Professional Documents
Culture Documents
Jadi dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut
Epidemiologi merupakan ilmu yang telah dikenal lewat catatan sejarah pada zaman dahulu kala
dan bahkan berkembang bersamaan dengan ilmu kedokteran karena kedua disiplin ilmu ini
berkaitan satu sama lainnya. Epidemiologi dalam pelaksanaan program pencegahan dan
pemberantasan penyakit butuh ilmu kedoteran seperti ilmu faal, biokimia, patologi,
mikrobiologi dan genetika. Perbedaan antara ilmu kedokteran dengan ilmu epidemiologi terletak
pada cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu kedokteran menekankan pada pelayanan kasus
demi kasus sedangkan epidemioogi menekankan pada kelompok individu. Oleh karena itu, selain
membutuhkan ilmu kedokteran, epidemiologi juga membutuhkan disiplin lmu-ilmu lain seperti
demografi, sosiologi, antropologi, geologi, lingkungan fisik, ekonomi, budaya dan statiska.
4. Robert Koch
Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat
infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal
dengan Postulac Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit.
5. James Lind, (1747)
Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayaran panjang yang
mengalami Scurvy (kurang vitamin c) hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan
makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
6. John Snow
Pada tahun 1848 menggunakan metode Epidemiologi dalam menjawab epidemi
cholera di London, Kemudian berkembang usaha vaksinasi, analisis wabah, terakhir
penggunaan metode epidemiologi pada penyakit keracunan dan kanker. Perkembangan
epidemiologi surveilans setelah perang dunia II disusul perkembangan epidemiologi
khusus. hal yang sama juga dilakukan.
7. Edwin Chadwik
Pada tahun 1892 yaitu melakukan riset tentang masalah sanitasi di inggeris, serta
Jacob henle, robert koch, Pasteur mengembangkan teori kontak penularan. Dari tokoh-
tokoh tersebut paling tidak telah meletakkan konsep epidemiologi yang masih berlaku
hingga saat ini. Konsep-konsep tersebut antara lain: 1. Pengaruh lingkungan terhadap
kejadian suatu penyakit 2. Penggunaan data kuantitatif dan statistik 3. Penularan penyakit
4. Eksprimen pada manusia.
3. Wabah Kolera
Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di berbagai bagian dunia. Penyakit
itu menyerang korban dengan diare berat, muntah, sering kali berakibat fatal. Pandemi
dimulai di Bengal (India), lalu menyebar melintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000
tentara Inggris dan tak terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi tersebut.
Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih dari 100,000 orang meninggal di pulau
Jawa saja), dan Laut Kaspia, sebelum akhirnya mereda. Kematian di India antara 1817-1860
diperkirakan mencapai lebih dari 15 juta jiwa. Sebanyak 23 juta jiwa lainnya meninggal
antara 1865-1917. Kematian penduduk di Rusia pada periode yang sama mencapai lebih dari
2 juta jiwa. Pandemi kolera kedua terjadi 1829-1851, mencapai Rusia, Hungaria (sekitar
100,000 orang meninggal) dan Jerman pada 1831, London pada 1832 (lebih dari 55,000
orang meninggal di Inggris), Perancis, Kanada (Ontario), dan Amerika Serikat (New York)
pada tahun yang sama, pantai Pasifik Amerika Utara pada 1834. Outbreak selama dua tahun
terjadi di Inggris dan Wales pada 1848 dan merenggut nyawa 52,000 jiwa.