‘krasi, dan kelas baru para tentara, pegawai, dan penguasa-penguasa
dlcrardalametidakpastonaralykeemuanidedogsdantenssme-
nyebarnyakekerasanmemibabr-butedan,bukanyangterahie dla
mul terbuktinya bah kenyataan lebih rum daripada yang ke-
lata, baa masla-maslah sesal, kono, dan politi, Yang,
suatukaldipiirkan sega pantulan pntulanbelakadaripemerine
tahan pena, lenyap bla pemerintaan it lena, meri ake
kar yang dalam. Seara fowls, gar-garisantaa reaisne dan
Sinisme,anarakebjohsonaan da sap acu tak acu, dan antara
ematangan clan keputssasaan bisa sangat has etapisecarasosio-
logis semuiaitsenantiasasangatsempit Dan dalam kebanyakan ne
garabaruitusekarang, semaitmenipissampaihampirke ikea
_i balk gjoak hati yang tent campur-aduk,tedapatlah ke
ryataan-Kenyataan kehigupansosial post kolonial. Para pemimpin
Shral peruangan nasional telah ata meninggal dunia (Gandhi,
"Nehru Sockaro, Nkrumah, Muhammed V, UN, Jinnah Ben Bella,
Keita, Azkiwe, Nasser, Bandaranake), yang digant ole para ai:
‘wari yang aang hndal ata para endral yang karan dromatis,
toupun yang telah memudar menjadi kepala-kepala negara belaka
‘Kenyatta, Nyerere, Bourguiba, Lee Sekot Toure Castro). Harapan-
harapan yang nyaris mesianis tentang, pembebosan polis yang,
skal dipercayakan di tangan tokoltokoh yang aor bias sekarang
{idaktrscbar di antaraseumlahbesartokoh yan las Kurang at.
‘asa tetapimelemal sendin Konsentrasibsar-bearanenergenerg
soni yang apapuncacatactl
oleh kepemimpinan Kharsmatis it lenyap bila kepemimpynan itt
lenyap.Berlalunya generast para nabicpembebss dalam dasowarsa
ferakhir ini nyaris merupakan sebuah peristwa yang penting, ka
tidak sangatdramatis, dalam aera negara-nqara bar in sepertt
Yang tampa dalam tahun Hga-puluhan empat-putuan, dan lima
puluhan Di sanasini, generas-generasi baru tent dai Waktu ke
‘wakts muncul, clan bebeapa bisa membuat sebuah dampak yang,
bosar pada dunia, Tetap, pha seb gelombang pemberontakan
Komunis, yang sekarang hanya mel sedikit inka, dak me
snyapuDuniaKetiga dengan memuniahkan abut paraChe Guevara,
Jalutakakan ada lagi galas pahlawan-pahlawan revolusoner yang,
berhasil seperti, seperti yang ada dalam harhart Agung Kon
peters Bandung, Kebonyakan negara bar sedemikion ju selama
Sunt perio berada dalam pengsa-penguasa basa
‘Sebagai tambahan berkurangnya kebesaran kepemimpinan ite,
telahadasebuah pengokohan Heit collar patriciate—apa Yang para
sosiolog Amerika suka menyebutnya "kelas menengah baru” dan
trang Prancis, secara Kurang eufemistis, menyebutnya ln classe
dirigemnte ~ yang, mengelilingi dan di banyak tempat menclan ke-
ppemimpinan itu. Persis seperti pemerintah kolonial cenderung di
hampir setap tempat mengubah mereka yang secara osial naik (dan
‘unduk pada tuntutan-tuntutannya) pada saat kedatangannya men
jadi sebuah korps para pejabat dan pengawas, demikian juga
‘Pemerintahmerdeka dihampirsetiaptempatcenderungmenciptakan
Sebuah korps yang serupa, meski lebih besat, dari mereka yang,
terangkat (dan tanggap terhadap semangatnya) pada saat peme-
rintahan itu didieikan. Dalam beberapa kasus, Kontinuitas kelas
‘antarelite angbaru dan yang lamaitubesar, dalam beberapa kasus
kkurang besar; menentukan komposisnya telah menjadi perjuangan
politi internal utama dari periode-periode revolusioner dan pst=
revolusioner langsung. Akan tetapisifat akomodatifporcenu, atau
sesuatt di antaranya, sekarang agak tegas digant, dan jalanjalan
raya mobiltas yang tntuksementara wakta tampakaya edemikian
lebarterbuka sekarang, bagi kebanyakan orang, tampakjlas kurang,
lebar. Seperti Kepemimpinan poliis telah tergelincir ke arah yang,
“normal”, atau bagaimanapun tampaknya begitu, demikian juga
yang terjadi dengan sistem stratifkasi
‘Demikian juga, memang, yang telah terjai dalam masyarakat
gai keseluruhan. Kesadaran akan gerakan yang masif, univok,
tak tetahankan, pengendalian tindakan seluruh rakyat, Vang, me-
‘nyerang Kolonialisme hampir di segala tempat yang dihasut tidak
selurufinya lenyap, melainkan dengan keras diperkecl. Kuranglah
ppembicarsan, balk di dalam negera-negara bara i maupun dalam
‘kepustakaan ilmiah mengenai negara-negaraitu, tentang“ mobilsasi
sosia” daripada yang tradi ima, untuk tidak mengatakan sepuluh
tahun yang lala (dan tampaknya hal tu terus makin bergaung). Dan
halinikarena dalam kenyataan mobilsisisosilita kang, Perubahan
berlanjut dan memang balkan bisa makin cepat dalam sebuah ilust
‘umum bahwa tak ada banyak hal yang terjadi, sebuah ilust yang,
sebagianbesardihasikan oleh harapan-harapan besaryangmenyertal
pembchasan sebelumnya.’ Akan tetapi gerak maj pada umumnya
‘dari “negara sebagai keseluruhan” telah digants dengan sebuah
sgerakan yangkompleks, takseimbang, dan terpencar-pencar dengan,