Professional Documents
Culture Documents
Mosquito Borne Diseases - HO2 PDF
Mosquito Borne Diseases - HO2 PDF
Extrinsic Intrinsic
incubation incubation
period period
Viremia Viremia
0 5 8 12 16 20 24 28
DAYS
Illness Illness
Human #1 Human #2
1. Virus transmitted 1
to human in mosquito
saliva
2
2. Virus replicates 4
in target organs
3. Virus infects white
3
blood cells and
lymphatic tissues
5. Second mosquito 6
ingests virus with blood
6. Virus replicates
in mosquito midgut 7
and other organs,
infects salivary
glands 5
7. Virus replicates
in salivary glands
10/8/2009 Dr. Efyluk Garianto, M.Kes 9
Aedes aegypti Mosquito
•Undifferentiated fever
•Classic dengue fever
•Dengue hemorrhagic fever
•Dengue shock syndrome
• Fever
• Headache
• Muscle and joint pain
• Nausea/vomiting
• Rash
• Hemorrhagic manifestations
Vector
Anopheles mosquitoes (72 species)
P. falciparum (most
prevalent) and P.
malariae in all
shaded areas
P.ovale predominant
in Sub-Saharan
Africa and P. vivax
in the other areas
tertian malaria
quartan malaria
W. bancrofti
Siklus Hidup & Transmisi
• Larva L1 menembus dinding lambung nyamuk dan
masuk ke otot thoraks. Dalam otot thoraks mengalami 2
kali perubahan menjadi larva L3 yang infektif berukuran
1500 x 20 µm. Perkembangan dlm tubuh nyamuk butuh
waktu 10 - 12 hari.
• Larva infektif yang mature bermigrasi ke kelenjar ludah
dan siap ditularkan saat nyamuk menghisap darah
manusia.
• Setelah masuk tubuh manusia larva bermigrasi ke sitem
limfe dan tumbuh menjadi cacing dewasa. Mikrofilaria
ditemukan dalam darah setelah 8 bulan pd W.bancrofti
dan 3 bulan pd B.malayi dan timori.
Siklus Hidup & Transmisi
• Cacing dewasa dapat hidup dan memproduksi
mikrofilaria selama lebih dari 20 Tahun.
• Mikrofilaria dapat hidup selama sekitar 1 tahun.
Kepadatan mikrofilaria dpt mencapai 10.000/ml
darah.
Periodisitas mikrofilaria
• Konsentrasi mikrofilaria dalam darah tepi
mempunyai periodisitas tertentu, hal ini merupakan
respon adaptasi terhadap pola kebiasaan waktu
menggigit nyamuk vektornya.
• Jenis vektor sangat dipengaruhi kondisi geografis
dan kepadatan populasi.
• W.bancrofti di daerah urban mempunyai vektor
nyamuk Culex quinquefasciatus yg mempunyai
habitat di air kotor dan mempunyai kebiasaan
menggigit indoors atau outdoors. Didaerah rural
W.bancrofti punya beberapa vektor nyamuk dgn
bionomik yang berbeda.
Periodisitas mikrofilaria
• Pada umumnya W.bancrofti dan B.malayi
mempunyai priodisitas nokturnal dimana kadar
puncak mikrofilaria dalam darah tepi dicapai saat
tengah malam. Pd tempat-tempat tersebut
penularan dilakukan oleh vektor yang menggigit
malam hari.
• Terdapat subperiodik diurnal dan noktrunal dimana
mikrofilaria dapat ditemukan dlm darah tepi
sepanjang hari, tapi ada konsentrasi lebih tinggi
pada tengah siang atau tengah malam.
Periodisitas mikrofilaria
MAXIMUM
+ + = PROTECTION
Persyaratan teknis:
• Tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra Low Volume )
• Pelaksana Petugas Dinas Kesehatan Kab/kota dan tenaga
Lain yang telah dilatih
• Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius
200 meter dari rumah penderita
• Sasaran Fogging rumah dan Tempat-tempat Umum
• Dosis Insektisida sesuai dosis
• Cara Fogging / ULV dilaksanakan 2 Siklus dengan Interval 1
minggu
Kompetensi petugas:
• 5 Orang petugas yang meliputi 1 orang Supervisor dan 4
orang petugas Fogging
• Petugas pelaksana harus sudah mengikuti Pelatihan / on
the job trining Operasional Mesin Fogg yang
diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Propinsi
• Klasifikasi Pendidikan Petugas Pelaksana Fogging minimal
SD/Sederajat.