Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi.
Informasi tersebut didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi.
Berpikir bukan merupakan sebuah proses statis; berpikir dapat berubah setiap hari hari atau bahkan
setiap jam. Karna berpikir sangat dinamis (berubah secara konstan) dan karena semua tindakan
keperawatan memerlukan pemikiran, maka penting untuk memahami secara umum. Penting juga
untuk memahami gaya dan pola unik seseorang serta mengidentifikasi tentang apa yang membantu
seseorang untuk dapat berpikir lebih baik.
Dalam 10 menit sebelum anda mulai membaca teks ini, anda mungkin telah berpikir,
“apakah saya harus membaca sekarang atau menonton TV?” “apakah saya harus berbaring di
tempat tidur atau duduk dikursi?” “apakah saya harus menggunakan stabilo atau saya hanya
membaca saja?” anda memikirkan jawabannya untuk setiap pertanyaan tersebut. Bagaimana anda
memikirkan jawaban tersebut? Apakah anda mengingat perkataan guru anda bahwa konsentrasi
akan meningkat jika anda duduk dekat meja? Apakah anda berbaring di atas tempat tidur karena
anda selalu berbaring di atas tempat tidur ketika sedang belajar? Apakah anda mempertimbangkan
semua pilihan dan berpikir mengenai keuntungan dan kerugiannya sebelum memutuskan model
belajar yang anda gunakan?
Setiap pilihan ini atau kombinasinya memerlukan model berpikir yang berbeda. Anda
mungkin bergantung pada kebiasaan masalalu atau situasi belajar dilihat sebagai suatu masalah
yang harus diselesaikan. Mungkin anda memutuskan untuk melakukan suatu hal baru atau
berbeda, seperti membaca sembari mengayuh sepeda statis dan mendengarkan musik. Semua
tindakan yang anda lakukan memerlukan pemikiran, tetapi tidak semua pemikiran sama. Jika anda
seperti sebagian besar masyarakat, anda tidak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan
tentang cara berpikir yang berbeda. Anda bahkan mungkin tidak berpikir bahwa memikirkan cara
berpikir adalah hal penting. Kami percaya bahwa itu penting. Semakin baik anda memahami cara
berpikir anda, semakin mudah untuk mengembangkan dan memelihara cara berpikir anda dalam
keperawatan.
Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah suatu kemampuan bagaimana perawat mampu
berpikir dengan sistematis dan menerapkan standar intelektual untuk menganalisis proses berpikir.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam mempertanggung
jawabkan profesionalisme dan kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam
mempertanggungjawabkan profesionalisme dan kualitas pelayan asuhan keperawatan. Berpikir
kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prisip, argumen, kesimpulan,
isu, pertanyaan, keyakinan, dan aktivitas.
Proses keperawatan yang didasarkan pada paradigma model adaptasi dari Roy dan PNI
mempunyai kerangka berpikir kritis yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara
koherensi. Sakit terjadi jika individu tidak mampu beradaptasi secara holistis dari stresor yang
didapatkan. Intervensi keperawatan bertujuan sebagai stimulus terhadap stres (sakit) yang berperan
memperbaiki jenis koping (cognator) individu melalui proses pembelajaran. Perbaikan respons
cognator berpengaruh terhadap sistem hormonal yang dirambatkan melalui mekanisme HPA-Aksis
mempunyai efek terhadap respons imunitas (Th) dalam Roy disebut regulator.
3.2. Saran
Demikian atas ulasan dari makalah ini dari penulis untuk memperjelas dalam
pembahasan “Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan”. apabila ada kekeliruan atau tidak
jelasnya dalam makalah ini dapat menghubungi penulis, dan apabila ada kekurangan dari materi
ini diharapkan pembaca dapat membantu dalam memperbaiki makalah ini.terimakasih.
Daftar Pustaka
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika.
Rubenfeld, M, Gaie. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Rubenfeld, M, Gaie. 2010. Berpikir Kritis untuk Perawat: Strategis Berbasis Kompetensi.
Jakarta:EGC