You are on page 1of 20

Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No.

1 Juni 2017

ANALISIS IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH


NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN
AIR SUSU IBU EKSKLUSIF
(Studi di Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara)

Oleh:

DOLLY ERLIAN KHEVABETA

Dosen Prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Ratu Samban Bengkulu Utara

ABSTRACT

This study shows that in the implementation of Government Regulation No. 33 Year
2012, the Department of Health always educate health workers in health centers especially
midwives about exclusive breastfeeding. This information is passed through the village midwife
to the community outreach exclusive breastfeeding and pregnant women. In implementing the
Government Regulation No. 33 of 2012 the Department of Health do not have sufficient human
and financial resources, while for facilities and material information is already available.
Midwives in health centers and village midwives have to implement the commitments well in
delivering the program to the public especially exclusive breastfeeding mothers with babies.
PHC Arga Makmur already cooperating across sectors and programs to support exclusive
breastfeeding programs in Arga Makmur subdistrict. Mothers already know and understand
about exclusive breastfeeding and its benefits after being given counseling by midwives
Conclusion of research is the implementation of Government Regulation No. 33 Year 2012 on
Provision of BMS Exclusive in District Arga Makmur review of aspects of communication,
resources, implementing and bureaucracy already done PHC Arga Makmur and mothers
already understand about exclusive breastfeeding and its benefits after being given counseling
by midwives about exclusive breastfeeding.

Keywords : Implementation, Government Regulation, Exclusive Breastfeeding

PENDAHULUAN sejak lahir sampai berumur 2 tahun


Pembangunan kesehatan meliputi: (a) memberikan Air Susu Ibu
sebagai bagian dari pembangunan (ASI) kepada bayi segera dalam waktu
nasional diarahkan pada peningkatan 1 jam setelah lahir; (b) memberikan
kualitas sumber daya manusia dan hanya ASI saja sejak lahir sampai umur
dilaksanakan guna tercapainya 6 bulan. Hampir semua ibu dapat
kesadaran, kemauan dan kemampuan dengan sukses menyusui diukur dari
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk permulaan pemberian ASI dalam jam
agar dapat meningkatkan derajat pertama kehidupan bayi (Kemenkes,
kesehatan setinggi-tingginya. Pola 2012:27-28)
pemberian makan terbaik untuk bayi

67
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Program peningkatan selanjutnya (Penjelasan Peraturan


penggunaan ASI menjadi prioritas Pemerintah Nomor 33 tahun 2012:1).
karena dampaknya yang luas terhadap ASI memiliki keunggulan dan
status gizi dan kesehatan anak usia keistimewaan sebagai nutrisi
bawah lima tahun (balita). Upaya dibandingkan sumber nutrisi lainnya.
peningkatan kualitas hidup anak harus Komponen makro dan mikro yang
dimulai sejak dini, yaitu sejak anak terkandung di dalam ASI sangat penting
tersebut masih dalam kandungan hingga dibutuhkan pada tiap tahap
usia balita. Kesehatan anak sangat pertumbuhan bayi. Komponen makro
tergantung pada kesehatan ibu, terdiri dari karbohidrat, protein dan
terutama pada masa kehamilan, lemak sedangkan komponen mikro
persalinan dan masa menyusui (Roesli, adalah vitamin dan mineral (Yuliarti,
2012:9). 2012:23).
Pola pemberian makan terbaik ASI juga mengandung zat
untuk bayi sejak lahir sampai anak antibodi yang disebut Imunoglobin A
berumur dua tahun meliputi: (a) (IgA) yang berperan sebagai sistem
memberikan ASI kepada bayi segera pertahanan dinding saluran pencernaan
dalam waktu satu jam setelah lahir; (b) terhadap infeksi. Bayi yang
memberikan hanya ASI saja sejak lahir mendapatkan ASI eksklusif
sampai umur enam bulan. Semua ibu mempunyai kadar antibodi yang lebih
dapat menyusui diukur dari permulaan tinggi dibanding dengan bayi yang
pemberian ASI dalam jam pertama mendapatkan susu formula. Oleh karena
kehidupan bayi. Menyusui menurunkan itu, daya tahan tubuh terhadap infeksi
risiko infeksi akut seperti diare, bakteri patogen pada bayi dengan ASI
pnemonia, infeksi telinga, haemophilus lebih besar dibanding dengan bayi
influenza, meningitis dan infeksi saluran dengan susu formula (Wiji, 2013:31).
kemih. Menyusui juga melindungi bayi Penerapan pola pemberian
dari penyakit kronis masa depan seperti makan terbaik untuk bayi sejak lahir
diabetes tipe 1. Menyusui selama masa sampai anak berumur dua tahun tersebut
bayi berhubungan dengan penurunan belum dilaksanakan dengan baik
tekanan darah dan kolesterol serum khususnya dalam hal pemberian ASI
total, berhubungan dengan prevalensi eksklusif. Salah satu kendala dalam
diabetes tipe 2 yang lebih rendah, serta pemberian ASI eksklusif adalah karena
kelebihan berat badan dan obesitas pada ibu tidak percaya diri bahwa dirinya
masa remaja dan dewasa. Menyusui mampu menyusui dengan baik untuk
menunda kembalinya kesuburan mencukupi seluruh kebutuhan gizi bayi.
seorang wanita dan mengurangi risiko Hal ini antara lain disebabkan karena
perdarahan pasca melahirkan, kanker kurangnya pengetahuan ibu, kurangnya
payudara, pra menopause dan kanker dukungan keluarga serta rendahnya
ovarium; (c) memberikan Makanan kesadaran masyarakat tentang manfaat
Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat pemberian ASI eksklusif. Selain itu
sejak genap umur enam bulan; dan (d) juga karena kurangnya dukungan tenaga
meneruskan pemberian ASI sampai kesehatan, fasilitas pelayanan
anak berumur dua tahun. Penerapan kesehatan, dan produsen makanan bayi
pola pemberian makan ini akan untuk keberhasilan ibu dalam menyusui
meningkatkan status gizi bayi dan anak bayinya (Penjelasan Peraturan
serta mempengaruhi derajat kesehatan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012:2).

68
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Berdasarkan data Kementerian Berdasarkan survey


Kesehatan 2013 (Kemenkes RI, pendahuluan yang dilakukan oleh
2013:23), prosentase ibu menyusui penulis melalui wawancara dengan
hanya ASI saja pada bayi umur 6 bulan Bidan Koordintaor di Puskesmas Arga
meningkat dari 15,3% di tahun 2010 Makmur pada bulan Oktober tahun
menjadi 30,2% di tahun 2013. Di 2015, diperoleh informasi bahwa
Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 program ASI eksklusif di Puskesmas
angka capaian pemberian ASI eksklusif Arga Makmur sudah berjalan namun
adalah 43,3% dan pada tahun 2014 belum bisa mencapai target sebesar
meningkat menjadi 47% (Profil Dinas 85%, bahkan antara tahun 2012 sampai
Kesehatan Provinsi Bengkulu, dengan tahun 2014 cenderung menurun.
2014:43). Di Kabupaten Bengkulu Hal ini dikarenakan masih kurangnya
Utara pada tahun 2013 didapatkan tenaga penyuluh tentang ASI Eksklusif
jumlah bayi usia 0-6 bulan yang oleh petugas puskesmas kepada
menerima ASI eksklusif sebanyak 74,5 masyarakat, susu formula lebih praktis
%, turun dari tahun 2012 yang dan ibu menyusui takut gemuk.
mencapai 76,94% (Profil Dinas Pasal 200 Undang-Undang
Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
2013:40). Data pemberian ASI eksklusif mengancam setiap orang yang dengan
di Kecamatan Arga Makmur dari tahun sengaja menghalangi program
2012-2014 mengalami penurunan yaitu pemberian ASI eksklusif akan dipidana
tahun 2012 sebesar 83,9%, tahun 2013 penjara paling lama 1 tahun dan denda
menjadi 70,31% dan tahun 2014 paling banyak seratus juta rupiah.
menjadi hanya 65,6% (Profil Puskesmas Beberapa upaya untuk meningkatkan
Arga Makmur, 2013:32). cakupan ASI eksklusif telah
Pemerintah Indonesia telah dilaksanakan dengan langkah kegiatan
membuat Peraturan Pendukung manajemen laktasi yang dilakukan : 1)
Pemberian ASI yang dituangkan dalam Pada masa kehamilan dengan
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 memberikan konseling laktasi, 2) Pada
tahun 2009 pasal 129 yaitu pemerintah saat segera setelah persalinan dengan
bertanggungjawab menetapkan insiasi menyusu dini, 3) Pada masa
kebijakan dalam rangka menjamin hak neonatus dengan rawat gabung, 4) Pada
bayi untuk mendapatkan air susu ibu masa menyusui selanjutnya dengan
secara eksklusif. Undang-Undang konseling untuk tetap memberikan ASI
Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 pasal Eksklusif sampai 6 bulan, kecukupan
128 menyatakan : 1) Setiap bayi berhak gizi dan dukungan keluarga.
mendapatkan air susu ibu eksklusif Peraturan Pemerintah Nomor
sejak dilahirkan selama enam bulan 33 tahun 2012 pasal 2 menjelaskan
kecuali atas indikasi medis. 2) Selama bahwa pemberian ASI eksklusif
pemberian air susu ibu, pihak keluarga, bertujuan untuk : 1) menjamin
pemerintah daerah dan masyarakat pemenuhan hak bayi untuk
harus mendukung ibu bayi secara penuh mendapatkan ASI eksklusif sejak
dengan menyediakan waktu dan dilahirkan sampai dengan berusia enam
fasilitas khusus. 3) Menyediakan bulan dengan memperhatikan
fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pertumbuhan dan perkembangannya. 2)
pada ayat 2 diadakan di tempat kerja memberikan perlindungan kepada ibu
dan tempat sarana umum. dalam memberikan ASI eksklusif
kepada bayinya dan 3) meningkatkan

69
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

peran dan dukungan keluarga, tersebut dilaksanakan oleh Dinas


masyarakat, pemerintah daerah, dan Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara
pemerintah pusat terhadap pemberian sebagai salah satu instansi yang
ASI eksklusif. memiliki kewajiban dan kewenangan
Peraturan Pemerintah Nomor dalam mengimplementasikan kebijakan
33 tahun 2012 pasal 5 mengatur Peraturan Pemerintah mengenai ASI
tanggungjawab pemerintah daerah eksklusif di semua kecamatan yang ada
kabupaten/kota yang ada di Indonesia di Kabupaten Bengkulu Utara.
dalam pelaksanaan program ASI Dukungan pemerintah, baik
eksklusif, yaitu : 1) melaksanakan pusat maupun daerah, penting dalam
kebijakan nasional dalam rangka keberhasilan program ASI eksklusif.
program pemberian ASI eksklusif. 2) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara
melaksanakan advokasi dan sosialisasi hingga saat ini belum mempunyai
program pemberian ASI eksklusif sebuah kebijakan khusus tentang ASI
dalam skala provinsi. 3) memberikan eksklusif seperti Peraturan Daerah
pelatihan teknis konseling menyusui (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup).
dalam skala provinsi. 4) menyediakan Landasan hukum yang digunakan
tenaga konselor menyusui di fasilitas adalah Surat Keputusan Menteri
pelayanan kesehatan dan tempat sarana Kesehatan Republik Indonesia Nomor
umum lainnya dalam skala provinsi. 5) 450/MENKES/SK/IV/2004 tentang
membina, monitoring, mengevaluasi, Pemberian Air Susu Ibu dan Peraturan
dan mengawasi pelaksanaan dan Pemerintah Republik Indonesia nomor
pencapaian program pemberian ASI 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air
eksklusif di fasilitas pelayanan Susu Ibu Eksklusif.
kesehatan, satuan pendidikan kesehatan, Tidak adanya Peraturan Daerah
tempat kerja, tempat sarana umum, dan atau Peraturan Bupati menyebabkan
kegiatan di masyarakat dalam skala tidak adanya petunjuk pelaksanaan yang
provinsi. 6) menyelenggarakan, mengatur lebih lanjut tentang teknis
memanfaatkan, dan memantau operasional pelaksanaan ASI eksklusif
penelitian dan pengembangan program di Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini
pemberian ASI eksklusif yang bisa berpengaruh juga terhadap
mendukung perumusan kebijakan komitmen dan kepatuhan tenaga
provinsi. 7) mengembangkan kerjasama kesehatan dalam melaksanakan
dengan pihak lain sesuai dengan penyululuhan ASI eksklusif di
ketentuan peraturan perundang- masyarakat. Komitmen yang tepat serta
undangan. 8) menyediakan ketersediaan kepatuhan terhadap aturan dari tenaga
akses terhadap informasi dan edukasi kesehatan merupakan hal yang penting
atas penyelenggaraan pemberian ASI dalam pelaksanaan program ASI
eksklusif dalam skala provinsi. eksklusif di Kabupaten Bengkulu Utara.
Peraturan Pemerintah Nomor Komitmen dari tenaga
33 tahun 2012 tentang ASI eksklusif kesehatan dalam pelaksanaan program
merupakan suatu kebijakan untuk ASI eksklusif, di Kabupaten Bengkulu
mewujudkan pemenuhan hak bayi Utara khususnya bidan masih rendah,
untuk mendapatkan ASI eksklusif sejak hal ini terbukti dengan masih adanya
dilahirkan sampai dengan berusia 6 desa yang belum ada bidan desanya.
bulan dan memberikan perlindungan Dalam upaya untuk mengetahui
kepada ibu dalam memberikan ASI bagaimana implementasi kebijakan ASI
eksklusif kepada bayinya. Kebijakan eksklusif di Kecamatan Arga Makmur

70
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

maka perlu dilakukan penelitian tentang adapun aspek penelitian ini sebagai
implementasi Peraturan Pemerintah berikut :
Nomor 33 tahun 2012 tentang ASI 1. Komunikasi
eksklusif di Kecamatan Arga Makmur. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
dan sosialisasi Peraturan Pemerintah
Nomor 33 tahun 2012 tentang
METODE PENELITIAN pemberian ASI eksklusif yang
Jenis Penelitian dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Penelitian ini menggunakan Bengkulu Utara dan Puskesmas Arga
desain penelitian kualitatif berjenis Makmur kepada masyarakat
deskriptif. Penelitian kualitatif diwilayah kerja Puskesmas Arga
merupakan penelitian yang bertujuan Makmur.
memperoleh gambaran seutuhnya 2. Sumber Daya
mengenai suatu hal menurut pandangan Tersedianya tenaga, anggaran,
manusia yang diteliti, sehingga fasilitas dan bahan informasi di
berkaitan dengan persepsi, ide, pendapat Puskesmas Arga Makmur dalam
atau kepercayaan, yang tidak dapat kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
diukur dengan angka (Moleong, Peraturan Pemerintah Nomor 33
2011:31). tahun 2012 tentang pemberian ASI
eksklusif kepada masyarakat
Tempat Penelitian terutama ibu yang mempunyai bayi.
Penelitian ini dilakukan di 3. Sikap Pelaksana
Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Komitmen petugas di Puskesmas
Bengkulu Utara dikarenakan cakupan Arga makmur dalam kegiatan
ASI eksklusif masih 65,6% belum penyuluhan dan sosialisasi Peraturan
mencapai 80% dari yang ditargetkan. Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
tentang pemberian ASI eksklusif
Definisi Konsep kepada masyarakat terutama ibu
Konsep adalah generalisasi dari yang mempunyai bayi
sekelompok fenomena tertentu sehingga 4. Struktur Birokrasi
dapat dipakai untuk menggambarkan Tersedianya prosedur kerja (SOP) di
fenomena yang sama (Mardalis, Puskesmas Arga makmur dalam
2004:45). Secara konsepsional kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
implementasi program ASI Eksklusif Peraturan Pemerintah Nomor 33
adalah pelaksanaan pemberian ASI tahun 2012 tentang pemberian ASI
Eksklusif oleh ibu kepada bayi baru eksklusif dan ada tidaknya
lahir dalam rangka pemberlakuan koordinasi dengan lintas program
Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun dalam lingkup Puskesmas Arga
2012. Makmur dan lintas sektor diluar
Puskesmas Arga makmur, seperti :
Aspek Penelitian pemerintahan desa, ibu PKK, tokoh
Implementasi Peraturan masyarakat dan tokoh agama.
Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
adalah tentang kebijakan program ASI Informan Penelitian
Eksklusif pada prinsipnya merupakan Informan dalam penelitian
perlindungan bagi bayi baru lahir untuk berjumlah 12 orang yang terdiri dari
mendapatkan ASI secara utuh tanpa kepala Dinas Kesehatan 1 orang,
makanan lain sampai umur 6 bulan, Sekretaris Dinas Kesehatan 1 orang,

71
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Kepala Puskesmas 1 orang, Bidan biologis dan psikologis. Dua di


Puskesmas 1 orang, Bidan Koordinator antara yang terpenting adalah proses-
Puskesmas 1 orang, Ketua Ikatan Bidan proses pengamatan dan ingatan.
Indonesia (IBI) 1 orang dan bidan desa Peneliti akan melakukan
2 orang yang diambil secara purposive pengamatan tentang peran dan fungsi
sampling mewakili bidan desa di Dinas Kesehatan dan respon
Kecamatan Arga Makmur dan ibu masyarakat untuk dapat memahami
menyusui 4 orang. implementasi PP Nomor 33 tahun
2012 dengan wawancara dan hasil
wawancara dapat dipahami dalam
Teknik Pengumpulan Data konteksnya. Pengamatan dilakukan
Teknik pengumpulan data peneliti terhadap subjek, perilaku
merupakan langkah yang paling penting subjek selama wawancara, interaksi
dalam penelitian, karena tujuan utama subjek dengan peneliti dan hal-hal
dari penelitian adalah mendapatkan data yang dianggap relevan sehingga
(Mardalis (2013:2). Untuk menjamin dapat memberikan data tambahan
kualitas penelitiaan dan menghasilkan terhadap hasil wawancara.
data yang tepat maka metode yang 3. Dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data Menurut Sugiyono
dalam penelitian ini adalah wawancara, (2013:240) dokumen merupakan
pengamatan, dokumentasi dan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
triangulasi : Dokumen bisa berbentuk tulisan,
1. Wawancara gambar, atau karya-karya
Menurut Esterberg dalam monumental dari seorang. Dokumen
Sugiyono (2013:231) wawancara yang berbentuk tulisan misalnya
merupakan pertemuan dua orang catatan harian, sejarah kehidupan,
untuk bertukar informasi dan ide ceritera, biografi, peraturan,
melalui tanya jawab, sehingga dapat kebijakan.
dikontruksikan makna dalam suatu Dokumentasi dalam
topik tertentu. penelitian ini yang berbentuk gambar
Pedoman wawancara misalnya foto, gambar hidup, sketsa
digunakan untuk mengingatkan dan lain-lain yang berfungsi sebagai
peneliti mengenai aspek-aspek apa bukti pelengkap pada saat
yang harus dibahas, juga menjadi wawancara dengan informan. Studi
daftar pengecek (check list) apakah dokumen merupakan pelengkap dari
aspek-aspek relevan tersebut telah penggunaan metode observasi dan
dibahas atau ditanyakan. Aspek wawancara dalam penelitian
penelitian ditinjau dari peran bidan kualitatif.
desa sebagai aspek tugas mandiri, 4. Triangulasi
tugas koloborasi dan tugas Dalam teknik pengumpulan
ketergantungan data, triangulasi diartikan sebagai
2. Pengamatan teknik pengumpulan data yang
Sutrisno Hadi dalam bersifat menggabungkan dari
Sugiyono (2013:145) berbagai teknik pengumpulan data
mengemukakan bahwa observasi dan sumber data yang telah ada.
merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang Alat Bantu Pengumpulan Data
tersusun dari berbagai proses

72
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Dalam mengumpulkan data, dan keajegan dalam penelitian kualitatif


peneliti membutuhkan alat bantu ini (Sugiyono, 2013:366) :
(instrumen penelitian). Dalam 1. Keabsahan Konstruk
penelitian ini peneliti menggunakan 3 Keabsahan bentuk batasan
alat bantu, yaitu pedoman wawancara, berkaitan dengan suatu kepastiaan
pedoman observasi dan alat perekam : bahwa yang berukur benar- benar
1. Pedoman wawancara merupakan variabel yang ingin
Pedoman wawancara diukur. Keabsahan ini juga dapat
digunakan agar wawancara yang dicapai dengan proses pengumpulan
dilakukan tidak menyimpang dari data yang tepat. Salah satu caranya
tujuan penelitian. Pedoman ini adalah dengan proses triangulasi,
disusun tidak hanya berdasarkan yaitu teknik pemeriksaan keabsahan
tujuan penelitian, tetapi juga data yang memanfaatkan sesuatu
berdasarkan teori yang berkaitan yang lain di luar data sebagai
dengan masalah yang diteliti. pembanding terhadap data penelitian.
2. Pedoman Observasi Dalam penelitian ini pengujian
Pedoman observasi keabsahan data menggunakan 3
digunakan agar peneliti dapat triangulasi, yaitu (Sugiyono,
melakukan pengamatan sesuai 2013:368) :
dengan tujuan penelitian. Pedoman a) Triangulasi Sumber
observasi disusun berdasarkan hasil Menguji kredibilitas data
observasi terhadap perilaku subjek dilakukan dengan cara
selama wawancara dan observasi mengecek data yang telah
terhadap lingkungan atau setting diperoleh melalui beberapa
wawancara, serta pengaruhnya informan. Data yang diperoleh
terhadap perilaku subjek dan kemudian dideskripsikan dan
informasi yang muncul pada saat dikategorisasikan sesuai dengan
berlangsungnya wawancara. apa yang diperoleh dari berbagai
3. Alat Perekam sumber tersebut. Peneliti akan
Alat perekam berguna melakukan pemilahan data yang
sebagai alat bantu pada saat sama dan data yang berbeda
wawancara, agar peneliti dapat untuk dianalisis lebih lanjut.
berkonsentrasi pada proses b) Triangulasi Teknik
pengambilan data tanpa harus Pengujian ini dilakukan dengan
berhenti untuk mencatat jawaban- cara mengecek data kepada
jawaban dari subjek. Dalam sumber yang sama dengan
pengumpulan data, peneliti teknik yang berbeda, misalnya
menggunakan alat perekam setelah dengan melakukan observasi,
terlebih dahulu mendapat izin dari wawancara, atau dokumentasi.
informan untuk mempergunakan alat Apabila terdapat hasil yang
tersebut pada saat wawancara berbeda maka peneliti
berlangsung. melakukan konfirmasi kepada
sumber data guna memperoleh
data yang dianggap benar.
Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Peneliti
melakukan empat kriteria keabsahan c) Triangulasi Waktu

73
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Narasumber yang ditemui pada Hal ini menunjukkan bahwa konsep


pertemuan awal dapat keajegan penelitian kualitatif selain
memberikan informasi yang menekankan pada desain penelitian,
berbeda pada pertemuan juga pada cara pengumpulan data
selanjutnya. Oleh karena itu, dan pengolahan data.
perlu dilakukan pengecekan
berulang-ulang agar ditemukan Teknik Analisis Data
kepastian data yang lebih Dalam menganalisis data,
kredibel. peneliti melakukan lima tahapan
2. Keabsahan Internal sebagai berikut :
Keabsahan internal 1. Mengorganisasikan Data
merupakan konsep yang mengacu Peneliti mendapatkan data
pada seberapa jauh kesimpulan hasil langsung dari subjek melalui
penelitian menggambarkan keadaan wawancara mendalam. Data tersebut
yang sesungguhnya. Keabsahan ini direkam dengan tape recorder
dapat dicapai melalui proses analisis dibantu alat tulis.
dan interpretasi yang tepat. Aktivitas Kemudian dibuatkan
dalam melakukan penelitian transkipnya dengan mengubah hasil
kualitatif akan selalu berubah dan wawancara dari bentuk rekaman
tentunya akan mempengaruhi hasil menjadi bentuk tertulis.
dari penelitian tersebut. Walaupun 2. Pengelompokan Berdasarkan
telah dilakukan uji keabsahan Kategori, Tema dan Pola Jawaban
internal, tetap ada kemungkinan Pada tahap ini peneliti
munculnya kesimpulan lain yang kemudian kembali membaca transkip
berbeda. wawancara dan melakukan koreksi
3. Keabsahan Eksternal data yang relevan dengan pokok
Keabsahan ekternal mengacu pembicaraan. Data yang relevan
pada seberapa jauh hasil penelitian diberi kode dan penjelasan singkat,
dapat digeneralisasikan pada kasus kemudian dikelompokkan atau
lain. Walaupun dalam penelitian dikategorikan berdasarkan kerangka
kualitatif memeiliki sifat tidak ada analisis yang telah dibuat.
kesimpulan yang pasti, penelitiaan 3. Menguji Asumsi atau Permasalahan
kualitatif tetapi dapat dikatakan yang Ada Terhadap Data
memiliki keabsahan ekternal Pada tahap ini kategori yang
terhadap kasus-kasus lain selama telah didapat melalui analisis ditinjau
kasus tersebut memiliki konteks kembali berdasarkan landasan teori
yang sama. yang telah dijabarkan dalam bab II,
4. Keajegan sehingga dapat dicocokkan apakah
Keajegan merupakan konsep ada kesamaan antara landasan
yang mengacu pada seberapa jauh teoritis dengan hasil yang dicapai.
penelitian berikutnya akan mencapai Walaupun penelitian ini tidak
hasil yang sama apabila mengulang memiliki hipotesis tertentu, namun
penelitian yang sama, sekali lagi. dari landasan teori dapat dibuat
Dalam penelitian ini, keajegan asumsi-asumsi mengenai aspek-
mengacu pada kemungkinan peneliti aspek yang ada dalam penelitian.
selanjutnya memperoleh hasil yang
sama apabila penelitian dilakukan
sekali lagi dengan subjek yang sama.

74
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

4. Mencari Alternatif Penjelasan Bagi melakukan penyuluhan kepada


Data masyarakat tentang pentingya
Pada tahap ini peneliti masuk pemberian ASI eksklusif bagi
ke dalam tahap penejelasan. bayi setelah lahir. Pihak
Berdasarkan kesimpulan yang telah puskesmas melalui bidan
didapat dari kaitanya tersebut, koordinator akan
penulis merasa perlu mencari suatau mengumpulakn bidan desa
alternatif penjelasan lain tetang sebagai tenaga para medis yang
kesimpulan yang telah didapat. bertugas di desa, pada setiap
5. Menulis Hasil Penelitian posyandu atau pada kunjungan
Pada tahap ini peneliti ibu hamil trimester 1 dan 2,
menuliskan data-data hasil penelitian bidan desa diharapkan akan
berdasarkan wawancara mendalam memberikan penjelasan tentang
dan observasi dengan subjek. Proses manfaat ASI Eksklusif,
dimulai dari data-data yang diperoleh kandungan-kandungan yang ada
dari subjek, dibaca berulang kali pada ASI dan kapan waktu
sehinggga penulis mengerti benar pemberian ASI eksklusif.
permasalahanya, kemudian Manfaat ASI eksklusif antara
dianalisis, sehingga didapat lain untuk kekebalan, daya
gambaran mengenai penghayatan tahan tubuh tubuh dan
pengalaman dari subjek. Selanjutnya membantu pencernaan bayi
dilakukan interprestasi secara karena dalam kandungan ASI
keseluruhan, yang di dalamnya eksklusif terdapat Kolestrum,
mencangkup keseluruhan waktu pemberiannya sejak bayi
kesimpulan dari hasil penelitian. umur 0 – 6 bulan tanpa
pemberian makanan tambahan
lainnya..….’ (Wawancara
HASIL PENELITIAN DAN dengan IK, Februari 2016)
PEMBAHASAN
Begitu juga dengan responden
HASIL PENELITIAN NI menjelaskan tentang penyuluhan
Pengambilan data dilakukan ASI Eksklusif sebagai berikut :
kepada informan di Dinas Kesehatan, ‘PP No 33 tahun 2012 tentang
Puskesmas Arga makmur dan di ASI eksklusif mengharuskan
posyandu kepada ibu yang memiliki Dinas Kesehatan melalui tenaga
bayi, hasil penelitian sebagai berikut ; di puskesmas akan selalu
memberikan penyuluhan tentang
1. Aspek Komunikasi
ASI eksklusif kepada masyarakat
Upaya peran dan fungsi Dinas
terutama ibu hamil, penyuluhan
Kesehatan dalam program ASI
dilakukan kepada ibu hamil
eksklusif di Kecamatan Arga Makmur
pada saat posyandu atau
seperti disampaikan oleh responden IK
kunjungan ke rumah pada
sebagai berikut :
trisemester I dan trisemester II.
‘…….dengan adanya PP No 33
ASI Eksklusif sangat penting
tahun 2012 tentang ASI
untuk bayi, karena sangat
eksklusif, Dinas Kesehatan
bermanfaat bagi bayi baru lahir
berperan dalam menyampaikan
untuk daya tahan dan kekebalan
informasi tentang ASI eksklusif
tubuh bayi. Karena selain
kepada puskemas untuk

75
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

sebagai makanan dan minuman 2. Aspek Sumber Daya


bayi ASI Eksklusif juga Sumber daya manusia sebagai
membantu kecerdasan bayi yang pelaksana program ASI eksklusif di
sifatnya murah, steril dan siap Kecamatan Arga Makmur belum
saji bagi bayi’ (Wawancara mencukupi, seperti penjelasan
dengan NI, Februari 2016). responden ES sebagai berikut :
‘Puskesmas Arga Makmur
merupakan puskesmas yang ada
Berdasarkan hasil wawancara di Kecamatan Arga Makmur,
dengan kedua responden tentang peran dimana semua desa dan
Dinas Kesehatan dalam implementasi keluarahan yang ada di
ASI eksklusif, Dinas Kesehatan selalu Kecamatan Arga Makmur
memberikan penyuluhan kepada merupakan wilayah kerja dari
petugas kesehatan di puskesmas Puskesmas Arga Makmur.
terutama bidan desa tentang ASI Dalam melaksanakan sosialisasi
eksklusif, informasi ini akan diteruskan dan penyuluhan program ASI
bidan desa yang dapat memberikan eksklusif di Kecamatan Arga
penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu Makmur petugas di puskesmas
hamil pada kunjungan trisemester I dan masih kekurangan tenaga
trisemester II, dimana ASI eksklusif terutama bidan desa, hal ini
adalah pemberian ASI saja selama 6 dikarenakan masih ada desa
bulan tanpa tambahan cairan apapun, yang tidak ada bidan desanya.
seperti susu formula, jeruk, madu, air Tetapi kegiatan sosialisasi dan
teh, air putih dan tanpa pemberian penyuluhan program ASI
makanan tambahan lain, seperti pisang, eksklusif terus dilaksanakan
bubur susu, biskuit, bubur atau nasi tim. sesuai dengan SDM yang ada’.
Implementasi PP No 33 tahun (Wawancara dengan ES,
2012 tentang ASI eksklusif oleh Dinas Februari 2016).
Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara
dilakukan dengan melaksankan Ketersediaan anggaran yang
penyuluhan dan sosialisasi tentang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten
manfaat ASI eksklusif kepada Bengkulu Utara untuk implementasi
masyarakat terutama ibu-ibu yang program ASI eksklusif di Kecamatan
memiliki bayi. Kegiatan ini dilakukan Arga Makmur masih belum memadai,
Dinas Kesehatan melalui tenaga seperti yang dijelaskan oleh responden
kesehatan yang ada di puskesmas FS sebagai berikut :
dengan cara komunikasi intrapersonal, ‘Untuk kegiatan program ASI
dan komunikasi massa atau kelompok. eksklusif di Kecamatan Arga
Komunikasi intrapersonal dilakukan Makmur belum memiliki
petugas pada saat ibu hamil melakukan anggaran khusus dari Pemda
pemeriksaan kehamilan dengan bidan kabupaten Bengkulu Utara,
desa, sedangkan komunikasi massa atau kegiatan program ASI eksklusif
kelompok dilakukan petugas pada saat ini sementara menggunakan
posyandu atau arisan kelompok dana dari Bantuan Operasional
dasawisma di desa. Kesehatan (BOK) dan dana
operasional kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Walau bagaimanapun kegiatan

76
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

sosialisasi dan penyuluhan organisasi profesi bidan selalu


program ASI eksklusif yang memberikan bahan tersebut.
dilakukan Puskesmas Arga Dengan adanya internet juga
Makmur di desa-desa dalam membantu bagi petugas di
Kecamatan Arga Makmur akan Puskesmas Arga Makmur untuk
tetap berjalan karena mengikuti melakukan kegiatan ASI
dari pada program yang telah eksklusif di masyarakat’
ditentukan oleh pusat’. (Wawancara dengan FS,
(Wawancara dengan FS, Februari 2016).
Februari 2016).
Ketersediaan fasilitas untuk Berdasarkan hasil wawancara
implementasi program ASI eksklusif di dengan responden ES, FS dan SA dapat
Kecamatan Arga Makmur sudah diketahui jika sumber daya di
mencukupi seperti penjelasan dari Puskesmas Arga Makmur dalam
responden SA sebagai berikut : melakukan implementasi Peraturan
‘Alhamdulillah untuk fasilitas Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
yang digunakan untuk kegiatan tentang Pemberian ASI eksklusif di
program ASI eksklusif baik di Kecamatan Arga Makmur untuk tenaga
Puskesmas Arga Makmur dan dana belum sepenuhnya ada,
maupun di desa sudah sedangkan untuk fasilitas dan bahan
mencukupi. Dengan adanya informasi sudah tersedia dikarenakan
fasilitas peralatan, seperti : adanya bantuan dari Kementerian
boneka, instrument kesehatan, Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten
bidan kit dan bahan lainnya Bengkulu Utara dan organisasi profesi
yang merupakan bantuan dari Bidan yang ada di Kabupaten Bengkulu
Kementerian Kesehatan. Utara.
Memang bantuan tersebut sudah Ketersediaan alat dan bahan
lama dapat dari Kementerian untuk implementasi PP No 33 tahun
Kesehatan tapi masih memadai 2012 tentang ASI eksklusif sudah
digunakan sebagai fasilitas tersedia, sedangkan sumber daya baik
untuk sosialisasi atau itu tenaga kesehatan maupun anggaran
penyuluhan tentang ASI belum sepenuhnya mencukupi, masih
eksklusif terutama kepada ibu- ada desa yang belum ada bidan desa.
ibu yang memiliki bayi’ Untuk mengatasi permasalahan ini
(Wawancara dengan SA, puskesmas menggunakan dana Bantuan
Februari 2016). Operasioanl Kesehatan (BOK) dalam
implementasi PP No 33 tahun 2012
Bahan informasi untuk sedangkan untuk tenaga bidan desa
implementasi program ASI eksklusif di yang belum ada, puskesmas
Kecamatan Arga Makmur sudah memberikan tugas kepada bidan desa
mencukupi, seperti yang dijelaskan oleh terdekat untuk membantu kegiatan
responden FS sebagai berikut : pelayanan kesehatan ibu dan anak
‘Bahan informasi untuk termasuk melakukan penyuluhan dan
sosialisasi atau penyuluhan sosialisasi tentang manfaat ASI
tentang ASI eksklusif di eksklusif.
Kecamatan Arga Makmur tidak
kekurangan, selalu tersedia.
Dinas Kesehatan maupun

77
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

3. Aspek Sikap Pelaksana bayinya tanpa makanan lain


Upaya sikap petugas kesehatan sampai usia 6 bulan dengan
untuk melakukan komitmen alasan bayi belum kenyang jika
implementasi program ASI eksklusif di minum ASI saja. Kendala ini
Kecamatan Arga Makmur seperti yang sering ditemukan teman-teman
dijelaskan responden FS sebai berikut : bidan saat penyuluhan tentang
‘Petugas di Puskesmas Arga ASI eksklusif’’ (wawancara
Makmur sebagai pelaksana dalam dengan ES, Februari 2016).
implementasi Peraturan
Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 Pemberian informasi program
tentang Pemberian ASI eksklusif ASI eksklusif di Kecamatan Arga
sudah melaksanakan tugas secara Makmur sudah sesuai dengan petunjuk,
komitmen, petugas baik itu bidan seperti dijelaskan oleh responden SA
yang ada di puskesmas induk sebagai berikut :
maupun bidan desa selalu dan tak ‘Informasi program ASI Eksklusif
pernah berhenti memberikan di Kecamatan Arga Makmur
penyuluhan tentang penting dan melalui tenaga kesehatan yang
manfaat dari ASI eksklusif untuk ada di Puskesmas Arga Makmur
bayi. Namun terkadang kendala sudah sesuai dengan petunjuk
yang ditemui petugas dari dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Puskesmas Arga Makmur, masih Bengkulu Utara. Puskesmas
adanya ibu bayi yang belum mau dalam memberikan informasi
menyusui anaknya saja sampai program ASI eksklusif
usia 6 bulan dengan alasan bayi menggunakan metode ceramah,
belum kenyang jika minum ASI diskusi, tanya jawab seputaran
saja. Merubah perilaku tentang ASI eksklusif agar ibu
masyarakat terutama ibu yang punya bayi bisa memahami
menyusui perlu waktu dan usaha tentang pentingnya ASI eksklusif
penyuluhan yang terus menerus walau terkadang masih juga
tanpa henti’ (wawancara dengan ditemukan ibu yang belum
FS, Februari 2016). memberika ASI eksklusif pada
bayinya’ (wawancara dengan SA,
Selain itu juga responden ES juga Februari 2016).
menambahkan penjelasan dari
responden FS sebagai berikut : Selain itu juga responden NH
‘Kita para bidan di Puskesmas menjelaskan tentang petunjuk
Arga Makmur sebagai pelaksana pemberian ASI eksklusif sebagai
implementasi Peraturan berikut :
Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 ‘Merujuk dari Peraturan
tentang Pemberian ASI eksklusif, Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
selalu melakukan kegiatan baik tentang pemberian ASI eksklusif,
itu sosialisasi maupun organisasi profesi bidan selalu
penyuluhan ke individu ibu hamil mengharapkan baik bidan di
maupun ibu-ibu yang dating ke puskesmas maupun bidan di desa
posyandu tentang manfaat dari melakukannya dengan pendekatan
ASI eksklusif untuk bayi. Tapi kekeluargaan, tidak menggurui
masih ada ibu yang memiliki bayi dan menjelaskan secara rinci
yang belum mau menyusui tentang ASI eksklusif sehingga ibu

78
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

yang punya bayi mau memberikan dengan prosedur kerja yang ada /SOP
ASI saja kepada bayinya sampai (Standar Operasional Prosedur), seperti
usia 6 bulan. Kendala dilapangan yang dijelaskan responden FS sebai
masih ditemukan ibu yang berikut :
memberikan makanan lain selain ‘Puskesmas Arga Makmur dalam
ASI, hal ini perlu penjelasan melaksanakan program ASI
secara bijaksana oleh petugas eksklusif mengikuti Peraturan
untuk menjelaskan jika usia bayi Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
sampai 6 bulan cukup diberikan tentang Pemberian ASI eksklusif,
ASI saja tanpa makanan dan semua dilakukan mulai dari
minuman lain’ (wawancara sosialisasi, diskusi kelompok ibu
dengan NH, Februari 2016). hamil, penyuluhan individu ibu
hamil tentang pentingnya
Berdasarkan hasil wawancara pemberian ASI eksklusif bagi bayi
dengan FS, ES, SA dan NH dapat baru lahir sampai dengan usia 6
diketahui bahwa bidan di puskesmas bulan’ (wawancara dengan FS,
dan bidan desa telah melaksanakan Februari 2016).
komitmen dengan baik dalam
menyampaikan program ASI eksklusif Responden ES juga melengkapi
kepada masyarakat terutama ibu yang penjelasan dari responden FS sebagai
memiliki bayi. Kendala dilapangan berikut :
masih ditemukan ibu yang memberikan ‘Setiap kunjungan ibu hamil ke
makanan lain selain ASI, misalnya buah bidan desa atau ke posyandu,
pisang. Hal ini perlu penjelasan secara petugas selalu memberikan
bijaksana oleh petugas untuk penyuluhan tentang manfaat ASI
menjelaskan jika usia bayi sampai 6 eksklusif bagi bayi. Penyuluhan
bulan cukup diberikan ASI saja tanpa ini untuk melaksanakan
makanan dan minuman lain. Peraturan Pemerintah Nomor 33
Komitmen yang telah tahun 2012 tentang Pemberian
dilaksanakan oleh bidan desa dalam ASI eksklusif, hal ini sangat
implementasi PP No 33 tahun 2012 penting dikarenakan ASI sangat
sudah dilaksanakan, namun kendala bermanfaat baik bagi ibu
perilaku ibu-ibu yang masih meberikan menyusui ataupun bagi bayi yang
makanan lain kepada bayinya selain dilahirkan’ (wawancara dengan
ASI masih ditemukan oleh petugas di ES, Februari 2016)
desa. Untuk mengatasi kendala tersebut
petugas memperbanyak melakukan Berdasarkan hasil wawancara
penyuluhan intrapersonal langsung dengan FS dan ES dapat diketahui
kepada ibu yang memiliki bayi dan juga bahwa Puskesmas Arga Makmur dalam
petugas melakukan kerjasama dengan melaksanakan program ASI eksklusif di
tokoh masyarakat atau tokoh agama Kecamatan Arga Makmur telah sesuai
untuk terlibat dalam implementasi PP dengan SOP yang ditetapkan oleh
No 33 tahun 2012. Kementerian Kesehatan.
Puskesmas Arga Makmur dalam
4. Aspek Birokrasi melaksanakan program ASI eksklusif
Puskesmas Arga Makmur dalam melakukan kerjasama lintas sektor dan
melaksanakan program ASI eksklusif di lintas program seperti dijelaskan oleh
Kecamatan Arga Makmur telah sesuai FS sebagai berikut :

79
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

‘Puskesmas Arga Makmur dalam melakukan kerjasama lintas sektor dan


melaksanakan program ASI lintas program guna mendukung
eksklusif melakukan kerjasama program ASI eksklusif di Kecamatan
lintas sektor kepada Kecamatan Arga Makmur.
Arga Makmur terutama ibu PKK Kerjasama lintas sektor dilakukan
yang ada di desa untuk ikut serta Puskesmas Arga Makmur dengan
memberikan dukungan dalam Kecamatan Arga Makmur terutama
pelaksanaan Peraturan perangkat desa dan ibu-ibu PKK untuk
Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 ikut serta mengajak masyarakat
tentang Pemberian ASI eksklusif. terutama ibu-ibu yang mempunyai bayi
Lintas program dilakukan agar memberikan ASI saja tanpa
Puskesmas Arga Makmur makanan lain sampai usia bayi 6 bulan.
bekerjasama dengan organisasi Puskesmas Arga Makmur juga
profesi bidan agar semua bidan melakukan kerjasama lintas sektor
terutama bidan desa untuk dengan tokoh masyarakat dan tokoh
mendukung penuh program ASI agama yang ada di desa untuk
eksklusif di Puskesmas Arga mendapatkan dukungan dan membantu
Makmur’ (wawancara dengan FS, petugas pada saat melakukan
Februari 2016) impelemantasi PP No 33 tahun 2012 di
desa.
Responden SA juga menjelasakan
pentingnya kerjasama lintas sektor dan 5. Respon Ibu Tentang ASI Eksklusif
lintas program dalam melaksanakan ASI merupakan sumber nutrisi
program ASI eksklusif sebagai berikut : pada bayi. Komposisi yang terkandung
‘Kerjasama lintas sektor dan di dalam ASI menunjang tumbuh
kerjasama lintas program dalam kembang bayi apalagi terdapat
melaksanakan program ASI kandungan antibodi alami yang dapat
eksklusif sangat diperlukan untuk membantu dalam mencegah infeksi dan
mendapatkan dukungan dari gangguan kesehatan pada bayi. Bahkan
pihak lain agar program ASI ASI lebih dikenal luas sebagai nutrisi
eksklusif dapat diterima oleh yang lengkap yang dapat memberikan
masyarakat dan berjalan dengan dukungan untuk pertumbuhan,
baik. Puskesmas Arga Makmur kesehatan, imunitas dan perkembangan
dalam melaksanakan program bayi sehingga dengan demikian
ASI eksklusif melakukan pemberian ASI pada bayi sangat
kerjasama lintas sektor kepada penting untuk diberikan. Pemberian ASI
Kecamatan Arga Makmur dan pada bayi minimal dengan memberikan
lintas program dilakukan ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI
Puskesmas Arga Makmur tanpa makanan lainnya selama enam
bekerjasama dengan organisasi bulan pertama. Berkaitan dengan
profesi bidan yang merupakan pemberian ASI eskslusif, peneliti
naungan para bidan desa’ melakukan wawancara dengan 4 ibu
(wawancara dengan SA, Februari yang memiliki bayi, dengan hasil
2016) sebagai berikut :

Berdasarkan hasil wawancara


dengan FS dan SA dapat diketahui
bahwa Puskesmas Arga Makmur sudah

80
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

1) Pengertian ASI eksklusif menurut saya masih memberikan makanan


ibu RW adalah lain kepada bayi saya sebelum
‘ASI eksklusif merupakan usia 6 bulan, seperti pisang
pemberian ASI tanpa memberikan soalnya bayi saya kalo belum
makanan lain pada bayi yang diberi pisang belum kenyang’
berusia 0-6 bulan tidak boleh (wawancara dengan ID, Februari
diberikan yang lain seperti susu 2016).
bubuk, air teh atau lainnya.
Pemberian ASI eksklusif 3) Peran petugas kesehatan dalam
diberikan hingga usia bayi 6 mempromosikan pemberian ASI
bulan’ (wawancara dengan RW, eksklusif bagi bayi seperti penjelasan
Februari 2016). dari ibu MA :
Begitu juga dengan responden ‘Ibu bidan sangat rajin
MA yang memberikan penjelasan memberikan penyuluhan kepada
tentang ASI esksklusif sebagai berikut : setiap ibu hamil yang periksa, jika
‘ASI eksklusif adalah pemberian melahirkan agar bayi diberikan
ASI saja sampai dengan usia 6 ASI saja sampai usia 6 bulan. Di
bulan tanpa memberikan posyandu juga ibu bidan selalu
makanan lain pada bayi seperti mengingatkan ibu-ibu hamil
susu formula, air manis atau ketika melahirkan bayinya
lainnya. ASI eksklusif ini diberikan asi saja sampai usia 6
diberikan hingga usia bayi bulan karena baik bagi bayi’.
berusia 6 bulan’ (wawancara (wawancara dengan MA, Februari
dengan MA, Februari 2016). 2016).
Penjelasan serupa juga
2) Yang dilakukan petugas kesehatan disampaikan oleh ibu RW :
kepada ibu agar memberikan ASI ‘Saat saya melahirkan ibu bidan
eksklusif pada bayi seperti memberikan penyuluhan kepada
penjelasan ibu ZA : saya tentang pentingnya ASI bagi
‘Ibu bidan yang menolong saya bayi sampai usia 6 bulan karena
melahirkan menganjurkan saya ASI berguna bagi bayi agar bayi
agar selalu memberikan ASI saja terlindung dari penyakit’.
bagi bayi saya sampai berumur 6 (wawancara dengan RW, Februari
bulan dan tidak boleh diberikan 2016).
minuman lain’ (wawancara
dengan ZA, Februari 2016). 4) Manfaat memberikan ASI eksklusif
Begitu juga dengan ibu ID yang pada bayi seperti penjelasan ibu ZA :
memberikan penjelasan tentang ‘ASI eksklusif memberikan
bagimana petugas kesehatan manfaat pada bayi karena mudah
memberikan penyuluhan agar ibu dicerna apabila ketika
memberikan ASI eksklusif pada bayi : pencernaannya belum begitu
‘Ibu bidan memberikan sempurna (dibawah usia 6 bulan).
penjelasan kepada saya agar bayi ASI juga dapat menyempurnakan
selalu diberikan ASI saja tanpa tumbuh kembang bayi
ada makanan lain sampai bayi anda.Bahkan ASI dapat membuat
berusia 6 bulan. Bidan mengatan bayi sehat dan juga cerdas. ASI
jika ASI dapat mencegah bayi eksklusif pada ibu juga
terhindar dari penyakit, tetapi memberikan manfaat. Pasca

81
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

persalinan ASI eksklusif akan penyuluhan oleh bidan tentang ASI


mempercepat pengecilan rahim eksklusif.
semula. ASI eksklusif juga akan
membantu dalam mengembalikan PEMBAHASAN
tubuh ibu setelah hamil. Dengan 1. Aspek Komunikasi
aktivitas menyusui maka Komunikasi merupakan proses
timbunan lemak pada tubuh ibu penyampaian informasi dari
akan dipergunakan untuk komunikator kepada komunikan.
membentuk ASI sehingga berat Sementara itu, komunikasi kebijakan
badan ibu akan kembali stabil. berarti merupakan proses
(wawancara dengan ZA, Februari penyampaian informasi kebijakan
2016). dari pembuat kebijakan kepada
pelaksana kebijakan. Apabila tujuan
Begitu juga dengan ibu MA yang dan sasaran suatu kebijakan tidak
memberikan penjelasan tentang manfaat jelas bahkan tidak diketahui sama
ASI eksklusif : sekali oleh kelompok sasaran, maka
‘Dengan memberikan ASI informasi yang ingin disampaikan
eksklusif ada ikatan batin antara tidak akan diterima dengan baik oleh
ibu dan anak akan lebih terjaga kelompok sasaran (Mulyadi,
karena ibu dapat dengan mudah 2015:68-69).
mengekspresikan sayang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
anaknya. Dengan demikian ikatan Bengkulu Utara dalam implementasi
batin semakin kuat. Begitupula PP Nomor 33 tahun 2012 tentang
dengan pemulihan kesehatan ibu ASI eksklusif, akan selalu
yang semakin cepat ketika ibu memberikan penyuluhan kepada
memberikan ASI eksklusif pada petugas kesehatan di puskesmas
bayi. Manfaat untuk ibu terutama bidan desa tentang ASI
memberikan ASI eksklusif dapat eksklusif, informasi ini akan
mengurangi risiko kanker diteruskan bidan desa yang dapat
payudara dan juga kanker memberikan penyuluhan ASI
ovarium. Sedangkan manfaat ASI eksklusif kepada ibu hamil pada
ekkslusif bagi bayi ASI dapat kunjungan trisemester I dan
menjadi antibodi alami tubuh bayi trisemester II, dimana ASI eksklusif
terutama yang berhubungan adalah pemberian ASI saja selama 6
dengan penyakit infeksi dan bulan tanpa tambahan cairan apapun,
komposisi dan volume ASI akan seperti susu formula, jeruk, madu, air
disesuaikan dengan kebutuhan teh, air putih dan tanpa pemberian
bayi. Anda tidak perlu khawatir makanan tambahan lain, seperti
akan berkurang sampai 6 bulan’ pisang, bubur susu, biskuit, bubur
(wawancara dengan MA, Februari atau nasi tim. Komunikasi yang
2016). dilakukan Dinas Kesehatan kepada
petugas puskesmas akan terus
Berdasarkan hasil wawancara dilakukan untuk
dengan keempat ibu dapat diketahui mengimplementasikan Peraturan
bahwa mereka sudah mengerti dan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012
memahami tentang ASI eksklusif dan tentang Pemberian ASI eksklusif.
manfaatnya setelah diberikan

82
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

2. Aspek Sumber Daya dalam asa program yang telah


Sumber daya memiliki digariskan, sedangkan komitmen
peranan penting dalam implementasi yang tinggi dari pelaksana kebijakn
kebijakan. Jika para pelaksana akan membuat mereka selalu
kebijakan yang bertanggungjawab antusias dalam melaksanakan tugas,
untuk melaksanakan kebijakan wewenang, fungsi, dan tanggung
kurang mempunyai sumber-sumber jawab sesuai dengan peraturan yang
daya untuk melaksanakan kebijakan telah ditetapkan. Sikap dari
secara efektif maka implementasi pelaksana kebijakan akan sangat
kebijakan tersebut tidak akan efektif. berpengaruh dalam implementasi
Sumber daya di sini berkaitan kebijakan. Apabila implementator
dengan segala sumber yang dapat memiliki sikap yang baik maka dia
digunakan untuk mendukung akan dapat menjalankan kebijakan
keberhasilan implementasi dengan baik seperti apa yang
kebijakan. Sumber daya ini diinginkan oleh pembuat kebijakan,
mencakup sumber daya manusia, sebaliknya apabila sikapnya tidak
anggaran, fasilitas, informasi dan mendukung maka implementasi tidak
kewenangan (Mulyadi, 2015:68-69). akan terlaksana dengan baik
Puskesmas Arga Makmur (Mulyadi, 2015:68-69).
dalam melakukan implementasi Petugas kesehatan di
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Puskesmas Arga Makmur, baik
tahun 2012 tentang Pemberian ASI bidan di puskesmas maupun bidan
eksklusif belum memiliki tenaga dan desa telah melaksanakan komitmen
dana yang mencukupi terutama dengan baik dalam menyampaikan
anggaran khusus dari pemda belum kepada masyarakat terutama ibu
ada. Kegiatan ini menggunakan dana yang memiliki bayi tentang program
dari Bantuan Operasional Kesehatan ASI eksklusif, namun kendala di
(BOK) dan dana kapitasi Jaminan lapangan masih ditemukan ibu yang
Kesehatan Nasional. Sedangkan memberikan makanan lain selain
untuk fasilitas dan bahan informasi ASI, misalnya buah pisang, madu,
sudah tersedia dikarenakan adanya air kopi. Hal ini tentu saja
bantuan dari Kementerian menyebabkan angka cakupan ASI
Kesehatan, Dinas Kesehatan eksklusif di Puskesmas Arga
Kabupaten Bengkulu Utara dan Makmur belum mencapai target 80%
organisasi profesi Bidan yang ada di sperti yang telah ditetapkan oleh
Kabupaten Bengkulu Utara. Kementerian Kesehatan. Puskesmas
Arga Makmu melalui petugas perlu
3. Aspek Sikap Pelaksana menjelaskan jika usia bayi sampai 6
Kecenderungan perilaku atau bulan cukup diberikan ASI saja tanpa
karakteristik dari pelaksana makanan dan minuman lain.
kebijakan berperan penting untuk
mewujudkan implementasi kebijakan 4. Aspek Birokrasi
yang sesuai dengan tujuan atau Struktur organisasi memiliki
sasaran. Karakter penting yang harus pengaruh yang signifikan terhadap
dimiliki oleh pelaksana kebijakan implementasi kebijakan. Aspek
misalnya kejujuran dan komitmen struktur organisasi ini melingkupi
yang tinggi. Kejujuran mengarahkan dua hal yaitu mekanisme dan struktur
implementor untuk tetap berada birokrasi itu sendiri. Aspek pertama

83
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

adalah mekanisme, dalam PENUTUP


implementasi kebijakan biasanya Kesimpulan
sudah dibuat Standard Operational Hasil penelitian dapat
Procedur (SOP). SOP menjadi disimpulkan sebagai berikut :
pedoman bagi setiap implementator 1) Aspek komunikasi sudah
dalam bertindak agar dalam dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
pelaksanaan kebijakan tidak Kabupaten Bengkulu Utara dalam
melenceng dari tujuan dan sasaran implementasi PP Nomor 33 tahun
kebijakan. Aspek kedua adalah 2012 tentang ASI eksklusif, dengan
struktur birokrasi, struktur birokrasi cara memberikan penyuluhan dan
yang terlalu panjang dan sosialisasi kepada petugas kesehatan
terfragmentasi akan cenderung di puskesmas terutama bidan desa
melemahkan pengawasan dan tentang ASI eksklusif, informasi ini
menyebabkan prosedur birokrasi akan diteruskan oleh bidan desa
yang rumit dan kompleks yang kepada ibu hamil pada kunjungan
selanjutnya akan menyebabkan trisemester I dan trisemester II yang
aktivitas organisasi menjadi tidak melakukan pemeriksaan kehamilan
fleksibel (Mulyadi, 2015:68-69). secara teratur di desa.
Puskesmas Arga Makmur 2) Aspek Sumber daya di Puskesmas
dalam melaksanakan program ASI Arga Makmur dalam melakukan
eksklusif di Kecamatan Arga implementasi Peraturan Pemerintah
Makmur telah sesuai dengan SOP Nomor 33 tahun 2012 untuk tenaga
yang ditetapkan oleh Kementerian dan dana masih minim terutama
Kesehatan. Puskesmas Arga Makmur anggran khusus dari pemda belum
juga sudah melakukan kerjasama ada. Kegiatan menggunakan dana
lintas sektor dan lintas program guna dari Bantuan Operasional Kesehatan
mendukung program ASI eksklusif (BOK) dan dana kapitasi Jaminan
di Kecamatan Arga Makmur. Kesehatan Nasional. Sedangkan
untuk fasilitas dan bahan informasi
5. Respon Ibu Tentang ASI Eksklusif sudah tersedia dikarenakan adanya
ASI merupakan sumber bantuan dari Kementerian
nutrisi pada bayi. Komposisi yang Kesehatan, Dinas Kesehatan
terkandung di dalam ASI menunjang Kabupaten Bengkulu Utara dan
tumbuh kembang bayi apalagi organisasi profesi Bidan yang ada di
terdapat kandungan antibodi alami Kabupaten Bengkulu Utara.
yang dapat membantu dalam 3) Aspek pelaksana oleh petugas
mencegah infeksi dan gangguan kesehatan di Puskesmas Arga
kesehatan pada bayi. Dari kempat Makmur, baik bidan di puskesmas
responden ibu ternyata satu ibu tidak maupun bidan desa telah
memberikan ASI eksklusif pada melaksanakan komitmen dengan
bayinya, karena selain ASI ibu baik dalam pelaksanaan program
tersebut juga memberikan pisang ASI eksklusif, namun kendala di
kepada bayinya sebelum usia 6 bulan lapangan masih ditemukan ibu yang
karena takut anaknya belum kenyang memberikan makanan lain selain
jika hanya minum ASI saja. ASI, misalnya buah pisang, madu,
air kopi.

84
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

4) Aspek birokrasi yang dilakukan oleh dukungan agar program ASI eksklusif
Puskesmas Arga Makmur sesuai di Kecamatan Arga Makmur dapat
dengan SOP yang telah ditetapkan meningkat.
oleh Kementerian Kesehatan. dan Penyuluhan tentang memberikan
sudah melakukan kerjasama lintas ASI eksklusif pada bayinya sebelum
sektor dan lintas program guna usia 6 bulan agar dilakukan penyuluhan
mendukung program ASI eksklusif kepada ibu semenjak hamil sampai
di Kecamatan Arga Makmur. dengan melahirkan, sehingga nantinya
5) Respon ibu tentang pemberian ASI ibu yang melahirkan memberikan ASI
eksklusif di Kecamatan Arga eksklusif pada bayinya.
Makmur sudah memahami tentang
ASI eksklusif dan manfaatnya
setelah diberikan penyuluhan dan DAFTAR PUSTAKA
pehaman oleh bidan tentang ASI Agustino, L. 2006. Dasar-Dasar
eksklusif, namun ada satu ibu yang Kebijakan Publik. Bandung:
tidak memberikan ASI eksklusif Alfabeta.
pada bayinya, karena selain ASI ibu Buse, K. 2009, Making Health Policy
tersebut juga memberikan pisang (Membuat Kebijakan
kepada bayinya sebelum usia 6 Kesehatan), UGM, Yogyakarta.
bulan. Kusumanegara, S, 2010, Ilmu
Kebidanan, Kandungan dan
Saran KB. Jakarta : EGC
Setelah melaksanakan dan Manuaba, 2008, Ilmu Kebidanan,
mengamati hasil penelitian, maka Kandungan dan KB. Jakarta :
peneliti dapat memberikan saran EGC
sebagai berikut : Mardalis. 2004. Metode Penelitian
(Suatu Pendekatan Proposal).
Aspek Akademis Bumi Aksara, Jakarta.
Hasil penelitian ini dapat Moleong. 2011. Penelitian Kualitatif.
memberikan manfaat bagi kepentingan Remaja Rosdakarya, Bandung.
akademis dalam memperkaya kajian Mulyadi, D. 2015, Studi Kebijakan
ilmu Administrasi dan menambah Publik dan Pelayanan Publik.
referensi bagi peneliti lain untuk Alfa Beta, Bandung.
melakukan penelitian dengan aspek Purwanto, A. 2012. Implementasi
penelitian yang berbeda dan lebih Kebijakan Publik. Yogyakarta :
spesifik. Gava Media.
Roesli, U. 2012, Mengenal ASI
Aspek Praktis Eksklusif , PT Trubus
Implementasi Peraturan Agriwidya, Jakarta
Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Eksklusif di Kecamatan Arga Makmur Cetakan ke-20. Alfabeta,
agar selalu dilakukan oleh petugas dari Bandung.
Puskesmas Arga Makmur, baik oleh Wahab, S. 2008. Analisis
bidan yang ada di puskesmas maupun Kebijaksanaan; Dari Formulasi
bidan yang ada di desa. ke Implementasi Kebijaksanaan
Meningkatkatn kerjasama lintas Negara. Sinar Grafika, Jakarta.
sektor dan lintas program untuk mencari

85
Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 4 No. 1 Juni 2017

Wiji, R. 2013, ASI dan Panduan Yuliarti, N. 2012, Keajaiban ASI -


Menyusui, PT Nuha Medika, Makanan Terbaik Untuk
Yogyakarta Kesehatan, Kecerdasan dan
Winarno, B. 2007, Kebijakan Publik : Kelincahan, PT Andi, Jakarta
Teori dan Proses, Media
Pressindo, Yogyakarta

86

You might also like