Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
Status Pasien
I. Identitas
Nama : Tn. M K
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Mrapen RT I No.10 Sumber Kejayan Mayang, Jember
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Guru Ngaji (Ustad)
Suku : Madura
Agama : Islam
Tanggal MRS : 28 Desember 2013
Tanggal Pemeriksaan : 28 Desember 2013
Tanggal KRS : 2 Januari 2014
II. Anamnesis
Anamnesis dan pemeriksaan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013 di
ruang rawat inap Anturium RSD. dr. Soebandi Jember pukul 10.00 WIB.
a. Keluhan Utama
Sesak nafas dan luka pada kaki
h. Anamnesis Sistem
1. Kepala : pusing (+), demam (-), luka (-), benjolan (-), odem
wajah (-), pucat (+).
2. Leher : nyeri telan (-), benjolan (-)
3. Sistem kardiovaskular : palpitasi (-), nyeri dada (-)
4. Sistem pernapasan : sesak (+), batuk (-), pilek (-)
5. Sistem gastrointestinal : nafsu makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri
perut (-), BAB (+) normal.
6. Sistem urogenital : BAK tidak lancar berwarna kuning, nyeri (-).
7. Sistem integumentum : pitting oedem (+), luka pada kaki kanan.
8. Sistem muskuloskeletal : oedema kaki (+), atrofi(-), akral hangat(+), nyeri
pinggang (+).
Kesan : pusing, nafsu makan menurun, sesak, BAK tidak lancar, pitting oedem
(+), luka pada kaki kanan, oedem kaki kanan (+), nyeri pinggang (+).
Pemeriksaan Khusus
2. Kepala
Bentuk : bulat, simetris, normocephal.
Rambut : pendek, warna hitam bercampur putih, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, edema palpebra -/-,
mata cowong -/-, hematom peripalpebra -/-, reflek cahaya +/+.
Hidung : tidak ada sekret, tidak berbau, tidak ada perdarahan, nafas tidak
cuping hidung.
Telinga : tidak ada sekret, tidak bau, pendengaran dalam batas normal.
Mulut/bibir : tidak sianosis, tidak ada sariawan.
Lidah : tidak kotor, tidak hiperemi
Tenggorok : Faring dbn, tidak terjadi pembesaran tonsil, tidak ditemukan
ulkus.
Kesan : pasien anemis.
3. Leher
Inspeksi : simetris, tidak tampak pembesaran KGB leher
Palpasi : tidak tampak pembesaran KGB leher serta tidak terjadi
pembesaran kelenjar tiroid.
Kaku kuduk : tidak ada
JVP : tidak meningkat
Kesan : pada pemeriksaan leher tidak didapatkan perbesaran kelenjar
getah bening.
Dada
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan : redup pada ICS V PSL dextra
Batas kiri : redup pada ICS V MCL sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal
Kesan : terdapat pelebaran batas jantung
Paru:
Anterior Posterior
4. Anogenital
Dalam batas normal
5. Anggota Gerak
Superior : akral hangat +/+, oedem -/-
Inferior : akral hangat +/+, oedem +/-, luka +/-
Kesan : ditemukan oedem dan luka kaki kanan
Hematologi
Hemoglobin 9,7 13,4 – 17,7 gr/dl
Hematokrit 28,6 38 – 42 %
SGOT 18 10 – 35 U/L
SGPT 10 9 – 43 U/L
Elektrolit
Faal Ginjal
Urine Lengkap
pH 6,5 4,8-7,5
Yeast Positip
Keton Negatip
VIII. Prognosis
Dubia ad bonam
IX. Follow up
Kondisi Pasien 28 Desember 2013 29 Desember 2013
Keluhan Sesak nafas hingga susah Sesak nafas terlebih saat
tidur, mudah lelah, berbaring, kaki masih
pusing, luka di kaki sakit, perut kembung, dan
kanan terasa sakit, tadi sudah bisa BAK
malam tidak bisa kencing
Tekanan Darah 170/90 mmHg 140/90 mmHg
Nadi 108 x/ menit 88 x/ menit
Respiratory Rate 39 x/menit 26 x/menit
Suhu Tubuh 36,3°C 36,5°C
Kepala dan Leher a/i/c/d : +/-/-/+ a/i/c/d : +/-/-/+
Cor I Ictus cordis tidak tampak Ictus cordis tidak tampak
P Ictus cordis tidak teraba Ictus cordis tidak teraba
P Redup melebar Redup melebar
A S1 S2 tunggal S1 S2 tunggal
Pulmo I Simetris, retraksi +/+ Simetris, retraksi -/-
P Fremitus raba +/+ Fremitus raba +/+
P Sonor +/+, Redup -/+ Sonor +/+, Redup -/+
A Vesikuler +/+ Vesikuler +/+
Rhonki -/- Rhonki -/-
Whezing -/- Whezing -/-
Abdomen I Cembung Cembung
A Bising usus normal Bising usus normal
P tymphani tymphani
P Soepel, Nyeri ketok Soepel, Nyeri ketok
ginjal +/+ ginjal +/+
Ekstermitas Akral Hangat Akral Hangat
Superior +/+ Superior +/+
Inferior +/+ Inferior +/+
Oedem Oedem
Superior -/- Superior -/-
Inferior +/- Inferior +/-
Gangren Gangren
Superior -/- • Superior -/-
Inferior +/- • Inferior +/-
Diagnosis CKD grade V, DM CKD grade V, DM
Hipoglikemia, HT grade Hipoglikemia, HT grade
II, DC II, DC
Terapi Infus PZ:D5 14 tpm Infus PZ:D5 14 tpm
Inj.Cefotaxim 3x1 gram Inj.Cefotaxim 3x1 gram
Inj. Ranitidin 3x1 ampul Inj. Ranitidin 3x1 ampul
Inj.Norages 3x1 ampul Inj.Norages 3x1 ampul
Inj. Furosemid 1x1 ampul Inj. Furosemid 1x1 ampul
Keterangan 19.00 GDA=36 mg/dL
Lapor dr.IGD karena
pasien mengalami
penurunan kesadaran
a/p infus D10% dan inj.
Intravena D40% bolus 2
flakon. Cek GDA.
1. Kerusakan ginjal > 3 bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal,
dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan:
- Kelainan patologik
- Petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria atau kelainan pada
pemeriksaan pencitraan
2. Laju filtrasi glomerulus < 60 ml/menit/1,73m² selama > 3 bulan
(Sumber: Chonchol, 2005)
dengan atau tanpa kerusakan ginjal
Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, klasifikasi stadium
ditentukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus, yaitu stadium yang lebih tinggi
menunjukkan nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih rendah. Klasifikasi
tersebut membagi penyakit ginjal kronik dalam lima stadium. Stadium 1
adalah kerusakan ginjal dengan fungsi ginjal yang masih normal, stadium 2
kerusakan ginjal dengan penurunan fungsi ginjal yang ringan, stadium 3
kerusakan ginjal dengan penurunan yang sedang fungsi ginjal, stadium 4
kerusakan ginjal dengan penurunan berat fungsi ginjal, dan stadium 5 adalah
gagal ginjal (Perazella, 2005). Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Laju filtrasi glomerulus (LFG) dan stadium penyakit ginjal kronik