You are on page 1of 3
BAVAN BDANIUAN FUARUM PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (BBHP PPNI ) Sekretariat : Gedung Graha PPNI JI. Lenteng Agung No 64 Jakarta Selatan . DK! Jakarta kode Pos .12610 Telp (012) 22710272 Nomor: 01/S-BBHP/X/2018 Jakarta, 16 Oktober 2018 Kepada Yth . DIREKTUR R.S. AWAL BROS . BATAM Cq. PANITIA PELAKSANA PELATIHAN PENATA ANESTESI IPAI ( IKATAN PENATA ANESTESI INDONESIA) . Di Tempat Perihal : Somasi Tentang Keberatan Pelatihan Penata Anestesi Di RS. Awal Bros, Batam. Dengan hormat, Perkenankanlah kami BADAN BANTUAN HUKUM PPNI yang berkedudukan hukum pada Kantor DPP PPNI Jalan Lenteng Agung No: 64 Jakarta Selatan, dalam hal ini selaku Badan Kelengkapan PPNI dibentuk berdasarkan Amanat Munas ke IX Tahun 2016, yang diselenggarakan di Palembang Tahun 2016, Tentang Pembentukan Badan Bantuan Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan Telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan. DPP = PPNI_—dengan_—_Nomor: 0741/DPP.PPNU/S.1/K.S/III/2018. Tentang: Personal Pengurus BBHAP PPNI Periode 2018 s/d 2023 dan Telah dilantik dan disumpah pada Tanggal 14 Maret 2018 di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh : MUHAMMAD SIBAN, SH. MH, DR. MAHLI, SH.MH., DR TAADI, SH.MH.Kes., DR. SUTRISNO, S.Kep., SH., MH. Kes, NURHADI, AMK., SE., MH., JASMEN, NADEAK, S.Kep., SH., CANDRA SEPTIMAULIDAR, SH., MAULINA.D.S, S.Kep., SH., M.HKes, AHMAD EFENDI KASIM, S.Kép., Ns. SH, TRIANDI MIRSAL,SH., AKBP. Ns. AGNES ELLY. K, M.Kep, AKBP. NUGROHO LELONO, AMKep Selaku Pengurus BBHP PPNI Pusat, Dengan ini, Mensomir /menegur kepada Rumah Sakit Awal Bros dan IPAI (Ikatan Penata Anesthesi Indonesia) tentang Keberatan Pelaksanaan Pelatihan Penata Anastesi di Batam yang diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2018, dengan pokok permasalahan adalah sebagai berikut ALASAN BBHP PPNI MELAKUKAN SOMASI/ TEGURAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1. Bahwa dalam hal ini BBHP PPNI bertindak berdasarkan Pengaduan (HIPANI) Himpunan Perawat Anestesi indonesia yang merupakan Badan Kelengkapan PPNI seminat Perawat Anastesi Indonesia dalam wadah Organisasi PPNI yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 2018, tentang Keberatan terhadap Pelatihan Penata Anestesi di RS. Awal Bros Batam yang akan diselenggarakan tanggal 22 Oktober 2018 sebagaimana tertera pada leaflet Pelatihan (terlampir) 2. Bahwa BBHP PPNI sebagai Badan Kelengkapan PPNI, memiliki Tupoksi dalam beberapa hal di antaranya: Pembelaan Hukum Terhadap Anggota PPNI dan Organisasi Profesi PPNI, Dan Memberikan masukan kepada pemerintah untuk melaksanakan amanat Undang-Undang; Melakukan masukan evaluasi terhadap regulasi yang ada saat ini; Mengusulkan harmonisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang bertentangan; 3. Bahwa Keberatan BBHP PPNI adalah IPAI (Ikatan Penata Anestesi Indonesia) Tethadap Pelaksanaan Pelatihan Penata Anestesi Persyaratan yang Pesertanya adalah Dill Keperawatan dan Materi yang diberikan adalah Asuhan Keperawatan 4. Bahwa Pelatihan tersebut telah merugikan Profesi Perawat PPNI dan Organisasi Profesi PPNI pada umumnya, karena tidak sesuai dengan herbagai kaidah dan fegulasi tentang Keperawatan yang pada akhiya akan mengganggu keselamatan pasien. 5. Bahwa Pelatihan ini tidak untuk Perawat karena disebutkan Pelatihnan Penata Anestesi, karena Perawat dan Penata Anestesi adalah Profesi yang berbeda berdasarkan : a. Bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 2 UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, Perawat adalah setiap orang yang telah lulus dari Pendidikan tinggi Keperawatan baik di dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan-Perundang- undangan. Sehingga setiap Lulusan Pendidikan Keperawatan adalah Perawat dan pelatihan tersebut seharusnya bukan untuk Perawat b. Bahwa sesuai dengan penjelasan pasal 11 ayat 1 huruf c kelompok tenaga Keperawatan dan ayat (4) bahwa Jenis tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas berbagai Jenis Perawat. ©. Bahwa sesuai dengan pasal 11 ayat (1) huruf j kelompok tenaga keteknisian medis dan sesuai pasal 11 ayat (10) Jenis tenaga keterapian fisik terdiri atas salah satunya penata anestesi d. Bahwa sebagaimana huruf b dan c tersebut diartas maka Penata Anestesi bukanlah Profesi Perawat. 6. Bahwa Asuhan Keperawatan adalah tugas dan kewenangan yang diberikan kepada perawat, sesuai dengan pasal 1 angka 5 UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan; Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya. 7. Bahwa dalam menyelenggarakan praktik keperawatan perawat bertugas sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan, sebagaimana pasal 29 ayat (1) huruf a UU No. 38 tahun 2104 tentang Keperawatan. 8. Bahwa sebagaimana angka 6 dan 7 tersebut di atas, maka Asuhan Keperawatan adalah mutlak mejadi kewenangan Perawat bukanlah kewenangan Penata Anestesi. 9. Bahwa sebagaimana pasal 50 ayat (1) Tenaga Kesehatan harus membentuk Organisasi Profesi sebagai wadah untuk —meningkatkan —_dan/atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan etika profesi Tenaga Kesehatan, ayat (2) Setiap jenis Tenaga Kesehatan hanya dapat membentuk 1 (satu) Organisasi Profesi. Ayat (3) Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan 10. Bahwa Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berbadan hukum Indonesia adalah Organisasi Profesi perawat yang dibentuk sebagai wadah yang menghimpun Perawat secara Nasional dan berbadan Hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia sebagaimana pasal 41 ayat (1) dan penjelasan UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan 11. Bahwa sebagaimana angka 9 dan 10 tersebut di atas, maka Organisasi Profesi Perawat yang diakui oleh undang-undang adalah PPNI yang beranggotakan profesi perawat. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi perawat di Indonesia seharusnya berkoordinasi dengan Organisasi Profesi Perawat. Oleh karenanya, Pelatihan Penata Anestesi tidak dilakukan kepada Perawat. Demikian kami sampaikan Somasi/ Teguran kepada penyelenggara Pelatihan Penata Anetesi RS Awal Bros Batam dan IPAI yang pada pokoknya untuk tidak mengikut sertakan Peserta pelatihan dari Lulusan Pendidikan Keparawatan dan memberikan materi Asuhan Keperawatan dan apabila somasi/ teguran ini tidak diindahkan, maka kami akan melakukan upaya hukum dan tuntutan hukum terhadap penyelenggara dalam hal ini RS AWAL BROS Batam dan Pihak-pihak yang membantu terlaksananya pelatihan tersebut. Atas Perhatian dan kerjasamanya atas somasi/teguran ini diterima kami ucapkan terima kasih. Hormat kami BADAN BANTUAN HUKUM PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (BBHP.PPNI) MUHAMMAD SIBAN, SH, MH. = MARYANTO, SKM Kepala Sekretaris Tembusan : 1. Ketua DPP PERDATIN Ketua Umum DPP IDI Ketua DPP PERS! Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Kepala Badan PPSDM Kesehanan Kementerian Kesehatan RI Ketua Umum DPP PPNI sebagai Laporan Arsip. NOgaeOD

You might also like