You are on page 1of 65

DOKUMEN RENCANA

PASCA TAMBANG
2018

PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang


Jl. Jati Super No. 9 Tavanjuka Palu
DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii


DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................... 9
1.3. Pendekatan Ruang Lingkup ............................................ 10

BAB II. PROFIL WILAYAH


2.1. Lokasi dan Kesampaian Wilayah .............................. 11
2.2. Kepemilikan dan Peruntukan Lahan ......................... 17
2.3. Rona Lingkungan Awal .............................................. 18
2.4. Kegiatan Lain disekitar Tambang .............................. 19

BAB III. Deskripsi Kegiatan Penambangan


3.1. Keadaan Cadangan Awal ........................................... 20
3.2. Sistem dan Metode Penambangan ............................ 21
3.3. Pengolahan Batuan ..................................................... 22
3.4. Fasilitas Penunjang .................................................... 22

BAB IV. RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCA TAMBANG


4.1. Keadaan cadangan Sisa .............................................. 24
4.2. Peruntukan lahan …… .................................................... 24
4.3. Morfologi…………… ........................................................ 24
4.4. Air Permukaan dan Air Tanah ........................................ 24
4.5. Biologi Akuatik dan Terestrial ......................................... 25
4.6. Sosial, Budaya dan Ekonomi ......................................... 25

BAB V. HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN


5.1. Program Rencana Penutupan tambang ……….............. 26
5.2. Berita Acara konsultasi dengan pemangku kepentingan 29

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG ii


BAB VI. PROGRAM PENUTUPAN TAMBANG
6.1. Reklamasi ……… ............................................................ 30
6.2. Sosial Ekonomi ................................................................ 35

BAB VII. PEMANTAUAN


7.1. Kestabilan Fisik ……… .................................................... 37
7.2. Air Permukaan dan Air Tanah ........................................ 37
7.3. Biota Akuatik dan Terestrial ........................................... 38
7.4. Sosial Budaya dan Ekonomi .......................................... 39

BAB VIII. ORGANISASI


8.1. Organisasi ……… ............................................................ 40
8.2. Jadwal Pelaksanaan Penutupan tambang .................... 42

BAB IX. KRITERIA KEBERHASILAN PASCA TAMBANG


9.1. Reklamasi Tapak bekas Tambang .................................. 30
9.2. Reklamasi Fasilitas Penunjang Tambang ..................... 46
9.3. Program Sosila dan Ekonomi ......................................... 47
9.4 Pemeliharaan dan Perawatan ........................................ 47

BAB X. RENACANA BIAYA PENUTUPAN TAMBANG


10.1. Biaya Langsung ……… ................................................. 49
10.2. Biaya Tidak langsung ..................................................... 56
10.3 Total Biaya ...................................................................... 56
10.4 Nilai uang Masa depan ................................................... 58

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG iii


DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

2.1. Koordinat Wilayah IUP Produksi ....................................................... 11


2.2. Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk ........................... 18
2.3. Fasilitas Pendidikan yang ada di Wilayah Studi .............................. 18
3.1. Komposisi Formasi Geologis Kabupaten Donggala ....................... 20
3.2. Rencana Produksi .......................................................................... 22
3.3. Rencana Pembukaan Fasilitas Sarana Penunjang ............................ 23
5.1. Kegiatan Penutupan Tambang ………………………………….. ........ 28
6.1. Rencana Luas Lahan Terganggu ........................................................ 30
6.2. Peralatan Penutupan Bekas Penambangan ....................................... 30
6.3. Rencana Reklamasi ............................................................................. . 31
6.4. Kegiatan Pada Penutupan Tambang................................................... 31
6.5. Rencana Pembongkaran Fasilitas Sarana Penunjang........................ 33
6.6. Rincian Dimensi Saluran penirisan Pada Penutupan Tambang ......... 33
6.7. Rencana Penutupan Lahan Bekas Stockpile........... ........................... 34
6.8. Rencana Pembukaan Lahan dan Reklamasi Lahan Saluran Penirisan
Tambang ......................................................................................... 34
8.1. Jadwal Rencana Penutupan Tambang .......................................... 43
9.1. Jenis Infrastruktur Fasilitas Tambang ............................................. 44
9.2. Lokasi Pemeliharaan dan Perawatan Lahan Reklamasi dan Revegetasi
Pascatambang ................................................................................. 47
9.3. Rencana Kegiatan Pemantauan ..................................................... 47
10.1. Rencana Biaya Pembongkaran Fasilitas Tambang ........................... 50
10.2. Rencana Biaya Reklamasi Lahan Bekas Fasilitas Tambang.............. 50
10.3. Rencana Biaya Penutupan Lahan Bekas Tambang Permukaan 51
10.4. Rencana Biaya Pembongkaran Instalasi Air dan Listrik .................... 52
10.5. Rencana Biaya Pembongkaran Mesin dan Tangki BBM ..................... 53
10.6. Rencana Biaya Program Sosial dan Ekonomi ................................ 54
10.7. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan ................................................. 55
10.8. Rencana Biaya Pemantauan ............................................................. 56
10.9. Rencana Teknis dan Biaya Rencana Penutupan Tambang ................. 57
10.10 Rincian Penempatan Jaminan ............................................................ 58
10.11 Nilai Uang Masa depan ........................................................................ 58

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar hal.

2.1. Peta Kesampaian Daerah ............................................................... 17

8.1. Struktur Organisasi Penutupan Tambang ...................................... 41

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG v


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


1.1.1. Identitas Perusahaan
a. Nama Perusahaan : PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang
b. Alamat Kantor : Jl. Jati Super No.9 Tawanjuka,
Kel. Tatanga, Kota palu Sulawesi tengah
c. Penanggung Jawab : Vera Juniarti Hidayat
d. Jabatan : Direktur
e. Bidang Usaha : Pertambangan Bahan Galian Batuan
f. Komoditi : Pasir, batu dan kerikil

1.1.2. Regulasi Penutupan Tambang


Regulasi yang berkaitan dengan penutupan tambang adalah sebagai
berikut :
a. Undang – Undang
1. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, berkaitan dengan kewajiban pemrakarsa untuk
memperhatikan aspek K3 pada kegiatan penerimaan dan
pemanfaatan tenaga kerja di tahap konstruksi, tahap operasi dan
tahap pasca operasi.
2. Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor
Ketenagakerjaan, berkaitan dengan prosedur kegiatan
penerimaan tenaga kerja pada tahap konstruksi, tahap operasi
dan tahap pasca operasi.
3. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, berkaitan dengan
upaya pemanfaatan sumberdaya alam yang ada, tetapi tetap
memperhatikan sumberdaya yang ada di sekitar lokasi
penambangan bahan galian batuan.
4. Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 1994 tentang Konvensi
Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai
Perubahan Iklim, berkaitan dengan dampak lingkungan yang akan
timbul akibat kegiatan pembukaan dan pematangan lahan untuk
lokasi tambang dan lokasi pembangunan sarana dan prasarana

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 1


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

tambang.
5. Undang-undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
bahwa pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berwawasan
mendunia harus menampung dinamika aspirasi dan peran serta
masyarakat, adat dan budaya serta tata nilai masyarakat yang
berdasarkan pada norma hukum sosial.
6. Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, berkaitan dengan hubungan ketenagakerjaan
antara pihak pemrakarsa, pekerja dan instansi terkait pada
kegiatan penerimaan dan pemanfaatan tenaga kerja pada tahap
tahap pasca operasi.
7. Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, berkaitan dengan hubungan
ketenagakerjaan antara pihak pemrakarsa dan tenaga kerja pada
tahap pasca operasi.
8. Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air,
berkaitandengan kegiatan pertambangan baik pada tahap pasca
operasi yang menghasilkan limbah cair dan menimbulkan
penurunan kualitas air permukaan.
9. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2004 tentang Ratifikasi
Konvensi Iklim, berkaitan dengan dampak lingkungan yang akan
timbul akibat kegiatan pembukaan dan pematangan lahan untuk
lokasi tambang dan lokasi pembangunan sarana/prasarana
tambang
10. Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan,
berkaitan dengan kegiatan penggunaan dan pemanfaatan lahan
untuk lokasi penambangan bahan galian batuan dan
pembangunan sarana prasarana penunjang tambang.
11. Undang-undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, berkaitan dengan kegiatan penggunaan dan pemanfaatan
lahan pada lokasi penambangan bahan galian batuan.
12. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan
Daerah, berkaitan dengan kegiatan perizinan tambang,
administrasi perusahaan dan hirarki hubungan perusahaan
dengan dinas/instansi terkait. Undang-undang RI Nomor 04 Tahun

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 2


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, berkaitan


dengan kegiatan pertambangan secara keseluruhan baik pada
tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, tahap operasi, dan tahap
pasca operasi.
13. Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan Raya, berkaitan dengan kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi peralatan dan material yang akan dibutuhkan dalam
kegiatan penambangan.

b. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan
Jalan, berkaitan dengan kegiatan mobilisasi dan demobilisasi
peralatan dan material yang akan dilakukan pada tahap pasca
operasi.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana Lalu-Lintas Jalan, berkaitan dengan kegiatan
mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan material yang akan
dilakukan pada tahap pasca operasi.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 44 Tahun 1993 tentang
Kendaraan dan Pengemudi, berkaitan dengan kegiatan mobilisasi
dan demobilisasi peralatan dan material yang akan dilakukan
pada tahap pasca operasi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara, berkaitan dengan metode
analisis data rona awal dan tolok ukur dampak terhadap kualitas
udara di wilayah studi akibat kegiatan konstruksi, operasi dan
pasca operasi tambang.
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999
Tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun,
berkaitan dengan upaya pengelolaan bahan dan limbah bahan
berbahaya dan beracun yang ditimbulkan dari kegiatan
penambangan.
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 04 Tahun 2001, tentang
Pengendalian Kerusakan dan/atau Pencemaran Lingkungan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 3


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Hidup yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan/atau Lahan,


berkaitan dengan metode yang dilakukan pada kegiatan
pembukaan lahan pada kegiatan penambangan bahan galian
batuan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001, tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berkaitan
dengan dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan
penambangan bahan galian batuan pada tahap pasca operasi
yang menghasilkan limbah B3 berupa oli bekas dan reagent kimia.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,
berkaitan dengan kegiatan penambangan pada tahap pasca
operasi yang menghasilkan limbah cair dan dapat menimbulkan
penurunan kualitas air permukaan.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah, berkaitan dengan kegiatan penggunaan
dan pemanfaatan lahan untuk lokasi penambangan.
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, berkaitan dengan kegiatan
penggunaan dan pemanfaatan lahanuntuk lokasi penambangan
dan pascatambang.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Wilayah Geografis Penghasil Produk Perkebunan
Spesifikasi Lokasi, berkaitan dengan lokasi perkebunan yang
dapat dialihfungsikan untuk kegiatan lain selain perkebunan.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Wilayah
Penambangan berkaitan dengan kegiatan kegiatan penambangan
secara keseluruhan pada tahap pasca operasi.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan KegiatanUsaha Pertambangan Mineral dan
Batubara, berkaitan dengan kegiatan penggunaan dan
pemanfaatan lahan untuk lokasi penambangan.
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2015, tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 4


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara berkaitan berkaitan


dengan ketentuan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pengelolaan usaha pertambangan mineral dan batubara.
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2014, tentang
Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, berkaitan
dengan pelaksanaan perusahaan dalam penutupan tambang.
16. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2011, Tentang
Perbukitan berkaitan dengan pemberian sempadan yang cukup
terhadap perbukitan dan pencegahan pencemaran perbukitan dan
pelestarian fungsi perbukitan.
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan, berkaitan dengan kewajiban pemrakarsa dalam
melakukan kajian dampak penting yang dapat diakibatkan adanya
kegiatan penambangan, sehingga mendapatkan izin lingkungan
dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat memperoleh izin kegiatan pertambangan.

c. Keputusan Presiden
1. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung, berkaitan dengan kegiatan pembukaan lahan
dan penambangan yang harus memperhatikan kawasan-kawasan
yang termasuk kawasan lindung sehingga tidak boleh dibuka.
2. Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit
Yang Timbul Karena Hubungan Kerja, berkaitan dengan
pengelolaan dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan
penambangan pada tahap pasca operasi terutama terhadap
aspek kesehatan pekerja.
d. Peraturan dan Keputusan Menteri
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/l990 tentang
Syarat–syarat dan Pengawasan Kualitas Air, berkaitan dengan
kegiatan penambangan pada tahap pasca operasi yang
menghasilkan limbah cair dan menimbulkan penurunan kualitas
air sumur penduduk di sekitar lokasi tambang.
2. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 5


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

103K/008/M.PE/1994 tentang Pengawasan Atas Pelaksanaan


Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan
Lingkungan dalam Bidang Pertambangan dan Energi, berkaitan
dengan institusi pengawasan dan pelaporan rencana serta
realisasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
3. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum berkaitan dengan persyaratan recruitment
dan pemanfaatan tenaga kerja pada pasca operasi tambang.
4. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1211.K/008/M.PE/1995 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran lingkungan Pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Umum, berkaitan penyusunan
rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan
lingkungan pada tahap operasi dan tahap pasca operasi tambang.
5. Keputusan Menteri Negara LH Nomor 48/MENLH/11/1996
tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan, berkaitan dengan metode
analisis data rona awal dan tolok ukur dampak terhadap tingkat
kebisingan di wilayah studi akibat kegiatan pasca operasi
tambang.
6. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Nomor KEP 02/MENKLH/1/1998 tentang pedoman penetapan
Baku Mutu Lingkungan, berkaitan dengan metode analisis data
rona awal pada prakiraan dan evaluasi dampak besar dan penting
serta sebagai tolok ukur pada kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan terutama untuk komponen fisik kimia
lingkungan.
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-5l/Men1999
tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
berkaitan dengan pengelolaan dampak lingkungan yang akan
terjadi akibat kegiatan penambangan pada tahap pasca operasi
terutama terhadap aspek kesehatan pekerja
8. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1453.K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum, berkaitan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 6


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

dengan institusi pengawasan dan pelaporan rencana serta


realisasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
9. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1457.K/23/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Lingkungan di Bidang Pertambangan dan Energi, berkaitan
dengan komponen kegiatan dan komponen lingkungan yang dikaji
dalam penyusunan Dokumen UKL-UPL/AMDAL.
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun
2006 tentang Pedoman penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, berkaitan dengan penyusunan Dokumen
UKL/UPL.

11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun


2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun, berkaitan dengan dampak lingkungan
yang akan terjadi akibat kegiatan pada tahap pasca operasi yang
menghasilkan limbah B3 terutama oli bekas.
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun
2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta
Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun Oleh Pemerintah Daerah, berkaitan dengan dampak
lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan pada tahap pasca
operasi yang menghasilkan limbah B3 terutama oli bekas.
13. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07
Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara,
berkaitan dengan berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk
menyusun rencana kegiatan reklamasi dan penutupan tambang
sebelum tahap pasca operasi tambang.

e. Keputusan Kepala BAPEDAL


1. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 56 tahun 1994 tentang
Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting, berkaitan dengan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 7


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

kriteria yang digunakan untuk menentukan dampak besar dan


penting pada bagian evaluasi dampak.
2. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 01/Bapedal/09/1995 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3), berkaitan dengan pendekatan
pengelolaan lingkungan untuk bahan dan material yang tergolong
sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
3. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 02/Bapedal/09/1995 tentang
Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), berkaitan
dengan pendekatan pengelolaan lingkungan untuk limbah
kegiatan yang tergolong sebagai limbah B3.
4. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 03/Bapedal/09/1995 tentang
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3, berkaitan dengan
pendekatan pengelolaan lingkungan untuk limbah kegiatan yang
tergolong sebagai limbah B3.
5. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 04/Bapedal/09/1995 tentang
Tata cara persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan,
Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi Bekas
Penimbunan Limbah
B3, berkaitan dengan pendekatan pengelolaan lingkungan untuk
limbah kegiatan yang tergolong sebagai limbah B3.
6. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 05/Bapedal/1995 tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
berkaitan dengan pendekatan pengelolaan lingkungan untuk
limbah kegiatan yang tergolong sebagai Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
7. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 255 Tahun 1996 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan
Minyak Pelumas Bekas, berkaitan dengan pendekatan
pengelolaan lingkungan untuk limbah kegiatan yang berupa
minyak pelumas bekas terutama dari kegiatan maintenance
peralatan berat yang digunakan.

f. Keputusan Direktur Jenderal

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 8


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor


336K/26/DDJP/1996 tentang Kegiatan Pertambangan Berwawasan
Lingkungan, berkaitan dengan kewajiban pihak pemrakarsa untuk
menyusun Dokumen UKL-UPL sebelum kegiatan penambangan
batubara dilakukan.

g. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala


1. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 5 Tahun 1998
Tentang Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian
Golongan C.
2. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 34 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan Daerah.

h. Peraturan Bupati Donggala


Keputusan Bupati Donggala No. 188.45/0230/DESDM/2015, tentang
Penetapan Harga Dasar Pengenaan Pajak Material Penambangan
Bahan Galian Batuan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penutupan tambang adalah memperbaiki atau menata kegunaan lahan
yang terganggu sebagai akibat dihentikannya kegiatan penambangan untuk
memenuhi kriteria kesesuaian dengan prinsip–prinsip lingkungan hidup,
keselamatan dan kesehatan kerja serta konservasi bahan galian.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM nomor 07 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara, disebutkan bahwa penutupan tambang merupakan
kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang
terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai peruntukannya. Untuk itu dalam rencana penutupan
tambang yang dibuat ini, perusahaan memuat langkah-langkah penutupan
tambang yang memenuhi prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja,
lingkungan hidup dan konservasi bahan galian.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 9


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

1.3. PENDEKATAN RUANG LINGKUP


Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, pendekatan yang diterapkan adalah
berdasarkan prinsip-prinsip lingkungaan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja
serta konservasi bahan galian.
Prinsip-prinsip Lingkungan hidup meliputi kualitas air, tanah serta udara sesuai
baku mutu lingkungan, stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, lahan
bekas tambang dan stuktur buatan (man-made structure), keanekaragaman
hayati, pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukan dan aspek
sosial, budaya dan ekonomi.
Prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja meliputi penciptaan kondisi aman
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip-prinsip
konservasi bahan galian meliputi pengumpulan data yang akurat mengenai bahan
galian yang tidak dieksploitasi dan/atau diolah serta sisa pengolahan bahan galian.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 10


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB II
PROFIL WILAYAH

2.1. LOKASI DAN KESAMPAIAN WILAYAH


Lokasi WIUP PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang secara administrasi termasuk
di Desa Tibo Kecamatan Sindue Tambusabora, Kabupaten Donggala, Propinsi
Sulawesi Tengah. Secara geografis titik koordinat WIUP perusahaan dijelaskan
pada tabel berikut.

Tabel 2.1. Koordinat Wilayah IUP Prima Lestari Sejahtera Gemilang


BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN
NO
O ' " O ' "

1 119 47 6.37 0 29 30.85

2 119 47 7.03 0 29 30.85

3 119 47 7.03 0 29 32.24

4 119 46 34.19 0 29 32.25

5 119 46 34.19 0 29 31.60

6 119 46 31.55 0 29 31.60

7 119 46 31.55 0 29 30.85

8 119 46 30.26 0 29 30.85

9 119 46 30.26 0 29 30.09

10 119 46 28.97 0 29 30.09

11 119 46 28.97 0 29 29.12

12 119 46 28.13 0 29 29.12

13 119 46 28.13 0 29 28.11

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 11


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

14 119 46 27.28 0 29 28.11

15 119 46 27.28 0 29 27.10

16 119 46 26.44 0 29 27.10

17 119 46 26.44 0 29 26.10

18 119 46 25.59 0 29 26.10

19 119 46 25.59 0 29 25.08

20 119 46 24.75 0 29 25.08

21 119 46 24.75 0 29 24.08

22 119 46 23.90 0 29 24.08

23 119 46 23.90 0 29 23.07

24 119 46 23.06 0 29 23.07

25 119 46 23.06 0 29 22.21

26 119 46 21.66 0 29 22.21

27 119 46 21.66 0 29 21.48

28 119 46 20.26 0 29 21.48

29 119 46 20.26 0 29 20.75

30 119 46 18.87 0 29 20.75

31 119 46 18.87 0 29 20.01

32 119 46 15.77 0 29 20.01

33 119 46 15.77 0 29 19.35

34 119 46 12.82 0 29 19.35

35 119 46 12.82 0 29 18.53

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 12


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

36 119 46 11.76 0 29 18.53

37 119 46 11.76 0 29 17.71

38 119 46 10.66 0 29 17.71

39 119 46 10.66 0 29 16.92

40 119 46 9.53 0 29 16.92

41 119 46 9.53 0 29 16.12

42 119 46 8.45 0 29 16.13

43 119 46 8.45 0 29 15.26

44 119 46 7.46 0 29 15.26

45 119 46 7.46 0 29 14.40

46 119 46 6.48 0 29 14.40

47 119 46 6.48 0 29 13.54

48 119 46 5.49 0 29 13.54

49 119 46 5.49 0 29 12.54

50 119 46 6.23 0 29 12.54

51 119 46 6.23 0 29 11.47

52 119 46 7.01 0 29 11.47

53 119 46 7.01 0 29 10.33

54 119 46 7.87 0 29 10.33

55 119 46 7.87 0 29 11.13

56 119 46 8.99 0 29 11.13

57 119 46 8.99 0 29 11.93

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 13


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

58 119 46 10.11 0 29 11.93

59 119 46 10.11 0 29 12.72

60 119 46 11.22 0 29 12.72

61 119 46 11.23 0 29 13.52

62 119 46 12.34 0 29 13.52

63 119 46 12.34 0 29 14.32

64 119 46 13.46 0 29 14.32

65 119 46 13.46 0 29 15.11

66 119 46 14.58 0 29 15.11

67 119 46 14.58 0 29 15.91

68 119 46 15.97 0 29 15.91

69 119 46 15.97 0 29 16.59

70 119 46 18.32 0 29 16.58

71 119 46 18.32 0 29 17.26

72 119 46 20.42 0 29 17.26

73 119 46 20.42 0 29 17.99

74 119 46 21.86 0 29 17.99

75 119 46 21.86 0 29 18.72

76 119 46 23.19 0 29 18.72

77 119 46 23.19 0 29 19.56

78 119 46 24.20 0 29 19.56

79 119 46 24.20 0 29 20.41

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 14


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

80 119 46 25.22 0 29 20.41

81 119 46 25.22 0 29 21.33

82 119 46 26.10 0 29 21.33

83 119 46 26.10 0 29 22.28

84 119 46 26.99 0 29 22.28

85 119 46 27.00 0 29 23.23

86 119 46 27.89 0 29 23.23

87 119 46 27.89 0 29 24.17

88 119 46 28.78 0 29 24.17

89 119 46 28.78 0 29 25.29

90 119 46 29.55 0 29 25.29

91 119 46 29.55 0 29 26.34

92 119 46 30.40 0 29 26.34

93 119 46 30.40 0 29 27.33

94 119 46 31.29 0 29 27.33

95 119 46 31.29 0 29 28.09

96 119 46 32.65 0 29 28.09

97 119 46 32.65 0 29 28.80

98 119 46 36.93 0 29 28.80

99 119 46 36.93 0 29 29.45

100 119 46 40.94 0 29 29.45

101 119 46 40.94 0 29 30.15

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 15


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

102 119 46 44.84 0 29 30.15

103 119 46 44.84 0 29 30.80

104 119 46 49.67 0 29 30.80

105 119 46 49.67 0 29 30.11

106 119 46 51.69 0 29 30.11

107 119 46 51.69 0 29 29.43

108 119 46 53.71 0 29 29.43

109 119 46 53.71 0 29 28.74

110 119 46 2.92 0 29 28.73

111 119 46 2.92 0 29 28.08

112 119 46 6.36 0 29 28.08

Untuk mencapai ke lokasi penyelidikan, dari Palu dapat menggunakan kendaraan


roda empat melalui Jalan Trans Palu–Donggala yang ditempuh selama ± 30
Menit. Daerah penyelidikan terletak tidak jauh dari jalur Trans Palu–Donggala.

Untuk lebih jelas mengenai kesampaian daerah dapat dilihat pada Gambar 2.1
(Peta Kesampaian Wilayah).

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 16


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Gambar 2.1. Peta Kesampaian Wilayah

2.2. KEPEMILIKAN DAN PERUNTUKAN LAHAN


Lahan sekitar WIUP PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang merupakan areal
perbukitan dan sebagian lahan adalah milik warga Desa Tibo dimana
penggunaan lahan sebagai lahan perkebunan. Hasil perkebunan dari desa
ini berupa, Kelapa, jagung, ubi kayu dll.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Donggala, Desa Tibo diperuntukkan
sebagai kawasan pertambangan bahan galian batuan.
Hal tersebut disimpulkan berdasarkan data dan informasi dari Laporan Fakta
Analisa RTRW Kabupaten Donggala.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 17


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

2.3. RONA LINGKUNGAN AWAL


2.3.1. Peruntukan Lahan
Wilayah Izin Pertambangan PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang
diperuntukkan sebagai kawasan pertambangan bahan galian batuan.

2.3.2. Morfologi
Keadaan morfologi di sekitar daerah penelitian adalah areal
perbukitan batuan.

2.3.3. Sosial Budaya dan Ekonomi


Dalam bagian ini akan dikemukakan mengenai kondisi sosial
kependudukan dan budaya serta kesehatan masyarakat yang ada di
Desa Tibo, Kecamatan Sindue Tambusabora, Kabupaten Donggala,
Provinsi Sulawesi Tengah dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.2. Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Luas Wilayah Tingkat Kepadatan


No. Jumlah Pria Wanita
(km2) Per km2

1. 3.390 1.697 1.693 26,62 127


Sumber : Kecamatan Sindue Tambusabora

Tingkat pendidikan penduduk di wilayah studi masih relatif rendah. Hal ini ditandai
dengan minimnya fasilitas pendidikan yang ada. Namun demikian untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan penduduk dapat sekolah di desa lain yang
telah memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap.
Tabel 2.3. Fasilitas Pendidikan yang ada di Wilayah Studi

No Desa TK SD/MI SLTP/MTs SMU/SMA/MA

1 Tibo 4 4 2 0
Sumber : Kecamatan Sindue Tambusabora

Pengertian angkatan kerja adalah penduduk berumur 13 tahun keatas dalam


status kerja atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan dan
penduduk yang berumur dibawah 65 tahun. Sedangkan penduduk yang berumur
dibawah 13 tahun dan diatas 65 tahun tidak termasuk angkatan kerja. Dalam studi
ini, sesuai dengan data yang tersedia, yang dimaksud dengan angkatan kerja
adalah penduduk yang berumur 13 tahun sampai 64 tahun. Berdasarkan data dari

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 18


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BPS Kabupaten Donggala, jumlah penduduk pada kecamatan ini mencapai 71,4
persen merupakan angkatan kerja. Angka angkatan kerja pada Kecamatan Sindue
Tambusabora akan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan pada
saat melakukan penerimaan tenaga kerja, dimana diharapkan akan banyak
terserap tenaga kerja lokal.

2.4. KEGIATAN LAIN DI SEKITAR TAMBANG


Lokasi penyelidikan merupakan daerah perbulitan dan diperuntukkan sebagai
kawasan pertambangan bahan galian batuan, sehingga terdapat beberapa
perusahaan lain yang melakukan penambangan di sekitar WIUP. Selain itu, tidak
jauh dari area perbukitan yang masih WIUP PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang,
terdapat juga pemukiman dan kebun milik masyarakat setempat.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 19


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN PENAMBANGAN

3.1. KEADAAN CADANGAN AWAL


3.1.1. Geologi
Tatanan geologi Kabupaten Donggala merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan geologi Pulau Sulawesi. Bentuk pulau yang khas
ini didasari oleh dinamika tektonis yang sangat kompleks yang merupakan
implikasi dari interaksi lempeng Euroasia di bagian Timur laut, Indo-
Australia dibagian selatan dan Pasifik sendiri di bagian timur. Berdasarkan
struktur geologi wilayah Kabupaten Donggala Keadaan cadangan
terhampar pada daerah perbukitan sebagai bongkah batu. Pasir dan batu
pada lokasi ini merupakan hasil bahan galian yang berasal dari semua jenis
batuan, sumber utamanya adalah batu pasir dan konglomerat dari formasi
molasa, dan sejumlah formasi seperti tertera pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1. Komposisi Formasi Geologis Kabupaten Donggala

NO. SIMBOL FORMASI KETERANGAN

1 Gr Granit dan Granit da Granodiorit


Granodiorit
2 Kls Formasi Perselingan batu Pasir malih dengan
Latimojong batusabak dan fillit, setempat
bersisisapan batu lempung meta
3 Km Komplek batuan Sekis mika, sekis amfibolit, genes dan
metamorfosis pualam (terutama pualam)

4 Kmg Komplek Komplek metamorfis terutama sekis


Metamorfosis hijau
5 Qa/Qap Aluvial dan Pasir, lempung, lumpur, kerikil dan
Bahan galian kerakal.
Pantai
6 Ql Batu Gamping Batu Gamping Koral
Koral
7 QTs/QTms Molasa Celebes Konglomerat, batupasir, batulumpur,
Sarasin batugamping koral dan napal,
sebagian mengeras lemah (terutama
batu gamping)

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 20


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

8 Tpkg Granit kambuno Granit dan granodiorit. Granit


berwarna putih berbintik hitam,
berbutir sedang sampai kasar, terdiri
atas granit biotit, granit horen blenda-
biotit, mikroleukogranit dan
mikrogranit horen blenda-biotit
9 TQp Formasi Perselingan batupasir dengan
Pasangkayu batulempung, setempat bersisipan
konglomerat dan batugamping
10 Tt/Tts Formasi Serpih, batupasir, konglomerat,
Tinombo batuan volkanik, batugamping dan
rijang, termasuk filit, sabak dan
kuarsit dekat pada intrusi-intrusi

Sumber : Peta Geologi 1 : 250.000, Lembar Palu, Toli-Toli,


Pasangkayu dan PPPG

3.1.2. Sifat dan Kualitas Bahan galian


Sifat dan kualitas cadangan pada daerah penambangan perusahaan
merupakan bahan galian batuan yang berkualitas baik. Hasil bahan
galian yang berasal dari semua jenis batuan, sumber utamanya
adalah batu pasir dan konglomerat dari formasi molasa. Komposisi
sirtu pada daerah penyelidikan terdiri dari batuan beku (granit,
andesit dan diorite) batuan malihan (sekis dan genes) dengan ukuran
bongkahan yang berdiameter 2 cm s/d 200 cm.

3.1.3. Jumlah Cadangan


Jumlah cadangan pada lokasi penambangan bergantung pada
keadaan geologi lokasi penambangan, namun kemungkinan
diperkirakan mencukupi, karena lokasi merupakan areal Sungai.

3.2. SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN


Berdasarkan pertimbangan beberapa faktor teknis seperti kondisi geologi
bahan galian batuan yang kondisi lapisan tanah penutupnya sangatlah tipis
dan sedikit serta jumlah cadangan yang relatif besar, maka pada rencana
penambangan akan dipilih sistem tambang terbuka (Surface Mining).
Kegiatan penambangan yang direncanakan oleh PT. Prima Lestari
Sejahtera Gemilang dijelaskan sebagai berikut :
3.2.1. Persiapan Penambangan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 21


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Tahap ini merupakan tahap pra-konstruksi, kegiatan yang dilakukan


antara lain pengurusan izin penambangan, pembebasan lahan, dan
pembuatan sarana dan prasarana penunjang.

3.2.2. Jadwal Penambangan


Rencana penambangan disesuaikan dengan jumlah dan kapasitas
peralatan. Sehingga berdasarkan kapasitas peralatan yang ada,
maka rencana produksi dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.2.Rencana Produksi

No. Tahun Luas Bukaan Produksi

0,87
1 2018 26.238
1,75 52.480
2 2019
1,75 52.480
3 2020
1,75 52.480
4 2021
1,75 52.480
5 2022
1,75 52.480
Total

Rata rata 7,08 236.158

3.3. PENGOLAHAN BAHAN GALIAN BATUAN


Pengolahan Bahan galian batuan dilakukan dengan cara reduksi ukuran
menggunakan mesin crusher batu. Pengecilan ukuran merupakan tahap
awal dalam proses pengolahan bahan galian yang bertujuan untuk
menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan
atau permintaan pasar. Hasil dari reduksi ukuran berupa agregat yaitu batu
pecah, kerikil, sirtu atau komposisi material lainnya. Selain itu juga bahan
galian yang berupa pasir dan kerikil tidak perlu dilakukan pengolahan
dengan mesin crusher.

3.4. FASILITAS PENUNJANG


Rencana pembukaan lahan PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang untuk
sarana penunjang adalah untuk kantor tambang, gudang, bengkel dan tanki

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 22


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BBM. Pembukaan lahan untuk lokasi sarana penunjang tambang (MSF =


mine services fasilities) seluas 16.756 M2.
Secara rinci, fasilitas sarana penunjang yang direncanakan akan dibangun
dijelaskan pada Tabel berikut ini :

Tabel 3.3. Rencana Pembukaan Fasilitas Sarana Penunjang

No Infrastruktur Luas (m2)

A Sarana Pendukung 16.680


1. Kantor tambang 41,75
2. Mes Karyawan 228,59
3. MCK 36,05
4. Area Pengolahan 549,92
5. Stock File 631,19
6. Fuel Tank 54,94
7. Bengkel 137,41
8. Jalan Tambang 15.000
B Sarana Tambang 75,88
1. Pos Security 39,85
2. Kantin 36,03
Jumlah 16.756

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 23


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB IV
RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCA TAMBANG

4.1. KEADAAN CADANGAN SISA


Cadangan sisa yang terdapat di WIUP PT. Prima Lestari Sejahtera
Gemilang berupa material yang berada disungai. Perlakuan terhadap sisa
cadangan di WIUP penyelidikan adalah dengan pembuatan tanggul
pengaman untuk mengurangi longsor dan dengan revegetasi lahan akan
menambah kekuatan tebing.

4.2. PERUNTUKAN LAHAN


Berdasarkan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Donggala, daerah penelitian
merupakan kawasan tambang sungai. Pada akhir tambang kemungkinan
peruntukan lahan tidak berubah. Fungsi sungai sebagai, tetap
dipertahankan sebagaimana peruntukannya pada saat sebelum
penambangan dilakukan. Namun perusahaan tetap akan berkoordinasi
terhadap dinas terkait (Bapedalda Kabupaten Donggala) berkaitan dengan
peruntukan lahan pascatambang yang dimaksud.

4.3. MORFOLOGI
Morfologi daerah akibat kegiatan penambangan tentunya akan berubah
dan sulit untuk dikembalikan ke bentuk semula ke bentuk sebelum
dilakukan penambangan. Morfologi lahan pasca penambangan bahan
galian batuan diperkirakan tidak akan jauh berubah dengan kondisi
semula.

4.4. AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH


Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan diprakiraan akan memungkinan
Tumbuhan dan Satwa untuk dapat bertahan hidup dan berkembang biak
karena kegiatan ini tidak mempengaruhi kualitas air permukaan dan air
tanah.
Setelah penutupan tambang, kondisi air tanah tidak mengalami gangguan
karena kegiatan penambangan tidak menggunakan bahan-bahan kimia
berbahaya, itu artinya kualitas air tanah masih sama dengan kondisi rona
awal (memenuhi baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan). Kegiatan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 24


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

reklamasi dan revegetasi yang dilakukan akan memberikan dampak positif


terhadap kondisi air tanah di sekitar lahan bekas lokasi penambangan dan
prasarana/sarana penunjangnya.

4.5. BIOLOGI AKUATIK DAN TERESTRIAL


Kondisi akhir tambang ditinjau dari aspek biologi akuatik dan terestrial tidak
akan mengalami perubahan yang signifikan, mengingat lahan disekitarnya
masih luas dan memungkinkan untuk migrasi satwa. Dari sisi flora, pada
lokasi tersebut rona awalnya berupa perkebunan dan hutan sekunder
dimana tidak terdapat fauna yang langka. Dengan pertimbangan tersebut,
kondisi akhir tambang dari sisi akuatik dan terestrial masih relatif sama
dengan kondisi rona awal lingkungan.

4.6. SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI


Adanya penutupan tambang tentunya akan berdampak terhadap
masyarakat sekitar tambang. Berikut dijelaskan dampak yang ditimbulkan
akibat adanya penutupan tambang.

a. Kesehatan masyarakat
Pada tahap pasca operasi kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan akan
menimbulkan perbaikan kualitas lingkungan sehingga dampak yang
ditimbulkan terhadap gangguan kesehatan masyarakat akan membaik.
b. Pelepasan tenaga kerja
Pelepasan tenaga kerja pada tahap pasca penambangan akan dilakukan
dan dimungkinkan akan menimbulkan dampak terhadap karyawan
perusahaan, untuk itu perlu ditinjau dampak negatif yang mungkin
ditimbulkan saat dilakukannya pelepasan tenaga kerja dan upaya
pencegahan dampak negatif.
Perusahaan akan melakukan kerja sama baik itu terhadap pemerintah
daerah (Disnakertrans) dan perangkat desa setempat untuk meninjau
kembali mengenai kegiatan pelepasan tenaga kerja.

c. Konflik Sosial
Kegiatan pelepasan tenaga kerja akan menimbulkan dampak pada konflik
sosial. Konflik sosial dari kalangan masyarakat akan muncul jika dalam
proses pelaksanaannya memberikan dampak yang positif terhadap

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 25


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat, seperti lahan yang telah


digunakan oleh perusahaan dikembalikan kembali kepada masyarakat
sehingga masyarakat yang tadinya bekerja di perusahaan dapat
berkebun kembali. Persepsi negatif anggota masyarakat terhadap
kegiatan pelepasan tenaga kerja seperti meningkatnya pengangguran
terhadap masyarakat, dimana masyarakat yang selama ini telah
bergantung sebagai karyawan di perusahaan tetapi kini harus mencari
peluang kerja yang lain untuk pemenuhan kehidupan mereka sehari-hari.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 26


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB V
HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
(STAKEHOLDERS)

Konsultasi PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang dengan pihak pemangku


kepentingan (stakeholders) berkaitan dengan Rencana Penutupan Tambang
(RPT) perusahaan yang didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
a) Kondisi rona awal daerah tambang;
b) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Donggala;
c) Morfologi daerah setempat, dan;
d) Stabilitas ekonomi masyarakat sekitar.

5.1. Program Rencana Penutupan Tambang


Adapun kegiatan Rencana Penutupan Tambang mengacu kepada hasil
konsultasi adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan wajib melakukan reklamasi dan revegetasi lahan bekas
penambangan dengan kondisi ekosistem mendekati kondisi pada saat
awal sebelum kegiatan penambangan atau sesuai dengan
penatagunaan akhir lahan pascatambang.
2. Lahan bekas tambang ditutup dengan cara memperbaiki lahan
penambangan dan pembuatan undakan/terasering pada dinding bukit
sehingga kondisi lingkungan setelah penambangan menjadi lebih baik
dan sebagaimana mestinya sesuai dengan RTRW Kabupaten
Donggala.
3. Seluruh luas lahan terganggu termasuk lahan bekas fasilitas tambang
akan direklamasi dan direvegetasi.
4. Rencana revegetasi lahan bekas tambang dengan tanaman Pohon
penguat tebing agar tidak terjadi erosi disekitar sungai terlebih dahulu
dilakukan kajian lahan bersama dinas terkait serta pihak lain yang
berkompeten. Hasil kajian ini selanjutnya dilaporkan kepada Bupati
Donggala.
5. Bangunan yang terdapat pada lahan bekas tambang seluruhnya akan
dibongkar.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 27


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

6. Perusahaan bertanggung jawab pada kegiatan penanaman dan


pemeliharaan tanaman, kemudian dilakukan uji kelayakan sebelum
diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Donggala.
7. Rencana lokasi serta luasan pada kegiatan penutupan tambang
dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 5.1 Kegiatan Penutupan Tambang

Luas Rencana
No Bukaan Lahan Bukaan Penutupan Kegiatan Reklamasi
Total Tambang
1 Bukaan Tambang 7,08 7,08 Penanaman Pohon
bambu disekitar tebing
sungai, pembuatan
tanggul dan penguatan
tebing dengan
membuat bronjong
pada daerah-derah
yang dianggap perlu

2 Jalan Tambang 1.8 0 Dilakukan perawatan


jalan dan direvegetasi
pada kiri dan kanan
jalan dengan tanaman.
Jalan tambang tetap
digunakan sebagai
jalan lokasi revegetasi.
3 Jalan Keluar menuju 0.8 0.16 Dilakukan perawatan
kabupaten jalan dan direvegetasi
pada kiri dan kanan
jalan dengan tanaman
Pohon Kayu Jawa.
Jalan tambang tetap
digunakan sebagai jalan
lokasi revegetasi.
4 Kolam Sedimen 0.007 0,007 Dilakukan penimbunan
dan penanaman LCC
serta Pohon Kayu Jawa
5 Stockpile 0,06 0,06 Dilakukan penanaman
Pohon Kayu Jawa di
sekeliling lahan.
6 Kantor dan sarana 0.5 0.5 Dilakukan penebaran
penunjang LCC dan penanaman
Pohon Kayu Jawa.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 28


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

7 Pelabuhan 0.5 0.5 Dilakukan penebaran


LCC dan penanaman
Pohon Kayu Jawa.
Total 1,6 5,6

8. Pemantauan rehabilitasi lahan akan dilakukan pada tapak bekas tambang


dan tapak bekas fasilitas penunjang sebelum diserahkan kepada
Pemerintah Kabupaten Donggala.
9. Kegiatan Community Development akan dilaksanakan, yaitu dengan
mengadakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan diantaranya
adalah pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
10. Pelepasan tenaga kerja mengacu kepada :
a. Pelepasan hubungan kerja berdasarkan Undang-Undang Tenaga
Kerja yang berlaku.
b. Pemanfaatan tenaga kerja di batasi dengan kebutuhan tahapan
kegiatan selanjutnya.
c. Penempatan tenaga kerja yang ada juga dilakukan ke lokasi
tambang lain yang dimiliki oleh perusahaan dengan melihat skala
pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, dan kemampuan serta
keterampilan terhadap pekerjaan yang ada.

5.2. Berita Acara Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan


(Stakeholders)
Adapun Berita Acara Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan
(Stakeholders) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pasca
Tambang ini.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 29


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB VI
PROGRAM PENUTUPAN TAMBANG

6.1. REKLAMASI
Diperkirakan Lahan terganggu akibat kegiatan penambangan PT. Prima
Lestari Sejahtera Gemilang adalah seluas 2,92 hektar. Secara rinci, lahan
terganggu dalam WIUP PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang dijelaskan
sebagai berikut :
Tabel 6.1. Rencana Luas Lahan Terganggu
No Bukaan Lahan Total Bukaan (ha)
1 Bukaan Tambang 7,08
2 Stockpile 0,06
3 Jalan Tambang 1,8
4 Jalan Keluar menuju jalan kabupaten 0,8
5 Kolam sedimen 0,007
6 Sarana Penunjang 0.5
7 Pelabuhan 0.5
Total 10,7

Adapun peralatan yang digunakan pada pekerjaan penutupan tambang


dijelaskan pada Tabel berikut ini.
Tabel 6.2. Peralatan Penutupan Bekas Penambangan

Aktivitas Model Kapasitas


Penggalian dan Pengangkutan Material
Alat Gali Muat Excavator 2,60 m3
Alat Angkut Dump Truck 15 bcm
Alat Bantu Loader 3,40 m3
Penataan Lahan
Alat Garu Dorong Bulldozer 9,40 m3
Alat Penyebar Bulldozer 9,40 m3
Alat Bantu
Grader Grader 2.030 m
Alat Pemadat Compactor Bomag 2,13 meter
Seiring dengan kegiatan produksi penambangan bahan galian batuan yang
dimulai pada tahun 2018 – 2022, PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang
akan melakukan kegiatan reklamasi. Adapun kegiatan reklamasi ini untuk
setiap tahunnya dijelaskan dalam Tabel berikut:

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 30


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Tabel 6.3. Rencana Reklamasi

TAHUN KEGIATAN REKLAMASI

o Pada Tahun 2018 PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang


merencanakan Kegiatan Reklamasi :
- Penata Gunaan Lahan
- Revegetasi yang terdiri atas kegiatan pembuatan lubang
2018
tanam, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan.
- Analisis kualitas tanah
- Pekerjaan sipil

2019-2022 - Kegitan reklamasi masih sama dengan kegiatan tahun 2018

Penambangan bahan galian batuan PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang terletak
pada areal Sungai Tibo dengan luas yang ditambang ± 1,6 ha . Pada tahun
berjalan (tahap operasi) luas lahan yang direklamasi adalah seluas 1.5 hektar,
sedangkan luas revegetasi lahan pada tahap operasi penambangan adalah seluas
0.46 ha. Lahan sarana penunjang tambang seluas 0.5 ha dan direncanakan akan
direklamasi dan direvegetasi dengan tanaman LCC dan Pohon Kayu Jawa. Tebing
bukit yang merupakan area tambang akan direklamasi dengan penanaman LCC
dan tanaman keras serta pembuatan undakan/terasering pada tebing bukit.

Tabel 6.4. Kegiatan Pada Penutupan Tambang

Luas Rencana
Bukaan Penutupan
No Bukaan Lahan Kegiatan Reklamasi
Total Tambang
(ha) (ha)
1 Bukaan Tambang 1.6 1.6 Penebaran LCC dan
penanaman Pohon Kayu
Jawa.
Pembuatan undakan/
terasering pada tebing untuk
mengurangi longsor.
2 Jalan Tambang 0.8 0.08 Dilakukan perawatan jalan dan
direvegetasi pada kiri dan
kanan jalan dengan tanaman
Pohon Kayu Jawa. Jalan
tambang tetap digunakan
sebagai jalan lokasi
revegetasi.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 31


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

3 Jalan Keluar 0.8 0.16 Dilakukan perawatan jalan dan


menuju direvegetasi pada kiri dan
kabupaten kanan jalan dengan tanaman
Pohon Kayu Jawa. Jalan
tambang tetap digunakan
sebagai jalan lokasi
revegetasi.
4 Kolam Sedimen 0.05 0.05 Dilakukan penimbunan dan
penanaman LCC serta Pohon
Kayu Jawa
5 Saluran Penirisan 0.03 0.03 Dilakukan perawatan saluran,
karena masih digunakan
sebagai saluran di areal
revegetasi (lahan bekas
stocpile).
6 Stockpile 1.0 1.0 Dilakukan penanaman Pohon
Kayu Jawa di sekeliling lahan.
7 Kantor dan 0.5 0.5 Dilakukan penebaran LCC dan
sarana penunjang penanaman Pohon Kayu
Jawa.
8 Pelabuhan 0.5 0.5 Dilakukan penebaran LCC dan
penanaman Pohon Kayu
Jawa.
Total 4,28 2,92

Pada bab ini membahas program penutupan tambang PT. PRIMA


LESTARI SEJAHTERA GEMILANG antara lain; reklamasi tapak bekas
tambang, reklamasi fasilitas penunjang, teknik dan metode reklamasi.
Secara rinci dijelaskan sebagai berikut :

1. Tapak Bekas Tambang


a. Rencana penutupan lahan bekas tambang permukaan
Kegiatan penutupan tambang PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA
GEMILANG dilakukan pada lahan bekas tambang dengan
penataan permukaan lahan dan penanaman kembali. Luas daerah
yang ditata adalah seluas 1,6 ha.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah penataan lahan dan
penanaman kembali sepanjang areal yang terganggu akibat
penambangan. Kegiatan berupa penebaran tanaman LCC yang
disertai pemupukan dan penanaman tanaman keras seperti Pohon
Kayu Jawa.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 32


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

b. Pembongkaran lahan bekas fasilitas penunjang tambang


Rencana penutupan pada lahan bekas fasilitas tambang yaitu
dengan melakukan pembongkaran. Adapun pembongkaran
dilakukan pada bangunan, instalasi listrik, instalasi air serta limbah
B3 agar tidak mencemari lingkungan.
Setelah kegiatan pembongkaran, maka kegiatan selanjutnya
adalah persiapan dan perataan lahan fasilitas tambang
menggunakan alat Bulldozer sebelum dilakukan penanaman bibit
Pohon Kayu Jawa. Bangunan fasilitas tambang terletak lahan
seluas 0.5 ha yang dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 6.5. Rencana Pembongkaran Fasilitas Sarana Penunjang

No Uraian Sat. Luas lahan (ha)


2
1. Kantor tambang m 350
2. Bengkel m2 1.000
3. Pool kendaraan m2 1.000
4. Stone Crusher m2 2.500
5. Genset m2 100
6. Tanki BBM m2 50
Jumlah 5.000

a. Rencana penutupan lahan bekas Kolam Sedimen


Kolam Sedimen pada akhir tambang akan ditutup dan direvegetasi
seluas 0.03 Ha. Untuk lebih jelas mengenai dimensi Kolam
Sedimen yang akan ditutup dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6.6. Dimensi Kolam Sedimen Pada Penutupan Tambang


Dimensi KPL
No Uraian
Kompartemen I Kompartemen II Kompartemen III
1 Kolam Sedimen 20m x 5m x 3m 10m x 5m x 3m 10m x 5m x3m
Front
Penambangan

Kegiatan pertama yang dilakukan pada reklamasi lahan bekas


Kolam Sedimen adalah pengisian dan penimbunan dengan
material pasir dan batu pecah (sirtu), material diratakan dengan alat
Bulldozer dengan asumsi pengisian material OB dilakukan 1/3 dari

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 33


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

volume total lokasi untuk selanjutnya dilakukan penebaran top soil


setebal 0.3–0.4 m dilahan bekas lokasi. Material pengisi dan top
soil diloading dengan alat Excavator, dan diangkut menggunakan
Dump Truk. Kegiatan terakhir adalah revegetasi di lahan bekas
lokasi dengan penanaman tanaman LCC dan bibit Pohon Kayu
Jawa disertai pemupukan.

b. Rencana penutupan lahan bekas stockpile


Lahan bekas stockpile akan direklamasi dan direvegetasi
pada akhir penambangan akan ditutup seluas 1 ha. Lahan ini akan
direvegetasi dengan tanaman Kayu Pohon Jawa. Langkah
pengerjaan yaitu penebaran tanaman LCC yang disertai
pemupukan dan penanaman bibit Pohon Kayu Jawa. Rencana
penutupan lahan bekas stockpile dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6.7. Rencana Penutupan Lahan Bekas Stockpile


Luas Bukaan Stockpile (Ha)
No Tahun Keterangan
Pembukaan Reklamasi
1 2018 1.0 -
2 2023 - 1.0 Lahan akan
(Penutupan) direvegetasi
Total 1.0 1.0

c. Rencana penutupan saluran penirisan


Lahan bekas saluran penirisan tambang dialihfungsikan menjadi
saluran pada lokasi revegetasi. Dengan demikian, kegiatan yang
dilakukan hanya pada lahan ini adalah perawatan dan pengurasan
saluran.
Berikut dijelaskan mengenai pembukaan dan penutupan lahan
saluran bekas penirisan tambang :
Tabel 6.8. Rencana Pembukaan Lahan dan Reklamasi Lahan
Saluran Penirisan Tambang
Luas Saluran (Ha)
No Tahun Keterangan
Pembukaan Reklamasi
1 2018 0.03 - Pembukaan saluran
sepanjang jalan
angkut

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 34


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

2 2023 - 0.03 Dilakukan perawatan


terhadap saluran
Total 0.03 0.03
Kegiatan pemeliharaan dan perawatan dilakukan dengan
pengurasan sedimen menggunakan Excavator.

2. Fasilitas Penunjang Tambang


a. Pembongkaran instalasi air dan transmisi listrik
Seluruh instalasi air dan transmisi listrik pada PT. PRIMA LESTARI
SEJAHTERA GEMILANG akan dibongkar, yaitu kantor, gudang,
perumahan karyawan, tempat ibadah, kantor satpam dan lain-lain.
Pembongkaran instalasi air dan transmisi listrik ini akan dilakukan
di tahun ke-6 yaitu tahun 2024.

b. Pembongkaran peralatan, mesin dan tanki bahan bakar minyak


Pembongkaran peralatan, mesin, dan tanki BBM dilakukan sesuai
dengan aturan keselamatan dan akan dikerjakan oleh pihak yang
sudah berpengalaman dan memiliki izin dari instansi terkait.
Pembongkaran peralatan mesin meliputi pembongkaran pompa,
timbangan, generator set, dan lighting + genset. Pembongkaran
tanki BBM meliputi penyimpanan solar dan penyimpanan bensin.

c. Penanganan lahan yang terkontaminasi bahan kimia, minyak, dan


limbah Bahan bakar minyak, pelumas, dan limbah yang tersisa
akan ditampung di tempat tersendiri untuk kemudian di analisa.

3. Rencana Pembuatan Undakan/terasering


PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG akan berkoordinasi
dengan instansi terkait dan masyarakat desa sekitar terkait peruntukan
perbukitan setelah penambangan. Harapan perusahaan dengan
dilakukannya pembuatan undakan/terasering untuk menahan laju
longsor pada daerah perbukitan maka fungsinya dapat dikembalikan
sesuai fungsi sebelum penambangan dan memiliki baku mutu
lingkungan yang lebih baik.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 35


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

6.2. SOSIAL DAN EKONOMI


6.2.1. Penanganan, Pengurangan dan Pemutusan Hubungan
Kerja
Dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang pemutusan
hubungan kerja yang akan dilakukan, PT. Prima Lestari Sejahtera
Gemilang akan melakukan sosialisasi kepada karyawan secara
berkala mengenai rencana dan prosedur pemutusan hubungan
kerja dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sebagai bentuk
kepedulian terhadap mantan karyawan dan atau calon mantan
karyawan yang telah memberikan sumbangsihnya dengan
berpartisipasi aktif selama PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA
GEMILANG, akan mengutamakan mantan karyawan untuk bekerja
dalam proyek pembuatan perumahan pada tahap pasca tambang.

6.2.2. Pengembangan Usaha Alternatif Untuk Masyarakat


Sesuai dengan pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai
kawasan hutan produksi maka pengembangan usaha alternatif
yang akan dikembangkan adalah usaha home industri sesuai
dengan karakteristik lokal. Selain itu sesuai dengan keterampilan
yang dimiliki masyarakat sekitar tambang, maka usaha alternatif
akan di fokuskan pada kewirausahaan.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 36


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB VII
PEMANTAUAN

Kegiatan pemantauan pada tahap pascatambang disesuaikan terhadap dokumen


Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) PT.
PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG berdasarkan rencana pemantauan
penutupan tambang, maka berikut dijelaskan rencana pemantauan lingkungan
hidup oleh perusahaan :

7.1. KESTABILAN FISIK


7.1.1. Program Pemantauan
Pemantauan kestabilan fisik dan Longsor bertujuan untuk
mengetahui perubahan/pengikisan tanah oleh adanya run off akibat
kegiatan penambangan bahan galian batuan.

7.1.2. Metode Pemantauan


Metode pemantauan terhadap Longsor tanah adalah mengamati
kerusakan tanah (pengikisan top soil) yang terjadi akibat kegiatan
penambangan, penurunan stabilitas lereng, dan longsor pada bagian
perbukitan di sekitar kegiatan.

7.1.3. Frekwensi Pemantauan


Kegiatan pemantauan dilaksanakan setiap 4 kali dalam setahun
sesuai dengan rencana pemantauan pada dokumen penutupan
tambang.

7.1.4. Analisis
Metode analisis yang diterapkan adalah metode matematis yang
didasarkan pada ada tidaknya pergerakan tanah yang teramati.
Semakin besar pergeseran titik tetap yang dipantau, berarti semakin
besar potensi terjadinya kelongsoran dan sebaliknya. Atas
pertimbangan tersebut bila terjadi pergeseran sampai tingkat yang
mengkhawatirkan akan dilakukan evakuasi di daerah lereng tersebut.

7.2. AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH


7.2.1. Program Pemantauan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 37


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Program pemantauan PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA


GEMILANG bertujuan sebagai bentuk pengelolaan kualitas air
perbukitan.

7.2.2. Metode Pemantauan


Metode pemantauan terhadap kualitas air terutama dilakukan pada
air perbukitan yang terkena dampak akibat kegiatan penambangan.
Adapun parameter yang diamati dan dianalisis di laboratorium
terutama fisik seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut,
kekeruhan, COD, BOD dan DO.

7.2.3. Frekwensi Pemantauan


Kegiatan pemantauan dilaksanakan setiap 4 kali dalam setahun
sesuai dengan rencana pemantauan pada dokumen penutupan
tambang pada perbukitan sekitar tambang.

7.2.4. Analisis
Analisis yang digunakan di lokasi pengambilan contoh adalah
temperatur insitu dengan termometer dan tingkat kekeruhan. Contoh
air disimpan dalam botol sampel dan diusahakan secepat mungkin
dilakukan analisis sebelum dibawa ke laboratorium.

7.3. BIOTA AKUATIK DAN TERESTRIAL


Pemantauan kualitas air bertujuan untuk mengetahui perubahan kualitas
air perbukitan/mata air pegunungan dan air laut di sekitar lokasi proyek
akibat kegiatan penambangan bahan galian batuan sehingga dapat
digunakan untuk melakukan penanganan selanjutnya
7.3.1. Program Pemantauan
Kondisi perubahan biota akuatik dan terestrial yang ada di sekitar eks
kegiatan penambangan bahan galian batuan PT. Prima Lestari
Sejahtera Gemilang tolok ukur dampak adalah perubahan parameter
flora da fauna yang meliputi nilai penting, kelimpahan, komposisi
jenis dan nilai ekonomis dibandingkan dengan hasil studi awal.
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah perubahan
parameter flora dan fauna yang meliputi nilai penting, kelimpahan,

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 38


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

komposisi jenis dan nilai ekonomis dibandingkan dengan hasil studi


awal.

7.3.2. Metode Pemantauan


Metode pemantauan adalah dengan melakukan pengamatan
terhadap biota air (plankton, benthos dan nekton) yang hidup di air
tawar dan air laut di sekitar lokasi eks penambangan. hasil
pengamatan kemudian dibandingkan dengan data rona awal
(keanekaragaman biota akuatik dan terestrial).

7.3.3. Frekwensi Pemantauan


Jumlah waktu efektif pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
penyampaian laporan adalah 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun di
sekitar wilayah eks penambangan.

7.3.4. Analisis
Analisis jenis nekton (ikan) dilakukan melalui identifikasi jenis ikan
yang hidup di air perbukitan sekitar lokasi penambangan bahan
galian batuan. Identifikasi ini dilakukan melalui wawancara dengan
penduduk setempat, serta dari dokumentasi data sekunder.
Selanjutnya dibuat perkiraan jenis dan jumlah di lokasi studi guna
menetapkan jenis-jenis yang dominan, serta mengetahui keberadaan
dan jenis nekton yang dilindungi oleh Undang Undang.

7.4. SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI


Pemantauan sosial budaya dan ekonomi yang direncanakan perusahaan
pada tahap pascatambang adalah pada tahap kegiatan pemutusan
hubungan kerja.

7.4.1. Program Pemantauan


Kegiatan pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan
karyawannya akan membawa dampak terhadap persepsi
masyarakat sekitar. Demi kelancaran kegiatan ini maka perlu
dilakukan pemantauan pada desa yang dekat dengan lokasi
penambangan bahan galian batuan.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 39


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

7.4.2. Metode Pemantauan


Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas
pengelolaan dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang
lingkungan hidup dengan cara memantau jumlah kecukupan
pesangon yang diberikan sebelum eks karyawan mendapatkan
pekerjaan baru dan memantau jumlah eks karyawan yang
tertampung dalam jenis pekerjaan baru.

7.4.3. Frekwensi Pemantauan


Pengelolaan lingkungan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali selama
kegiatan pemutusan hubungan kerja dilakukan disekitar wilayah
proyek.

7.4.4. Analisis
Pada kegiatan ini, analisa data berupa penarikan kesimpulan dari
hasil wawancara dengan penduduk sekitar eks penambangan. Untuk
mengetahui persepsi positif dan besarannya sehubungan dengan
dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 40


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB VIII
ORGANISASI

8.1. ORGANISASI
Pelaksanaan kegiatan penutupan tambang dilaksanakan oleh PT. PRIMA
LESTARI SEJAHTERA GEMILANG atau apabila dapat menunjuk pihak
ketiga untuk kegiatan penutupan tambang. Pihak ketiga yang ditunjuk telah
mendapatkan izin dari instansi terkait untuk melakukan pendampingan dan
berada dibawah pengawasan Pemerintah Kabupaten Donggala. Hasil
kegiatan pendampingan oleh pihak ketiga dapat dilaporkan kepada instansi
terkait. Berikut bagan organisasi yang harus dipenuhi oleh pihak ketiga yang
ditunjuk untuk melaksanakan penutupan tambang PT. PRIMA LESTARI
SEJAHTERA GEMILANG.

PROJECT
MANAGER

KONSULTAN
LINGKUNGAN/PENGAWAS
(PIHAK KETIGA

PENGELOLAAN SOSIAL K3L KEUANGAN


LINGKUNGAN

Gambar 8.1
Struktur Organisasi Penutupan Tambang PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 41


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

8.2. JADWAL PELAKSANAAN PENUTUPAN TAMBANG


Kegiatan pelaksanaan penutupan tambang dibagi menjadi 5 tahapan yaitu:
1. Persiapan Penutupan Tambang
a. Penunjukan Pihak Ketiga
Perusahaan dapat menunjuk pihak ketiga sebagai pendamping PT.
Prima Lestari Sejahtera Gemilang selama pelaksanaan penutupan
tambang dalam hal pelaporan kegiatan persiapan penutupan
tambang kepada Pemerintah Kabupaten Donggala.
b. Pematangan Rencana Penutupan Tambang
Melakukan persiapan sebelum kegiatan reklamasi penutupan
tambang dilakukan.
Kegiatan ini menindaklanjuti laporan persiapan penutupan
tambang.

2. Pembongkaran Fasilitas Penunjang Tambang


Tahapan ini merupakan kegiatan pembongkaran fasilitas atau sarana
penunjang tambang yang sudah tidak dipergunakan lagi setelah
berakhirnya kegiatan penambangan.

3. Pelaksanaan Penutupan Tambang


a. Pengaturan Lahan
Pengaturan lahan meliputi kegiatan penimbunan kembali lahan
bekas tambang tahun sebelumnya serta melakukan penguatan
dinding perbukitan pada bukaan tambang yang akan di reklamasi
dan revegetasi lahan.
b. Perawatan dan Pemeliharan
Pada tahapan ini PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang melakukan
perawatan dan pemeliharaan pada lokasi revegetasi sebelum
dilakukan penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Donggala.

4. Uji Kelayakan Penutupan Tambang


Pada tahapan ini dilakukan uji kelayakan perkembangan program
penutupan tambang PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang. Uji kelayakan
ini memastikan tingkat keberhasilan program penutupan tambang yang
dilakukan oleh perusahaan dan kelayakan untuk diserahkan kepada
Pemerintah Kabupaten Donggala.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 42


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

5. Penyerahan Status Lahan kepada Pemerintah Kabupaten Donggala


Penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Donggala dilakukan melalui
koordinasi dengan instansi yang terkait di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Donggala. Penyerahan ini dilakukan dengan berita acara dan
dilaporkan bersama dengan instansi terkait kepada Bupati Donggala.

Tabel 8.1. Jadwal Rencana Penutupan Tambang

Tahun
No Uraian Kegiatan
2023 2024 2025
1 Persiapan penutupan tambang
Penunjukan pihak ketiga
Pematangan Lahan
2 Perbaikan dan Pembongkaran Fasilitas Penunjang
Tambang
3 Pelaksanaan Penutupan Tambang
Pengaturan Lahan
Reklamasi
4 Perawatan dan Pemeliharaan
5 Uji Kelayakan Penutupan
6 Penyerahan Status Lahan Kepada PemKab
Donggala

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 43


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB IX
KRITERIA KEBERHASILAN PASCA TAMBANG

Kriteria Kebarhasilan Pasca Tambang dapat dilihat dalam Lampiran.14, Peraturan


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 07 Tahun 2014, rencana penutupan
tambang yang mengarah kepada reklamasi/revegetasi lahan bekas tambang
dinilai dari berbagai aspek yang terkait dengan peruntukan lahan. Kegiatan
reklamasi ini disesuaikan dengan rencana akhir pemanfaatan lahan bekas
tambang. Berikut ini dijelaskan kriteria keberhasilan reklamasi yang direncanakan
oleh PT. Prima Lestari Sejahtera Gemilang :

9.1. REKLAMASI TAPAK BEKAS TAMBANG

Penambangan pada areal perbukitan akan meninggalkan bekas berupa


cekungan-cekungan dengan ukuran yang bervariasi, sedangkan
penambangan pada tebing perbukitan mengakibatkan rusaknya tebing
perbukitan tersebut. Agar tidak terjadi kerusakan yang parah akibat
penambangan, maka dilakukan penutupan lahan bekas galian dengan
meratakan areal tersebut, sehingga akan mengurangi erosi dan Longsor.
Teknik reklamasi pada penambangan perbukitan dapat dilakukan dengan
membuat undakan/teras, agar longsor dapat dihentikan, sehingga areal
tersebut tetap stabil.

1. Kriteria Keberhasilan Pada Pembongkaran Fasilitas Tambang


Luas bangunan yang akan dibongkar adalah 1.500 m2 meliputi kantor
tambang, bengkel, gudang, pool kendaraan, stone crusher, dan rumah
genset. Berikut dijelaskan rincian bangunan yang akan dibongkar :

Tabel 9.1. Jenis Infrastruktur Fasilitas Tambang

No Infrastruktur Satuan Luas(m2)

1. Kantor tambang m2 200


2. Bengkel m2 400
3. Gudang m2 200
4. Pool kendaraan m2 200
5. Stone Crusher m2 450
6. Genset m2 200
7. Tanki BBM m2 50

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 44


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Jumlah m2 1.500

2. Kriteria Keberhasilan Pada Reklamasi Lahan Bekas Fasilitas


Tambang
Setelah pembongkaran seluruh fasilitas tambang yang dibangun pada
lahan seluas 0.5 ha, maka kegiatan selanjutnya adalah persiapan lahan
menjadi areal pemukiman. Perataan lahan dengan menggunakan
bulldozer dan pada sekitar lokasi direvegetasi dengan menggunakan
LCC dan Pohon Kayu Jawa untuk menambah keasrian dan estetika
lingkungan perumahan. Kriteria keberhasilan pada penutupan tambang
adalah 80% lahan bekas fasilitas tambang telah siap sebagai areal
pemukiman (dilanjutkan dengan pembuatan pondasi rumah) dan 75%
vegetasi telah tumbuh sesuai rencana serta perawatan tanaman.

3. Kriteria Keberhasilan Pada Reklamasi Lahan Bekas Jalan Tambang


dan Jalan Non Tambang
Jalan tambang dan jalan non tambang akan tetap digunakan sebagai
jalan akses menuju area pemukiman. Kegiatan reklamasi pada lokasi ini
dengan cara melakukan perawatan jalan menggunakan alat grader.
Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini adalah kondisi jalan dalam
keadaan baik dengan grade 6-8 % (disesuaikan bagi kendaraan umum).

4. Kriteria Keberhasilan Pada Reklamasi Lahan Bekas Tambang


Kriteria keberhasilan penutupan tambang pada lahan bekas tambang
adalah bangunan yang direncanakan. Kegiatan yang dilakukan berupa
pengaturan tebing perbukitan dan penyusunan material batuan,
kemudian sejauh 50 meter dari tepi perbukitan dilakukan perataan lahan
dengan menggunakan bulldozer untuk direvegetasi dengan
menggunakan LCC dan Pohon Kayu Jawa

5. Kriteria Keberhasilan Pada Reklamasi Lahan Bekas Stockpile


Lahan bekas stockpile seluas 1 ha diperuntukkan sebagai hutan
produksi. Kegiatan yang dilakukan berupa perataan lahan dengan
menggunakan bulldozer dan sekitar lokasi direvegetasi dengan
menggunakan LCC dan Pohon Kayu Jawa. Kriteria keberhasilan pada

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 45


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

penutupan tambang adalah 80% vegetasi telah tumbuh sesuai rencana


serta perawatan tanaman.

6. Reklamasi Lahan Bekas Kolam Sedimen dan Saluran penirisan


Kriteria keberhasilan pada penutupan lahan bekas Kolam Sedimen dan
saluran penirisan, setidaknya saluran penirisan sudah tertutup hingga
1/3 dari volume lokasi dan penebaran tanah pucuk (top soil). Lahan
bekas saluran penirisan akan diisi dengan material pasir dan batu
(diambil dari material di area lahan bekas tambang), setelah itu
penebaran top soil setebal 0.3-0.5 meter. Kegiatan selanjutnya adalah
penanaman dengan tanaman LCC dan tanaman Pohon Kayu Jawa
dimana 75% vegetasi telah tumbuh sesuai rencana serta perawatan
tanaman.

9.2. REKLAMASI FASILITAS PENUNJANG TAMBANG


9.2.1. Pembongkaran Instalasi Air dan Transmisi Listrik
Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini adalah rencana
pembongkaran seluruh peralatan instalasi air dan transmisi listrik,
sesuai dengan rencana penutupan tambang PT. Prima Lestari
Sejahtera Gemilang.

9.2.2. Pembongkaran Peralatan Mesin dan Tanki BBM


Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini adalah rencana
pembongkaran peralatan mesin dan tanki BBM, sesuai dengan
rencana penutupan tambang perusahaan.

9.2.3. Pemulihan Lahan Kontaminasi Minyak dan Limbah B3


Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini adalah rencana perusahaan
dalam program pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi
bahan kimia, minyak dan B3, sesuai dengan rencana penutupan
tambang perusahaan.

9.3. PROGRAM SOSIAL DAN EKONOMI


Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini adalah rencana perusahaan dalam
melakukan program sosial dan ekonomi seperti berkoordinasi dengan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 46


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Pemda Donggala, pembentukan dan pembinaan bina usaha di bidang


perumahan yang diencanakan dilaksanakan sebanyak 4 sesi.

9.4. PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN


Kegiatan pemeliharaan dan perawatan meliputi perawatan tanaman
revegetasi tahun, biaya perawatan jalan, serta biaya perawatan saluran
penirisan selama 3 (tiga) tahun. Kriteria keberhasilan pada kegiatan ini
adalah tanaman tumbuh 80% sesuai rencana tanam pada penutupan
tambang, kondisi jalan dalam keadaan baik dengan grade 6-8 %, dan
saluran penirisan dalam keadaan terawat sesuai dengan dimensi yang
terdapat pada dokumen penutupan tambang. lokasi pemeliharaan dan
perawatan lahan pascaatambang dijelaskan pada table sebagai berikut :

Tabel 9.2. Lokasi Pemeliharaan dan Perawatan Lahan Reklamasi dan


Revegetasi Pascatambang

No Lokasi Kegiatan Luas (ha)

Tahun 2018 – 2023


1 Lahan Revegetasi 5.5

2 Lahan Bekas Jalan Tambang dan Jalan Non Tambang 1.6

3 Saluran Penirisan 0.03

9.5. PEMANTAUAN
Kiteria keberhasilan pada rencana pemantauan adalah telah dilakukannya
kegiatan pemantauan sesuai rencana penutupan tambang. rincian kegiatan
dan frekwensi pemantauan dalam 1 (satu) tahun dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 9.3. Rencana Kegiatan Pemantauan

Frek per
No Kegiatan Pemantauan Satuan
tahun

1 Pemantauan Kualitas Air dan Hidrologi Kali 4


Pemantauan Stabilitas Lereng & Kendali
2 Kali 4
Longsor
3 Pemantauan Kualitas Udara 4

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 47


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

4 Pemantauan Flora, Fauna dan Biota Air Kali 4

5 Pemantauan Sosekbud Kali 4

TOTAL 20

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 48


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

BAB X
RENCANA BIAYA PENUTUPAN TAMBANG

10.1. BIAYA LANGSUNG


Perhitungan biaya langsung pada Rencana Penutupan Tambang PT.
Prima Lestari Sejahtera Gemilang dibagi menjadi lima aspek, meliputi :

1. Rencana biaya reklamasi tapak bekas tambang terdiri dari :


a. Rencana biaya pembongkaran fasilitas tambang
b. Rencana biaya penutupan lahan bekas fasilitas tambang
c. Rencana biaya penutupan lahan bekas jalan tambang dan jalan non
tambang
d. Rencana biaya penutupan lahan bekas tambang
e. Rencana biaya penutupan lahan bekas stockpile
f. Rencana biaya penutupan lahan bekas saluran penirisan
g. Rencana biaya penutupan lahan bekas lokasi saluran penirisan

2. Rencana biaya reklamasi fasilitas penunjang tambang


a. Rencana biaya pembongkaran instalasi air dan transmisi listrik
b. Rencana biaya pembongkaran peralatan, mesin dan tanki bahan
bakar minyak
c. Rencana biaya penanganan lahan yang terkontaminasi bahan kimia,
minyak, dan limbah.

3. Rencana biaya sosial dan ekonomi

4. Rencana biaya pemeliharaan dan perawatan

5. Rencana biaya pemantauan


Berdasarkan rencana biaya langsung tersebut di atas, dapat dijabarkan
secara rinci dengan perhitungan biaya sebagai berikut :

6. Rencana Biaya Reklamasi Tapak Bekas Tambang


a. Rencana biaya pembongkaran fasilitas tambang
PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG merencanakan
pembongkaran fasilitas tambang pada tahun 2023. Adapun biaya

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 49


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

yang diperlukan untuk pembongkaran fasilitas tambang dapat


dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10.1. Rencana Biaya Pembongkaran Fasilitas Tambang

Total Biaya (Rp)


Harga Satuan
No Infrastruktur Sat. Volume
(Rp)
Tahun 2023

1. Kantor tambang m2 200 15.000 3.000.000


2. Bengkel m2 400 15.000 6.000.000
3. Gudang m2 200 15.000 3.000.000
4. Pool kendaraan m2 200 15.000 3.000.000
5. Stone Crusher m2 450 15.000 6.750.000
6. Genset m2 200 15.000 3.000.000
7. Tanki BBM*) m2 50 - -
Jumlah 1.500 180.000 24.750.000

*)Biaya Pembongkaran tanki BBM tidak masuk pada komponen ini,


karena biaya tersebut telah masuk pada biaya pembongkaran biaya
mesin.

b. Rencana biaya penutupan lahan bekas fasilitas tambang


Lahan bekas fasilitas tambang yang telah dibongkar selanjutnya
akan direvegetasi dengan tanaman Pohon Kayu Jawa. Mengenai
rincian biaya reklamasi lahan bekas fasilitas tambang dapat dilihat
pada tabel berikut ini.

Tabel 10.2. Rencana Biaya Reklamasi Lahan Bekas Fasilitas Tambang

Jam Biaya
Luas Biaya Total Biaya
No Kegiatan Kerja Sewa Alat
(Ha) Revegetasi Tahun 2029
Alat (Rp/Jam)
1 Meratakan 0.15 5 350.000 1.750.000
Lahan dgn
Bulldozer
2 Pemadatan 0.15 5 350.000 1.750.000
material dgn
menggunakan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 50


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Compactor
Bomag
3 Reklamasi LCC 1.500.000 1.500.000
& Pohon Kayu
Jawa*
TOTAL 5.000.000

c. Rencana biaya penutupan lahan bekas jalan tambang dan jalan


non tambang.
Luas seluruhnya jalan tambang dan jalan non tambang adalah 1.60
ha, dimana jalan tambang dan jalan angkut masing-masing seluas
0.8 ha. Pada tahun penutupan tambang jalan tersebut tidak ditutup
tetapi akan dilakukan perawatan jalan dengan menggunakan
grader. Kegiatan penanaman tanaman telah dilakukan pada
rencana reklamasi tahun berjalan.

d. Rencana biaya penutupan lahan bekas tambang


Lahan bekas tambang permukaan direklamasi dengan penanaman
Pohon Kayu Jawa ± 50 meter disepanjang tepi perbukitan. Adapun
tinggi tebing perbukitan didapatkan berdasarkan kedalaman
penggalian dari tepi perbukitan (disesuaikan dengan kemampuan
alat gali Excavator) yaitu 4 meter. Adapun luas lahan revegetasi
saat penutupan tambang seluas 1.5 ha. Biaya rencana reklamasi
pada lahan bekas tambang permukaan terdiri dari biaya revegetasi
lahan dan penanaman Pohon Kayu Jawa. Rincian biaya penutupan
tersebut secara rinci dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 10.3. Rencana Biaya Penutupan Lahan Bekas Tambang Permukaan

Jam Biaya Biaya Total Biaya


No Kegiatan Unit Jml Kerja (Rp/mtr Revegetasi Tahun 2017-
Alat /jam) (Rp/Unit) 2031 (Rp)
Revegetasi lahan sejauh 50 meter
dari pinggir perbukitan
1 Meratakan Ha 1.5 50 350.000 17.500.000
Lahan Dengan
Bulldozer
2 Reklamasi Ha 1.5 15.00.000 15.000.000
LCC & Pohon
Kayu Jawa*
TOTAL 32.500.000

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 51


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

*) Penanaman dilakukan 50 meter dari tepi perbukitan.

e. Rencana biaya penutupan lahan bekas stockpile


Lahan bekas Stockpile yang berdekatan dengan lokasi lahan
penambangan yang akhirnya juga akan direvegetasi dengan
tanaman Pohon Kayu Jawa seluas 1.0 ha. Dikarenakan lahan
stockpile dan chruser berdekatan dengan area penambangan (± 50
meter dari pinggir perbukitan), maka biaya revegetasi lahan sudah
masuk pada biaya reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang.

f. Rencana biaya penutupan lahan bekas saluran penirisan


Saluran penirisan yang terdapat di lokasi pelabuhan pada akhir
tambang akan ditutup dengan jumlah sebanyak 1 unit dengan
luasan sebesar 0.03 ha. Direncanakan lahan bekas saluran
penirisan akan ditanami dengan tanaman LCC dan Pohon Kayu
Jawa, sebelum direvegetasi lahan bekas Saluran penirisan akan
ditimbun dengan material pasir dan batu pecah, pemadatan
material pengisi dan penebaran topsoil. Rencana biaya penutupan
lahan bekas saluran penirisan Pada akhir tambang lahan bekas
saluran penirisan tidak akan ditutup dan dialifungsikan menjadi
saluran pada lokasi revegetasi. Dengan demikian, kegiatan yang
dilakukan hanya pada lahan ini adalah perawatan dan pengurasan
saluran. Secara rinci biaya reklamasi dan penutupan saluran
penirisan masuk ke dalam biaya perawatan.

7. Rencana Biaya Reklamasi Fasilitas Penunjang Tambang


a. Rencana biaya pembongkaran instalasi air dan transmisi listrik
Semua instalasi air dan transmisi listrik pada fasilitas tambang akan
dibongkar. Adapun biaya pembongkaran instalasi air dan
transmisi listrik dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 10.4. Rencana Biaya Pembongkaran Instalasi Air dan Listrik


Harga
No Kegiatan Volume Satuan Total Biaya
(Rp)
1 Bangunan Kantor
Bongkar Instalasi Air 1 150.000 150.000

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 52


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Bongkar Transmisi Listrik 1 150.000 150.000


2 Gudang
Bongkar Instalasi Air 1 150.000 150.000
Bongkar Transmisi Listrik 1 150.000 150.000
3 Security Post
Bongkar Instalasi Air 1 150.000 150.000
Bongkar Transmisi Listrik 1 150.000 150.000
4 Security Post
Bongkar Instalasi Air 1 150.000 150.000
Bongkar Transmisi Listrik 1 150.000 150.000
5 Checker Post
Bongkar Instalasi Air 1 150.000 150.000
Bongkar Transmisi Listrik 1 150.000 150.000
6 Perumahan karyawan
Bongkar Instalasi Air 5 150.000 750.000
Bongkar Transmisi Listrik 5 150.000 750.000
TOTAL 3.000.000

b. Rencana biaya pembongkaran peralatan, mesin dan tanki bahan


bakar minyak. Semua peralatan, mesin, dan tanki BBM milik PT.
PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG akan dibongkar.
Adapun rincian dari kegiatan pembongkaran peralatan mesin, dan
tanki BBM dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10.5. Rencana Biaya Pembongkaran Mesin dan Tanki BBM

Harga Total Biaya (Rp)


No Kegiatan Jmlh Satuan
(Rp) Tahun 2023
1 Pembongkaran Mesin
Pompa 1 500.000 500.000
Generator-Set 2 500.000 1.000.000
Lighting + Genset 2 500.000 1.000.000
Sub Total 2.500.000
2 Pembongkaran
Penyimpanan BBM
Penyimpanan Solar 1 500.000 500.000
Penyimpanan Bensin 1 500.000 500.000
Sub Total 1.000.000
TOTAL 3.500.000

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 53


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

8. Rencana Biaya Sosial dan Ekonomi


Untuk memaksimalkan keberhasilan pemanfaatan lahan, salah satu
langkah yang diambil perusahaan adalah melakukan koordinasi
terlebih dahulu terhadap masyarakat desa sekitar dan instansi terkait,
terkait dengan rencana peruntukan lahan pascatambang. Biaya
sosialisasi tersebut termasuk dalam program sosial dan ekonomi.
Adapun rincian biaya program sosial dan ekonomi dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :

Tabel 10.6. Rencana Biaya Program Sosial dan Ekonomi

Biaya Total Biaya


No Kegiatan Satuan Jml
Satuan

1. Koordinasi dengan 20.000.000


PemDa Donggala

TOTAL 20.000.000

9. Rencana Biaya Pemeliharaan dan Perawatan


Biaya pemeliharaan dan perawatan meliputi biaya perawatan tanaman
revegetasi selama 3 (tiga) tahun, biaya perawatan jalan, serta biaya
perawatan saluran penirisan. Biaya pemeliharaan dan perawatan
dijelaskan sebagai berikut :
a. Biaya perawatan tanaman revegetasi
Tanaman revegetasi pada kegiatan penutupan tambang yang
direncanakan adalah tanaman Pohon Kayu Jawa dan dilakukan
perawatan hingga tanaman berumur 2 tahun. Biaya perawatan
jalan tambang dan jalan non tambang Perawatan jalan tambang
dan non tambang yang akan digunakan sebagai akses jalan
menuju areal perumahan dilakukan selama 3 tahun. Kegiatan
perawatan menggunakan alat grader yang dilakukan sebanyak 12
kali dalam setahun. Biaya perawatan lahan bekas saluran
penirisan. Lahan bekas saluran penirisan tambang dialihfungsikan
menjadi saluran pemukiman. Dengan demikian, kegiatan yang
dilakukan hanya pada lahan ini adalah perawatan dan pengurasan

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 54


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

saluran. Kegiatan perawatan menggunakan alat Excavator yang


dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Untuk lebih jelas mengenai biaya pemeliharaan dan perawatan
selama 3 (tiga) tahun dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 10.7. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan

Luas Biaya
No Lokasi Kegiatan Total Biaya
(Ha) Tahun 2024-2027
A Tahun I
Lahan Revegetasi 0,5 5.000.000 5.000.000
Lahan Bekas Jalan
Tambang dan Jalan Non 0.08 800.000 800.000
Tambang
Saluran Penirisan 0,02 200.000 200.000
Sub Total (I) 6.000.000
B Tahun II
Lahan Revegetasi 0,5 5.000.000 5.000.000
Lahan Bekas Jalan
Tambang dan Jalan Non 0.08 800.000 800.000
Tambang
Saluran Penirisan 0,02 200.000 200.000
Sub Total (II) 6.000.000
C Tahun III
Lahan Revegetasi 0,5 5.000.000 5.000.000
Lahan Bekas Jalan
Tambang dan Jalan Non 0.08 800.000 800.000
Tambang
Saluran Penirisan 0,02 200.000 200.000
Sub Total (III) 6.000.000
TOTAL (I) + (II) + (III) 18.000.000

10. Rencana Biaya Pemantauan


Kegiatan pemantauan meliputi pemantauan pada kegiatan konservasi,
rehabilitasi atau reklamasi lahan, penataan, dan lokasi revegetasi
tanaman. Pemantauan lingkungan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan
sekali selama kegiatan penutupan lahan bekas tambang dilakukan.
Sedangkan pemantauan yang diakibatkan oleh pemutusan hubungan
kerja dilakukan pada sekitar wilayah proyek (pemantauan sosekbud).
Rincian biaya pemantauan dijelaskan sebagai berikut :

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 55


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Tabel 10.8. Rencana Biaya Pemantauan


Frek. Biaya
No Kegiatan Pemantauan Satuan per
tahun / sat. Jumlah
1 Pemantauan Kualitas 12 Kali 4 200.000 2.400.000
Air dan Hidrologi
2 Pemantauan Stabilitas 12 Kali 4 200.000 2.400.000
Lereng & Kendali
Longsor
Pemantauan Kualitas 12 Kali 4 200.000 2.400.000
3
Udara
4 Pemantauan Flora, 12 Kali 4 200.000 2.400.000
Fauna dan Biota Air
5 Pemantauan Sosekbud 12 Kali 4 200.000 2.400.000
TOTAL 12.000.000

10.2. BIAYA TIDAK LANGSUNG


Biaya tidak langsung dihitung berdasarkan acuan dari lampiran III Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07 Tahun 2014, yaitu :
1. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5% dari biaya langsung,
pada dokumen ini dipakai angka 2,5 % dari total biaya langsung.
2. Biaya perencanaan reklamasi sebesar 2%-10% dari biaya langsung pada
dokumen ini dipakai angka 4% dari total biaya langsung.
3. Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3%-14% dari
biaya langsung, pada dokumen ini dipakai angka 3% dari total biaya
langsung.
4. Biaya supervisi sebesar 2%-7% dari biaya langsung, pada dokumen ini
dipakai angka 3% dari total biaya langsung.

10.3. TOTAL BIAYA


Total biaya rencana penutupan tambang bahan galian batuan PT. Prima
Lestari Sejahtera Gemilang adalah sebesar Rp. 133.593.750 ( Seratus Tiga
Puluh Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Pulu Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima
Puluh Rupiah ). Rincian perencanaan teknis dan rencana biaya penutupan
tambang dijelaskan sebagai berikut.

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 56


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Tabel 10.9. Rencana Teknis dan Biaya Rencana Penutupan Tambang

No Kegiatan Unit Volume Biaya

I. BIAYA LANGSUNG
A. Tapak Bekas Tambang :
- Pembongkaran Fasilitas
m2 1.250 24.750.000
Tambang
- Reklamasi Lahan Bekas
ha 0,10 5.000.000
Fasilitas Tambang
- Reklamasi Lahan Bekas
meter 1.5 32.500.000
Tambang
- Reklamasi Lahan Bekas
ha - -
Stockpile
- Reklamasi Lahan Bekas
ha -
Saluran penirisan
B. Fasilitas Penunjang :

- Pembongkaran Transmisi
Unit 5 3.000.000
Listrik dan Instalasi Air
- Pembongkaran Mesin dan
Unit 3.500.000
Tanki BBM

- Pemulihan Tanah yang


Terkontaminasi Bahan -
Kimia & Limbah B3

C. Sosial Dan Ekonomi Sesi 20.000.000


D. Pemeliharaan &
18.000.000
Perawatan
E. Pemantauan 12.000.000
SUBTOTAL (I) 118.750.000

II. BIAYA TIDAK LANGSUNG


a. Biaya Mobilisasi dan
Demobilisasi (2,5% dari 2.968.750
Biaya Langsung)
b. Biaya Perencanaan dan
Kegiatan (4% dari 4.750.000
Biaya Langsung)
c. Biaya Administrasi dan
Keuntungan Kontraktor (3 % 3.562.500
dari Biaya Langsung)

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 57


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

d. Biaya Supervisi (3 % dari


3.562.500
Biaya Langsung)
SUBTOTAL (II) 14.843.750
TOTAL (I) + (II) 133.593.750

10.4. NILAI UANG MASA DEPAN

Berdasarkan Pasal 16 poin ayat 5 Permen ESDM No.7 Tahun 2014 bahwa
rencana pasca tambang harus memperhitungkan nilai uang masa depan,
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
93/PMK.011/2014 Tentang Sasaran Inflasi Tahun 2016, Tahun 2017, TAHUN
2018 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
124/PMK.010/2017 Tentang Sasaran Inflasi Tahun 2019, Tahun 2020, Dan Tahun
2021 dimana inflasi tahun 2018 ditetapkan sebesar 3,50% dan tahun
2019,2020,2021 sebesar 3,0 % maka diasumsikan bahwa inflasi tahun 2022
adalah 3,0%

Tabel 10.10. Rincian Penempatan jaminan


Tahun Nilai jaminan Jumlah
1 0,111 14.828.906
2 0,333 44.486.719
3 0,556 74.278.125
Total 133.593.750

Tabel 10.11. Nilai Uang masa Depan


Tahun Nilai Besaran Nilai Uang Akan Selisih
jaminan inflasi datang
2018 3,50%
14.828.906 12.485.541 2.343.365
2019 3,00%
44.486.719 39.525.873 4.960.845
2020 3,00%
74.278.125 67.975.007 6.303.118
2021 3,00%
- -
2022 3,00%
- -
Total
133.593.750 119.986.421 13.607.329

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 58


DOKUMEN RENCANA PASCA TAMBANG

Berdasarkan Tabel 10.11 berdasarkan nilai inflasi yang ditetapkan pemerintah


maka nilai jaminan sebesar 133.593.750 setelah lima tahun akan dating akan
bernilai 119.986.421 berdasarkan hal tersebut maka PT. Prima Lestari Sejahtera
Gemilang akan menempatkan jaminan pasca tambang sebesar 133.593.750 +
13.607.329 = 147.201.079
Jadi total nilai jaminan pasca tambang adalah Rp. 147.201.079 (Seratus empat
puluh tujuh juta dua ratus satu ribu tujuh puluh Sembilan rupiah)

PT. PRIMA LESTARI SEJAHTERA GEMILANG 59

You might also like