Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
i
dari 25 orang siswa yang ternyata mengerjakan tugas dengan benar hanya 14
orang atau sekitar 56 %, dan sisanya 11 orang atau sekitar 44 % belum dapat
menguasai meteri pelajaran.
Hal tersebut sangat mendorong peneliti untuk segera mengadakan
perbaikan pembelajaran, agar apa yang kami temukan dalam pembelajaran
sebelumnya tidak terulang lagi dalam pembelajaran selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai peneliti adalah
sebagai berikut :
1. Secara ekspilit :
- Untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman siswa pada
pembelajaran matematika tentang operasi hitung nilai tempat
dengan nilai angka.
i
- Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan
kewarganegaraan tentang mengenal struktur pemerintahan desa
dengan media gambar..
2. Secara impisit : penelitian ini bertujuan untuk :
Mata Pelajaran Matematika
a. Mendeskripsikan hambatan dalam pembelajaran matematika
Kelas IV SD.
b. Mendeskrifsikan efektifitas media gambar dalam pembelajaran
matematika tentang operasi hitung nilai tempat dengan nilai
angka.
c. Mendeskripsikan adanya peningkatan kemampuan dalam
pemahaman konsep matematika terutama tentang operasi
hitung nilai tempat dengan nilai angka.
D. Manfaat Penelitian
a. Untuk Guru
1. Guru dapat menentukan media yang cocok untuk diterapkan dalam
meningkatkan pemahaman siswa.
2. Sebagai acuan guru dalam usaha mengatasi kesulitan siswa pada
pembelajaran konsep-konsep matematika yang abstrak.
i
3. Sebagai acuan guru dalam usaha mengatasi kesulitan siswa pada
pembelajaran konsep-konsep PKn yang abstrak.
b. Untuk Siswa
1. Mempermudah siswa dalam memahami konsep operasi hitung nilai
tempat dan nilai angka.
2. Mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenal struktur
pemerintahan desa.
3. Dengan media gambar, cocok dengan karakteristik anak-anak akan
lebih memahami konsep-konsep matematika yang abstrak.
4. Dengan media gambar yang cocok dengan karakteristik anak-anak
akan lebih memahami konsep-konsep PKn yang abstrak.
c. Untuk Institusi / Sekolah / LPTK
1. Sebagai masukan dalam pembaharuan pembelajaran
2. Dapat membatu institusi / sekolah / LPTK dalam mengembakan
kurikulum.
i
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
i
Berdasarkan penjelasan di atas selayaknya pembelajaran pedidkan
kewarganegaraan dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan
intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memilikai kompetensi
dan efektivitas dalam berpartisifasi. Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan
dalam mempersiapkan pembelajaran pendidika kewarganegaraan di kelas, yakni
bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan
pembelajaran.
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian
Secara lafal media diartikan sebagai medium dan perantara. Dalam
kaitannya dengan proses pembelajaran, media diartikan sebagai wahana penyalur
pesan pembelajaran. Bebapa ahli telah menmgemukakan pengertian tentang media
pembelajaran dalam Hernawan dkk (2006) antara lain sebagai berikut :. Media
pembelajaran sebagai sarana komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun
pandang dengar, termasuk perangkat kelasnya. Media pembelajaran sebagai
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya pada diri
siswa. Media pembelajaran adalah sebagai alat fisik dimana pesanpesan
instruksional dikomunikasikan. Media pembelajaran sebagai setiap alat, baik
hardware maupun software yang digunakan sebagai media komunikasi dan yang
tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.
Dari beberapa definisi media pembelajaran yang dikemukakan di atas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah
segala alat pembelajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk
menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam usaha
i
mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan multimedia sangat memungkinkan
dapat mengaktifkan peserta didik dalam belajar yang penuh makna dapat
meningkatkan hasil belajar
i
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIAKN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat dilaksanakannya penelitian :
a. Nama Sekolah : SDN Nengta
b. Alamat Sekolah : Kp. Nengta RT 01/ RW 11 Ds.Mekarwangi
Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
c. Kelas : IV
d. Peserta didik : 25 siswa
2. Waktu Pelaksanaan : 14 Juli 9 sd. 5 Agustus 2009
a. Mata Pelajaran Eksak
No. Siklus Hari / tanggal waktu
1. Pembelajaran Selasa, 14 Juli 2009 07.30 – 08.50
i
dibantu oleh seorang teman sejawat bernama Dewiningsih ,S.Pd. salah
seorang guru di SDN Nengta, tempat penelitian berlangsung.
Prosedur umum pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk mata
pelajaran eksak dan non eksak adalah sebagai begai berikut:
1) Menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan
2) Membuat perencanaan perbaikan pembelajaran Siklus I dan
Perencanaan Perbaikan Siklus II
3) Menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran
4) Menyiapkan lembar kerja siswa ( LKS )
5) Membuat skenario pembelajaran
6) Menyiapkan lembar Observasi
7) Melaksanakan perbaikan pembelajaran
i
5) Guru menjelaskan penjumlahan dengan teknik
menyimpan
6) Siswa melakukan penjumlahan dengan teknik
menyimpan
c) Pengamatan
Adapun hasil yang diperoleh pada pelaksanaan
pembelajaran ternyata yaitu dari 25 Siswa yang menguasai
materi sesuai dengan tujuan hanya 12 siswa atau sekitar
48% saja, sedangkan yang lainnya 13 orang lagi atau
sekitar 52 % belum bisa menguasai materi secara
baik.sedangkan
d) Refleksi
1) Dalam rencana pembelajaran siswa memperhatikan
penjelasan guru, namun pada pelaksanaannya tidak
semua siswa memperhatikan apa yang disampaikan.
2) Dalam rencana pembelajaran siswa melakukan
penjumlahan dengan teknik menyimpan, namunpada
pelaksanaan tidak semua siswa mampu melkukannya
Mengingat masalah yang dihadapi peneliti cukup
penting, maka tindakan selanjutnya adalah mengadakan
perbaikan pada siklus I. Karena melihat hasil tes akhir yang
diperoleh siswa sangat mengecewakan. Hal itu menandakan
siswa masih belum memahami materi pelajaran
2. Perbaikan pembelajaran siklus I
a) Rencana
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang sifat-sifat operasi hitung dengan nilai
tempat dan nilai angka.
i
b) Pelaksanaan
1) Guru menjelaskan materi dengan mendemonstrasikan
gambar kubus satuan tentang nilai angka nilai tempat
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan kepada guru
3) Guru menjawab pertanyaan siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan tersebut
4) Dengan bimbingan guru siswa ditugaskan untuk
mengerjakan soal latihan berupa soal yang ditulis di
papan tulis
5) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas
untuk memberi bimbingan apabila ada siswa yang
belum mengerti cara mengerjakan soal tersebut.
c) Pengamatan
i
Karena hasil perbaikan pada siklus I belum
mencapai tujuan yang diharapkan, maka tindakan
selanjutnya peneliti berencana untuk mengadakan
perbaikan pada siklus II.
3. Perbaikan pembelajaran siklus II
a) Rencana
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang sifat-sifat operasi hitung dengan nilai
tempat dan nilai angka, kemudian menjawab soal opersai
hitung dengan nilai tempat dan nilai angka dengan benar.
b) Pelaksanaan
1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi
mengurutkan bilangan dengan nilai tempat dan nilai
angka
2) Guru menjelaskan materi dengan mendemonstrasikan
gambar kubus satuan tentang nilai angka nilai tempat
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan kepada guru
4) Guru menjawab pertanyaan siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan tersebut
5) Dengan bimbingan guru siswa ditugaskan untuk
mengerjakan soal latihan berupa soal yang ditulis di
papan tulis
6) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas
untuk memberi bimbingan apabila ada siswa yang
belum mengerti cara mengerjakan soal tersebut
c) Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus
II ternyata hasilnya cukup memuaskan yaitu dari 25 Siswa
i
yang menguasai materi sesuai dengan tujuan ada 22 siswa
atau sekitar 88 % , sedangkan yang lainnya 3 orang lagi
atau sekitar 12 % belum bisa menguasai materi secara baik.
d) Refleksi
Setelah mengingat pelasanaan perbaikan siklus II
masih ada tiga siswa yang belum nmenguasai materi, mukin
ketiga siswa tersebut perhatiannya masih belum penuh
terhadap meteri yang disampaikan oleh guru. Tetapi secara
umum tingkat keberhasilah pembelajaran sudah cukup baik.
i
sedangkan yang lainnya 11 orang lagi atau sekitar 44 %
belum bisa menguasai materi secara baik.
d) Refleksi
1) Pada rencana pembelajaran semua siswa
memperhatikan pnejelasan guru, namun pada
pelaksanaan sebagian besar siswa tidak
memperhatikan.
2) Pada rencana pembelajaran siswa mengerjakan latihan
soal, namun pada pelaksanaan tidak semua siswa
mengerjakan.
Maka tindakan selanjutnya peneliti berencana akan
mengadakan perbaikan pada siklus I.
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus I
a) Rencana
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang organisasi pemerintahan desa. serta
mampu memberikan contoh tugas dari bagan struktur desa,
seperti kepala desa dan sekretaris desa
b) Pelaksanaan
1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagan
organisasi pemerintahan desa.
2) Guru memperlihatkan bagan organisasi pemerintahan
desa kepada siswa.
3) Guru menjelaskan tugas dari kepala desa dan sekretaris
desa.
4) Dengan bimbingan guru, siswa ditugaskan untuk
mengerjakan soal yang ditulis di papan tulis.
5) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas
untuk memberi bimbingan apabila ada siswa yang
belum mengerti cara mengerjakan soal tersebut
i
c) Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembeljaran siklus I
ternyata hasilnya yaitu dari 25 Siswa yang menguasai
materi sesuai dengan tujuan hanya 17 siswa atau sekitar 68
% saja, sedangkan yang lainnya 8 orang lagi atau sekitar
32 % belum bisa menguasai materi secara baik.
d) Refleksi
1) Pada rencana perbaikan pembelajaran siswa
memperhatikan alat peraga struktur organisasi
pemerintahan desa ketika guru menjelaskan, namun
pada pelasanaan ada sebagian siswa yang tidak
memperhatikan.
Karena hasil perbaikan pada siklus I belum
mencapai tujuan yang diharapkan, maka tindakan
selanjutnya adalah mengadakan perbaikan pada siklus II.
3. Perbaikan Pembelajaran Siklus II
a) Rencana
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru tentang organisasi pemerintahan desa. serta
mampu memberikan contoh tugas dari bagan struktur desa,
seperti kepala desa dan sekretaris desa.
b) Pelaksanaan
1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagan
organisasi pemerintahan desa.
2) Guru memperlihatkan bagan organisasi pemerintahan
desa kepada siswa.
3) Guru menjelaskan lebih rinci tentang tugas dari kepala
desa dan sekretaris desa.
4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan kepada guru ( Tanya jawab )
i
5) Guru menjawab pertanyaan dari siswa dan member
kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
6) Dengan bimbingan guru, siswa ditugaskan untuk
mengerjakan soal yang ditulis di papan tulis.
7) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas
untuk memberi bimbingan apabila ada siswa yang
belum mengerti cara mengerjakan soal tersebut.
c) Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembeljaran siklus
II ternyata hasilnya cukup memuaskan yaitu dari 25 Siswa
yang menguasai materi sesuai dengan tujuan hanya 21
siswa atau sekitar 84 %, sedangkan yang lainnya 3 orang
lagi atau sekitar 16 % belum bisa menguasai materi secara
baik.
d) Refleksi
Setelah mengingat kembali apa yang terjadi pada
pernaikan pembelajaran siklus II, proses pebelajaran sudah
cukup baik. Hampir sebagian siswa memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru, hasilnya evaluasi akhir pun
cukup baik.
C. Instrumen Penelitian
i
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
i
5) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas untuk
memberi bimbingan apabila ada siswa yang belum mengerti cara
mengerjakan soal tersebut
Melihat hasil evaluasi akhir pada perbaikan pembeljaran siklus I
ternyata sudah ada peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran
sebelumnya yaitu dari 25 Siswa yang menguasai materi sesuai dengan
tujuan ada 17 siswa atau sekitar 68 % saja, sedangkan yang lainnya 8
orang lagi atau sekitar 32 % belum bisa menguasai materi secara baik
Kerena hasil perbaikan pada siklus I belum mencapai tujuan yang
diharapkan, maka tindakan selanjutnya peneliti berencana untuk
mengadakan perbaikan pada siklus II.
i
6) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas untuk
memberi bimbingan apabila ada siswa yang belum mengerti cara
mengerjakan soal tersebut
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II ternyata
hasilnya cukup memuaskan yaitu dari 25 Siswa yang menguasai materi
sesuai dengan tujuan ada 22 siswa atau sekitar 88 % , sedangkan yang
lainnya 3 orang lagi atau sekitar 12 % belum bisa menguasai materi
secara baik. Secara umum hasil perbaikan pembelajaran dapat dijasikan
dalam tabel dan diagram berikut :
i
2. Mata Pelajaran Non Eksak
a. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Setelah mengingat kembali proses pembelajaran yang dilakukan
pada tanggal 31 juli 2009 di kelas IV, yaitu tentang mengenal
pemerintahan desa ternyata ada beberapa masalah yang dietmukan.
masalah tersebuat adalah sebagi berikut :
1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam
proses pembelajaran
2) Penjelasan guru kurang rinci
3) Siswa tidak bisa mengerjakan latihan soal
4) Hasil penilaian akhir pembelajaran sangat mengecewakan, karena
sebagian besar siswa belum nenguasai materi pelajaran
Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran ternyata dari
25 siswa yang menguasai materi sesuai dengan tujuan hanya 14 siswa
atau sekitar 56 % saja, sedangkan yang lainnya 11 orang lagi atau sekitar
44 % belum bisa menguasai materi secara baik. Maka tindakan
selanjutnya peneliti berencana akan mengadakan perbaikan pada siklus I.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka pada siklus I
ini peneliti mencoba menerapkan alternatif sebagai berikut :
1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagan organisasi
pemerintahan desa.
i
2) Guru memperlihatkan bagan organisasi pemerintahan desa kepada
siswa.
3) Guru menjelaskan tugas dari kepala desa dan sekretaris desa.
4) Dengan bimbingan guru, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal
yang ditulis di papan tulis.
5) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas untuk
memberi bimbingan apabila ada siswa yang belum mengerti cara
mengerjakan soal tersebut.
Setelah dilaksanakan perbaikan pembeljaran siklus I ternyata
hasilnya yaitu dari 25 Siswa yang menguasai materi sesuai dengan tujuan
hanya 17 siswa atau sekitar 68 % saja, sedangkan yang lainnya 8 orang
lagi atau sekitar 32 % belum bisa menguasai materi secara baik. Karena
hasil perbaikan pada siklus I belum mencapai tujuan yang diharapkan,
maka tindakan selanjutnya adalah mengadakan perbaikan pada siklus II
i
4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan kepada guru ( Tanya jawab )
5) Guru menjawab pertanyaan dari siswa dan member kesempatan
kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
6) Dengan bimbingan guru, siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal
yang ditulis di papan tulis.
7) Selama siswa mengerjakan tugas, guru berkeliling kelas untuk
memberi bimbingan apabila ada siswa yang belum mengerti cara
mengerjakan soal tersebut.
Setelah dilaksanakan perbaikan pembeljaran siklus II ternyata
hasilnya cukup memuaskan yaitu dari 25 Siswa yang menguasai materi
sesuai dengan tujuan hanya 21 siswa atau sekitar 84 %, sedangkan yang
lainnya 3 orang lagi atau sekitar 16 % belum bisa menguasai materi secara
baik. Secara umum hasil perbaikan pembelajaran dapat dijasikan dalam
tabel dan diagram berikut :
i
21. Yuke 50 80 80
22. Sri sariningsih 60 50 80
23. Asep Komarayana 50 40 50
24. Rosi 50 40 60
25. Fitriyani 80 80 80
JUMLAH ANAK YANG
BERHASIL 14 17 21
PROSENTASE KEBERHASILAN 56 % 68 % 84 %
i
b. Pada Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Gairah serta keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah
muncul, hal tersebut juga dimungkinkan karena guru sudah mengunakan alat
media yang menarik dalam pembelajaran. Perolehan nilai atau hasil belajar pada
siklus II sudah baik, hal tersebut disebabkan oleh minat siswa yang sudah muncul
dan penggunaan alat bantu atau alat pereaga yang maksimal, sehingga proses
pembelajaran berjalalan dengan efektif. Pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran pun meningkat, terbukti dari 25 siswa sudah terdapat 22 siswa yang
nilainya di atas standar atau sekitar 86 % siswa yang mengikuti pelajaran sudah
berhasil.
i
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari proses perbaikan pembelajaran siklus I
dan siklus II adalah sebagai berikut :
1. Dalam proses pembelajaran matematika penggunaan media gambar kubus
satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV tentang
menentukan nilai tempat suatu bilangan, karena dengan media media
gambar dapat menarik perhatian siswa sehingga proses pembelajaran lebih
kondusif dan perhatian siswa lebih fokus.
2. Dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan penggunaan
media struktur organisasi pemerintahan desa dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV tentang mengenal pemerintahan desa.
B. Saran
i
pembelajaran yang dirancangt sedemikian rupa dapat memecahkan
masalah untk mencapai tujuan belajar tertentu.
4. Berilah penguatan yang proforsional, dari pada
mengedepankan sanksi. penguatan bisa berupa pujian, tepuk tangan,
acungan jempol, ucapan bagus, tepat sekali dll, pada siswa yang berani
bertanya, dan menjawab pertanyaan, sekalipun jawabannya masih kurang
tepat. Sebab dengan memberikan penguatan, motivasi serta minat belajar
siswa akan meningkat
i
DAFTAR PUSTAKA
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 814756434
Pokjar : Ibun
Bandung
i
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
LAMPIRAN
i
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI OPERASI HITUNG
NILAI TEMPAT DENGAN NILAI ANGKA
dan
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
2009