You are on page 1of 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komponen utama penyusun tubuh hewan adalah air, yang jumblahnya
mencapai 60-95% dari berat tubuh hewan. Air tersebar pada berbagai bagian
tubuh, baik di dalam sel ( sebagai cairan intrasel: CIS) maupun di luar sel
( sebbagai cairan ekstrasel: CES). CES sendiri tersebar pada berbagai bagian
tubuh, contohnya plasma darah dan cairan serebbrospinal. Dalam CES
terlarut berbagai macam zat, meliputi berbbagai ion dan sari makanan, sisa
obat, hormone, serta zat sisa metabbolisme sel seperti urea dan asam urat.
Konsentrasi setiap jenis zat dalam cairan tubuh dapat berubah setiap saat,
tergantung pada berbagai faktor
Sekalipun demikian, hewan harus mampu mempertahankan keseimbangan
antara jumblah air dan zat terlarut pada tingkatan yang tepat. Mekanisme
untuk mengatur jumblah air dan konsentrasi zat terlarut disebut osmoregulasi.
Jadi osmoregulasi adalah proses untuk menjaga keseimbangan antara
jumbblah air dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana osmoregulasi hewan pada lingkungan air laut ?
1.2.2 Bagaimana osmoregulasi hewan pada lingkungan air Tawar ?
1.2.3 Bagaimana osmoregulasi hewan pada lingkungan air Payau ?
1.2.4 Bagaimana osmoregulasi hewan pada lingkungan air Darat ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini ialah:
1.3.1 Untuk mengetahui osmoregulasi hewan pada lingkungan air laut
1.3.2 Untuk mengetahui osmoregulasi hewan pada lingkungan air Tawar
1.3.3 Untuk mengetahui osmoregulasi hewan pada lingkungan air Payau
1.3.4 Untuk mengetahui osmoregulasi hewan pada lingkungan air Darat

You might also like