PENGARUH PENGGUNAAN LEMAK YANG BERBEDA TERHADAP SIFAT FISIK DAN
ORGANOLEPTIK CHIFFON CAKE
Issutarti
Abstract: Chiffon cake is a conbination of butter-type cake and foam-type
cake. This cake has big size, soft but tasteless, The fat that is usually used in
making chiffon cake is frying oil which has neutral taste and aroma. In order to
improve the taste and aroma the different fat is used. The design used in this
research is random-complete design with the treatment of fat usage that is
frying oil, margarine, and coconut milk, The observation is conducted on the
organoleptic characteristic (taste, color, aroma and texture) and physical cha-
racteristic (expanding volume). The data is analyzed using Anava and if it is
different effect, then it is continued to DMRT. The result shows that there is
significant effect on the taste, color, aroma and texture, but there is not sig-
nificant effect on expanding volume. Margarine chiffon cake has on de-
liciously oily taste and most yellow color, Coconut milk chiffon cake has
fragrant aroma and frying oil chiffon cake has softest textur.
Kata Kunei: chiffon cake, minyak goreng, margarin, santan.
Chiffon cake merupakan perpaduan
antara butter type cake dan foam type cake
(Vail et al, 1978). Butter type cake adalah
cake yang mengandung lemak agak ba-
nyak, sedangkan foam type cake adalah ca-
ke busa tanpa lemak. Adonan chiffon cake
terdiri dari dua bagian, yaitu adonan busa
(putih telur, cream of tartar, dan gula) dan
adonan berlemak (kuning telur, minyak, te-
pung dan bahan-bahan tambahan lain). Ke-
dua adonan ini dikocok secara terpisah,
kemudian disatukan dan dioven.
Penggunaan lemak dalam pembuatan
kue berfungsi sebagai pemberi rase gurih,
sebagai pelumas, dan berpengaruh terhadap
pengkerutan, serta keempukan produk yang
dipanggang (Mulyoharjo, 1988). Menurut
Ketaren (1986), tujuan penambahan lemak
dalam bahan pangan adalah untuk memper-
baiki rupa dan struktur fisik bahan pangan,
menambah nilai gizi dan kalori, serta mem-
beri cita rasa yang gurih pada bahan pa-
ngan,
Lemak yang banyak digunakan dalam
pembuatan cake di Indonesia adalah marga-
rin dari minyak kelapa. Margarin merupa-
kan pengganti mentega dengan rupa aroma,
rasa, konsistensi dan nilai gizi yang hampir
sama. Dalam pembuatan margarin, minyak
kelapa dihidrogenasi untuk membentuk si-
fat yang padat dan plastis pada suhu ruang.
Bahan-bahan lain yang ditambahkan adalah
skim, garam, pengawet, vitamin A, dan e-
mulsifier. Kandungan lemak dalam marga-
rin tidak kurang dari 80% (Winarno, 2002).
Dalam pembuatan kue-kue tradisio-
nal, lemak yang banyak digunakan adalah
santan yang berfungsi untuk memberikan
rasa gurih dan aroma yang harum. Santan
merupakan emulsi minyak dalam air yang
diperoleh dari pemerasan daging kelapa.
Santan mengandung komponen minyak
yang tidak jauh berbeda dengan minyak
goreng, tetapi santan juga mengandung
banyak senyawa lain selain minyak. Kan-
dungan lemak santan bervariasi tergantung
varietas kelapa yang digunakan, tingkat
ketuaan buah dan cara mengekstrak santan
dan buah kelapa (Ketaren dan Djatmiko,
1985). Untuk mendapatkan santan dengan
komposisi yang tetap digunakan santan ke=
Issutarti adalah Dosen Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.Pengaruh Penggunaan Lemak terhadap Sifat Fisik clan Organoleptik Chiffon Cake (Ussurartiy 13
masan buatan pabrik. Kandungan lemak to-
tal santan kemasan ini sebesar 25% .
Lemak yang umum digunakan dalam
pembuatan chiffon cake adalah minyak go-
reng. Minyak merupakan jenis lemak yang
berwujud cair pada suhu kamar. Menurut
Ketaren (1986), minyak nabati mengandung
sejumlah asam lemak tidak jenuh. Penggu-
naan minyak ini berkaitan dengan kemu-
dahan penyatuan adonan berlemak dan ado-
nan busa. Berbeda dengan margarin dan
santan, minyak tidak memberikan aroma
dan rasa yang khas. Menurut Ketaren dan
Djatmiko (1985) dalam proses pembuatan
minyak, Komponen rasa aroma dan warna
telah dinetralkan. Hal ini yang menga-
kibatkan chiffon cake mempunyai rasa yang
hambar walaupun pengembangannya bagus
dan teks-turnya lembut.
Substitusi minyak dengan margarin
dan santan diharapkan dapat memperbaiki
rasa dan aroma chiffon cake. Margarin dan
santan digunakan untuk mensubstitusi mi-
nyak kelapa karena kedua bahan tersebut
berasal dari sumber yang sama, tetapi sifat
fisik dan komposisi kimianya telah berbe-
da, sehingga pengaruhnya tidak hanya pada
rasa dan aroma saja, tetapi juga warna, teks-
tur dan pengembangan chiffon cake. Pene-
litian ini mempelajari tentang pengaruh
penggunaan minyak goreng, margarin dan
santan terhadap sifat-sifat organoleptik dan
pengembangan chiffon cake.
METODE
Bahan yang digunakan adalah tepung
terigu, gula pasir, telur ayam ras, santan
kemasan bermerek, minyak goreng berme-
rek, margarin bermerek, air, garam, baking
powder dan cream of tartar. Alat yang
digunakan untuk percobaan adalah waskom,
spatula, gelas ukur, timbangan, mixer, kom-
por, oven dan loyang khusus chiffon cake.
Alat yang digunakan untuk pengamatan a-
dalah penggaris dan instrumen uji organo-
leptik.
Penelitian ini menggunakan rancang-
an acak lengkap, dengan perlakuan jenis
lemak yang berbeda dalam pembuatan
chiffon cake. Jenis lemak yang digunakan
adalah minyak goreng, santan kemasan, dan
margarin.
Punter gla + Kuningtelur
cream of tar
¥
¥ ocak
ocak t
¥ Kocokan kunng
telur mengembang
¥
++ Temak-+ cairan + garam + baking
powder + Tepung terigu
a
‘Adonan berlemak
¥
Masuikkan adonan busa
kedalam adonan berlemak
¥
(Campur sampai rata
¥
Cetak dalam loyang chiffon
¥
Panggang 170°C
¥
CChitfon cake matang masih panas
‘Adonan busa.
Balik cetakan dengan penyangga botol
a
dinginkan
eH
Keluarkan chiffon cake dari cetakan
‘Ukur volume ciffon cake
Gambar 1 Bagan Alir Prosedur Pereobaan140 TIBBS Vol. ! No. I Maret 2006: 12-23
Ulangan percobaan dilakukan tiga ka-
li, Pengamatan dilakukan terhadap sifat or-
ganoleptik chiffon cake yang meliputi rasa,
warna, aroma, tekstur dan volume pengem-
bangannya (sifat fisik).
Uji organoleptik yang digunakan ada-
lah uji mutu hedonik dan uji hedonik de-
ngan teknik scoring. Panelis yang diguna-
kan adalah panelis setengah terlatih sejum-
lah 15 orang.
Prosedur pereobaan seperti bagan
Gambar 1, Data dianalisis menggunakan si-
dik ragam, jika terdapat perbedaan maka
dilanjutkan dengan uji DMRT
HASIL
Rasa Chiffon cake
Hasil analisis sidik ragam_ skor uji
mutu hedonik rasa disajikan pada tabel 1.
Dari Tabel 1, hasil uji sidik ragam
diketahui bahwa penggunaan minyak go-
reng, margarin, dan santan pada chiffon ca-
ke memberikan hasil yang berbeda sangat
nyata, Uji lanjutan dengan menggunakan
DMRT seperti pada Tabel 2.
Tabel 1 Hasil Analisis Sidik Ragam Uji Mutu Hedonik Rasa Chiffon Cake
F tabel
Keragaman Db JK F hitung
5% 1%
Perlakuan a 31,6 15,8 28,70** 3,07 4,79
Panelis 43 22,8 0,52
Error 88 48,4 0,55
Total 134 102,8 16,87
Keterangan: * Berbeda nyata (5%)
** Berbeda sangat nyata (1%)
Tabel 2 Hasil Analisis DMRT Uji Mutu Hedonik Rasa
SSR5% 0,31 * 0,32
Pengujian
SSR 1% 0,41 0,42
Unit MGQ@,3) MG) 86.5)
88.5) ie se ;
Ri
anes M@) a :
MG(2,3)
Keterangan: * Berbeda nyata (5%)
** Berbeda sangat nyata (1%)