Professional Documents
Culture Documents
1 SM PDF
1 SM PDF
(The influence of the temperature against the growth of the seed goldFish koi
(Cyprinus carpio) )
1
Emaliana, 2Syammaun Usman dan 2Indra Lesmana
1
Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia 20155
ema.thebe@yahoo.com
2
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara, Medan, Indonesia 20155
ABSTRACT
One of the constraints in the effort coltivation koi fish is the level of survival
rates low and the growth of fish relatively slow caused by the temperature is not stable,
then koi fish become stress later died. This study was aimed to determine how big effect
the temperature against the growth of the seeds of goldfish koi and to know the best
temperature for the growth of the seeds of goldfish koi. The experimental design used is
Completely Randomized Design (CRD) with four treatment and three test. The artificial
fish fed as much as twice a day during the study 09.00 and 18.00. turn of the water as
much as 10 % of the volume total of water. An early stage before done maintenance is
the process of the adaptability for 30 minutes. Fish maintained for 30 days and every 10
days done measurement was covering long total, heavy and survival rates of fish.
Measures of the quality of the water is temperature, pH and DO. The seeds of koi fish
that maintained at a temperature 270C growth long absolute necessity of 11,74 cm and
growth of weight range 8,61 - 10,36 gr. The value of survival rate is 100%. Parameters
supporters quality of water oftained from pH changed 7,08 – 7,15 and DO changed 5,22
-5,61 mg/l. The temperature is maintenance koi fish still in a state of optimally that at
temperature 270C. The treatment is temperature showed a significant effect against the
growth of long and weights of koi fish and range of temperature for live of koi fish
betweer 26-31oC but the best temperature for the growth is 27oC.
ikan yang digunakan dalam penelitian ditampung kedalam bak. Kemudian air
ini adalah 108 ekor, zat anti kaporit, air diberi zat anti kaporit sebanyak 20
bersih yang bersumber dari air PDAM gram/m3 dan diberi aerasi selama 3 hari.
danpakan buatan berupa pelet ikan hias Selanjutnya, aerator diambil agar dapat
khusus untuk ikan koi. mengendapkan air tersebut selama 24
jam, setelah itu air dapat digunakan
Prosedur Penelitian dalam pemeliharaan ikan di akuarium.
Rancangan Percobaan Air yang digunakan yaitu 75% dari
Rancangan percobaan yang tinggi air dalam bak penampungan.
digunakan dalam penelitian adalah Wadah yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) akuarium yang berjumlah 12 unit yang
dengan 4 perlakuan, masing-masing berukuran 60 x 30 x 30 cm. Sebelum
perlakuan diulang sebanyak 3 kali digunakan akuarium dicuci terlebih
ulangan, yang menjadi perlakuan dalam dahulu hingga bersih dan dikeringkan.
penelitian ini adalah Perlakuan A tanpa Setelah itu, akuarium diisi dengan air
pengaturan suhu, perlakuan B dengan setinggi 20 cm dari volumenya atau
suhu 27oC, perlakuan C dengan suhu sekitar 36 liter/akuarium dan diberi
29oC dan perlakuan D dengan suhu aerator sebagai pensuplai oksigen.
31oC. Kemudian ikan ditebar sebanyak 9 ekor
kedalam akuarium yang telah diisi air.
1. Persiapan Ikan Uji
Ikan yang digunakan dalam 3. Pemeliharaan Ikan
penelitian ini adalah ikan Koi yang Sebelum ikan dimasukkan
berukuran ± 9,1 cm dengan berat ± 7,3 kedalam akuarium, sebaiknya ikan
g sebanyak 9 ekor/akuarium. Total ikan diadaptasikan terlebih dahulu terhadap
yang digunakan dalam penelitian ini media budidaya. Setelah masa adaptasi
adalah 108 ekor (berasal dari induk selesai, kemudian ikan ditimbang,
yang sama, umur yang sama dan ukuran difoto dan dimasukkan kedalam
yang sama). Sebelum ikan dimasukkan akuarium.
kedalam wadah uji, terlebih dahulu ikan Pemeliharaan ikan dilakukan
diadaptasi selama dua hari. Selama selama 30 hari dengan pemberian pakan
adaptasi ikan uji diberi perlakuan sama sebanyak dua kali sehari yakni pada
seperti pemberian pakan pelet. Setelah pukul 09.00 dan 18.00 WIB pada
adaptasi, ikan dipuasakan selama 24 masing-masing perlakuan. Jumlah
jam dengan tujuan untuk pakan yang diberikan per perlakuan
menghilangkan pengaruh sisa pakan sama yaitu 5% dari berat tubuh ikan,
dalam tubuh ikan. yang membedakannya hanyalah
perlakuannya.
2. Persiapan Air Media Sistem kontrol air dilakukan
Persiapan air media merupakan dengan melakukan penyiponan setiap 3
hal yang sangat penting dalam hari sekali. Jumlah volume air yang
pemeliharaan ikan. Hal ini dikarenakan disifon sebanyak 10% pada wadah
air merupakan tempat hidup ikan, pemeliharaan. Pengukuran kualitas air
sebaiknya dipersiapkan sedemikian rupa juga dilakukan untuk mengetahui
untuk menjaga kualitas airnya. Adapun kondisi air. Kualitas air yang diukur
tahapan yang dilakukan selama adalah suhu, pH dan oksigen terlarut
penelitian dalam mempersiapkan air (DO). Pengukuran kualitas air
media ialah, air dari PDAM yang dilakukan setiap 10 hari sekali dengan
4
9.3 9.45
Ikan Mas Koi 10 8.73
8
A
Pertumbuhan Berat Benih Ikan Mas 6
Koi B
4
Pertumbuhan berat benih ikan C
mas koi selama 30 hari pemeliharaan 2
dari berat awal 7,30 g menjadi 10,36 g 0 D
dengan peningkatan sebesar 2,91 g. A B C D
Dari hasil pertumbuhan berat mutlak Perlakuan
yaitu pertumbuhan berat akhir
dikurangkan dengan pertumbuhan berat Gambar 6. Pertumbuhan Berat Benih
awal penelitian, maka diperoleh rata- Ikan Mas Koi
rata pertumbuhan berat benih ikan mas
6
Dari gambar diatas dapat dilihat Hidup Benih Ikan Mas Koi
bahwa pada setiap perlakuan terdapat
perubahan berat tertinggi pada Kualitas Air
perlakuan B yaitu mencapai 10,2g, Pertumbuhan ikan selain
kemudian diikuti pada perlakuan C dipengaruhi oleh suhu tetapi juga
sebesar 9,45 g, pada perlakuan A dipengaruhi oleh beberapa faktor lain
sebesar 9,3 g dan yang terendah seperti kelarutan oksigen (DO) dalam
terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar air dan pH yang dapat berubah-ubah.
8,73 g. Hal ini dikarenakan penumpukan sisa
pakan yang ada di dalam air. Namun,
Tingkat Kelangsungan Hidup Benih hal tersebut dapat diatasi dengan
Ikan Koi menggunakan cara intensif, yang
Tingkat kelangsungan hidup dilakukan dengan wadah indoor,
benih ikan mas koi selama 30 hari kualitas air akan lebih mudah terkontrol,
pemeliharaan (Gambar 7) tidak baik parameter fisika, biologi maupun
mengalami penurunan pada masing- kimia. Berikut adalah hasil pengukuran
masing perlakuan dengan kisaran 100%. rata-rata kualitas air dapat dilihat pada
Data kelangsungan hidup benih ikan Tabel 1.
mas koi memperoleh nilai tertinggi
sebesar 100% pada seluruh perlakuan.
120
Tingkat Kelangsungan
A
60
B
40
C
20
D
0
A B C D
Perlakuan
ikan koi menunjukkan hasil tertinggi menyatakan bahwa pada sebagian besar
pada perlakukan pemberian B dimana spesies ikan, laju metabolisme diatas
rata-rata pertumbuhan panjang sebesar suhu optimum akan meningkat dan
2,26 cm dan terendah menunjukkan energi mulai dialihkan dari
hasil sebesar 1,09 cm pada perlakukan pertumbuhan untuk laju metabolisme
D terhadap benih ikan mas koi. yang tinggi sehingga laju pertumbuhan
Pertumbuhan panjang benih ikan menjadi menurun.
koi mengalami peningkatan pada Berdasarkan hasil pertumbuhan
perlakuan B, yaitu dari panjang 9,10 cm panjang (cm) benih ikan mas koi selama
menjadi 11,47 cm sedangkan yang penelitian ini diketahui bahwa pada
terendah pada perlakuan D yaitu dari setiap perlakuan A, B, C dan D
panjang 9,10 cm menjadi 10,17 cm. memberikan tingkat pertumbuhan
Pada perlakuan D pertumbuhan panjang panjang (cm) yang berbeda sangat nyata
benih ikan koi menjadi terhambat. terhadap pertumbuhan panjang benih
Tingginya suhu dapat mengakibatkan ikan mas koi. Namun pertumbuhan
pertumbuhan ikan menjadi lambat. Hal yang paling baik terdapat pada
ini disebabkan suhu sangat berpengaruh perlakuan B. Hal ini menunjukkan
terhadap proses metabolisme dan proses bahwa suhu media pemeliharaan
metabolisme akan berpengaruh terhadap memberikan tingkat pertambahan
pertumbuhan ikan. Menurut Kelabora panjang terhadap benih ikan mas koi,
(2010) suhu air yang tinggi dapat karena suhu erat dengan proses
mengakibatkan sebagian besar energi metabolisme sehingga pertumbuhan
yang tersimpan dalam tubuh ikan ikan akan semakin cepat. Sesuai
digunakan untuk penyesuaian diri pendapat Cholik et al (1986) bahwa
terhadap lingkungan yang kurang kenaikan suhu perairan diikuti oleh
mendukung, sehingga dapat merusak derajat metabolisme. Namun kenaikan
sistem metabolisme atau pertukaran zat. suhu yang semakin tinggi akan
Selain itu, pada suhu optimum bagi ikan menurunkian pertumbuhan, karena
akan meningkatkan pertumbuhan ikan selera makan ikan mempunyai suhu
yang baik. Menurut Susanto (2000) yang optimal. Menurut Djajasewaka
dalam Ariyana (2016) suhu yang dan Djajadireja (1990) menyatakan
optimal untuk pertumbuhan ikan koi bahwa suhu optimum untuk selera
adalah 25 – 27oC. makan ikan adalah 25–27°C.
Pertumbuhan panjang benih ikan
koi selama 30 hari pemeliharaan Pertumbuhan Berat Benih Ikan Mas
mengalami tingkat pertumbuhan Koi
tertinggi pada perlakuan B yaitu sebesar Pertumbuhan berat benih ikan
2,26 cm dan yang terendah pada mas koi pada perlakuan B lebih besar
perlakuan D sebesar 1,09 cm. Suhu dibandingkan dengan perlakuan lainnya
yang semakin tinggi seharusnya laju yaitu sebesar 10,36 g dengan
konsumsi makanan lebih cepat, yang peningkatan sebesar 2,91 g dan berat
mengakibatkan pertumbuhannya lebih terendah didapat pada perlakuan D yaitu
cepat. Tetapi hal ini tidak terjadi pada sebesar 1,43 g. Hal ini menunjukkan
perlakuan D karena diduga benih ikan suatu keadaan dimana benih ikan mas
koi menggunakan semua energinya koi mengalami tingkat adaptasi yang
untuk tetap bertahan hidup sehingga paling baik dalam menggunakan energi
energi untuk tumbuh menjadi yang ada untuk proses metabolisme
berkurang. Menurut Stickney (1979) dalam tubuh. Panjang tubuh ikan koi
8
merupakan fungsi dari berat tubuh ikan perlakuan hingga pada akhir
koi, hal ini berarti dengan penambahan pengamatan, maka dapat disimpulkan
panjang tubuh akan menyebabkan bahwa perlakuan B dengan suhu media
pertambahan berat tubuh ikan. Namun pemeliharaan suhu 27oC merupakan
pertambahan berat tidak berarti perlakuan yang tertinggi
menyebabkan pertambahan panjang pertumbuhannya dan merupakan media
tubuh ikan. Menurut Brown (1957) yang paling baik untuk benih ikan mas
kenaikan suhu berperan penting koi.
terhadap kenaikan kebutuhan
pemeliharaan dan karenanya ikan akan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas
menjadi lebih aktif sehingga Koi
meningkatkan jumlah pakan yang Faktor penting yang
dibutuhkan. mempengaruhi pertumbuhan dan
Berdasarkan hasil pertumbuhan kelangsungan hidup ikan selain pakan
berat (g) benih ikan mas koi selama adalah kualitas air terutama suhu. Suhu
penelitian ini diketahui bahwa pada dapat mempengaruhi aktivitas penting
setiap perlakuan A, B, C dan D ikan seperti pernapasan, pertumbuhan
memberikan tingkat pertumbuhan berat dan reproduksi. Suhu yang tinggi dapat
(g) yang berbeda sangat nyata terhadap mengurangi oksigen terlarut dan selera
pertumbuhan berat benih ikan koi. Hal makan ikan (Kelabora, 2010).
ini membuktikan bahwa suhu media Tingkat kelangsungan hidup
pemeliharaan dapat memberikan ikan koi yang diberi perlakuan pada saat
pertumbuhan yang tinggi pada benih pemeliharaan menunjukkan hasil yang
ikan mas koi. Perbedaan suhu air media sama yaitu tidak ada yang mengalami
dengan tubuh ikan akan menimbulkan kematian, sehingga perlakuan
gangguan metabolisme. Kondisi ini pemberian suhu yang berbeda-beda
dapat mengakibatkan sebagian besar tidak memberikan pengaruh yang
energi yang tersimpan dalam tubuh ikan berbeda terhadap kelangsungan hidup
digunakan untuk penyesuian diri ikan koi. Tingkat kelangsungan hidup
terhadap lingkungan yang kurang ikan koi mencapai nilai 100% pada
mendukung tersebut, sehingga dapat setiap perlakuan selama 30 hari
merusak sistem metabolisme atau pemeliharaan. Hal ini dikarenakan suhu
pertukaran zat. Hal ini dapat masih dalam batas normal untuk
mengganggu pertumbuhan ikan karena kehidupan benih ikan koi. Ikan koi
gangguan sistem percernaan. Menurut merupakan jenis ikan yang mempunyai
Asmawi (1983) bahwa suhu air toleransi tinggi terhadap perubahan
mempunyai pengaruh besar terhadap suhu. Menurut Amri dan Khairuman
pertukaran zat atau metabolisme (2008) menyatakan bahwa ikan koi
mahkluk hidup di perairan. Oleh karena dapat hidup pada kisaran suhu 25–31oC.
itu peningkatan suhu lebih tinggi dapat
menghambat pertumbuhan dan Kualita Air
menyebabkan tingginya mortalitas ikan. Nilai pengukuran parameter
Hal ini terlihat pada perlakuan A dan D kualitas air (suhu, oksigen terlarut (DO)
yang memperoleh pertumbuhan berat dan derajat keasaman/pH) selama
lebih rendah dibandingkan dengan penelitian berlangsung masih berada
perlakuan B. Berdasarkan hasil dalam kisaran yang dianjurkan untuk
penelitian dengan memperhatikan nilai kehidupan dan pertumbuhan benih ikan
pertumbuhan berat pada masing-masing koi. Kualitas air yang berada di luar
9
kisaran optimum kebutuhan hidup ikan (Samsundari dan Ganjar, 2013). Kisaran
akan menyebabkan ikan mengalami nilai pH media pemeliharan selama
stres, sehingga akibatnya ikan lebih pengamatan yaitu 7,12–7,15. Menurut
mudah terserang penyakit. Oleh karena Lesmana (2002) pH yang baik untuk
itu kondisi kualitas air selama perlakuan pemeliharaan ikan koi berkisar antara
harus diperhatikan, agar tetap berada 7,2 – 7,4.
pada kisaran normal.
Suhu juga merupakan salah satu 4. KESIMPULAN DAN SARAN
parameter yang menentukan Kesimpulan
keberhasilan budidaya ikan koi, hal ini 1. Perlakuan suhu memiliki pengaruh
disebakan karena ikan merupakan sangat nyata terhadap pertumbuhan
hewan berdarah dingin, yang dimaksud panjang maupun berat benih ikan
dengan hewan berdarah dingin adalah mas koi.
hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi 2. Kisaran suhu optimal bagi kehidupan
oleh suhu lingkungan. Suhu yang tinggi benih ikan mas koi berkisar antara
juga dapat menyebabkan meningkatnya 2631oC, namun suhu yang terbaik
proses metabolisme ikan koi yang untuk pertumbuhan benih ikan mas
meningkatkan intensitas pembuangan koi yaitu pada suhu 27oC.
kotoran sehingga kandungan oksigen
menurun. Setiap jenis ikan mempunyai Saran
toleransi tertentu terhadap perubahan Untuk mempercepat
kualitas air dan perubahan yang terjadi pertumbuhan ikan koi diharapkan
akan langsung mempengaruhi kepada pembudidaya agar
kehidupan ikan dan organisme yang ada memperhatikan suhu yang optimal
(Kartamihardja, 2008). untuk pertumbuhan ikan koi dan dapat
Oksigen terlarut merupakan mengatur suhu untuk mempercepat
oksigen dalam bentuk terlarut dalam air pertumbuhan ikan koi. Agar dapat
karena ikan tidak dapat mengambil memenuhi permintaan pasar yang
oksigen dalam perairan secara difusi semakin meningkat.
langsung dari udara. Pada umumnya
ikan kecil akan mengkonsumsi oksigen DAFTAR PUSTAKA
per berat badan lebih banyak Amri, K dan Khairuman. 2008. Buku
dibandingkan dengan ikan besar dari Pintar Budidaya 15 Ikan
satu spesies (Samsundari dan Ganjar, Konsumsi. Agromedia Pustaka.
2013). Nilai oksigen terlarut media Jakarta.
pemeliharaan selama pengamatan Ariyana. 2015. Pertumbuhan dan
berlangsung berkisar 5,22–5,61. Kisaran Efisiensi Pakan Pada Ikan Koi
nilai oksigen tersebut layak untuk (Cyprinus carpio) yang Diberi
kehidupan ikan koi. Menurut Irianto Berbagai Tipe Pakan Gel yang
(2005) bahwa kadar oksigen terlarut Berbeda. [Skripsi]. Fakultas
yang menunjang pertumbuhan dan Ilmu Kelautan dan Perikanan.
proses pemeliharaan ikan koi lebih yaitu Universitas Hasanuddin.
> 3 ppm. Makassar.
pH air mengekspresikan Asmawi, S. 1985. Ekologi Ikan.
intensitas asam maupun basa perairan. Fakultas Perikanan Unlam.
Bentuk persamaan pH adalah logaritma Penerbit Media Kampus.
negatif dari aktivitas ion hidrogen. Banjarmasin. 105 Hal.
Skala pH berkisar antara 0–14
10