You are on page 1of 10

EFEK KONSUMSI BIO-YOGHURT DARI LACTOBACILLUS

RHAMNOSUS SKG34 TERHADAP LIPID PROFILE PADA MANUSIA

I Desak Putu Kartika Pratiwi1, Komang Ayu Nocianitri1, Wayan Redi Aryanta2, Yan
Ramona3, I Dewa Made Sukrama4, I Nengah Sujaya5,*)
1 ) Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fak. Teknologi Pertanian; 2) Jurusan Teknologi Industri
Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian; 3) Jurusan Biologi, Fak. MIPA; 4) Bagian Mikrobiologi, Fak.
Kedokteran; 5) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Kedokteran, Universitas Udayana.
*)Email : inengah_sujaya@yahoo.com

ABSTRACT

This research was carried out to elucidate the effect of consumption bio-yoghurt produced by
Lactobacillus rhamnosus SKG34 on plasma lipid profiles in human. The study was performed using
pre and post analysis. Eleven healthy volunteers aged between 30-48 yeras old were participated
in this study. Each volunteers consumed 100g of bio-yoghurt containing L.rhamnosus SKG34 for 21

Total cholesterol was measured using CHOP-POD method, while triglyceride determined
using glycerol method, LDL and HD determined using homogenous method. Results of the
study revealed that consumption of the bio-yoghurt lower values of plasma lipid concentrations
in hypercholesterolemia subjects. Total cholesterol, triglyceride and LDL was reduced within
4.91%, 13.84%, and 8.24%, respectively, when compare to its concentrations before treatment.
However, the plasma lipid concentrations in normal subjects were almost stable during the
treatment periods. Consumption of bio-yoghurt for 21 days had no effect on HDL-cholesterol
level. These results indicate that consumption of bio-yoghurt containing L.rhamnosus SKG34
specifically lowered the concentrations of serum total cholesterol, LDL, and triglyceride on
hypercholesterolemia subjects.

Keyword: Bio-yoghurt, L. rhamnosus SKG 34, lipid profile

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian bio-yoghurt dari Lactobacillus rhamnosus
SKG34 terhadap kadar profil lipid pada manusia. Subjek penelitian terdiri dari 11 orang manusia
sehat, berusia 30-48 tahun. Setiap subjek mengkonsumsi bio-yoghurt L. rhamnosus SKG34 selama
21 hari dengan jumlah pemberian yoghurt sebanyak 100g/hari (±109sel/hari). Pengambilan darah
subjek dilakukan sebelum dan setelah 21 hari masa treatment, sampling sebelum konsumsi bio-
yoghurt merupakan kontrol. Kadar profil lipid antara lain : kolesterol total menggunakan metode
CHOP-POD, trigliserida menggunakan metode glycerol, LDL dan HDL, keduanya menggunakan
metode homogenous dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian yoghurt
L. rhamnosus SKG34 dapat konsumsi bio-yoghurt L. rhamnosus SKG34 bagi subjek yang memiliki
permasalahan akan mengalami penurunan sebesar 4,91% pada kolesterol darah, penurunan
13,84% pada kadar trigliserida, dan penurunan 8,24% pada kadar LDL. Pada kadar HDL subjek,
pemberian bio-yoghurt mampu mempertahankan kadar HDL dari subjek penelitian tetap tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bio-yohurt dari L. rhamnosus SKG34
memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar profil lipid, khususnya bagi subjek yang
hiperkolesterolemia.

Kata kunci : Bio-yoghurt, L. rhamnosus SKG34, profil lipid

40
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009

PENDAHULUAN sehingga dapat beredar dalam aliran darah


dalam bentuk lipoprotein (Ganong 2002).
Bio-yoghurt merupakan jenis yoghurt Lipoprotein dibagi menjadi enam kelompok
yang spesial karena didalamnya terdapat yang masing-masing terdiri dari kolesterol,
health-promoting kultur. Kultur (strain) ini trigliserida, dan fosfolipid. Namun terdapat
merupakan strain bakteri yang berbeda dari 2 jenis lipoprotein yang sering dikenal dan
strain bakteri yang umumnya digunakan dijadikan indikator penentu dalam kadar
pada pembuatan yoghurt secara tradisional. profil lipid yaitu jenis low density lipoprotein
Efek fungsional dari bio-yoghurt disebabkan (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).
akibat adanya aktivitas bakteri probiotik Sebagai lipoprotein yang bertugas
yang sengaja ditambahkan. Bio-yoghurt membawa kolesterol ke seluruh tubuh,
memberikan manfaat terapeutik yang positif LDL sering juga disebut kolesterol jahat,
jika dalam produk tersebut mengandung karena kadar LDL yang tinggi perlahan
paling sedikit 1x106 sel hidup (probiotik) mengendap sehingga menimbulkan
seperti Lactobacillus dan/atau Bifidobacterium penyumbatan pada pembuluh darah arteri
setiap ml-nya (Tammie dan Robinson, 2002). (arterosklerosis), meningkatkan resiko
Beberapa strain bakteri probiotik yang kini terjadinya serangan jantung dan stroke
dipergunakan pada pembuatan bio-yoghurt (WHO, 2004). Di lain pihak HDL dikenal
antara lain : Lactobacillus acidophilus, L. dengan kolesterol baik dan semakin tinggi
paracasei subsp. paracasei atau L. paracasei kadarnya semakin rendah resiko terkena
biovar shirota, L. rhamnosus, L. reuteri, L. serangan jantung. Trigliserida adalah satu
gasseri, Bifidobacterium adolescentis, B. bifidum, jenis lemak yang terdapat dalam darah dan
B. breve, B. infantis, dan B. longum (Tammie berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya
dan Robinson, 2002). kadar trigliserida dalam darah juga dapat
Salah satu manfaat potensial dari bio- meningkatkan kadar kolesterol (Fikri, 2009).
yoghurt yang menarik adalah peranannya Batas normal kadar kolesterol total adalah
dalam menurunkan kadar kolesterol 0-200 mg/dl , LDL 0-130 mg/dl, HDL 33-95
darah. Menurunkan 1% kolesterol darah mg/dl dan trigliserida 35-135 mg/dl.
diperkirakan dapat mengurangi 2-3% Kemampuan Lactobacillus untuk
resiko terjadinya penyakit jantung koroner menurunkan kolesterol dapat terjadi melalui
dan pembuluh darah. Dengan demikian beberapa mekanisme. Pertama, melalui hasil
menurunkan kolesterol darah merupakan metabolismenya. Hasil-hasil metabolisme
salah satu cara untuk mengurangi resiko yang dihasilkan oleh bakteri kultur starter
kematian akibat serangan penyakit jantung selama proses fermentasi juga dapat
koriner (Lee dan Salminen, 2009). menghambat sintesis kolesterol di dalam
Kolesterol dalam tubuh manusia tubuh (Gilliand et al., 1985). Mekanisme
merupakan prekursor hormon steroid dan kedua adalah berasimilasi dengan molekul
asam empedu serta merupakan unsur kolesterol. Asimilasi kolesterol memiliki
penting dari membran sel. Dalam keadaan potensi untuk menurunkan kadar kolesterol
normal, kolesterol yang dibutuhkan darah pada manusia. Pada proses ini,
manusia diproduksi sendiri oleh tubuh kolesterol akan bergabung kedalam atau
dalam jumlah yang tepat. Namun, jumlahnya melekat pada dinding sel bakteri sehingga
dapat meningkat tajam disebabkan karena mengurangi absorpsi kolesterol dari usus
asupan makanan yang dikonsumsi. Asam ke darah (Brashears et al., 1998). Mekanisme
lemak bebas akan berikatan dengan albumin terakhir berdasarkan kemampuan

41
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49

beberapa strain probiotik Lactobacillus dan METODE PENELITIAN


Bifidobacteria dalam mendekonyugasi asam
empedu secara enzimatis (De smet et al. Penelitian ini dilakukan mengikuti
(1994) dalam Sanders, 2000). Enzim bile salt etik penggunaan manusia pada penelitian
hydrolase (BSH) yang dimiliki oleh bakteri yang disetujui oleh komisi etik, Litbang,
tersebut akan mendekonyugasi garam Fak. Kedokteran, Universitas Udayana.
empedu menjadi garam empedu bebas Sebelum penelitian dimulai, subjek
yang tidak dapat diserap dalam sirkulasi penelitian diberikan penjelasan mengenai
enterohepatik sehingga akan dikeluarkan maksud penelitian dan semua subjek setuju
bersama feses (Brashears et al., 1998). Hati ikut terlibat dalam penelitian ini dan telah
akan menggantikan garam empedu yang menandatangani inform consent.
hilang dengan cara mengubah kolesterol
menjadi garam empedu baru (KieBling et Rancangan Penelitian dan Analisis Data
al., 2002). Rancangan yang digunakan dalam
Dalam rangka pemanfaatan strain lokal penelitian ini adalah Rancangan Acak
maka dalam penelitian ini dipergunakan Kelompok (RAK) dengan dua perlakuan,
Lactobacillus rhamnosus SKG34, strain yaitu (1) Pre-intake (sebelum pemberian bio-
bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi yoghurt L. rhamnosus SKG34/ kontrol) dan (2)
dari susu kuda Sumbawa. Strain ini telah Post-intake (setelah pemberian bio-yoghurt L.
teruji berpotensi sebagai probiotik seperti rhamnosus SKG34). Data hasil profil lipid,
memiliki kemampuan dalam menghidrolisis dianalisis dengan metode statistik non
garasm empedu secara in vitro sehingga parametrik, menggunakan uji hipotesis beda
kemungkinan besar berpotensi dalam rataan untuk dua populasi berpasangan
menurunkan kolesterol darah (Sujaya et al., (paired t-test) (Steel dan Torrie, 1993).
2008b).
Penelitian awal penggunaan L. Penyegaran Sel Bakteri
rhamnosus SKG34 pada pembuatan susu Stok isolat L. rhamnosus SKG34 yang
terfermentasi telah dilakukan dan dilaporkan disimpan dalam gliserol 30% pada suhu
bahwa populasi L. rhamnosus SKG34 pada -200C diambil sebanyak satu loop ose dan
produk susu terfermentasi sebesar 2,5 x 108 diinokulasikan kedalam tabung reaksi yang
sampai 7,6 x 109 cfu/ml dengan karakteristik berisi 5ml media MRS broth (Pronadisa;
sensori seperti aroma, warna, tekstur, dan formula : dextrose, bacteriological agar,
citarasa yang dapat diterima oleh panelis beef extract, sodium asetat, yeast extract,
(Antarini, 2010). Penelitian selanjutnya dipotasium fosfat, ammonium sitrat, tween
oleh Puryana (2011) menyimpulkan bahwa 80, magnesium sulfat, manganese sulfat,
pemberian sel L. rhamnosus SKG34 sebanyak bacteriological peptone). Tabung reaksi
± 108 sel/ml selama 3 minggu dapat diinkubasi secara aerob selama 24 jam
menurunkan kolesterol serum tikus putih pada suhu 370C. Hasil positif ditunjukkan
hiperkolesterolemia sebesar 28,5%. oleh timbulnya kekeruhan pada tabung.
Berdasarkan uraian di atas, maka Selanjutnya dilakukan uji konfirmasi
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meliputi uji gas, katalase, pengecatan Gram
mengetahui pengaruh konsumsi bio-yoghurt dan uji morfologis untuk memastikan
dari L. rhamnosus SKG34 terhadap kadar bahwa isolat tidak mengalami kontaminasi
profil lipid pada manusia. (Portugal et al., 2006).

42
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009

Pembuatan Bio-yoghurt L.rhamnosus SKG34 (hari ke-21). Sampling


Pembuatan bio-yoghurt meliputi diambil pada pagi hari sebelum sarapan
tahap-tahap sebagai berikut : pemanasan, (subjek puasa selama 10 jam). Data pada
penambahan starter, inkubasi, dan hari ke-0 dipergunakan sebagai kontrol. Diet
pendinginan.Sebelum dipanaskan susu segar dari subjek tidak dibatasi, tetapi para subjek
dan agar bubuk 0,1% b/v dihomogenasikan tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi
terlebih dahulu, kemudian dipasteurisasi produk susu terfermentasi lainnya selain
(suhu 800C selama 30 menit). Setelah proses bio-yoghurt dari L.rhamnosus SKG34.
pasteurisasi selesai, susu didinginkan
(suhu 450C) kemudian ditambahkan starter Analisis Kolesterol Darah
sebanyak 10% b/v. Diinkubasikan dalam Analisis kadar kolesterol darah
yoghurt maker pada suhu 40±50C selama 24 pada manusia dilakukan di laboratorium
jam. Selanjutnya didinginkan pada suhu klinik Quantum Sarana Medik dengan
100C, dengan tujuan untuk menghentikan menggunakan metode enzimatik
proses fermentasi. CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase Phenol
Starter yoghurt (plain yoghurt) dibuat Aminoantipyrine) untuk analisis kadar
dengan cara : susu segar dipasteurisasi kolesterol total, metode homogenous untuk
pada suhu 800C selama 30 menit, kemudian analisis kadar kolesterol HDL, LDL dan GOP-
didinginkan (suhu mencapai 450C) PAP (Gliserol Oxidase Phenol Aminoantipyrine)
dan ditambahkan inokulum 2,5% v/v. untuk analisis kadar trigliserida.
Selanjutnya dilakukan inkubasi dalam Persiapan serum darah diawali dengan
yoghurt maker pada suhu 40±50C dan pengambilan sampel darah dari subjek
kemudian didinginkan dalam refrigerator penelitian sebanyak 5 ml pada pembuluh
pada suhu 100C. Setelah mengalami proses balik (vena pulmonalis) dengan spuit. Sampel
ini, starter siap digunakan. didiamkan pada suhu ruang selama beberapa
menit sehingga sampel darah membeku,
Pemberian Bio-yoghurt dari L.rhamnosus selanjutnya sampel disentrifugasi dengan
SKG34 Pada Subjek kecepatan 40 rpm selama 10 menit, sehingga
Penelitian ini menggunakan 11 serumnya terpisah dari sel darahnya.
orang relawan berbadan sehat, berusia 30- Masing – masing serum dimasukkan
48 tahun, bersedia terlibat sebagai subjek ke dalam alat Hitachi 747-100 (7250)
penelitian, tidak mengkonsumsi probiotik autoanalyzer, alat tersebut secara otomatis
dan antibiotika dalam dua minggu terakhir. akan menambahkan reagent (KIT content)
Subjek mengkonsumsi bio-yoghurt dari yang diperlukan untuk setiap parameter.
L.rhamnosus sebanyak 100 g/hari selama Prosedur analisis untuk masing-masing
21 hari. Sebelum mulai mengkonsumsi parameter darah dijelaskan seperti di bawah
bio-yoghurt dari L.rhamnosus SKG34, para ini.
subjek terlebih dahulu mengkonsumsi
susu segar (low-fat) sebanyak 200ml/hari Penentuan kadar kolesterol total
dengan tujuan untuk proses adaptasi pada Sebanyak 3µL sampel serum
pencernaan. Pengambilan sampel darah ditambahkan dengan 260 µL reagent kit
dari subjek dilakukan saat awal subjek kolesterol (CHO-N Enzyme solution) I (4-
mulai mengkonsumsi bio-yoghurt dari aminoantipyrine (1,8 mmol/L), cholesterol
L.rhamnosus SKG34 (hari ke-0) dan akhir esterase, peroxisade, phthalate buffer
subjek mengkonsumsi bio-yoghurt dari solution (60mmol/L, pH 6,2)), kemudian

43
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49

didiamkan pada suhu 370C selama 5 menit, Penentuan kadar kolesterol LDL
selanjutnya dibaca absorbansinya pada Sebanyak 3,0 µL sampel serum
panjang gelombang antara 700 nm dan ditambahkan dengan reagent enzyme
600 nm (absorbansi 1). Sampel tersebut, solution/ detergent (N-geneous LDL-ST
ditambahkan lagireagent kit kolesterol (CHO- cholesterol reagent) 1 (Enzyme solution/
N Enzyme solution) 2 (cholesterol oxidase (0,98 detergent 1 : 4-aminoantipyrine (0,5 mmol/
U/mL), N-ethyl-N-sulfobuthyl-m-toluidine L), cholesterol oxidase ( 1,2 U/mL), cholesterol
disodium salt (ESBmt, 1,1mmol/L), phthalate esterase, peroxisade, Good’s buffer solution (pH
buffer solution (60mmol/L, pH 6,2)) sebanyak 6,3)) sebanyak 300 µL kemudian didiamkan
130 µL, didiamkan pada suhu 370C selama pada suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya
5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya sampel ditambahkan reagent chromogenic
pada panjang gelombang antara 700 nm coupler solution/ detergent (N-geneous LDL-ST
dan 600 nm (absorbansi 2). Hasil absorbansi cholesterol reagent)2 (N,N-bis(4-sulfobutyl)-m-
1 dan absorbansi 2 dikalkulasikan sehingga toluidine (1,0 mmol/L), Good’s buffer solution
didapat kadar kolesterol total. Untuk standar (pH 6,3)) sebanyak 100 µL, kemudian sampel
kolesterol dipergunakan seronorm lipid dan didiamkan pada suhu 370C selama 5 menit.
untuk blanko dipergunakan saline water Selanjutnya sampel dibaca absorbansinya
dengan nilai absorbansi dibawah 0,05. pada panjang gelombang antara 660 nm
dan 546 nm. Kadar kolesterol LDL didapat
Penentuan kadar kolesterol HDL dari perhitungan absorbansi sampel.
Sebanyak 3,0 µL sampel serum Pada metode ini, cholestest N calibrator
ditambahkan dengan reagent enzyme solution dipergunakan sebagai standar dan saline
(HDL ultra colesterol reagent) 1 (N,N-bis(4- water dipergunakan sebagai blanko.
sulfobutyl)-m-toluidine disodium salt (DSBmT,
0,5 mmol/L), cholesterol oxidase (1,0 IU/mL), Penentuan kadar trigliserida
peroxidase, Good’s buffer solution (pH 6,0)) Sebanyak 3µL sampel serum
sebanyak 300 µL kemudian didiamkan ditambahkan dengan 260 µL reagent TG-
pada suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya N 1 (glycerol kinase (0,90 U/mL), glycerol-
sampel dibaca absorbansinya pada panjang 3-phosphate oxidase (3,8 U/mL), adenosine
gelombang 700/600 nm sehingga didapat triphosphate (ATP), N-ethyl-N-sulfobuthyl-m-
nilai absorbansi 1. Selanjutnya sampel toluidine disodium salt (ESBmt, 1,7 mmol/L),
ditambahkan reagent enzyme solution (HDL Good’s buffer solution (100 mmol/L, pH 7,0),
ultra colesterol reagent) 2 (4-aminoantipyrine (1,0 kemudian didiamkan pada suhu 370C selama
mmol/L), cholesterol esterase, detergent, Good’s 5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya
buffer solution (pH 6,0), saline water sebanyak pada panjang gelombang antara 700 nm
100 µL, kemudian sampel didiamkan pada dan 600 nm (diperoleh nilai absorbansi 1).
suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya Sampel tersebut, ditambahkan lagi reagent
dibaca kembali absorbansinya pada TG-N 2 (4-aminoantipyrine (1,5 mmol/L),
panjang gelombang 700/600 nm sehingga lipoprotein lipase, peroxidase, Good’s buffer
didapat nilai absorbansi 2. Kadar kolesterol solution (200 mmol/L, pH 6,5)) sebanyak
HDL didapat dari hasil perhitungan yang 130 µL, didiamkan pada suhu 370C selama
didapat dari absorbansi 1 dan absorbansi 5 menit, selanjutnya dibaca absorbansinya
2. Pada metode ini, cholestest N calibrator pada panjang gelombang antara 700 nm dan
dipergunakan sebagai kalibrasi dan saline 600 nm (diperoleh nilai absorbansi 2). Hasil
water dipergunakan sebagai blanko. absorbansi 1 dan absorbansi 2 dikalkulasikan

44
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009

sehingga didapat kadar trigliserida. Untuk penurunan sebesar 13,84% (Gambar 2).
standar trgliserida dipergunakan seronorm Pada HDL, konsumsi bio-yoghurt dari
lipid dan untuk blanko dipergunakan saline L. rhamnosus SKG34 menyebabkan terjadinya
water dengan nilai absorbansi dibawah peningkatan HDL dari masing-masing
0,05. subjek (n = 11). Nilai HDL setelah konsumsi
bio-yoghurt dari L. rhamnosus SKG34 masih
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam batas normal yaitu antara 33–95
mg/dl. Kadar HDL subjek dengan kadar
Kadar kolesterol total, Trigliserida, HDL kolesterol normal meningkat yaitu dari
dan LDL pada Subjek 46,14 mg/dl menjadi 48,00 mg/dl, sedangkan
Berdasarkan hasil analisis profil lipid, kadar HDL subjek dengan kadar kolesterol
subjek dalam penelitian ini dibedakan tinggi menurun 48,5 mg/dl menjadi 47,5
menjadi 2 yaitu subjek normal dan subjek mg/dl (Gambar 3). HDL atau yang terkenal
tinggi. Subjek normal berarti memiliki nilai dengan nama kolesterol baik diharapkan
profil lipid berada diantara kisaran normal, jumlahnya meningkat dalam darah karena
sedangkan subjek tinggi jika nilainya berada dapat membantu menghilangkan timbunan
diatas kisaran nilai yang telah ditetapkan. lemak dalam pembuluh darah.
Nilai kolesterol dikatakan normal jika berada Low density lipoprotein (LDL) atau yang
pada kisaran 0-200 mg/dl. Trigliserida, dikenal dengan nama kolesterol jahat yang
normal jika berada pada kisaran 35–135 mg/ diharapkan jumlahnya menurun dalam
dl. HDL normal jika berada pada kisaran darah. Pada penelitian ini, konsumsi bio-
33–95 mg/dl. LDL normal jika ada pada yoghurt dari L. rhamnosus SKG34 memberikan
kisaran 0–130 mg/dl. perubahan terhadap kadar LDL dari
Konsumsi bio-yoghurt dari L. rhamnosus subjek. Setelah mengkonsumsi yoghurt L.
SKG34 dapat menurunkan total kolesterol rhamnosus SKG34 subjek dengan kadar LDL
sebanyak 3 dari 4 subjek yang memiliki normal (n=7) mengalami peningkatan kadar
kolesterol tinggi dengan penurunan LDL dari 112,67 mg/dl menjadi 120 mg/dl,
total kolesterol sebesar 4,91%. Untuk dengan persentase peningkatan sebesar
subjek dengan kadar kolesterol normal 6,11%. Namun kadar LDL 120 ini masih
(n = 7), sebagian besar subjek mengalami dalam angka yang normal, karena batasan
peningkatan kolesterol (n = 5), namun tertinggi dari kadar LDL adalah 130 mg/
jumlahnya masih dalam batas normal yaitu dl. Subjek dengan kadar LDL tinggi (n=4)
dari 181,43 mg/dl menjadi 191,57 mg/dl mengalami penurunan kadar LDL dari
dengan persentase peningkatan sebesar 157,75 mg/dl menjadi 144,75 mg/dl. Dari
5,59% (Gambar 1). 4 orang subjek dengan kadar LDL tinggi,
Trigliserida dari masing-masing keempatnya mengalami penurunan kadar
kelompok subjek, mengalami penurunan. LDL rata-rata sebesar 8,24% (Gambar 4).
Subjek dengan nilai trigliserida normal (n Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
= 7), nilai sebelum konsumsi yaitu sebesar indikasi bahwa konsumsi bio-yoghurt dari L.
83,29 mg/dl, menurun setelah konsumsi rhamnosus SKG34 dapat menurunkan kadar
yoghurt menjadi sebesar 81,29 mg/dl dengan kolesterol, trigliserida, dan LDL pada subjek
persentase penurunan sebesar 2,40%. Subjek yang memiliki masalah hiperkolesterolemia.
dengan kadar trigliserida tinggi (n = 4) Pada subjek normal, konsumsi bio-yoghurt
mengalami penurunan dari 278,25 mg/dl dari L. rhamnosus SKG34 dapat mengontrol
menjadi 239,75 mg/dl dengan persentase kadar profil lipid tetap stabil (normal)

45
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49

sehingga tidak meningkatkan resiko inilah yang berbahaya sehingga pola makan
kolesterol tinggi. yang tinggi lemak tidak disarankan karena
Kolesterol merupakan senyawa lemak akan meningkatkan jumlah kolesterol
yang sangat mudah larut dalam lemak, tetapi dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya
sedikit larut dalam air. Kolesterol memiliki berbagai penyakit kronis.
kemampuan untuk membentuk ester dengan Fenomena penurunan kolesterol dan
asam lemak, sekitar 70% kolesterol yang lipid profil akibat konsumsi bio-yoghurt dari
terdapat dalam lipoprotein berbentuk ester. L.rhamnosus SKG34 belum dapat dijelaskan
Kolesterol diproduksi oleh sel dalam tubuh secara pasti. Namun kemungkinan berkaitan
manusia, selain itu dapat juga berasal dari erat dengan adanya aktivitas enzim bile salt
makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang hydrolase pada L. rhamnosus SKG34 yang telah
akan diserap melalui saluran pencernaan. ditemukan secara pasti dalam penelitian in
Kolesterol yang dibentuk oleh sel manusia, vitro. Shi et al., (2012) melaporkan bahwa
semuanya akan disirkulasikan melalui L.rhamnosus SKG34 memiliki kemampuan
peredarahan darah, sedangkan kolesterol sebagai probiotik, seperti toleransi pada
yang berasal dari luar tubuh (makanan) akan pH rendah, dan memiliki kemampuan
disimpan didalam tubuh sebagai cadangan memproduksi enzim bile salt hydrolase.
energi (Guyton dan Hall, 2006). Kolesterol

244,50±23,36* 232,50±19,09*

181,43±8,99* 191,57±18,57*

Gambar. 1. Grafik kadar kolesterol total pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data ; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).

278,25±74,06 *
239,75±38,81*

83,29±24,03* 81,29±33,75*

Gambar. 2. Grafik kadar trigliserida pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).

46
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009

47,82±7,87*

47± 8,22*

Gambar.3. Grafik kadar HDL pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data ; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).

157,75±19,62*
144,75±21,93*

112,67±8,87* 120±15,58*

Gambar.4. Grafik kadar LDL pada subjek, sebelum (hari 0) dan setelah (hari 21) konsumsi yoghurt L.
rhamnosus SKG34; angka yang terletak di tengah grafik menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi (x±sd)
dari masing-masing data; tanda * dibelakang angka menyatakan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05).

Di samping itu, aktivitas L. mengendap tidak dapat diserap kembali


rhamnosus SKG34 pada saluran pencernaan sehingga akan dieksresikan bersama feses
kemungkinan memberikan efek terhadap (Liong dan shah, 2005). Dengan demikian
konsentrasi profil lipid. Hal tersebut akan diperlukan sintesis garam empedu
didukung oleh hasil penelitian dimana baru dari kolesterol darah di dalam hati
terjadi penurunan pH feces dari 6,67+0,33 untuk menggantikan garam empedu yang
sebelum mengkonsumsi bio-yoghurt dari diekresikan. Berdasarkan hal tersebut,
L. rhamnosus SKG34 menjadi 6,26+0,4 maka dapat dikatakan bahwa pH saluran
setelah mengkonsumsi bio-yoghurt dari pencernaan akan berkontribusi terhadap
L. rhamnosus SKG34. Terjadinya penurunan kolesterol darah.
pH feses berkaitan dengan penurunan pH
saluran pencernaan. Aktivitas L.rhamnosus SIMPULAN
SKG34 dalam saluran pencernaan
menyebabkan terjadinya penurunan pH. Berdasarkan hasil penelitian maka
Liong dan Shah (2005), mengemukakan dapat disimpulkan bahwa konsumsi
bahwa pada kondisi pH 5,5-6,5 terjadi proses bio-yoghurt dari L. rhamnosus SKG34
pengendapan garam empedu tanpa melalui sebanyak 100g/hari (±109 sel/hari) selama
proses hidrolisis. Garam empedu yang telah 21 hari dapat menurunkan kadar kolesterol

47
Kartika Pratiwi, et al. Vol. 2 No. 1 : 40-49

total, trigliserida, dan LDL pada subjek by Lactobacillus casei. Journal Dairy
hiperkolesterolemia. Di lain pihak, konsumsi Science 81: 2103-2110.
bio-yoghurt dari L.rhamnosus SKG34 selama Fikri, F. 2009. Bahaya Kolesterol, Memahami,
21 hari dapat mengontrol kadar kolesterol, Mendeteksi dan Mengontrol
trigliserida dan LDL di dalam darah tetap Kolesterol. Kata Hati, Ar-Ruzz Media
stabil (normal) pada subjek dengan kadar Group, Yogyakarta.
kolestrol normal. Konsumsi bio-yoghurt Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi
dari L. rhamnosus SKG34 juga dapat Kedokteran Edisi 20. (Adji Dharma,
meningkatkan kadar HDL di dalam darah Pentj).EGC Penerbit Buku Kedokteran,
sehingga berpotensi menurunkan resiko Jakarta.
penyakit yang timbul akibat kolesterol Gilliand, S.E., C.R. Nelson and C. Maxwell.
tinggi. 1985. Assimilation of Cholesterol
by Lactobacillus achidophilus. Journal
Saran Applied and Environmental Microbiology.
Dari hasil penelitian ini dapat 49 (2): 377-381.
disarankan untuk dilakukan penelitian lebih Guyton, A.C. and J.E. Hall. 2006. Text Book
lanjut dengan mempergunakan subjek yang of Medical Physiology. Eleventh
lebih banyak serta dengan kondisi yang Edition. Pennesylvania : Elsevier Inc.
lebih seragam dari segi usia serta kadar p. 841-851
kolesterol darah. Guyton, A.C. dan J. E. Hall. 1997. Fisiologi
UCAPAN TERIMA KASIH Kedokteran. (Adji Dharama dan P.
Penulis mengucapkan terimakasih Lukmanto, Pentj).EGC Penerbit Buku
kepada semua subjek penelitian yang Kedokteran, Jakarta.
dengan sukarela telah berpartisipasi KieBlieng, G., J. Schneider and G. Jahreis.
dalam penelitian ini, Universitas Udayana 2002. Long-term Consumption of
yang telah membiayai sebagian penelitian Fermented Dairy Products Over 6
ini melalui Hibah Penelitian Unggulan Months Increase HDL Cholesterol.
Universitas Udayana dengan kontrak No European Journal of Clinical Nutrition 56
: 21.14/UN14/KU.03.04/2012 tanggal 16 : 843-849.
Mei 2012, Laboratorium Quantum Sarana Lee, Y.K. and S. Salminen. 2009. Handbook
Medik atas kerjasama yang diberikan, of Probiotic and Prebiotics. Second
serta UPT. Lab. Terpadu Biosains dan Edition. Wiley, New Jersey.
Bioteknologi, Unud atas pemanfaatan Liong, M.T dan N.P. Shah. 2005. Bile Salt
fasilitas laboratorium selama penelitian ini. Deconjugation Ability, Bile Salt
Hydrolase Activity and Cholesterol
DAFTAR PUSTAKA Co-precipitation Ability of Lactobacilli
Strains. Internatinal Dairy Journal 15 :
Antarini, N.A.A. 2010. “Populasi Lactobacillus 391-398.
rhamnosus SKG 34 Dalam Susu Portugal, L.R., J.L. Goncalves, L.R.
Tserfermentasi Selama Penyimpanan” Fernandes, H.P.S Silva, R.M.E.Arantes,
(tesis). Denpasar: Universitas J.R.Nicoli, L.Q. Veira and J.I.A. Retes.
Udayana. 2006. Effect of Lactobacillus delbrueckii
Brashears, M.M, S.E. Gilliland and L.M. on Cholesterol Metabolism in Germ
Back. 1998. Bile Salt Deconjugation Free Mice and On Antherogenesis
and Cholesterol Removal from Media in Apoliprotein E Knock Out Mice.

48
Arc. Com. Health • Juni 2013 Vol. 2 No. 1 : 40-49
ISSN: 9772302139009

Brazilizn Journal Medical and Biological Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip
Research 39 : 629-935. dan Prosedur Statistika Suatu
Puryana, IG.P.S. 2011. “Populasi Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia
Lactobacillus rhamnosus SKG34 Dalam Pustaka Utama, Jakarta.Sujaya, I N., Y.
Saluran Pencernaan dan Pengaruhnya Ramona, N.P.Widarini, N.L.P.Suariani,
Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Putih N.M.U. Dwipayanti, K.A.Nocianitri
( norvegicus)” (tesis). Denpasar: dan N.W. Nursini. 2008b. Isolasi dan
Universitas Udayana. Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari
Quantum. 2000. Prosedur Analisis Susu Kuda Sumbawa. Jurnal Veteriner
Laboratorium Quantum Sarana Medik 9 (2) : 52-59.
(Pureauto S CHO-N, Autosera S TG-N, Sujaya, I N., Y. Ramona,, N.S.Antara, dan
Cholestest N HDL, Cholestest LDL). N.W. Nursini. 2005. Manual Kerja
Quantum Sarana Medik – Denpasar. Teknik Dasar Biologi Molekuler. UPT
Sanders, M.E. Symposium: Probiotic Laboratorium Terpadu Biosain dan
Bacteria: Implications For Human Bioteknologi, Universitas Udayana.
Health. Consideration for Use of Tammie, A.Y. dan R.K. Robinson. 2002.
Probiotic Bacteria to Modulate Human Yoghurt : Science and Technology.
Health. 2000. Journal of Nutrition 130 : New York, Washington, DC.
384S-390S. WHO (World Health Organization). 2004.
Shi, T., K. Nishiyama, K. Nakamata, N.P.D. Death From Conorary Heart Disease,
Aryantini, D. Mikumo, Y. Oda, Y. Risk Factor : Lipid, [cited : 2011 April
Yamamoto, T. Mukai, I.N. Sujaya, 12]. Available from : www. WHO.int/
T. Urashima, dan K.Fukuda . 2012. 06lipids040527.
Isolation of Potential Probiotic
Lactobacillus rhamnosus Strains
from Traditional Fermented Mare
Milk Produced in Sumbawa Island of
Indonesia. Bioscience, Biothecnology,
and Biochemistry 76 : 1897 - 1903.

49

You might also like