PERKUMPULAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI INDONESIA
‘INDONESIAN SOCIETY OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY
SEKRETARIAT: JL. TAMAN KIMIA NO. 10, JAKARTA PUSAT
TEL: (+62)-21-9143684
FAX: (462}-21-3910195
E-MAIL: pogi@indo net.
WEBSITE: wwww.pogioria
itn oa
Jakarta, 10 Juli 2018
Nomer : 21/KUIVIN18
Lamp :-
Hal: “Pencabutan Notulen Rapat tentang Kesepakatan Bayi Baru Lahir per
tanggal 6 Juni 2018 dan Permohonan peninjauan kembali Peraturan
Direktur No 3/2018”
Kepada Yth
Direktur Utama BPJS Kesehatan
Up. Direktur Pelayanan JKN
Di
Tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan pertemuan koordinasi dengan PB ID! pada tanggal 9 Juli 2018, maka
bersama surat ini, atas nama Pengurus Besar POG! perlu menyampaiakan beberapa
hal yang terkit dengan Notulen Rapat bersama BPJS per tanagal 6 Juni 2018 yang mana
PB POG ikut menandatanganinya :
4. Notulen rapat yang Kemudian dituangkan dalam PerDir BPJS No 3/ 2018 memiliki
pengertian yang bertolakbelakang dengan Permenkes No 76/2016 yang masin berlaku
fentang Pedoman INA-CBGs dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
dimana di dalam Permenkes itu menyebutkan bahwa ‘dalam hal bayi baru lahir dengan
findakan persalinan menggunakan Kode PO3.0 maka dapat diklaimkan terpisah dari
klaim ibunya’.
S
Sesuai Perpres no 19/2016, pasal 434, BPUS hendaknya juga memahami sistem
kendall mutu pelayanan, tidak hanya peningkatan efisiensi dan efektivtas. Oan
pengembangan ini ikoordinasikan dengan kementian(sesuaiaturan ayat3) sehingga
tidak membuat PerDir BPJS yang tidak selaras dengan Permenkes.
Kecenderungan mengeluarkan Peraturan Direktur BPJS yang bertentangan dengan
Permenkes bukanlah yang pertama kali terjadi, dan menimbulkan kebingungan,
kerancuan, inkonsistensi,tumpang tindih kewenangan, inkoordinasi antar stake holder
yang dalam tataran penguatan sistem Jaminan Kesehatan Nasional seharusnya hal ini
tidak boleh terjadi.PERKUMPULAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI INDONESIA
INDONESIAN SOCIETY OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY
‘SEKRETARIAT: JL. TAMAN KIMIA NO. 10, JAKARTA PUSAT
TEL: (262)-21-3149664
FAX: (+62)-21-3810195
E-MAIL: pogi@indo.netid
WEBSITE: wwww.pogi.o.id
‘nan on
S
. Sesual dengan UU No 40 2004 tentang SJSN dan UU No 24 / 2011 tentang BPJS,
jraka BPJS seharusnya tidak mengeluarkan Peraturan yang bersinggungan dengan
Kewenangan medis dan atau bersinggungan dengan keselamatan pasien dan atau
bersinggungan dengan kualitas layanan.
Demikian pula dalam pandangan PB POG! upaya efisiensiidakiahselalulnier dengan
efsiensi pembiayaan Karena quality assurance, patient safety, evidence based
medicine menjadi taruhannya bila efisiensi pembiayaan dilakukan hanya dengan
melihat beban pembiayaan terhadap suatu masalah (dalam hal ini pembiayaan bayi
baru lahir).
2
‘Secara umum, didalam ranah persalinan dan bayi yang baru lahir, di dunia meds lebih
dikenal dengan kondisi bersiko rendah dan berisiko tinggi. Setiap persalinan selalu
berisiko baik untuk Ibu dan Bayi, terutama persalinan yang tidak normal (dalam hal ini
yang dimaksud normal adalah persalinan yang spontan, pervaginam, pada ibu harnil
dengan risiko rendah dan tanpa penyult), hal ini selaras dengan pengertian dari
Permenkes No 76/2016 yang masih berlaku hingga sekarang.
Penggunaan sumber daya yang digunakan untuk perawatan pasien tidak selalu
disamakan dengan penggunaan alat khusus ataupun tindakan tertentu. Penggunaan
ssumber daya manusia, monitoring dan evaluasi yang baik juga sangat diperlukan dan
periu untuk diperhitungkan dalam seta persalinan bak untuk Ibu maupun bayinya
untuk meningkatkan patient safety dan mengurangi berbagai masalah dan komplikas!
yang potensialimbul dan semakin meningkatkan pembiayaan Kesehatan.
Memberikan fasiitas pembiayaan yang sesuai dengan ilai keekonomian yang
kemudian berdampak pada layanan Kesehatan yang bermutu tinggi, mengedepankan
kaidah ilmiah terkini dan keselamatan pasien justru akan mencegah morbiditas,
membuang pembiayaan yang tidak perlu akibat rendahnya kualtas layanan dan pada
akhimya membuat banyak sekali penghematan dan efisiensi pembiayaan
sebagaimana yang kita citacitakan bersama.
Pada akhinya kami sampai pada kesimpulan dan suatu sikap akhir PB POG menyatakan:
4, Mencabut berita acara ( notulen rapat ) tentang pembahasan rancangan Peraturan
Direktur tentang Bayi Baru Lahir.
2. Meminta Peraturan Direktur BPJS No 3 / 2018 agar ditinjau Kembali ( dicabut )
3. Meminta Kemenkes untuk melakukan mediasi, consolidasi, dan koordinasi antar stake
holder yang terkait dalam permasalahan ini demi peningkatan kesehatan Ibu dan bay
bagi masyarakat Indonesia yang dapat menunjang pencapaian Sustainable
Development Goals yang ke 3 dengan selalu mengedepankan upaya penurunan angka
kematian Ibu dan BayiPERKUMPULAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI INDONESIA
INDONESIAN SOCIETY OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY
oy SEKRETARIAT. JL. TAMAN KIMIA NO. 10, JAKARTA PUSAT
a Te (062)21-3143808
Y: FAX; (+62)-21-3910135,
E-MAIL: pogi@indo.netc
WEBSITE: ww.pogl.or.id
ioe mi Demikian yang dapat kami sampaikan, Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima
‘neato aoa kasih.
ee, | Hommatiam,
santo Pengurus Besar,
‘te Ki ¢
oa Dr. dr. Poedjo Hartono, SpOG (K}”4 = sDF’dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K), MPH
al Ketua Umum PB POG! Sekretaris Jenderal
om Tembusan
Ketua PB ID
Kelua MPPK ID
Ketua DAI
Ketua PERS!
Ketua POG! cabang
Assip
OEIC eocanertse