,50.
Berapakah direct material price variance produk INT?

A. $7.200 unfavorable
B. $15.000 favorable
C. $16.800 favorable
D. $24.000 unfavorable

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : C
Direct Material price variance
= (AQ x SP) – (AQ x AP)
= (11.200 unit x $ 20) – (11.200 jam x $18,50)
= $224.000 - $207.200
= $16.800 favorable

126
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

Berikut ini adalah informasi atas PT Roro untuk bulan yang berakhir
Juli 2013:
Standar jam tenaga kerja langsung/ unit 2
Total aktual jam tenaga kerja langsung 10.500
Jumlah unit yang diproduksi 5.000
Standar variable overhead/ standar jamtenaga $3
kerja langsung
Aktual variable overhead $28.000

Berapakah nilai variable overhead efficiency variance?


A. 0
B. $1.500 unfavorable
C. $2.000 favorable
D. $3.500 unfavorable

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : B

Standar jam produksi = 5.000 unit x 2 jam per unit = 10.000 jam

Variable overhead efficiency variance


= (SQ x SP) – (AQ x SP)
= (10.000 jam x $ 3) – (10.500 jam x $3)
= $30.000 - $31.500
= $1.500 unfavorable

128
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

PT Wintara memproduksi 2 produk A dan B. Berikut data untuk


kedua produk:
Produk A Produk B
Estimasi permintaan 10.000 30.000
Estimasi harga jual $6 $8
Permintaan aktual 8.000 33.000
Harga aktual $6,2 $7,7

Berapakah nilai dari total selling price variance untuk PT Wintara?


A. $3.700 unfavorable
B. $8.300 unfavorable
C. $3.700 favorable
D. $4.100 favorable

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : B
Untuk Produk A
Selling Price Variance
= Actual unit sales x (actual price – budgeted price)
= 8.000 x ($6,2 - $6)
= $1.600 favorable

Untuk Produk B
Selling Price Variance
= Actual unit sales x (actual price – budgeted price)
= 33.000 x ($7,7 - $8)
= $9.900 unfavorable
Total selling price variance = $1.600 favorable + $9.900 unfavorable
= 8.300 Unfavorable

130
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

Berikut ini adalah informasi PT Masaro: Jumlah


Penjualan $ 800.000
Biaya variabel 160.000
Biaya tetap 40.000

Berapakah titik impas (break even) dalam penjualan PT Masaro?


A. $200.000
B. $160.000
C. $50.000
D. $40.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : C
Contribution margin ratio = CM
Penjualan
= (800.000- 160.000)
800.000
= 80%
Break even point of sales = Biaya tetap
Contribution margin ratio
= 40.000/ 80%
= $50.000

132
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pertanyaan

Produk Eco mencapai penjualan tahunan sebesar Rp 900.000.000


berikut ini adalah unit penjualan dan biaya dari produk tersebut:
Jumlah
Harga jual 20.000
Prime cost 6.000
Biaya manufacturing overhead:
Variabel 1.000
Tetap 7.000
Biaya penjualan dan administrasi
Variabel 1.000
Tetap 3.000
Total biaya (18.000)
Profit 2.000

Berapakah titik impas dalam unit untuk produk Eco?


A. 25.000
B. 31.500
C. 37.500
D. 45.000

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Berbasis
Penganggaran
Pembahasan

Jawaban : C
Unit terjual = Rp 900.000.000 / Rp 20.000
= 45.000 unit

Total biaya Tetap = unit x biaya tetap/ unit


= 45.000 x (7.000 + 3.000)
= 450.000.000

Contribution margin per unit


= penjualan per unit – biaya variabel per unit
= 20.000 – 6.000 – 1.000 – 1.000
= 12.000

Break even point = Biaya Tetap


Contribution margin per unit
= 450.000.000 / 12.000
= 37.500 unit
134
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Kualitas
seluruh fitur dan karakteristik produk atau jasa yang dibuat untuk
memenuhi spesifikasi dan memuaskan pelanggan baik saat
pembelian, sampai pengunaan.

Actual Design Customer


Performance Specifications Satisfaction

Conformance Design
Quality Quality
Failure Failure

BIAYA MUTU

Internal Failure External failure


Prevention costs Appraisal costs
costs costs
biaya yang terjadi biaya yang terjadi
biaya yang dilakukan biaya yang terjadi
untuk memperbaiki untuk memperbaiki
di awal proses untuk mendeteksi
produk yang rusak, produk yang rusak,
produksi sehingga apakah ada unit
kerusakan diketahui kerusakan diketahui
ketidaksesuaian produk yang tidak
sebelum produk setelah produk
produk akhir dapat memenuhi
dikirimkan ke berada di tangan
dicegah spesifikasi
pelanggan pelanggan

135
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Pengukuran Kinerja Berbasis Akuntansi Pertanggungjawaban

Pembahasan soal pilihan ganda no 56 - 60

136
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Pertanyaan

Hal yang paling penting dalam pengendalian mutu adalah…

A. Memastikan barang dan jasa sesuai dengan ekspektasi


B. Memuaskan manajemen tingkat atas
C. Kesesuaian dengan ISO 9000
D. Menentukan waktu inspeksi

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen & Biaya Mutu
Pembahasan

Jawaban : A

Pengendalian mutu terpadu menekankan kepada perbaikan yang terus


menerus selama proses produksi agar sesuai dengan ekspektasi.

Teknik pengendalian kualitas ini memperlakukan kualitas produk sama


pentingnya dengan proses produksi dan pemasaran. Setiap hal yang
diproduksi mesti dimulai dengan cara yang tepat, penuh perhitungan dan
dengan perbaikan yang meningkat dari waktu ke waktu.

138
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Pertanyaan

Informasi ini digunakan untuk No. 57 dan 58


Berikut ini adalah sebagian komponen biaya yang diambil dari
Laporan Biaya Mutu General Corp. di bulan Mei:
Kategori Jumlah
Pengerjaan ulang (rework) $ 725
Pemeliharaan peralatan (equipment maintenance) 1.154
Uji coba produk (product testing) 786
Perbaikan produk di tangan pelanggan (product repair) 695
Biaya desain 970
Biaya training karyawan produksi 1.080

Berapakah total biaya pencegahan dan penilaian di bulan Mei?


A. $ 2,234
B. $ 3,020
C. $ 3,504
D. $ 3,990

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen & Biaya Mutu
Pembahasan

Jawaban : D

Kategori Jumlah Jenis Biaya Mutu


Pengerjaan ulang (rework) $ 725 Kegagalan internal
Pemeliharaan peralatan (equipment 1.154 Pencegahan
maintenance)
Uji coba produk (product testing) 786 Penilaian
Perbaikan produk di tangan pelanggan 695 Kegagalan eksternal/
(product repair) internal??
Biaya desain 970 Pencegahan
Biaya training karyawan produksi 1.080 Pencegahan

Total biaya pencegahan dan penilaian


= 1.154 + 786 + 970 + 1.080
= 3.990

140
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Pertanyaan

Berapakah Internal Failure costs yang terjadi?


A. $ 1.940
B. $ 1.420
C. $ 2.050
D. $ 725

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen & Biaya Mutu
Pembahasan

Jawaban : D

Internal failure costs adalah biaya yang terjadi untuk memperbaiki produk
yang rusak, kerusakan diketahui sebelum produk dikirimkan ke pelanggan.
Contoh: rework, scrap, spoilage.
Internal failure cost = Rework = $ 725

142
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Pertanyaan

Rework (pengerjaan ulang) diakui sebagai biaya mutu dalam program


pengendalian kualitas perusahaan saat pengerjaan ulang:
I. Disebabkan oleh pelanggan
II. Disebabkan oleh kegagaln internal perusahaan

A. I saja
B. II saja
C. I dan II
D. Tidak ada jawaban yang benar

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen & Biaya Mutu
Pembahasan

Jawaban : A

Internal Failure costs adalah biaya yang terjadi untuk memperbaiki


produk yang rusak, kerusakan diketahui sebelum produk dikirimkan
ke pelanggan. Contoh: rework, scrap, spoilage.

External failure costs adalah biaya yang terjadi untuk memperbaiki


produk yang rusak, kerusakan diketahui setelah produk berada di
tangan pelanggan. Contoh: biaya garansi, product liability

144
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW
Manajemen & Biaya Mutu
Pertanyaan

Prinsip dalam organisasi yang dilakukan dengan cara menyusun


perencanaan, membandingkan rencana dengan pencapaian dan
mengadakan perbaikan terus menerus untuk meningkatkan kinerja
merupakan prinsip dari

A. Improvement budgeting
B. Performance indicator
C. Standar ISO 9000
D. Kaizen

PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW


Manajemen & Biaya Mutu
Pembahasan

Jawaban : D

Perbaikan terus menerus di setiap aspek kehidupan organisasi


adalah prinsip dasar dari Kaizen. The Kaizen subcycle didefinisikan
sebagai bagian Plan-Do-Check-Act.

Suatu standar Kaizen disusun pada langkah Plan untuk merefleksikan


rencana peningkatan pada periode berikutnya. Tindakan diambil
untuk mengimplementasikan rencana peningkatan (langkah Do).
Kemudian, hasil aktualnya dibandingkan dengan standar Kaizen
untuk menghasilkan ukuran tingkat pencapaian peningkatan
(langkah Check). Kemudian ukuran ini ditetapkan sebagai standar
baru bagi kinerja periode berikutnya, dan berusaha mencari
kesempatan lain untuk meningkatkan kinerja (langkah Act).

146
PPA-FEB UI : IdCPA REVIEW

You might also like