Professional Documents
Culture Documents
dwikusuma
5 years ago
Advertisements
BAJA RINGAN
Penggunaan struktur baja ringan dalam dunia konstruksi saat ini telah berkembang dengan pesat. Sesuai
dengan namanya, struktur baja ringan tersusun dari batang-batang baja profil yang relatif lebih ringan
dibandingkan batang baja pada umumnya. Baja profil ini mempunyai ketebalan yang relatif tipis.
Pada umumnya, bahan baku baja ringan adalah baja G550. Baja G550 adalah baja mutu tinggi dengan
standar high tensile strength 550 Mpa (5500 kg/cm2). Kekuatan ini merupakan elemen dasar untuk
kekuatan tarik baja ringan saat ini. Dengan kekuatan minimum G550, baja ringan tersebut memiliki
kekuatan leleh minimum 550 Mpa. Dibuktikan dalam uji laboratorium tidak boleh putus saat ditarik
dengan kekuatan 500 Mpa. Selain itu, baja tersebut juga memiliki modulus geser 80.000 MPa dan
modulus elastisitasnya 200.000 Mpa.
Baja ringan dibuat dari lembaran baja atau pelat baja tipis yang dipotong-potong dan terbuat dari baja
murni kemudian dibentuk dengan mesin roll-forming. Proses pengerjaan dilakukan dalam kondisi dingin,
sehingga sering dikenal dengan nama baja canai dingin (cold-formed atau cold-rolled. Proses rolling
kompres dan membentang baja, pemberian gaya atau tegangan terjadi dalam proses tersebut.
Sedangkan kekakuan didapat dari proses memberi tekukan (pemberian gaya) itulah sebabnya mengapa
baja ringan mempunyai mutu tinggi. Sedangkan baja yang biasa dibentuk dalam keadaan masih panas
dinamakan baja canai panas (hot-rooled).
Dalam Dewobroto dkk (2006) dilaporkan bahwa pemakaian baja cold-formed di Amerika untuk struktur
bangunan sudah berkembang sejak lima decade yang lalu atas dukungan AISI ( American Iron and Steel
Institute). Sejak itu baja canai dingin banyak digunakan untuk struktur bangunan, baik struktur sekunder,
misalnya sebagai kerangka dinding/partisi maupun struktur primer, misalnya rangkat atap (truss) dan
rangka utama bangunan (frame), Gambar 1. Pemakaian baja ringan sebagai bahan bangunan seperti
rangka atap, rangka plafond, rangka dinding dan rangka lantai. Jenis baja ini juga sudah banyak
digunakan untuk bangunan sederhana maupun bangunan tinggi sebagai pengganti kayu yang semakin
mahal, langka dan mudah dimakan rayap.
Dalam praktek ada beberapa pertimbangan keunggulan pemilihan struktur baja ringan, antara lain:
Kecepatan pemasangan
Kerapihan
Ringan
Biaya
Keunggulan pemakaian baja ringan tersebut didukung oleh profesionalisme dan pelaksanaan di lapangan
yang ditangani oleh perusahaan spesialis, sehingga struktur baja ringan ini merupakan satu alternatif
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bahan
Karena masa konstruksi cepat, baja ringan ini juga banyak digunakan untuk untuk rekonstruksi rumah di
daerah yang mengalami bencana alam. Dalam masa rekonstruksi umumnya dituntut pembuatan
bangunan rumah dalam jumlah yang banyak dan selesai dalam waktu cepat, agar korban tidak terlalu
lama dalam pengungsian (Triwiyono, 2006).
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material baja ringan semakin marak saja. Mulai dari
perumahan, perkantoran hingga rumah sakit dan tempat-tempat publik lainnya memakai aplikasi baja
ringan, khususnya untuk rangka atapnya. Untuk rangka lantai penggunaannya masih belum dikenal luas
di Indonesia.
Di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya rangka atap baja ringan makin naik daun sebagai
substitusi rangka atap kayu. Pemasoknya pun makin banyak. Sayangnya, tidak semua menawarkan
rangka atap baja ringan yang jelas standar bahan baku dan sistem aplikasinya. Sebagian sekadar
memasarkan profil baja ringan yang kemudian dirakit dengan baut (screw) menjadi rangka atap.
Akibatnya, kian sering terdengar rangka atap baja ringan yang roboh setelah terpasang. Yang
memprihatinkan sampai sekarang belum terlihat upaya serius pemerintah membuat standarisasi atau
peraturan khusus tentang struktur baja canai dingin.
Menurut Davy Sukamta, Ketua Himpunan Ahli Kontruksi Indonesia (HAKI), produk rangka atap baja
ringan terlalu cepat diserap pasar sehingga terjadi perang harga yang mengabaikan keamanan
aplikasinya. Di pihak lain edukasi terhadap konsumen sangat kurang. Baja ringan sangat berbeda bahan
dan sistem aplikasinya dibanding kayu. Karena itu menjadi penting untuk kian berhati-hati memakai baja
ringan sebagai rangka atap.
Tidak seperti kayu yang fleksibel, baja ringan sangat rigid. Jika rangka kayu setelah terpasang masih bisa
ditambahi beban lain, pada rangka atap baja ringan setiap penambahan beban baru harus diiringi
dengan perkuatan baru pula. Jika tidak struktur rangka bisa ambruk atau minimal melengkung. Karena
itu aplikasi rangka atap baja ringan membutuhkan perhitungan yang seksama, mulai dari pemilihan
bahan, bentuk profil, sampai pemasangan.
Rangka atap baja ringan ini biaya perawatannya lebih murah, tahan lama, tahan terhadap segala cuaca,
tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun,
Baja ringan aman digunakan sebagai rangka atap sepanjang bahan, desain dan pemasangannya
memenuhi syarat.
1. Bahan
Kualitas bahannya harus memenuhi syarat. Baja ringan diproduksi melalui proses pendinginan (cold
steel) dalam berbagai kelas (grade). Bentuknya gulungan (roll) tipis yang kemudian dibuat profil-profil
dengan berbagai ketebalan. Persyaratan bahan material struktur rangka atap :
Jika lebih dari G550 profil terlalu tebal dan berat. Sebaliknya, kalau kurang terlalu ringan dan mudah
melengkung atau patah. Sampai sekarang belum ada standar baku yang menjamin bahan yang dipakai
produsen benar-benar baja G550. Yang bisa kita lakukan hanya meminta sertifikat yang mencantumkan
grade baja yang digunakan dan otoritas yang menerbitkan sertifikat. Paling tidak dengan sertifikat itu kita
punya kontrol pengendalian mutu untuk mengajukan klaim bila terjadi sesuatu pada rangka atap.
Saat diprofil baja di-coating lagi dengan lapisan anti karat dan korosi seperti zinc, galvanis, alumunium,
atau magnesium. Di sini yang perlu diperhatikan bukan bahan coating tapi ketebalannya. Tebal coating
galvanis misalnya, minimal 180 gr/m2 dan zinc alumunium 150 gr/m2.
Lapis anti karatnya adalah lapis Zincalume dengan komposisi 55% aluminium, 43,5% seng dan 1,5%
silicon alloy, mempunyai ketahanan yang superior terhadap korosi air garam hingga 4 kali dibandingkan
dengan baja lapis galvanis. Namun kurang tahan terhadap korosi adukan semen dibanding galvanis.
Galvanis umumnya dikembangkan berdasarkan konsep pelapisan (barrier protection), yaitu melapisi baja
dengan material logam lain yang sangat tahan terhadap korosi, namun ada juga yang dikembangkan
dengan metode katoda. Lapisan pelindung umumnya berkomposisi 98% Zinc dan 0.2 Al. Galvalume
merupakan sebutan lain dari Zincalume, menggunakan konsep dasar perlindungan eloktrolisa atau reaksi
pengorbanan diri (sacrificial) dari suatu logam (zinc) untuk melindungi logam lain (baja). Selain itu,
metode ini juga dilengkapi dengan lapisan pelindung (barrier) berupa Al untuk menghentikan seandainya
terjadi korosi. Komposisi terbaiknya adalah 55% Al, – 43.5% Zinc – 1.5% Silikon.
2. Software
Pemasangan rangka baja ringan menggunakan baut/sekrup (screw). Tapi, itu tidak berarti profil bisa
dirangkai begitu saja. Kita perlu merancang terlebih dahulu bentuk rangka atap serta menghitung jenis
dan jumlah profil yang dibutuhkan, berdasarkan desain atap, kemiringan, jenis dan ukuran genteng,
kecepatan angin, curah hujan, jenis dan berat plafon, rencana pembebanan, dan lain-lain.
Perhitungan bisa dilakukan secara manual. Tapi selain rumit dan butuh waktu lama, hasilnya belum tentu
akurat. Sebab itu perlu bantuan perangkat lunak (software) komputer untuk menghitung. Dengan
software kita tahu bentuk rangka atap yang paling tepat untuk sebuah rumah, dapat membuat
perhitungan lebih akurat dan pemasangannya lebih cepat. Memakai sembarang software akan
menyebabkan kekurang akuratan input dan output yang dihasilkan. Hal ini akan berpengaruh terhadap
kualitas sistem yang terpasang di lapangan.
Sebagai informasi, beberapa pemain besar rangka baja ringan di Indonesia sudah memakai software
khusus untuk perhitungan analisa struktur dan output shop drawingnya. Perhitungan yang tepat
menjamin kekuatan sistem rangka atap. Intinya bahan boleh sama, tapi tidak ada desain yang sama
untuk semua rumah. Jadi, pastikan selain terjamin kualitas bahannya, produk dilengkapi software
khusus. Smartruss misalnya, memakai Supracadd, Pryda menggunakan Pryda Roof, keduanya dari
Australia.
Design rangka atap harus didukung oleh analisis perhitungan yang akurat serta memenuhi kaidah-kaidah
teknis yang benar dalam perancangan standard batas design struktur baja cetak dingin (Limited state
cold formed steel structure design) yang mengacu pada standar australia.
Persyaratan Konstruksi
a. Sambungan
Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah baut
menakik sendiri (self drilling screw) dengan sfesifikasi sebagai berikut :
Ukuran Baut untuk elemen struktur rangka atap adalah 12-14×20, dengan ketentuan sebagai berikut :
Diameter kepala
Panjang : 20 mm
3. Ukuran Baut untuk elemen struktur lainnya adalah 10-16×16, dengan ketentuan sebagai berikut
Diameter kepala : 10 mm
Jumlah ulir per inchi (threads per inch/TPI) : 16
Panjang : 16 mm
Pemasangan baut harus sesuai dengan detail sambungan pada gambar kerja 5. Pemasangan baut harus
menggunakan alat bor listrik 560 watt dengan kemampuan putaran alat minimal 2000 rpm
b. Pemotongan Material
Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus menggunakan peralatan sesuai alat potong listrik dan
gunting dan telah ditentukan oleh pabrik
a. Beban atap
a. beban Plafon (ceiling) = 20 – 25 Kg/m2 b. Variasi beban tambahan ex. lampu gantung, AC cassette, ets
3. Bentuk profil
Ketebalan baja ringan yang beredar di Indonesia berkisar antara 0,5 – 1 mm)
Faktor penting adalah rasio lebar/tebal dari elemen tekan dan satuan tegangan yang digunakan
sedangkan ketebalan pelat baja itu sendiri tidak masalah namun menentukan kemudahan material
tersebut dibentuk (tergantung pabrik)
Bentuk profil baja ringan bervariasi sesuai fungsinya :
Profil B : untuk pengaku (bracing/batten/reng) agar rangka kuat dari terpaan angin.
Bentuk profil baja ringan beraneka sesuai fungsinya. Ini juga penting dicermati untuk memastikan profil
yang dipakai sudah tepat. Pryda misalnya, memiliki profil Z untuk chord atau batang utama, W untuk
balok tembok atau murplat (top plate), dan C untuk web atau batang diagonal dengan ketebalan antara
0,8 – 1 mm, serta profil B dengan ketebalan 0,5 mm untuk pengaku (bracing/batten/reng) agar rangka
kuat dari terpaan angin.
Sementara Smartruss memiliki profil C dan U untuk struktur dan aneka rangka. Profil C untuk penguatan
memiliki dua tipe dengan ketebalan antara 0,75 – 1 mm. Ada pula topspan (TS) dengan ketebalan 0,48
mm untuk tumpuan atau penampang atap. Bentuknya seperti topi yang jika dibalik menjadi U. Dari
kedua profil itu dibuat aneka profil lagi sesuai kebutuhan. Jadi saat memesan pastikan juga ketebalan
BMT (based metal thickness), dan coating-nya.
– Talang
Talang yang dimaksud disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan dasar baja 0,40 mm dan tealh
dibentuk menjadi talang lembah (valley gutter).
4. Jangan Dikurangi
Pemasangan rangka atap baja ringan bisa dilakukan langsung di lokasi atau secara prefabrikasi misalnya
kuda-kuda dibuat di pabrik dan di lokasi tinggal disatukan dengan kaso dan reng. Apapun sistem
pemasangannya tidak ada masalah sepanjang mengikuti aturan. Jadi, tetaplah mengawasi pekerjaan.
Seringnya aplikator mencuri (tidak memasang sebagian) bracing untuk menekan harga. Bracing berfungsi
menjaga kuda-kuda agar tidak roboh dan rangka tidak mlintir (twist). Memang, tidak selalu kalau bracing
tidak dipasang bangunan akan roboh. Tapi, bila ada angin atau gempa, rangka bisa ambruk.
Karena itu pesan rangka baja ringan ke produsen fabrikator atau aplikator resmi yang reputasi produknya
sudah dikenal. Selain itu jangan mengurangi penggunaan bahan untuk menghemat biaya. Pastikan juga
rangka baja ringan terhindar dari potensi genangan air. Rangka atap baja ringan dipesan sudah berikut
pemasangan. Karena bersifat customized, harganya bervariasi tergantung desain atap. Sebagai contoh
Global Steel mematok harga antara Rp135 ribu – Rp170 ribu/m2 terpasang, Pryda antara Rp130 ribu –
Rp175 ribu, dan Smartruss antara Rp180 ribu – Rp 250 ribu. Rata-rata produsen memberikan garansi 10
– 15 tahun.
Struktur rangka atap baja ringan tidak bisa dihitung menggunakan software analisis struktur untuk
konstruksi baja tebal yang umum dipakai. Rangka atap baja ringan dibuat dengan bentuk profil yang
kokoh, kekuatan tinggi tapi kekakuan lemah. Untuk itu perlu dilengkapi dengan batang pengaku /
bracing.
Batang pengaku yang harus dipasang :
Top chord bracing pengaku batang atas biasanya beripa reng hanya dipasang untuk atap dengan bentang
besar dan bagunan panjang.
Perlu top plate (murplat) untuk menjamin kesatuan rangka atap dan yang diikat dengan dynabolt ke ring
balok tumpuan.
Khusus untuk batang tekan perlu diperhatikan tekuk sepanjang batang dan tekuk lokalnya. Selain itu
batang yang mengalami momen, geser dan kombinasi beban, beban tersebut juga perlu diperhatikan
Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi (seperti jembatan)
lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya.
Prefabrikasi perkomponen
Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat
Tidak cocok untuk diekspos, karena sistem rangkanya yang cukup rumit.
Karena rangka atap baja ringan tersusun dari batang yang berdinding tipis, maka mudah mengalami
tekuk lokal.
Kekuatan torsi relatif lemah, karena center of grafity tidak berhimpit dengan shear center
ž Hal-hal yang akan mempengaruhi harga dan kebutuhan material rangka baja ringan adalah sebagai
berikut :
c. Perhitungan software
g. Akurasi pemasangan
h. kredibilitas garansi
Tips memilih rangka atap baja ringan yang baik, harus berpatokan pada banyak hal dan ketelitian
sebelum membeli sangat diperlukan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya atau paling tidak mampu
memberi pertimbangan kuat sebelum memutuskan pilhan.
Perhatikan dengan seksama produsennya. Apakah kredibel dalam menyediakan jasa pemasangan rangka
atap baja ringan.
Mintalah informasi ukuran/dimensi Rangka utama/”C channel” dan bahan reng yang akan dipasang.
Semakin besar/tebal Reng dan C channel , semakin besar pula beban yang dapat ditanggung oleh rangka
tersebut. Semakin kecil dan tipis ukuran/dimensi C channel, semakin kecil pula kesanggupan rangka
untuk menanggung total beban penutup atap.
Mintalah Informasi ketebalan lapisan anti karat yang di gunakan. Harus sesuai dengan ketentuan yg
berlaku:Galvanis: yaitu pelapisan dengan dengan Zinc (seng) saja dengan minimum pelapisan 180gr/m2.
Misal produk dari produsen essar truss dan karang pilang truss mempunyai pelapisan 220 gr/m2. Berarti
sudah sudah diatas ambang batas yg disyaratkan .Galvalum: yaitu pelapisan dengan dengan Zinc dan
aluminium saja dengan minimum pelapisan 150gr/m2. komposisinya tergantung dari produsen yg
memproduksinya.
Periksa apakah software desain memiliki sertifikasi / rekomendasi dari badan konsultan atau lembaga
konstruksi terpercaya tertentu.
Minta rekomendasi dari pihak-pihak yang mengerti industri konstruksi.PENUTUP ATAP UNTUK RANGKA
ATAP BAJA RINGANSemakin besar/tebal Reng dan C channel rangka, semakin besar pula beban yang
dapat ditanggung oleh rangka. Semakin kecil ukuran/dimensi C channel, semakin minim pula
kesanggupan rangka untuk menanggung total beban penutup atap. Ukuran C channel untuk Zincalume
maupun Galvanis ada 3 jenis :
* C71.075Direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup genteng metal, seng, fiberglass,
Onduline, asbes dan jenis penutup atap lainnya yang bersifat ringan. Pemakaian C71.075 dengan
bentangan lebar tetap aman karena kekuatan rangka/kuda-kuda sebanding dengan beban total penutup
atap.
* C81.075Selain direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup seperti tersebut di atas
dengan bentangan lebar, C81.075 juga dapat diaplikasikan untuk jenis penutup genteng keramik dengan
bentang atap menengah (-/+ 7 meter).
* C81.095Direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup genteng keramik dan genteng
beton dengan bentang atap yang panjang (s/d > 9 meter).Penutup Atap Genteng MetalBahan baku
genteng metal adalah sebagai berikut:
1. Galvanis ,Kuat, murah dan biasa digunakan untuk bahan atap logam tradisional.
2. Alumunium, Walaupun tahan karat, tetapi alumunium memiliki kelemahan yaitu harga yang sangat
mahal, sehingga tidak cocok untuk dijadikan bahan baku atap logam.
3. Zincalume adalah campuran dari Seng dan Alumunium, bahan baku jenis ini yang sering digunakan
untuk pembuatan metal roof.
Lebar : 1000 mm
Panjang : 770 mm
Ukuran Reng : 30 mm x 40 mm
Ukuran Kaso : 50 mm x 70 mm
Multi roof
Sumber :ž
http://www.bnptruss.com ž
http://www.housing-estate.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=1685&Itemid=69#upžhttp://ctruss.com/profil-atap-baja-
ringan.htmlž
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5631228
http://www.bluescopesteel.com.au/go/brands/truecore-steel/downloads-and-brochures.
http://www.bluescopelysaght.com.my/
http://www.prydaindonesia.com
www.multiroof.com
http://www.tatalogam.com/product/genteng-metal-menu/multimenu
http://www.megatrussglobal.com/
Advertisements
Categories: Teknologi
Tags: ž Kelemahan, BAJA RINGAN, cold-formed, Hal-hal yang akan mempengaruhi harga, hot-rooled,
keunggulan, Kualitas bahan, Perhitungan software, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, Tips Memilih Rangka
Atap Baja Ringan
Leave a Comment
dwi kusuma
Blog at WordPress.com.
Back to top
Advertisements