Professional Documents
Culture Documents
I. Pendahuluan
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan
dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan
organisasi yang sangat kompleks. Segala sesuatu yang terjadi di
lingkungan rumah sakit, baik medis maupun medis merupakan suatu
risiko yang harus dapat dikelola dengan baik.
Menurut Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit pada Pasal 29 disebutkan bahwa dalam penyelnggaraan upaya
kesehatan Rumah Sakit mempunyai kewajiban memiliki sistem
pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana. Sistem
pencegahan kecelakaan dan penanggulangan Rumah Sakit adalah
Rumah Sakit dibangun serta dilengkapai dengan sarana, prasarana dan
peralatan yang dapat di fungsikan serta dipeliharan sedemikian rupa
untuk mendapatkan keamanan, mencegah kebakaran/bencana dengan
terjaminanya keamanan, kesehatan dan keselamatan pasien, petugas,
pengunjung dan lingkungan Rumah Sakit.
Menurut penjelasan Pasal 43 ayat 1 Undang – Undang Nomor 44
Tahun 2009 yang dimaksud dengan keselamatan pasien (patien safety)
adalah proses dalam suatu Rumah sakit yang memberikan pelayanan
pasien yang lebih aman, termasuk didalamnya asesmen risiko,
identifikasi dan manajemen risiko terhadap pasien, pelaporan dan analisi
insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden dan
menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya
risiko.
8. Investigasi KTD
9. Manajemen terkait tuntutan (klaim)
JADWAL 2018
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Identifikasi a. Menyusun organisasi manajemen risiko yang
risiko terdiri dari PPI, K3RS, KPRS, Tim
Peningkatan Mutu.
b. Melakukan identifikasi dan grading risiko di
setiap unit melalui survey, audit,
brainstorming.
c. Ronde keselamatan pasien
2. Prioritas Risiko 1. Menyusun risk register rumah sakit
2. Membuat risiko prioritas dari daftar risiko
rumah sakit
3. Analisa risiko a. Melakukan analisa SWOT
b. Melakukan FMEA
c. Melakukan RPN dan RCA
4. Pengelolaan Pelaksanaan pengelolaan risiko disesuaikan
risiko dengan masing-masing program yang ada di PPI, Sesuai program PPI, K3RS, KPRS, Dan Mutu
K3RS, KPRS dan Tim Peningkatan Mutu
5. Pelaporan a. Laporan bulanan
Risiko b. Laporan analisa
c. Laporan evaluasi dan tindak lanjut
6. Evaluasi risiko a. Rapat manajemen risiko 3 bulan sekali