You are on page 1of 2

egitu juga dengan dua obat dengan target kerja yang sama

seperti penghambat ACE dan ARB. Pengecualian pada


penggunaan diuretik thiazide, diuretik hemat kalium dan
diuretik loop secara konkomitan. CCB jenis dihydropiridine
dan nondihydropiridine dapat dikombinasikan. Rujuk pasien
ke layanan kesehatan yang lebih tinggi apabila tekanan darah
tetap tidak terkontrol setelah evaluasi 6 bulan, dan dicurigai
terdapat penyebab sekunder dari hipertensi. (alv)

Semoga Bermanfaat^^

Sponsored Content

Panduan American Heart Association (AHA) 2017 untuk


hipertensi sudah keluar. Tebal banget 283 halaman. Kamu
bisa download naskah aslinya disini
Buat kamu yang pengen tahu penjelasannya secara gampang
dan mudah dimengerti, aku sudah minta tolong dr Ragil.
SpJP untuk bikinin video penjelasan (DVD) Guideline AHA
2017 (Hipertensi)

Panjang penjelasannya hampir 1 jam (57 menit)

isi videonya ya persis kayak algoritma dan diagram yang ada


di teks aslinya, meliputi

PENDAHULUAN Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di
Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang sangat umum dilakukan
diberbagai tingkat fasilitas kesehatan. Pedoman Praktis klinis ini disusun untuk memudahkan para
tenaga kesehatan di Indonesia dalam menangani hipertensi terutama yang berkaitan dengan
kelainan jantung dan pembuluh darah. DEFINISI DAN KLASIFIKASI Hampir semua consensus/
pedoman utama baik dari dalam walaupun luar negeri, menyatakan bahwa seseorang akan
dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Tekanan darah sistolik merupakan
pengukuran utama yang menjadi dasar penentuan diagnosis hipertensi. Adapun pembagian derajat
keparahan hipertensi pada seseorang merupakan salah satu dasar penentuan tatalaksana hipertensi
(disadur dari A Statement by the American Socie

You might also like