You are on page 1of 5
-Fenganih Bentuk dan Ukuran Terhadap Kuat Tekan Uniaksial Batuan Utuh: 16-20 PENGARUH BENTUK DAN UKURAN TERHADAP KUAT TEKAN UNIAKSIAL BATUAN UTUH Romla Noor Hakim", Tommy Trides?, Eko Santoso', Hajar Bintara®, Sari Melat * Program Studi Teknik Pettambangan, Fakultas Teli, Universitas Lambung Mangkurat * Program Studi Teknik Pertambangan, Fakuitas Tekrik, Universitas Mulawarman. * Mahasiswa Program Stuck Teli Pertambangen, Fskultas Tekmuk, Universitas Lambung Mangkurat ceamail: *romla@unlam acid ABSTRAK, PPonambengan batubara di Kalimantan akon. menggunakan sistem fambeng bawah tanah setelsh sistem tambang terbuka tidak smemmungkinkan lagi diterapkan untuk mengeksploitesi batubara cadangan Detubera yang lebih dalam. Salah satu metode tambarg bawalt fanah untulsbetubara adalah metode room and pallor. Rancangan pilar sangat dipengaruhi oleh beban batwan penutup dan Kekatan Dbatubura itu sendiri, Pengulurun Kelcuatan contol berukuran keall ds Laboratorium kerap ilakukan untuk mempredils: kekatan bata skala lapangan dengan beberapa penvesunian. Penclitian ini akan dilaksanekan dalam beberapa tahap dengan sampel ui yang terdiri dari averburden(baulana dan batupsi,batubara, sera material homogen sebagi pembanding berupa ben. Peneliian tabup peta Dertujuan untuk melakukan uji Kuattekan uniaksial menggunakan tiga rasio tinggi (H) dan Iebar CW) contoh batulempung yaitu 3 5 L ‘Kata-tata une Batuan utuh loot telun uniaksiol, penguruh bentuk PENDAHULUAN Sebagian besar penambangan batubara di Kalimantan masih menggunakan sistem tambang terbuka, seperti open cut dan open cast. Metode penambangan ini mudah diterapkan baik dari segipersiapan_maupun copeasionalnya, Pada sistem penambangan secara tambeng, terbuka, ada kedalaman maksimal penambangan Karena keterbatasan teknis dan ekonomis. Jika batas kedalaman (ultimate pit limit) ini sudah tercapai, maka penambangan sist cadangan batubara hanya’ bisa dilanjutkan menggunakan sistem tambong bawah tanah. Pada metode penambangan bawah tanah, geoteknik merupakan salah sabu faktor teknis yang sanget penting. Oleh karena itu, diperiukan Kajian geoteknik yang Komprehensif dan berkelanjuton untuk mendukung proses _prospeksi pelaksanaan penambangan batubara bawah tanah di masa ‘yang akan detang, ‘Metode penambangan bawah tanah yang. umum ‘untuk batuan berlapis dengan kemiringan datar sampai 30° seperti batubara ialsh room and pillar atau longwall, Pada metode room and pillar, batubara ditambang dengan menyisakan pilar-pilar batubara sebagai penyanaga lubeng buksan. Batubara digunakan sebagai pilar untuk menyangga batuan yang berada diatas atap dan di bawah lantai agar atapnya tidak rantuh Pilar harus dapat memahan tckanan akibat beban tatuan yang berada di stasnya. Kestabilan pilar dinilai dari perbandingan antara tekanan yang dialami dengan kuat tekan pilar yang ‘Jurmal GEOSAPTA Vol. 2 No.1 Jansiari 2016 ipengaruhi oleh dimensi (ukuran tinggi, panjang, dan lebar piler). Untuk itu perlu dilakukan perhitungan yang, bbaik untuk menentukan dimensi pilat, baik panel pillar maupun barrier pillar yang sesuai dengan kondisi geologi tempat menambang nantinya Kuat tekan batuan di lapangan depet diprediksi dari kuattekan batuan utuh yang diperoleh pada pengujian di Inboratorium dengan mempertimbangkan efek bentuls dan efek skala, Petmodelan skala Kecil di laboratorium ‘umum dilakukan sebagai simulasi untuk meramalkan ‘kongisi batuan di Iapangan. Untuk mempelajari Kekuatan dari dimensi dan geometri pilar, serangkaian pengujian untuk mengetahui efek entuk terhadap kuat tekan dengan contoh material ‘ji terbuat dari semen dan pasir dengan perbandingan semen dan pasir 1:10 dilakukan, Contoh beton yang igunakan dibentuk perseai dengan lebar contoh sebagai variabel terikatnya dan tinggi sebagai variabel bebasnya, schingga nantinya akan diketahut pengaruh dari cfek bbentuk pada kuat tekan beton untuk setiap perbandingan Iebar QW) dan tinggi contoh (H), Efek bentuk dari contoh batu pas dilakukan oleh John (1972) dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar-1 bbahwa kuat tekan menurun seiring dengan meningkatnya pethandingan H/W. Sedangkan dari contoh beton (1°10) iperoleh gambaran bahwa selain kuat tekan menaike dengan membesarmya WH (Gambar-2,), maka contoh btu semakin menunyukkkan ducility dan ke arah deformasi 16 Pengorah Bertik dan Uhurn Perhudop Nese! Pekan Uris sed Bator: ade: 16-20 plstik Dari kedua contoh fevevut dapat disimpulkan Dalowa leat lekantsangat dipengaruls clelefel bentak ‘Guna usb ail pada unt uk wikia kb mapas edad Gunbar-2, Hires tegangan-reemeun asi cortoh baton (1:10) Gambar3 memnjulian hut telan unalsial Batubara Formasi Utah (Tabane Beehive) sebagai fingsi_ dani D/L untuk pengujian contoh silinter dengan diameter 1, 2,4, 6, 8, dan 12 inch, Rentang helustan setiap yobiniingan LD dierfokan dan dilubungiam dengan diameler silinder contoh ujj, semukin besa diamier censenung semakin emah. Regresi nies kaet ten pada Petbanlirgan D/L, dari 371 pengujian memjukkan vata- thts nkatanmeningkat scbanding peninglatanrasio D/L. Beriwokan usin diate, aka disulkan reneliisn nw ngenai pengamah bento fexhadap It telan uniaksial comtoh batan uth pada batobara dan ovesburden (batupask dan batulanay). Beberapa Pemasalhan yang posh ditliti berlaian dengan afar felakane diate vain : hagainara genearuh bert conoh batian ufuh yang dini di leborstonam terhadep ‘Auat tekanuniaksial, apakah luburgan antara rasio tinggi dan Iebar contoh bahbara dexgan nat fekan unialial ememhi persaaruan testes, dapatlah pesaman yang diperokdhdigualanarful menprediksikuattekanbatan dengan dimensi yang lebih besar, nis alnya seuharan ilar fambang batsbara bavah fami? Dani penimmsan masala Iewndian ditentalan tujuan perelitinn in: aneLakakan ut ust telen urieksial menggurukan tiga rasio tinggi (H) dan kbar (W) contoh batbara yeu 42 dan 1; merenmkan persemaan yang memrjaklan iuburgan aitara reio tinggi din kbar conioh dengan nat tek unhlsial babibara, mergguakan yang diperokh —digamkan untuk nonpedilei nat trian baubara dergan dimowi yang Woih besar, Data sift fink dan nt tekauniaksia batoan vutuh yang dipexoleh dapat digumakanjika pemsalwan gin elillan Tajiangeotelauk Mis anya, reds nat telan Jamal GEO SABLA Vol, 2 No.1 Januari 2016 pilar batubara sebagai data awal untuk studi kelyakan pend alabvan tanbang bawah tanh, Es] 7S a . at ee rl og % | oe z |) F Ganbins ges inia Conga Mpercayan 95%) NE ‘etar hait Wanner dengan pecburdingan mater ‘urhadap tigi ccetoh silmder batabara Parke et, «1,1977) METODOLOGI Penelitian imi termasuk penelitian ekperimen (percobaar). Penelitian ekperimental nempakan bentak pom flan poesbaan yang berosala unin mengisolasi dan tnelalultanhonbol sefisp lowdi-kendisi arg. aelevan dergan sitesi yang. diteliti kermdian —rnelalnkan perganatan tecladap ef atin pengarah ketiha hondii- oniisi fersebut dimzipulasiDergan lata lain, pevibalun afar _muipalasi dildukan ferhadap vatishel Yebas dan pengumolaya dianati pach varbel telat Varisbel tenikat dalam peneliian ini adalzh Just tekan unileial, sedangkan varibel tidak terkaimya mb tinggilebar (HAW) dan hs permmkaan conh yang ditekan Variabe] tetap untuk rasio H/W ialah tiregi (H) conoh Peelitan ini dildukan di Labomboriam Teknologi Pextavbangan, Fakultas Teknik, Univer itas Lanbang Manghant, Banjuban Sampel yung diguialan urfule penelitian ini adalah batalanas berueuran 50 x 50 x 50 ater sebanyale 4 bongkah yang Gimbal dni suahs tanbarg bahbara di Kalimmian Selahn, sebagai contch bahan yang alan dipotong dan dsj fat fede dan lat tokan unialsialnga dilborstorim Kegiatan perelitian dirangkum dalam diagram li pala Gambar-d fords dai 2. Pexncsiuanpenelitian dan studi testy Rencara pevelian disemaikan kebutuhan pererapan ihm Mekarika Batuan jag berm rfaat baci doerah dan teloobgi pemmbangan di Kalimantan. Topic yrave diplh ialsh ponesmh ber tecadap Ieat ‘ean aval battban, Hasil jerelitian im diarapkan bisa Yergira uniuk mempediioi Inat tekan pila batubara tambang bawvah tanh Stadi literatur dilakulan dengan ‘Fengarih Bentuk dan Ukuran Terhadap Kuat Tekan Uniaksial Batuan Utuh: 16-20 mempelajaripenelitian terdahula mengenai_pengaruh bentuk terhadap kuat tekan uniaksial terhadap batupasir dan beton. Selanjutnya ditentukan rancangan penelitian experimental design) dan ditetapkan target waktu pengerjaan. Rancangan penelitian meliputi pemilihan Jokasi pengambilan contoh, jumlah dan ukuran contoh wii, serta hipotesa awal hasil penelitian, (CO emer Petin sen snaunetr —) sebaiknya diusahakan agar tinggi contoh tegak torus dengan perlapisan batuan supaya Kuat tekan uniaksial yang diperoleh dapat mewakili kuat tekan pilar batubara pada tambang bawah tanah yang bissanya dibuat tegak Jurus perlapisan. ‘Tabelt, Ukwon confab untuk ui ua tka uniaksial ‘W= Bare (a) ww [37s cn = ting conto (on) 7 = % «| 10 1 a [4 sour a) i 4 jeer user J maprten — 7 aE . = Wem LW Gambar 4. Diggram penelitan b._Persiapan peralatan uji ci laboratorium Peralatan untuk preparasi contoh, uijisifat fisik dan ji kuat tekan uniaksial terlebih dahulu dicel kondisinya. Kemudian dilakukan perbaikan jika ada yang rusak atau penambahan komponen-komponen alat yeng masih kurang untuk mendukung kelancaran penelitian. ¢. Pengambilan contoh di lapargen Contoh dari lapangan diambil dari salah satu tambang yang beroperasi di Formasi Tanjung. Contoh berbentuk bongkah (boulder) dengan ukuran 50 x SOx 50 cm scbanyak 4 bongkah Kemudian contoh diangkut ke Laboratorium Teknologi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. dd. Pemotongan dan persiapan contoh di laboratorium Contoh dipotong untuk uji kuat tekan uniaksial dengan voriasi ukuran tercantum dalam Tabel-l dan dillustrasikan dengan Gambar-5. Hal penting yang perl diperhatikan adalah pemotongan semua contch harus searah. Ini dimaksudkan untuk’ meminimalisit pengaruh anisotropi (perbedaan sifat pada arah berbeda) yang tumumnya dimiliki betuan berlapis. Arah pemotongan ‘Jurmal GEOSAPTA Vol. 2 No.1 Jansiari 2016 ‘Gambar-5. Ales: okra confoh menurat perbandingan Gna ‘dan lebar (HW), bawal:Iuas permuksan tekan 4, 100, dan 81 Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini teri dari (Gambar-6.) — Mesin potong, untuk memotong contoh sesuai bentuls yang dibutunkan Mesin tekan, untuk memberikan tekanan — Dial gauge, untuk mengukur regangen selama pengujian berlangsung — Alot ukur (meteran, penggaris, dan jangka sorong), ‘untuk mengukur dimensi contoh ~ Pompa Vacuum, untuk menyedot udara dari pori-pori batubara — Desikator, untuk menjenuhkan pori-pori batubara dengan air — Oven, untuk mengeringkan contoh — Neraca analitik, untuk menimbang berat contoh dalam ‘ji sitet fisik ‘Gambar-6.Insunen peelitisn:desiotor (in ats), vac (tengal ates), gerinda (kis bavah),timbangan (tenga bavi), let potong dan alt uj Kut eka karan) Prosedur yang dilakukan untuk memperoleh data Jkuat tekan uniaksial adalah sebagai berikut = Contch hatuan diletakkan di tengah-tengah pelat dasar alat ui — Tiga unit dial gauge dipasang untuk mengukur perpindahan sclama pembetanan, 1 unit untuk 18

You might also like