You are on page 1of 2
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA No PV.04.02/Menkes/34/2018 18 Januari 2018 Lampiran Satu Berkas Perinal Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan di Daerah Intervensi Stunting 2018 Yth. 1, Para Gubernur 2. Para BupatiWalikota di seluruh Indonesia Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi anak kerdil atau stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Situasi ini jka tidak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia balk yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan. Saat ini Presiden dan Wakil Presiden berkomitmen untuk memimpin langsung upaya penanganan stunting agar penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia, Pemerintah Indonesia telah menyusun kerangka besar intervensi stunting yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulal dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan balita dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Kerangka intervensi stunting terbagi menjadi dua, yaitu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Intervensi Gizi Spesifik dapat dibagi menjadi beberapa intervensi utama yang dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan balita yaitu |, Intervensi Gizi Spesifik dengan sasaran Ibu Hamil; IL Intervensi Gizi Spesifik dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan; Ill Intervensi Gizi Spesifik dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan. Dalam kerangka intervensi stunting penanggulangan cacingan masuk dalam kerangka Intervensi Gizi Spesifik dengan sasaran ibu hamil dan anak usia 7-23 bulan. Tahun 2018, intervensi stunting akan dilaksanakan di 100 kabupaten/kota Pemilinan 100 kabupatenvkota didasarkan atas kriteria jumiah dan prevalensi balita stunting, yang dibobot dengan tingkat kemiskinan provinsi (desa-kota). Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam penanggulangan cacingan tahun 2018 untuk 100 kabupaten/kota intervensi stunting (terlampir), agar penanggulangan cacingan dilaksanakan sebagai berikut 1, Pemberian Obat Pencegahan Massal pada penduduk sasaran usia 1-12 tahun dilaksanakan 2x setahun, dengan interval 6 bulan 2. Pemeriksaan cacingan kepada ibu hamil dengan gejala anemia dan pemberian bat cacing pada ibu hamil yang hasil pemeriksaan cacingan positif telur cacing, Pemberian obat cacing pada ibu hamil diberikan pada trimester kedua usia kehamilan Demikian permohonan kami, atas perhatian dan dukungan Gubernur/Walikota/ Bupati, kami ucapkan terima kasih. Mentteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) Tembusan 4. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2. Menteri Dalam Negeri 3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 4, Sekretaris Jenderal Kemenkes 5. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat 6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

You might also like