Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,
virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi
semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah
ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.Sebagai
contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak
abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi
teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan
menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
Pada akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an, pencernaan daging oleh sekresi perut[3] dan
konversi pati menjadi gula oleh ekstrak tumbuhan dan ludah telah diketahui. Namun, mekanisme
Penemuan bahwa enzim dapat dikristalisasi pada akhirnya mengijinkan struktur enzim ditentukan
melalui kristalografi sinar-X.Metode ini pertama kali diterapkan pada lisozim, enzim yang ditemukan
pada air mata, air ludah, dan telur putih, yang mencerna lapisan pelindung beberapa bakteri. Struktur
enzim ini dipecahkan oleh sekelompok ilmuwan yang diketuai oleh David Chilton Phillips dan
dipublikasikan pada tahun 1965.[9] Struktur lisozim dalam resolusi tinggi ini menandai dimulainya
bidang biologi struktural dan usaha untuk memahami bagaimana enzim bekerja pada tingkat atom.
B. TujuanPraktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah untuk melihat aktivitas enzim.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,
virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan
rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses
reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.Hampir semua enzim merupakan protein.Pada
reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim mengubah
molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut produk. Hampir semua proses biologis
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan
demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan
yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas,
yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.Hal ini
disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase
seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim dapat digunakan oleh orang yang menginginkan nilai
kalori yang rendah dalam makanannya karena hanya mengandung 55% dari seluruh energi susu,
dan skim juga dapat digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt (Buckle, 1987.
Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang penting dalam bidang
pangan dan bioteknologi.Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman,
binatang dan mikroorganisme.saat ini sejumlah enzim amilae telah diproduksi secara komersial.
Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif karena mudah tumbuh, cepat menghasilkan dan
sumber karbon yang murah adalah sekam, molase, tepung jagung, jagung, limbah tapioka dan
sebagainya.Jika digunakan limbah sebagai substrat, maka limbah tadi dapat diperkaya nutrisinya
untuk mengoptimalkan produksi enzim. Sumber karbon yang dapat digunakan sebagai suplemen
antara laian: pati, sukrosa, laktosa, maltosa, dekstyrosa, fruktosa, dan glukosa. Sumber nitrogen
sebagai suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir, amonium sulfat,
Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah papaya, baik dalam
protein, dewasa ini papain menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
dapat menjadi lunak kalau menggunakan papain.Selain itu, papain juga dapat digunakan sebagai
bahan penghancur sisa atau buangan hasil industry pengalengan ikan menjadi bubur ikan atau
Praktikum Bioteknologi Hasil Perikanan dilaksanakan pada hari selasadan kamis pada
- mortar - Inkubator
- pisau - baskom
- saringan
- piring
- Agar Swolow
- susu skim segar
Dari hasil praktek yang dilakukan didapat hasil yang terdapat pada gambar di bawah ini:
Gambar : hasil pengujian aktivitas Enzim, tampak zona bening sangat jelas kelihatan pada
masing-masing cawan sedangkan pada pengujian susu tidak jelas kelihatan karena lamanya
waktu penyimpanan.
Media : - 1 bungkus agar swolow
- Nenas 100 g
- Daun papaya 50 g
- Susu skin
Ada pun hasil yang di dapat dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
Setelah semua tabung reaksi diberi air ludah, larutan dari keempat tabung reaksi ini
kemudian diteteskan beberapa tetes pada pelat tetes yang telah diberi iodine setelah itu di
masukkan ke inkubasi selama 18 jam.Dalam hasil tersebut bahwa media yang diberi larutan
iodine terjadi perubahan warna menjadi zona bening. Hal ini dikarenakan bahwa pada air liur
terdapat enzim amylase yang akan mengubah amilum menjadi maltosa, dan pati merupakan
amilum. Amylase pada air ludah ini juga sering disebut dengan enzim ptialin. Proses perubahan
amilum menjadi maltosa merupakan hidrolisis. Apa bila amilum ditambahkan air liur (amilase)
maka molekul-molekulnya akan terhidrolisis manjadi maltosa dengan BM 360 dan glukosa.
Amilosa merupakan suatu polimer linear yang terdiri dari unit-unit D-glukosa dalam ikatan 1,4
glukosida. Berbeda dengan amilopektin, amilosa merupakan suatu polisakarida yang bercabang
dan terdiri dari unit-unit D-glukosa dalam ikatan. Tanpa adanya enzim amylase pati akan susah
Sedangkan untuk media agar dengan campuran susu skim dari pengamatan kurang
begitu behasil untuk meninjau aktivitas enzim karena sebenarnya hanya satu hari sudah diamati
tapi praktikum kali ini dilakukan selama tiga hari sehingga zona bening pada media tidak jelas
kelihatan walaupun sebenarnya ada zona beningnya dan medianya pun sudah ditumbuhi dengan
kapang sehingga makin susah untuk diamati zona beningnya. Pada pengujian ini menggunakan
tiga enzim yaitu enzim papain, enzim bromelin dan enzim papain dalam bentuk serbuk
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pati akan terhidrolisis dengan enzim amilase dan ini terlihat setelah ditetesi dengan
iodium.
2. Pada percobaan enzim protease tidak begitu berhasil karena waktu peyimpanan yang
3. Pada pengujian enzim amilase, zona bening yang paling luas berarti enzim yang terdapat
B. Saran
Kegiatan praktikum kali ini telah berjalan dengan baik namun data yang diperoleh kurang
lengkap sehingga hasil laporan kurang akurat. Sebaiknya dalam kegiatan laporan
DAFTAR ISI
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim
http://blog.beswandjarum.com/asmirimajuwita/2010/03/16/langkah‐kerja‐isolasi‐enzim‐papain.
http://ptp2007.wordpress.com/2008/05/15/amilase.
http://www.tokocsc.com/Susu_Skim.html
Smith AL (Ed) et al. (1997).Oxford dictionary of biochemistry and molecular biology. Oxford
[Oxfordshire]: Oxford University Press.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
LAPORAN
BIOTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Oleh
DESY PUSPASARI
G1A107201