Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Kondisi Geografis
Luas wilayah Kecamatan Unaaha 3.375 Ha atau 0,29 Persen dari luas
daratan Kabupaten Konawe. Desa/ kelurahan dengan wilayah terluas di
Kecamatan Unaaha adalah Kelurahan Unaaha dengan luas 1.465 Ha atau 43,42
persen dari Luas Kecamatan Unaaha, sedangkan desa/kelurahan dengan luas
wilayah terkecil adalah Kelurahan Arombu dan Kelurahan Latoma dengan luas
masing-masing 16 Ha atau sekitar 0,47 Persen dari Luas Kecamatan Unaaha.
Ibukota Kecamatan Unaaha terletak di Kelurahan Puunaha. Jarak ibukota
kecamtan terhadap kabupaten adalah 1,5 Km dan jarak ibukota kecamatan
terhadap provinsi adalah 75,0 Km.
18
Tabel 3.1 Presentase dan Luas wilayah Kecamatan Unaaha
Presentase
Kelurahan Luas ( Ha )
(%)
Puunaha 399 10,04
Tumpas 23 0,68
Arombu 16 0,47
Latoma 16 0,47
Ambekairi 17 0,50
Tuoy 132 3,91
Asinua 38 1,13
wawonggole 1329 39,38
Unaaha 1465 43,41
Inulobunggadue - -
Tobeu - -
Asambu - -
Kecamtan Unaaha 3.375 100,00
Sumber : BPS Kecamatan Unaaha dalam Angka 2017
19
Sumber : Citra Unaaha 2015
20
2. Topografi
21
Sumber : Citra Unaaha 2015
22
3. Hidrologi
B. Demografis
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Badan Biro Pusat Statistik
Daerah Kabupaten Konawe, menunjukan Bahwa Jumlah penduduk di Kecamata
Unaaha mengalami pertumbuhan peningkatan setiap tahunya. Seiring dengan
pertambahan penduduk tersebut maka angka kepadatan penduduk perwilayah juga
meningkat mengikuti angka pertambahan penduduk.
23
11 Tobeu 959 986 1945 0
12 Asambu 630 646 1276 0
Jumlah 12326 12560 24886 737,2
Sumber : BPS Kecamatan Unaaha dalam Angka 2017
24
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
2984
1600 3336 1133
3314 3369 1825
3281
2935
2453 1301 2494
2277 2315 1308 1945
1796 1913 1276
2858 3195 3226 1574
2217 1115 2388 1287 1280 1255
1748 1862 1533
1085 1253 1246 1222
C. Sosial Ekonomi
25
Profesi pedagang ini dominan di lakukan oleh penduduk asli maupun
pendatang, hal ini di karekan bahwa kecamtan Unaaha merupakan pusat
pembanguan daerah di kabupaten konawe, sehingga pedagang sangat menunjang
kegiatan ekonomi masyarakat.
26
Sumber : Citra Unaaha 2015
27
C. SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana Pendidikan
28
Gamabar : 3.7 Fassilitas pendidikan
29
12 Asambu - - - - -
Jumlah 14 18 4 6 2
Sumber : BPS Kecamatan Unaaha dalam Angka 2017
30
Gamabar 3.8 Peta Sarana Pendidikan Kecamatan Unaaha
31
2. Prasarana Jarimgan Persampahan
Fasilitas Persmpahan
No Kelurahan Tong Sampah Tps Beton Contrainer
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
1 Puunaha 6 1 8 2 - -
2 Tumpas 7 2 10 1 - -
3 Arombu 2 - 5 - - -
4 Latoma - - 1 - - -
5 Ambekairi 7 - 6 1 - -
6 Tuoy 1 - 4 - - -
7 Asinua 2 - 2 - - -
8 Wawonggole - - - - - -
9 Unaaha - - - - - -
10 Inolonggadue - - 11 - - -
11 Tobeu - - 7 - - -
12 Asambu - - - - - -
Jumlah 25 3 54 4 - -
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2018
32
Gambar 3. 10 Peta Prasarana Jaringan Persampahan Kecamatan Unaaha
33
D. Hasil dan Analisis
Pn = P0 (1+r )n
r=¿
Dimana :
1 = Angka Konstanta
r=¿
r=¿
r= ¿
r = 1,008
Pn = P0 (1+r )n
34
P2023 =P2016 (1+r )5
1. Sarana Pendidikan
35
Tobeu. Untuk SLTP, SLTA tidak perlu penambahan hingga tahun 2021, hal ini di
karenkan dengan tersedianyan fasilitas sarana pendidikan di Kecamatan Unaaha
pada tahun 2016 telah memenuhi kebutuhan fasilitas.
2. Jaringan Persampahan
Jumlah timbulan sampah setiap hari untuk tiap jiwa, yaitu 2,9 liter/hari.
Sedangkan jumlah kebutuhan sarana persampahan untuk tong sampah yaitu 40
liter untuk setiap tong sampah sedangkan untuk standar 1 gerobak yaitu 1 m3 atau
1000 liter sedangkan untuk standar container yaitu 6 sampai 8 m3 atau 6000
hingga 8000 liter timbunan sampah. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel
berikut.
36
Tablel 3.8 Analisis Jaringan Persampahan di Kecamatan Unaaha
Dari hasil proyeksi penduduk 5 tahun kedepan sebanyak 26.155 jiwa, maka
jumlah sampah sebanyak 80.222,7, sehingga perlunya pengembangan pengelolaan
sistem jaringan sampah di Kecamatan Unaaha.
37
1 Sistem Makro
2 Sistem Mikro
a. Sistem Pewadahan
b. Pola Pelayanan
38
5. Pengelolaan sampah an organik diarahkan untuk dikumpul maupun di daur
ulang atau di jual ke pedagang, untuk yang tidak bisa dimanfaatkan diarahkan
untuk dibakar.
6. Untuk sampah organik penanganannya bisa dibakar, didaur ulang menjadi
pupuk organik.
39
Gambar 3.12 Peta Perencanaan Jaringan Persampahan Di Kecamatan Unaaha
40