Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Persalinan normal
a. Pengertian
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir
atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba,
1998).
bayi pada LBK dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat- alat serta
tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24
konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Penuaan plasenta telah dimulai sejak umur kehamilan 30-36 mgg sehingga
7
Braxton Hicks yang selanjutnya bertindak sebagai kontraksi persalinan.
2) Teori Oksitosin
sehingga ketegangan otot rahim akan makin pendek dan kekuatan untuk
4) Teori Janin
5) Teori Prostaglandin
terjadinya persalinan.
c. Tanda-tanda Persalinan
merasa :
b) Perubahan Serviks
c) Kontraksi yang cukup / adekuat dan bila terjadi 3 kali dalam 10 menit,
intensitas nyeri
sesungguhnya.
pembukaan 4 cm
multigravida ± 7 jam
Pada kala ini, his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih l ama kira- kira
2-3 menit sekali. Kepala telah turun memasuki ruang panggul sehingga
keras dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta. Beberapa
Kala IV yaitu 1 jam setelah plasenta lahir lengkap. Ada 7 pokok hal
a) Kontraksi uterus
(ketika relaksasi).
seluruhnya.
post partum.
2) Passage
persalinan adalah pelvis minor, yang terdiri dari susunan tulang yang
dimaksud dengan jalan lahir adalah pelvis minor atau panggul kecil.
Panggul kecil ini terdiri atas: pintu atas panggul, bidang terluas
1998).
3) Passager
1998).
2. Persalinan Lama
a. Pengertian
lebih tanpa kelahiran bayi dimana fase laten lebih dari 8 jam dan dilatasi
2002).
b. Etiologi
1) Passanger
kepala.
ekspulsi total, namun pada beberapa kasus proses ini tidak berlangsung
akibat ukuran dan posisi kepala janin selain presentasi belakang yang
(Wiknjosastro,2002).
lahir spontan, bila ada indikasi dan syarat terpenuhi lakukan ekstrasi
(Wiknjosastro,
2002).
besar, selain itu muka tidak dapat melakukan dilatasi serviks secara
sempurna.
janin cukup bulan tidak mungkin lahir pervaginam, kecuali janin mati,
caesaria.
2002).
(Manuaba, 1998).
persalinan lebih lama dan mudah terkena infeksi, pada janin bisa
2002).
(8) Letak Lintang
ukuran letak janin yang melintang dan ukuran terbesar tidak bisa
melalui jalan lahir, kecuali pada anak kecil (prematur) atau anak yang
sudah mati dan menjadi lembek, keadaan ini dapat berakibat pada
terjadinya ruptur uteri, partus lama, KPD dan sudah terjadi infeksi,
pada anak trauma partus, hipoksia, prolaps tali pusat dan KPD
(Cuningham, 1995).
dari besarnya janin, oleh karena itu sebagai ukuran digunakan berat
1998)
2) Passage
a) Kelainan-Kelainan Panggul
dengan janin besar atau kombinasi antara janin besar dengan pelvis
(Chapman, 2006)
2008).
3) Power
a) Kelainan His
bentuk kelainan his yang dapat terjadi pada persalinan adalah : (1)
Inersia Uteri
fundus lebih kuat dan lebih dulu dari bagian lain dan
Terjadi pada fase aktif atau kala I dan II. Pada permulaan
his baik, kuat dan teratur tapi dalam keadaan lebih lanjut
bagian atas, bagian tengah dan bawah, sehingga his tidak efisien
2002)
c) Primitua
(Manuaba, 1998)
(Mochtar, 1998).
e) Usia
lebih tua.
sel-sel tubuh terutama dalam hal ini adalah endometrium akibat usia
tahun meskipun mental dan sosial ekonomi lebih mantap tapi fisik
sering ditemui perinium yang kaku dan tidak elastis, hal tersebut
f) Paritas
(1) Primipara : bila seorang wanita pernah melahirkan satu kali janin
1998).
Tabel 2.1
apabila lama fase ini lebih dari 20 jam pada nulipara dan 14 jam
Passage
• Kelainan panggul
• CPD
Passanger
• Kelainan letak dan
presentasi panggul
• Besar Janin
• Kelainan kogenital
Power
• Kelainan His • Komplikasi
• Usia ibu Partus Lama ibu
• Paritas
• Grandemultipara dan • Kompikasi
bayi
perut gantung
• Ketuban pecah
dini
C. Kerangka Konsep