Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
diantaranya siswa, pendidik administrator, masyarakat, dan orang tua. Agar tujuan
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, setiap orang yang terlibat di
dalamnya harus memahami perilaku individu yang terkait. Guru dalam menjalankan
perannya sebagai pembimbing, pendidik, dan pelatih para siswa, dituntut memahami
berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan
tugasnya, terutama perilaku siswa. Siswa dapat menjalankan tugas dan perannya
secara efektif, serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan
pendidikan.
Penerapan kurikulum 2013 mulai Juli 2013 merupakan salah satu cara untuk
mendorong siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan berupa seperangkat materi yang disusun
dan memungkinkan siswa untuk belajar . Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi
bahan ajar agar dihasilkan bahan ajar yang berkualitas. Tapi pada masa ini bahan ajar
yang masih digunakan berupa buku paket dan LKS sehingga kurang menarik minat
siswa untuk membaca. Dalam hal ini guru juga berperan penting dalam membuat
bahan ajar yang interaktif dan inovatif agar siswa dapat tertarik dalam membaca
Seorang guru yang baik dalam mengajar harus mampu membuat proses
pembelajaran di sekolah banyak faktor yang mempengaruhi yaitu guru, siswa, metode
yang digunakan, media atau materi pelajaran, dan berbagai sumber belajar agar
secara mandiri. Hal tersebut berarti guru tidak secara mandiri menyusun RPP, seperti
hal nya yang dungkapkan oleh Mulyasa (2011: ) bahwa banyak guru yang mengambil
jalan pintas dengan tidak membuat persiapan ketika mau melakukan pembelajaran,
sehingga guru mengajar tanpa persiapan. Selain itu, terkait dengan penyusunan
oleh guru. Permasalahan yang dihadapi guru tersebut sesuai dengan yang
kendala yang dihadapi guru adalah kesulitan dalam merumuskan indikator, kesulitan
pembelajaran.
terjadi bahan ajar yang di gunakan masih sebatas buku paket yang di beli dari
) , Media atau bahan ajar yang lain yang inovatif masih kurang. Guru tidak
halnya RPP (Rencana Proses Pembelajaran ) guru hanya mendowload saya dari
internet sehingga proses pembelajaran tidak sesuai dengan RPP ( Pencana Proses
ceramah. Serta masih kurangnya bahan ajar yang digunakan sehingga siswa kurang
sebagai sumber utama dalam belajar pada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
pentingnya peranan buku teks ( bahan ajar ) dalam pembelajaran mengharuskan buku
teks berkualitas baik. Buku teks berkualitas baik jika memenuhi standar tertentu
(Mulyono. 2010:). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mempunyai kriteria
tersendiri untuk menilai kelayakan buku teks yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Acuan buku teks yang berkualitas wajib memenuhi empat unsur
kelayakan yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan
1. Bahan Ajar yang di sajikan oleh guru di kelas pada umumnya masih kurang
2. Guru masih banyak yang belum bisa membuat Bahan Ajarnya Sendiri.
2. Buku Teks/ Bahan ajar yang di gunakan yaitu Buku kelas X SMA
1. Bagaimana tingkat kesesuaian materi pada Buku Teks Biologi kelas X dengan
KD kurikulum 2013 ?
kompetensi dasar ?
Hasil dari Peneltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi guru atau masyarakat pengguna buku dapat di gunakan sebagai salah
satu acuan dalam memilih buku yang akan di gunakan sebagai sumber belajar.
2. Bagi penulis buku merupakan suatu masukan agar dalam menulis buku
3. Bagi peneliti yang lain merupakan suatu masalah baru yang dapat di gunakan
KAJIAN TEORITIS
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Selain itu dapat pula diartikan sebagai
informasi maupun alat yang diperlukan oleh guru untuk merencanakan dan
ajar dapat disimpulkan sebagai seperangkat materi yang disusun secara sistematis
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
seperangkat materi yang dapat digunakan siswa dalam prooses pembelajaran untuk
hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terjadi jika bahan
ajar yang ada menarik minat siswa untuk belajar secara mandiri, dan siswa dapat
memahami dengan mudah isi dan tujuan pembelajaran. Dengan adanya pemahaman
siswa tentang tujuan pembelajaran, diharapkan siswa dapat termotivasi untuk dapat
a. Bahan ajar dalam bentuk cetak misalnya; lembar kerja siswa (LKS), handout, buku,
baik dalam sistem belajar jarak jauh maupun dalam sistem belajar tatap muka. Bahan
ajar disusun berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan siswa, dan
Secara garis besar, dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat dua strategi
1) Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan materi
suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian
(19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
Pengertian tersebut juga sejalan dengan pendapat Nasution (2006 ) yang menyatakan
bahwa kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses pembelajaran di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan beserta staf pengajarnya. Kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013 ) yaitu
adalah penerapan pendidikan karakter. Hal serupa juga dikemukakan oleh Tjahjono
(2013: 1), Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis pada pengembangan
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
pendidikan. Apabila pada KTSP domain kognitif menempati urutan pertama, maka
pada aspek kemampuan dan karakter (psikomotor dan afektif). Perubahan gaya hidup
karena itu kurikulum ini mengintegrasikan semua bidang studi atau mata pelajaran
2015: 6) kurikulum 2013 sebenarnya sama dengan kurikulum KTSP, yaitu sama-
sama berbasis kompetensi, akan tetapi dalam kurikulum 2013 ini ingin lebih
mendalam lagi basis kompetensinya. Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
METODE PENELITIAN
Populasi pada penelitian ini adalah semua materi pada buku teks Biologi kelas
Adapun sampel pada penelitian ini adalah sebagian materi dalam buku teks
Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk membantu menjaring data yang
Kompetensi Dasar.
Buku )
buku
Dalam buku
menganalisis setiap materi pada buku teks yang dianalisis dan menyesuaikan dengan
Data yang di analisis lebih lanjut dalah materi yang dibahas dalam buku teks
biologi kelas X SMA. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
Pembanding II
Pembanding I
Jumlah amatan