SS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon: 573-3129, 572-5031, 573-7102
Faksimili: 572-1245, 572-1244
Website: litbang.kemdikbud.go. id
Nomor — : 1952.6 /H/TU/2016 4 November 2016
Lampiran: 1 (satu) berkas
Hal Jawaban Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Yth
Komunitas Guru TIK dan KKPI (KOGTIK)
ditempat
Sehubungan dengan surat Saudara yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, nomor O07/KOGTIK/Audiensi/iX/2016 tertanggal 7 November 2016,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi dan menyampaikan
terima kasih atas segala upaya dan partisipasi KOGTIK dalam memperjuangkan
peningkatan mutu pendidikan melalui Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tk),
Merujuk harapan Saudara yang disampaiken dalam audiensi kepada Mendikbud pada
tanggal 10 Oktober 2016 yaitu tentang posisi mata pelajaran TIK dalam kurikulum 2013,
setelah kami lakukan pendalaman serta serangkaian pertemuan lintas unit utama,
dengan ini kami sampaikan jawaban sebagai berikut:
1. Didalam kurikulum 2013 peran TIK adalah sentral, sebagai alat untuk pembelajaran
pada semua mata pelajaran (ICT for learning),
2, Peran guru TIK sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud 68 Tahun 2014 dan
Permendikbud 45 Tahun 2015 adalah:
a. Membimbing siswa (SMP/SMA/SMK/sederajat) untuk mencapai_ stanadar
kompetensi lulusan;
b, Memfasilitasi guru seluruh bidang ilmu dalam menggunakan TIK untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan
c, Mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
3. Kementerian saat ini sedang merangcang kebijakan untuk meringkas jumlah mata
pelajaran yang diajarkan agar dapat lebin mendalam pembelajarannya, serta
memberikan fleksibilitas dan kreatifitas yang luas pada sekolah dalam mencapai
kompetensi lulusan siswa. Penghargaan guru didasarkan pada aktifitas selama 40
jam kerja per minggu di sekolah (tidak harus berdasar 24 jam tatap muka
pembelajaran mata pelajaran di dalam kelas)
4. Memperhatikan halhal tersebut di atas, dan mengingat pentingnya kompetensi TIK
dan penggunaan TIK dalam pembelajaran, maka sekoleh dapat menerapkan
strategi sebagai berikut:
@. pada jenjarig SD/sederajat dan SMMP/sederajat, bagi siswa yang belum cakap
menggunakan TIK, dapat diajarkan ketrampilan TIK melalui mapel kelompok 8(umum) yakni Prakarya/Ketrampilan untuk memberikan pengetahuan dan
ketrampilan penggunaan TIK.
b. TIK ditawarkan dalam bentuk aktiftas ko-kurikuler atau ekstra kurikuler, seperti
kegiatan robotika, coding, computational thinking, animasi, dsb.
c. Pada jenjang SMA/sederajat, pelajaran TIK dapat ditawarkan sebagai pelajaran
lintas minat dengan penekanan kompetensi sains komputer, disesuaikan dengan
perkembangan/kebutuhan siswa dan ketersediaan sumber daya di masing-
masing sekolah
d. Pada jenjang SMK, pelajaran TIK ditawarkan melalui mata pelajaran Simulasi
Digital pada kelas X, dengan kompetensi sesuai jurusan.
e. Pelajaran TIK dengan penekanan kompetensi teknologi informasi dan
telekomunikasi dapat pula ditawarkan dalam == mata_pelajaran
ketrampilaniprakarya/kewirausahaan.
¥. Sekolah dapat pula menambahkan pembelajaran TIK sebagai aktifitas ko-
kurikuler atau ekstra kurikuler, seperti melalui kelompok ilmiah remaja, coding,
animasi, robotika, dsb, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya di sekolah
9. TIK digunakan sebagai alat bantu pembelajaran pada semua mapel, sesuai
dengan Permendikbud No 68 Tahun 2014 jo permendikbud No 45 tahun 2015.
Demikian jawaban kami, atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
a.n Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Kepada Balitbang
PENCE
ae p
Ok Supine s
‘Tembusan: Se 196010051986031005
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (sebagai laporan)
2. Sekretaris Jendral Kemdikbud
3. Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Dirien Guru dan Tenaga Kependidiken