You are on page 1of 4

TIPS MERAWAT MOBIL

1) Biasakan memeriksa oli. Lihat levelnya melalui dipstick, pemeriksaan dilakukan setiap 1500
km. Dari sini Anda dapat mengetahui masalah pemakaian oli yang boros, juga dapat
mengetahui masalah kebocoran cairan pendingin jika ditemui oli yang nampak seperti susu,
dan yang juga penting dapat mengetahui adanya partikel serpihan logam melalui dipstick.

2) Periksa tekanan ban dan kondisi ban setiap bulan. Para ahli mengatakan bahwa hal ini dapat
menghemat bahan bakar hingga 4%. Anda dapat melihat keausan yang tidak wajar, tapak
ban mengelupas. Perhatikan indikator keausan ban yang biasanya tercetak setiap 12 inci
atau kurang, jika kedalaman tapak ban kurang dari 1,5 mm, ban tersebut dalam kodisi yang
tidak baik dengan traksi dan keselamatan yang membahayakan.

3) Pastikan bahwa tekanan angin ban cadangan dalam kondisi yang baik, tersedia dongkrak
dan kunci ban.

4) Jangan sampai isi bahan bakar terlihat terlalu rendah. Pompa bahan bakar listrik
didinginkan dan dilumasi oleh bahan bakar di dalam tangki. Suhu bahan bakar ketika
kendaraan dijalankan akan meningkat karena sebagian bahan bakar pada mobil
disirkulasikan kembali ke tangki. Mesin yang panas menyebabkan bahan bakar menjadi
hangat dan jika jumlah bahan bakar di dalam tangki hanya sedikit maka pompa bahan bakar
akan memanas. Hal ini akan memperpendek usia pompa bahan bakar! Jika tangki mobil
Anda isi bahan bakarnya kurang dan pompa bahan bakar menjadi panas, menambahkan
bahan bakar ke dalam tangki secara penuh dengan temperatur yang dingin dapat
menyebabkan impeler pompa bahan bakar mengalami tegangan internal yang dapat merusak
impeler tersebut. Lakukanlah pengisian bahan bakar setengah tangki terlebih dahulu, baru
kemudian diisi hingga penuh.

5) Cucilah bagian bawah mobil Anda minimal sekali setiap enam bulan (tergantung pada cuaca
dan dibawa kemana kendaraan Anda). Debu-debu jalan dan garam dapat mempercepat karat
pada bagian bawah bodi kendaraan.

6) Nyalakan lampu kemudian berjalan mengelilingi mobil Anda. Periksa lampu depan, lampu
rem, lampu sein dan lampu plat nomor polisi, jika tidak menyala Anda telah melanggar
undang-undang lalu lintas.

7) Anda sebagai pilot bagi mobil Anda sendiri akan lebih tahu seluk beluk mobil Anda.
Perhatikan kemungkinan adanya salah pengapian atau mesin ngelitik, mencicit atau seperti
suara gerinda. Kadangkala mengabaikan perbaikan kecil pada kendaraan justru akan
memperparah dan memperbesar biaya perbaikan. Lebih baik mengeluarkan uang sedikit
sekarang daripada mengeluarkan uang besar dikemudian hari.

8) Jangan mengabaikan lampu peringatan (warning light), hingga Anda memeriksa kendaraan
dan dinyatakan OK. Salah satu contoh adalah lampu rem dan lampu temperatur. Banyak
orang masih mengabaikan check engine light, padahal ini untuk memperingatkan Anda
tentang tidak berfungsinya ECU. Yang bisa berpengaruh terhadap pemborosan bahan bakar.

9) Ketika Anda memeriksa oli, sekalian periksa juga slang cairan pendingin dan sabuk
penggerak kemungkinan terjadi keratakan. Lihat juga tanda-tanda korosi pada baterai yang
nampak putih atau biru disekitar kabel. Perhatikan tanda-tanda kebocoran atau bau uap
bahan bakar.

10) Sebelum masuk ke ruang kemudi setelah mobil tersebut diparkir, lihat ke tanah di bawah
mobil apakah ada tetesan fluida, sekali lagi selesaikan masalah yang kecil sebelum masalah
besar menimpa mobil Anda karena jika menunda hal-hal yang kecil pada akhirnya harus
mengeluarkan dana yang lebih besar. Mobil Anda termasuk barang yang mahal. Rawatlah
dengan baik.

Percayalah, saran diatas akan membantu mobil Anda menjadi lebih awet dan cekgur.

Muchammad Abdulah Nurhidayat


Guru Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 8 Bandung

Alamat rumah:
Jl. Gegerkalong Girang 91 tel. 022 21273403
Bandung

10 CARA MUDAH
MENGHEMAT BAHAN BAKAR
1) Periksa manual servis untuk mendapatkan nilai oktan mesin mobil Anda. Tahanlah
keinginan untuk membeli bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
mobil Anda. Nilai oktan berkaitan dengan faktor kemudah menguapan di dalam ruang bakar.
Jika pada manual tidak ditemukan secara spesifik kebutuhan nilai oktannya, silahkan saja
membeli bahan bakar yang nilai oktannya lebih tinggi.
2) Pompalah tekanan angin ban pada level yang sesuai. Tekanan ban yang kurang
menyebabkan mobil terasa berat ketika dikendarai, artinya mesin harus menggunakan bahan
bakar yang lebih banyak saat dikendaraai. Dalam suatu penelitian terhadap sebuah ban yang
tekanannya 2 PSI (pounds per-square-inch) dibawah standar akan meningkatkan konsumsi
bahan bakar sebesar satu persen.

3) Pastikan bahwa perawatan dan penggantian oli mesin sesuai dengan buku pedoman pemilik
kendaraan. Hal ini untuk memastikan bahwa mesin bekerja dengan efisiensi maksimal,
dengan demikian akan menghemat bahan bakar. Filter udara yang kotor, busi yang jelek dan
level oli yang rendah akan mempengaruhi kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.

4) Lepaskan pedal akselerator. Mobil akan mengkonsumsi bahan bakar jika pedal gas diinjak.
Jangan mengegas ketika sedang berhenti di lampu merah sedang berhenti.

5) Hindari kecepatan tinggi pada jalan tol. Dari hasil penelitian, ketika kecepatan kendaraan
ditingkatkan, hambatan aerodinamik meningkat secara eksponensial, sehingga mesih perlu
bekerja lebih keras lagi – dan tentu saja memakai bahan bakar yang lebih banyak – untuk
mengimbangi kecepatan dan pergerakan mobil melawan dorongan udara. Pengendaraan
pada kecepatan 90 hingga 115 km/jam akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 15%.
Jika memungkinkan berkendaraanlah di jalan tol pada kecepatan ini saja. Tapi ingat
perhatikan keselamatan

6) Kurangi beban. Kendaraan yang lebih berat menggunakan bahan bakar yang lebih banyak,
kurangi barang yang tidak diperlukan dari kompartemen kendaraan sebelum melakukan
perjalanan.

7) Gunakan A/C secara hemat. Air conditioner membebani mesin, dan mengeluarkan bahan
bakar yang lebih banyak. Rata-rata, sebuah mobil dengan A/C dihidupkan akan
mengkonsumsi 15% bahan bakar lebih banyak. Jika cuaca terlalu panas cobalah untuk
menghidupkan A/C pada suhu sekitar 23 oC.

8) Tutuplah jendala kendaraan. Jendela yang terbuka, khususnya pada kecepatan tinggi, akan
meningkatkan dorongan aerodinamika dan dapat mengkonsumsi bahan bakar 8% lebih
boros. Jika Anda membutuhkan udara lebih segar untuk masuk ke dalam kendaraan,
jalankan sistem pengatura “outside air” dan “vent”.

9) Jika Anda menggunakan truk, gunakan penutup/kain terpal. Hal ini akan membantu
meminimalisir hambatan diatas truk karena aliran udara akan lebih efisien.

10) Hindari idling yang terlalu lama. Jika Anda memperkirakan akan berhenti lebih dari satu
menit, matikan saja mesin mobil. Menghidupkan mobil lebih menghemat bahan bakar
dibandingkan dengan mempertahankan idle untuk waktu yang lama.

Muchammad Abdulah Nurhidayat


Guru Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 8 Bandung

Alamat rumah:
Jl. Gegerkalong Girang 91 tel. 022 21273403
Bandung

You might also like