You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN


SIKAP REMAJA PUTRI TERKAIT KEBERSIHAN DALAM
MENSTRUASI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DEMAK
TRIWULAN II TAHUN 2017

Wanodya Puspitaningrum, Farid Agushybana, Atik Mawarni, Djoko


Nugroho
Bagian Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: wanopuspita@gmail.com

ABSTRACT

The poor personal hygiene of menstruation has a major effect on morbidity and
complications. One of the factors that led to the lack of personal hygiene behavior
during menstruation is because of the lack of knowledge and understanding of
menstrual hygiene. More than 50% of young women in India have poor
knowledge of menstrual hygiene. Based on previous research, 59.1% of
adolescent girls in Pondok Pesantren Ulul Albab Sukoharjo have an unfavorable
attitude in personal hygiene during menstruation. The purpose of this study is to
determine the effect of booklet media on the knowledge and attitude of young
women related to menstrual hygiene at Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak. This
is a pre-experimental study using a one-pretest-posttest design. The sample in
this research used a population of 55 girls. Data analysis of univariate and
bivariate using Sign Test with α=5%. The average score of knowledge of
menstrual hygiene prior to the giving of booklet media was 8.29 whereas the
mean score of knowledge of menstrual hygiene after giving the booklet was
10.64. The result of the research showed that the influence of media booklet on
the change of knowledge (p=0.0001). The average score of menstrual hygiene
before presentation of the booklet was 35.75 while the mean postmenopausal
hygiene score after giving the booklet was 38.91. The result of this research
indicate the effect of media booklet on attitude change (p=0.0001). Suggestions
that can be given are increasing knowledge and attitude about hygiene during
menstruation by forming small groups with routine mentoring. The conclusion of
this research is giving of booklet media influencing knowledge and attitude of
adolescent girl related to menstrual hygiene.

Keywords: menstrual hygiene, adolescent girl, attitude, knowledge, booklet

PENDAHULUAN adalah masa transisi yang ditandai


Salah satu dalam isu oleh adanya perubahan fisik, emosi
pembangunan yang penting pada serta psikis dan masa ini merupakan
saat ini adalah masalah kesehatan suatu periode pematangan
reproduksi, khususnya kesehatan organreproduksi manusia, dan
reproduksi remaja yang menjadi sering disebut sebagai masa
perhatian utama. Masa remaja pubertas.1

274
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Remaja putri yang sudah penggunaan pembalut yang kurang


matang alat reproduksinya maupun sehat ketika menstruasi (50%).8
hormon-hormon dalam tubuhnya Dari hasil penelitian yang
akan mengalami menstruasi. dilakukan Anusree pada tahun 2014
Menstruasi merupakan perdarahan mengenai pengetahuan menstrual
secara periodik dari uterus disertai hygiene di India, lebih dari 50%
pelepasan endometrium yang remaja putri memiliki pengetahuan
dimulai kurang lebih 14 hari setelah yang buruk terkait kebersihan
ovulasi.2 menstruasi.9Penelitian oleh Khusna
Personal hygiene menstruasi tahun 2016 menunjukkan bahwa
pada remaja merupakan isu kritis sebanyak 59,1% remaja putri di
sebagai determinan status pondok pesantren Ulul Albab
kesehatan remaja yang akan Sukoharjo memiliki sikap yang
berpengaruh besar terhadap kurang baik dalam personal hygiene
morbiditas dan saat menstruasi.10
komplikasi.3Kebersihan dalam Pendidikan kesehatan
menstruasi memegang peran merupakan salah satu metode yang
penting dalam menentukan status tepat untuk memberikan informasi
kesehatan, khususnya supaya kepada remaja.Perilaku yang
terhindar dari infeksi alat reproduksi, didasari dengan pengetahuan, lebih
oleh karena itu pada saat menstruasi tahan lama dibandingkan perilaku
perempuan harus benar-benar yang tidak didasari pengetahuan.
menjaga kebersihan terutama pada Pendidikan kesehatan merupakan
bagian vagina apabila tidak dijaga bagian dari hak reproduksi remaja
akan menimbulkan mikroorganisme untuk memiliki pengetahuan,
seperti jamur, bakteri virus dan kesadaran, sikap dan perilaku
parasite yang berlebihan sehingga kesehatan reproduksi yang
menganggu fungsi organ bertanggungjawab.11
reproduksi.4 Remaja putri dengan
Wanitadalam kelompok usia pengetahuan yang lebih baik
reproduksi berisiko terhadap infeksi mengenai kebersihan menstruasi
saluran reproduksi (ISR) selama dan praktek yang aman, bisa
kehidupan mereka contohnyaketika mengurangi kerentanan terhadap
mengalami menstruasi, kehamilan, infeksi saluran reproduksi (ISR) dan
dan persalinan.5 Prevalensi ISR konsekuensinya.12
pada remaja di dunia tahun 2006 Peranan pondok pesantren
antara lain adalah kandidiasis sebagai sebuah lembaga pendidikan
sebanyak 25%-50%, vaginosis yang membahas masalah agama
bakterial sebesar 20%-40%, dan Islam yang berguna bagi masyarakat
trikomoniasis sebesar 5%-15%.6 luas sudah semestinya membahas
Diantara negara-negara di Asia seksualitas melalui pendidikan
Tenggara, wanita Indonesia lebih kesehatan reproduksi.Akan tetapi
berisiko mengalami ISR yang dipicu pada kenyataannya, bahasan
iklim Indonesia yang panas dan kesehatan reproduksi masih
lembab.7 tergolong tema yang sangat jarang
Penyebab utama ISR antara dan sensitif di kalangan pondok
lain adalah imunitas yang lemah pesantren. Masalah kesehatan
(10%), perilaku hygiene yang kurang reproduksi remaja khususnya
ketika menstruasi (30%), dan mengenai menstruasi sangat penting
lingkungan tidak bersih serta

275
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

untuk diinformasikan kepada remaja sasaran pendidikan tertarik dan ingin


putri di pondok pesantren.13 tahu lebih dalam untuk meneruskan
Hasil penelitian Awaliya tahun pesan-pesan yang diterima kepada
2013 menunjukkan bahwa perilaku orang lain, mempermudah
personal hygiene genetalia remaja penemuan informasi oleh sasaran
putri di pondok pesantren saat pendidikan serta mendorong
menstruasi sebesar 41% berperilaku keinginan orang untuk mengetahui
buruk. Hal ini dipengaruhi oleh usia, lalu mendalami dan akhirnya
tingkat pendidikan, kelas, informasi mendapatkan pengertian yang lebih
tentang cara melakukan personal baik.15
hygiene genetalia saat menstruasi,
sumber informasi, dan usia METODE PENELITIAN
menarche.14 Jenis penelitian adalah pre-
Keadaan tersebut experimental research dengan one
menunjukkan bahwa remaja putri di group pretest-posttest
pondok pesantren membutuhkan design.Populasi dalam penelitian ini
informasi tambahan mengenai adalah seluruh remaja putri Pondok
kesehatan reproduksi.Salah satu Pesantren Al-Ishlah
upaya yang dilakukan untuk Demak.Sedangkan sampel dalam
memperoleh informasi adalah penelitian ini adalah sebagian
melalui pendidikan kesehatan yang populasi remaja putri Pondok
disesuaikan dengan kondisi di Pesantren Al-Ishlah Demak yang
pondok pesantren yang membatasi berjumlah 55 remaja putri yang
penggunaan media elektronik yaitu berusia 12-21 tahun dan sudah
dengan menggunakan media mengalami pubertas
cetak.Salah satu media cetak yang (menstruasi).Analisis datayang
dapat digunakan adalah booklet, dilakukan yaitu analisis univariat
yaitu suatu media untuk danbivariat dengan menggunakan
menyampaikan pesan-pesan Uji Tanda.
kesehatan dalam bentuk tulisan dan
gambar. Manfaat booklet sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
media komunikasi pendidikan Pengaruh Pemberian Media
kesehatan antara lain membantu Booklet terhadap Pengetahuan
sasaran pendidikan untuk belajar Remaja Putri terkaitKebersihan
lebih banyak dan cepat, membuat dalamMenstruasi

Tabel 1.Uji Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Antara Sebelum dan Sesudah
Pemberian Media Booklet terkaitKebersihan dalamMenstruasidiPondok
Pesantren Al-Ishlah DemakTriwulan II Tahun 2017
Variabel Rata-rata Z Nilai P
Pretest 8,29
Pengetahuan -5,629 0,0001
Posttest 10,64

Berdasarkan Tabel 1, terdapat menjadi10,64. Hasil Uji Tanda


perbedaanpengetahuan remaja putri diperoleh nilai Z sebesar -5,629 dan
sebelum dan sesudah pemberian nilai p=0,0001 yang artinya secara
media booklet terkaitkebersihan statistik menunjukkan terdapat
dalammenstruasiyang ditunjukkan perbedaan pengetahuan remaja
oleh perbedaan rata-rata putri sebelum dan sesudah
pretestsebesar 8,29 meningkat pemberian media booklet. Sehingga

276
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dapat disimpulkan bahwa pendidikan edukasi dengan booklet sebesar


kesehatan dengan media booklet 4,93 (p=0,022).19
memberikan pengaruh yang Pengetahuan dapat diterima
signifikan terhadap peningkatan seseorang melalui indera dan paling
pengetahuan remaja putri. banyak disalurkan ke dalam otak
Faktor yang mempengaruhi melalui indera pandang. Kurang
peningkatan pengetahuan remaja lebih 75% sampai 87% dari
putri dipengaruhi oleh jarak antara pengetahuan manusia diperoleh
waktu intervensi dengan posttest melalui indera pandang, 13% melalui
karena berhubungan dengan ingatan indera pendengaran, dan 12%
dalam menyimpan informasi lainnya tersalur melalui indera yang
(retensi). Hasil penelitian Keeley lain.20
dalam Sprenger menunjukkan Menurut Maryoto dalam Ranti,
bahwa lama interval akan dampak utama media pendidikan
mempengaruhi kekuatan retensi. adalah menimbulkan minat sasaran
Keeley menyatakan 54% materi pendidikan, membantu didalam
diingat setelah 1 hari, 35% materi mengatasi banyaknya hambatan,
diingat setelah 7 hari, 21% materi membantu sarana kesehatan untuk
diingat setelah 14 hari, dan 8% belajar lebih banyak dan cepat,
materi diingat setelah 21 hari. Hal ini merangsang sarana pendidikan
berarti bahwa setelah 14 hari, siswa untuk meneruskan pesan-pesan
lupa hampir 90% dari informasi yang yang diterima kepada orang lain,
telah didapat.16 mempermudah penyampaian
Dengan menggunakan media bahasa pendidikan, mempermudah
cetak remaja putri cenderung lebih menemukan informasi oleh sasaran
mudah untuk memahami tentang pendidikan, mendorong keinginan
muatan informasi karena informasi orang untuk mengetahui lebih dalam
yang tercantum di dalam booklet dan akhirnya mendapatkan
ringan dan dapat dipelajari sendiri pengertian yang lebih baik. Orang
oleh remaja putri.17 yang melihat sesuatu yang di
Hasil penelitian ini sejalan perlukan tentu akan menarik
dengan penelitian Nur’aini tahun perhatiannya, dan apa yang dilihat
2016 menunjukkan bahwa booklet dengan penuh perhatian akan
mempengaruhi perbedaan skor nilai memberikan pengertian yang baru
rata-rata pretest dan posttest sehingga itu akan mendorong untuk
pengetahuan menstrual hygiene melakukan hal yang baru tersebut,
siswi SDI Al-Falah I Jakarta membantu menegakan pengertian
(p=0,001).18 Penelitian Safitri pada yang di peroleh.21
tahun 2016 juga menyatakan Pengaruh Pemberian Media
bahwaedukasi melalui booklet Booklet terhadap Sikap Remaja
meningkatan skor pengetahuan saat Putri terkaitKebersihan
posttest.Terdapat perbedaan rerata dalamMenstruasi
pengetahuan sebelum dan setelah

Tabel 2.Uji PerbedaanSikap Remaja Putri Antara Sebelum dan Sesudah


Pemberian Media Booklet terkaitKebersihan dalamMenstruasidiPondok
Pesantren Al-Ishlah DemakTriwulan II Tahun 2017
Variabel Rata-rata Z Nilai P
Pretest 35,75
Sikap -3,897 0,0001
Posttest 38,91

277
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Berdasarkan Tabel 2, merupakan salah satu alat untuk


diketahui bahwa terdapat perbedaan menghasilkan perubahan pada diri
sikap remaja putri sebelum dan manusia, karena melalui pendidikan
sesudah pemberian media booklet manusia akan dapat mengetahui
terkaitkebersihan segala sesuatu yang tidak atau
dalammenstruasiyang ditunjukkan belum diketahui sebelumnya.
oleh perbedaan rata-rata pretest Pendidikan diartikan sebagai sebuah
sebesar 35,75meningkat menjadi proses dengan metode-metode
38,91. Hasil Uji Tanda diperoleh nilai tertentu sehingga orang memperoleh
nilai Z sebesar -3,897 danp=0,0001 pengetahuan, pemahaman dan cara
yang artinya secara statistik bertingkah laku yang sesuai dengan
menunjukkan terdapat perbedaan kebutuhan.23
sikap remaja putri sebelum dan Media juga merupakan salah
sesudah pemberian media booklet. satu faktor yang mempengaruhi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap seseorang. Media bermanfaat
pendidikan kesehatan dengan media menimbulkan minat sasaran,
booklet memberikan pengaruh yang merangsang sasaran untuk
signifikan terhadap peningkatan meneruskan pesan pada orang lain,
sikap remaja putri. dan memudahkan penyampaian
Hasil penelitian ini sejalan informasi.24 Media berfungsi untuk
dengan penelitian Nur’aini tahun memudahkan seseorang dalam
2016 menunjukkan bahwa booklet memahami informasi yang dianggap
mempengaruhi perbedaan skor nilai rumit.25
rata-rata pretest dan posttest sikap Selain itu, peningkatan sikap
menstrual hygiene siswi SDI Al- juga dikarenakan oleh peningkatan
Falah I Jakarta (p=0,039).18 pengetahuan. Peningkatan
Penelitian Dharmastuti tahun pengetahuan dan sikap ini diperoleh
2017 menyebutkan bahwa ada dari proses belajar dengan
perbedaan sikap tentang bahaya memanfaatkan semua alat indera,
merokok antara pretest dan posttest. dimana 13% dari pengetahuan
Peningkatan nilai rata-rata sikap diperoleh melalui indera dengar dan
antara sebelum dan sesudah 35-55% melalui indera pendengaran
diberikan perlakuan dengan media dan penglihatan.25,26 Hal ini sesuai
booklet yakni 40,43 menjadi 52,99. dengan tujuan pemberian media
Terdapat peningkatan nilai rata-rata booklet yaitu menghasilkan
sikap antara sebelum dan sesudah peningkatan pengetahuan yang
diberikan perlakuan dengan media akan mempengaruhi perubahan
booklet sebesar 12,57. Hasil uji sikap dan perilaku.
statistikkelompok media booklet
didapatkan nilai p=0,0001, sehingga KESIMPULAN
dapat disimpulkan bahwa ada 1. Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan sikap siswa tentang adanya perbedaan rata-rata skor
bahaya merokok antara sebelum pengetahuan kebersihan
dan sesudah diberi pendidikan dalammenstruasi remaja putri
kesehatan dengan media booklet.22 sebelum dan sesudah
Sikap menurut Marisa pemberian booklet dengan rata-
dipengaruhi oleh berbagai macam rata pretest 8,29 dan rata-rata
faktor salah satunya adalah posttest 10,64. Sesudah
pendidikan atau edukasi. Pendidikan diberikan media

278
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

bookletterkaitkebersihan dalam pengasuh pondok pesantren


menstruasi masih ada remaja yaitu ustadzah.Membuat media
putri yang belum mengetahui pendukung sebagai sumber
lama siklus menstruasi (43,6%), informasi berupa kalender yang
bagaimana cara membersihkan berisikan materi terkait
alat kelamin (54,5%) dan kebersihan dalammenstruasi
dampak praktik kebersihan meliputi definisi menstruasi, cara
dalam menstruasi buruk (54,5%). merawat dan membersihkan
2. Hasil penelitian menunjukkan organ reproduksi, mengganti
adanya perbedaan rata-rata skor pembalut, hal yang perlu
sikap kebersihan diperhatikan selama menstruasi
dalammenstruasi remaja putri serta dampak jika tidak menjaga
sebelum dan sesudah kebersihan selama menstruasi.
pemberian booklet dengan rata- Kegiatan mentoring yang rutin
rata pretest 35,75 dan rata-rata dilakukan dan adanya media
posttest 38,91. Sesudah pendukung berupa kalender
diberikan media sebagai sumber informasi maka
bookletterkaitkebersihan dalam pengetahuan dan sikap remaja
menstruasi masih ada remaja putri di pondok pesantren terkait
putri yang memiliki sikap negatif kebersihan dalammenstruasi
mengenai frekuensi mengganti dapat meningkat.
pembalut ketika menstruasi 2. Bagi Dinas Pemberdayaan
dalam sehari (34,5%) dan Masyarakat dan Desa,
bagaimana cara membersihkan Pengendalian Penduduk dan
alat kelamin (38,2%). Keluarga Berencana
3. Ada perbedaan pengetahuan (Dinpermades P2KB) Kabupaten
remaja putri terkait kebersihan Demak
dalam menstruasi sebelum dan Dinpermades P2KB
sesudah diberikan media booklet mengoptimalkan kegiatan KIE
di pondok pesantren Al-Ishlah mengenai kesehatan reproduksi
Demak (p=0,0001). dalam meningkatkan
4. Ada perbedaan sikap remaja pengetahuan pengasuh pondok
putri terkait kebersihan dalam pesantren sebagai sumber
menstruasi sebelum dan informasi dalam menjaga
sesudah diberikan media booklet kebersihan selama menstruasi
di pondok pesantren Al-Ishlah dengan mengadakan pelatihan
Demak (p=0,0001). TOT (Training of
Trainer).Dengan adanya
SARAN pelatihan ini, pengasuh pondok
1. Bagi Remaja Putri di Pondok pesantren dapat meneruskan
Pesantren pesan atau materi yang telah
Remaja putri di pondok didapatkan selama pelatihan
pesantren dapat meningkatkan kepada remaja putri yang ada di
pengetahuan dan sikap pondok pesantren sehingga
mengenai kebersihan dalam kasus infeksi saluran reproduksi
menstruasi dengan cara seperti keputihan dan gatal-gatal
membentuk kelompok-kelompok yang ada di kalangan remaja
kecil untuk dijadikan sumber putri di pondok pesantren dapat
informasi dengan cara dicegah.
melakukan mentoring oleh

279
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

DAFTAR PUSTAKA Knowledge Regarding


1. Widyastuti Y, Rahmawati A, Menstrual Hygiene among
Purnamaningrum Y. Kesehatan Adolescent Girls in selected
Reproduksi. Yogyakarta: school, Mangalore with a View
Fitramaya; 2009. to Develop an Information
Booklet. IOSR J Nurs Heal Sci.
2. Proverawati A, Misaroh S. 2014;3(1):55-60.
Menarche: Menstruasi Pertama
Penuh Makna. Yogyakarta: 10. Khusna N. Hubungan antara
Nuha Medika; 2009. Pengetahuan tentang
Menstruasi pada Remaja di
3. Aniebue UU, Aniebue PN, Pondok Pesantren Ulul Albab
Nwankwo TO. The impact of Sukoharjo. 2016.
pre-menarcheal training on
menstrual practices and 11. Sarwono S. Sosiologi
hygiene of Nigerian school girls. Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah
Pan Afr Med J. 2009;2:9. Mada University Press; 2004.

4. Indriastuti DP. Hubungan 12. Bobhate P, Shrivastava S. A


Antara Pengetahuan Kesehatan Cross Sectional Study of
Reproduksi dengan Perilaku Knowledge and Practices about
Higienis Remaja Putri Pada Reproductive Health among
Saat Menstruasi. 2009. Female Adolescents in an
Urban Slum of Mumbai. J Fam
5. Mani G. Prevalence of Reprod Heal. 2011;5(4):117-
reproductive tract infections 124.
among rural married women in
Tamil Nadu, India: A community 13. Ariyani I. Aspek Biopsikososial
based study. Int Secur. Higiene Menstruasi Pada
2014;38(3):2014. Remaja Di Pesantren Putri As-
Syafi’iyah Bekasi Tahun 2009.
6. World Health Organization. The 2009.
World Health Report 2007: A
Safer Future.; 2007. 14. Awaliya NK. Analisis Perilaku
Personal Hygeine Genetalia
7. Puspitaningrum D. Praktik Remaja Putri Saat Menstruasi di
Perawatan Organ Genitalia Pondok Pesantren Thoriqul
Eksternal Pada Anak Usia 10- Huda Kedondong Kebonsari
11 Tahun yang Mengalami Madiun. 2013.
Menarche Dini di Sekolah Dasar
Kota Semarang. 2010. 15. Setiana L. Teknik Penyuluhan &
Pemberdayaan Masyarakat.
8. Sari IP. Pengaruh Pendidikan Jakarta: Ghalia Indonesia;
Kesehatan Tentang Menstruasi 2005.
Terhadap Perubahan Perilaku
Menstrual Hygiene Remaja 16. Sprenger M. Cara Mengajar
Putri untuk Pencegahan Infeksi Agar Siswa Tetap Ingat.
Saluran Reproduksi (ISR). Jakarta: Erlangga; 2011.
Bimiki I. 2013;2(1):11-18.
17. Veronica J. Pengaruh Metode
9. Anusree PC, Roy A, Sara AB, Simulasi Terhadap
Vcm F, Babu GP, Tamrakar A. Pengetahuan Dan Sikap Guru

280
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tentang Pendidikan Kesehatan 312.


Reproduksi Remaja Di Sekolah
Menengah Umum Dan Sekolah 22. Dharmastuti SP. Pengaruh
Menengah Kejuruan Swasta Pendidikan Kesehatan Tentang
Pencawan Medan Tahun 2009. Bahaya Merokok Melalui Media
2009. Booklet Dan Poster Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Siswa
18. Nur’aini. Pengaruh Pendidikan SMP N 2 Tasikmadu. 2017.
Kesehatan dengan Booklet
Terhadap Pengetahuan dan 23. Marisa N. Pengaruh Pendidikan
Sikap Menstrual Hygiene Pada Gizi Melalui Komik Gizi
Siswi di SDI Al-Falah I Jakarta. Seimbang Terhadap
2016. Pengetahuan dan Sikap Pada
Siswa SDN Bendungan di
19. Safitri NRD. Pengaruh Edukasi Semarang. 2014;3(4):925-932.
Gizi Dengan Ceramah Dan
Booklet Terhadap Peningkatan 24. Suiraoka IP, Supariasa IDN.
Pengetahuan Dan Sikap Gizi Media Pendidikan Kesehatan.
Remaja Overweight. 2016. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2012.

20. Rahmawati I, Sudargo T, 25. Ma’munah M. Pengaruh


Paramastri I. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan
Penyuluhan Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan
Audio Visual Terhadap Nutrisi Ibu Laktasi Di Wilayah
Peningkatan Pengetahuan, Kerja Puskesmas Ciputat Timur.
Sikap Dan Perilaku Ibu Balita 2015.
Gizi Kurang Dan Buruk Di
Kabupaten Kotawaringin Barat 26. Bertalina. Pengaruh Promosi
Propinsi Kalimantan Tengah. Kesehatan Terhadap
Gizi Klin Indones. 2007;4(2):69- Peningkatan Pengetahuan
77. Tentang Gizi Seimbang Pada
Siswa Sekolah Dasar Negeri Di
21. Ranti IN. Pengaruh Pemberian Kecamatan Rajabasa Kota
Buku Saku Gouty Arthritis Bandar Lampung. J Kesehat.
Pasien Gouty Arthritis Rawat 2015;6(1):56-63.
Jalan. GIZIDO. 2012;4(1):305-

281

You might also like